Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI BIMBINGAN & KONSELING Nama Hafiski Luthfinuddin Isnanda

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN NPM 190401010049


UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG TTD
Jl. S. Supriadi No. 48 Malang Telp. (0341) 801488, 803194, 805264 Fax Mahasiswa TTD
831532

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN/PRODI BIMBINGAN KONSELING
Kode Soal : Tipe Soal B Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2021
Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris Profesi Waktu : -
Dosen Pengampu : Ajeng Intan Nur Rahmawati, M.Pd Sifat Ujian : -

PETUNJUK PENGERJAAN:
1. Tulisan hendaknya jelas dan menggunakan EYD.
2. Dikerjakan secara mandiri. Jika ditemukan kesesuaian jawaban antar mahasiswa, maka
jawaban yang sama akan dianulir dan tidak mendapat nilai.
3. Batas pengumpulan 13.40-16.10 WIB
SOAL
1. SEMARANG - Seorang mahasiswi asal Medan yang menempuh studi di Taiwan sempat syok
selama kurang lebih tiga bulan lantaran perbedaan budaya. Sebab, sejak awal dia tidak
menguasai Bahasa Mandarin sehingga kesulitan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
"Tentu awalnya sempat culture shock (syok karena perbedaan budaya). Hampir selama tiga
bulan saya harus beradaptasi dengan lingkungan. Apalagi saya nol dalam penguasaan Bahasa
Mandarin," ujar Tamara Hutagalung di Semarang, baru-baru ini. Jelaskan faktor penyebab dan
dampak psikologis serta cara mengatasi ketika individu mengalami culture shock! (Skor 10)
2. Deskripsikan bentuk career happines anda! (Skor 10)
3. Jelaskan!
a. Definisi Multiple Intelligence (Skor 5)
b. Jelaskan bagaimana masing-masing bentuk Multiple Intelligence dan berikan contohnya
(Skor 10)
4. Analisis Kasus
Batam - Seorang remaja berusia 15 tahun di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), tewas diduga
dipukul teman sendiri. Peristiwa ini diduga berawal dari bully atau ejekan terhadap tubuh
remaja 16 tahun yang menjadi terduga pelaku.
a. Jelaskan secara teoritis mengenai body shamming!
b. Bagaimana cara preventif untuk mengurangi perilaku body shamming pada siswa?
c. Bagaimana jika kalian sebagai konselor mendapati kasus seperti di atas dan apa Langkah
yang kalian tempuh untuk pelaku body shamming?
(Skor 60)
~ Selamat Mengerjakan ~
Jawab

1. Faktor yg menyebabkan Culture Shock, Variasai berabgai macam budaya Budaya dan
Ketidaksiapan Individu dalam beradaptasi
Dampak psikologis yang dirasakan individu adalah merasa terkejut, gelisah, keliru yang
dirasakan apabila seseorang bersentuhan dengan kebudayaan yang berlainan sama sekali, ada
takut, cemas dan tidak mampu menyesuaikan diri

2. Career Hapines saya, adalah ketika saya berhasil menggapai apa yang sudah menjadi cita cita
dan keinginan saya sejak kelas 2 SMA, yakni menjadi Seorang Dosen dan Pendidik. Selain dari
keluarga pendidik, motivasi saya mengejar cita cita karir tersebut tinggi. Bagi saya pekerjaan
tersebut adalah sebuah karir yang menyenangkan, yang sesuai phasion, yang memang bermakna
bagi hidup saya.

3. A. Menurut Gardner, Kecerdasan Majemuk adalah kemampuan memecahkan masalah dan


menciptakan produk yang bernilai budaya (anak yang bisa menghasilkan sesuatu dan bisa
dinikmati dalam kehidupan manusia). Secara umum kecerdasan ini diartikan sebagai
kemampuan seseorang dalam berpikir, bertindak dan berperilaku sesuai dengan apa yang
dihadapi

3. B. Hingga saat ini, ada 8 macam bentuk Multiple Intelligence, yakni Kecerdasan linguistic,
logis matematis, visual spasial, music, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, naturalis, dan
eksistensial,
Contoh, Andrian memiliki kecerdasan lingusitik yang cukup tinggi, andrian senang dalam
berbicara di depan umum, berdiskusi, presentasi, berdebat. Lain halnya dengan Hilda yang
memilii kecerdasan logis matematis, hilda sangat suka berhitung, menganaslisa laporan, dan lain
sebagainya.

4. A. Body shaming adalah perilaku menjelek-jelekkan dan mengomentari penampilan fisik


orang lain. Perilaku ini sama saja dengan tindakan bullying. Body shaming bisa terjadi secara
langsung ataupun secara tidak langsung, misalnya di media sosial. Perilaku ini juga bisa terjadi
di kalangan mana pun, pria maupun wanita, anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, body
shaming juga bisa terjadi dalam hubungan percintaan, keluarga, atau lingkar pertemanan.

4. B. Memberikan pemahaman bahwa perilaku body shamming bisa berdampak buruk terhdap
psikologis bagi si korban, dan memberikan pengertian bagaimana jika si tersangka berada
diposisi tersebut, pastinya tidak menguntungkan sama sekali. Selain itu juga bisa memberikan
arahan bahwa fisik setiap orang punya keunikannya masing masing, jadi tidak perlu
membanding bandingkan fisik satu dengan lainnya

4. C. Seorang konselor sekolah harus mampu mengantisipasi perilaku body


shamming, banyak sekali layanan bk yang bisa kita gunakan, bimbingan klasikal ttg
dampak buruk body shamming, bimbingan kelompok mengenai bahaya body
shammping, konseling untuk pelaku dan korban body shamming. Dalam
mengatisipasi hal ini konselor harus bekerja sama dengan orang tua dan guru mapel
siswa.

Anda mungkin juga menyukai