Viktor Hendrik S.
15/388250/PKU/18611
A. Latar Belakang
Penggunaan sistem informasi kesehatan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat telah menjadi
suatu kebutuhan yang utama. Kebutuhan yang dimaksud berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan harapan atau keinginan masyarakat. Hal inilah yang disebut sebagai kepuasan,
kepuasan pasien merupakan tolak ukur untuk mengetahui kualitas suatu organisasi layanan
kesehatan. Dimensi mutu layanan kesehatan merupakan suatu kerangka pikir yang dapat digunakan
dalam menganalis masalah kualitas layanan kesehatan. Dimensi mutu layanan kesehatan pun dapat
dirangkum dalam empat belas unsur indeks kepuasan masyarakat berdasarkan prinsip pelayanan
yakni: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan mendapatkan
pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya,
kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan, dan keamanan.
Puskesmas sebagai salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai tugas
pokok memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah
penelitian dengan judul: “Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan menggunakan sistem informasi
dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Kota Jayapura Tahun 2017”.
B. Tujuan Penelitian
1) Mengetahui hubungan antara unsur sistem informasi kesehatan pada pelayanan kesehatan
dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kota jayapura
2) Mengetahui hubungan antara penggunaan sistem informasi kesehatan dengan kepuasan pasien
di Puskesmas kota Jayapura
C. Metodologi
1) Design
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik yang menggunakan desain penelitian
cross sectional study di mana seluruh variabel diamati dan diukur pada saat bersamaan.
Artinya setiap objek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran terhadap
status dan karakter objek dilakukan bersamaan pada saat pengamatan.
2) Population
Populasi adalah keseluruhan subyek dari suatu penelitian (Notoatmodjo, 2010). Dalam
penelitian ini populasi yang dimaksudkan adalah pasien yang datang berkunjung ke
Puskesmas Kota Jayapura pada tahun 2016 berdasarkan data kunjungan pasien di
puskesmas.
3) Sampling
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. Metode yang digunakan dalam menentukan sampel
adalah Stratified Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan cara
mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota populasi kemudian menentukan strata
atau lapisan dari jenis karakteristik unit-unit tersebut (Notoatmodjo, 2010).
4. Variabel Penelitian
6) Sampel Power
Untuk menghitung besar sampel dapat menyertakan proporsi hipotesis nol dan
proporsi alternative setelah command.
Ho = P1-P2 = 0
Ha = P1-P2 ≠ 0
P1 = 0.7
P2 = 0.3
Maka diperoleh P1-P2 = 0.7-0.3= 0. 4
Estimated sample sizes for a two-sample
proportions test Pearson's chi-squared test
Ho: p2 = p1 versus Ha: p2 != p1
Study parameters:
alpha = 0.0500
power = 0.8000
delta = -0.4000 (difference)
p1 = 0.7000
p2 = 0.3000
N = 48
N per group = 24
Estimated power for a two-sample proportions test
Fisher's exact test
H0: p2 = p1 versus Ha: p2 p1
.9
52
44 48
.85
Power (1- )
40
36
.8 32
.75 24 28
24 28 32 36 40 44 48 52
Experimental-group sample size (N2)
Parameters: = .05, N1 = 24, = -.4, p1 = .7, p2 = .3