PENDAHULUAN
suatu perencanan dalam suatu aktifitas yang berada dalam kurun waktu
koordinasi atau tim kerja serta mempunyai tujuan untuk dapat melakukan
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Untuk itu, kepala sekolah
Untuk jangka panjang 5-10 tahun kepala sekolah bisa merumuskan strategi
yang mencakup dalam visi, misi, dan tujuan sekolah. Untuk jangka menengah
yang akan direalisasikan dalam kurun 3-5 tahun kepala sekolah harus
1
Abimanyu. Strategi Pendidikan, (Jakarta: director Jendral Pendidikan Nasional, 2008), hal.
4
2
Mujamil, Qomar. Manajemen Pendidikan Islam. (Malang: PT Gelora Aksara Pratama,
2007), hal. 288
1
2
dengan visi misi yang ada. Untuk jangka pendek dapat dirancang stategi atau
yang merupakan salah satu faktor penentu yang dapat menggerakan semua
sumber daya sekolah untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan bertahap.
akan jelas arah yang akan ditempuh sebuah kurikulum, maka diperlukan
3
Mulyansah, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),hal.
62
4
Wahyudin. "Optimalisasi Peran Kepala Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum
2013." Jurnal Kependidikan 6.2 (2018), hal. 249
5
Sulistyorini. Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta: TERAS, 2009), hal. 167
3
Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat (19) dalam Chomadi dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
kurikulum.6
yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat
6
Marliana, Anatomi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Dinamika Ilmu. Vol. 13
No 2, 2013
7
Raafi, Rakhmat. "Implementasi Kurikulum jaringan sekolah islam terpadu di sekolah
menengah pertama islam terpadu ihsnaul fikri kota magelang." Prosiding Konferensi Nasional Ke-7
Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan TinggiMuhammadiyahAisyiyah (APPPTMA) (2018).
4
atau boleh dikatakan tidak ada.8 Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu
tidak sederhana, banyak hal yang harus dicermati dan dipersiapkan, yang
8
Ilyasin, Mukhamad. (2010), Manajemen Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Sekolah Islam Terpadu,. Samarinda:STAIN.
9
JSIT Indonesia, Standar Mutu Kekhasan Sekolah Islam Terpadu (Jakarta: tanpa nama
penerbit, 2014), hal. 9
5
apabila tidak dilakukan maka kurikulum 2013 hanya akan menjadi teks tanpa
ini telah menerapkan dua kurikulum sekaligus yang mana Kurikulum 2013
stakeholder.11
mendalami sebuah kurikulum apalagi saat ini SDIT Khoiru Ummah sudah
religius.
Maka dari itu sekolah SDIT Khoiruh Ummah Rejang Lebong adalah
agama menjadi satu jalinan kurikulum yakni JSIT. Dengan pendekatan ini
semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak terlepas dari bingkai
ajaran dan pesan nilai Islam. Kurikulum JSIT (Jaringan Sekolah Islam
ranah kognitif, afektif, dan konotif. Implikasi dari ketepaduan ini menuntut
menggunakan media serta sumber belajar yang luas dan luwes. Metode
didik 3) Pelajaran agama yang lebih intensif. Kalau belajar di sekolah umum,
pelajaran agamanya tidak banyak hanya sebagian saja seperti Agama Islam
dan menulis. Mereka diminta untuk membaca buku-buku umum selain buku
pelajaran.12
B. Fokus Masalah
12
Erwanto. Penerapan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (Jsit) Dalam
Pembentukan Karakter Religius Siswa Smpit Khoiru Ummah Rejang Lebong." Al-Bahtsu: Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam 4.1 (2019).
13
Syaifuddin sabda, Model Kurikulum Terpadu IPTEK dan IMTAQ (Ciputat: Ciputat Press
Group, 2006), hal. 27-28
9
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
10
2. Secara Praktis
ilmu yang telah di dapat serta dapat berfikir secara kritis dan sistematis
standar kurikulum jaringan sekolah Islam terpadu agar lebih baik lagi.
terpadu.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
kompetensi.14
kerjanya.
14
Sari, Yulita, Armida Armida, and Dian Istofa. Strategi Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Pendidik di Sekolah Menengah Pertama PGRI 2 Kota Jambi.
Diss. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020, hal. 7
11
12
daya yang dimiliki merupakan suatu keharusan agar apa yang diinginkan
kondisi sekolah tidak akan dapat merumuskan strategi yang tepan dan
dari kata stratos yang memiliki arti militer dan ag yang berarti pemimpin
b) Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam
15
Andang, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah (Konsep, Strategi dan Inovasi
Menuju Sekolah Efektif), (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2018), hal. 77
16
Nur Cholis, Manajemen Strategi Pendidikan (Formulasi, Implementasi dan Pengawasan),
(Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014), hal. 5
17
Undang-Undang.SIKDIKNAS, hal. 12
13
khusus.
18
Faisal Afif, Strategi Menurut Para Ahli, (Bandung: Angkasa, 1984), hal. 9
19
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Peroses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2008), hal. 125
14
1) Ciri-ciri Strategi
Adapun ciri-ciri strategi menurut Stoner dan Sirait dalam Hamdani adalah
sebagai berikut:
langsung terlihat untuk jangka waktu lama, dampak akhir akan sangat
berarti.
sempit.
mulai dari proses alokasi sumber daya sampai dengan kegiatan operasi
20
Sholikhatun, Luthfiana Nur. Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan (studi kasus di mi hidayatul mubtadi'in jambon ponorogo). Diss. IAIN Ponorogo, 2019,
hal. 53
15
2. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu “Kepala” dan “Sekolah”.
Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau
mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi
sebagai tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin sesuatu
21
Fauziyati, Wiwin Rif’atul. Strategi Kepala Sekolah Untuk Meningkatlan Pendidikan
Menuju Generasi Maju Indonesia. QALAMUNAH: Jurnal Pnendidikan, Sosial, dan Agama 10.01
(2018), hal. 160
22
Fatikah, Noor. Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Motivasi dan Etos Kerja Guru
di Sekolah Menengah Atas Negeri Bareng Jombang. Indonesia Jurnal Of Education Studies (IJIES)
2.2 (2019), hal. 168
23
Muhammad Mohlis. Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kopetensi Guru PAI di
SMA Miftahul Ulum Ambunten Sumenep. Al-Indroh: Jurnal Manjemen Pendidikan Isalm. 2.1 (2018),
hal. 27
16
terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran murid yang menerima
pelajaran.
mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi tujuan dan sasaran
pemeliharaan sarana dan sarana.25 Kepala sekolah terdiri dari dua kata, yaitu
Kepala dan Sekolah. Kata Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau
adalah sebuah lembaga atau tempat untuk memberi dan menerima pelajaran.26
mencapai maksimal.28
lembaga pendidikan. Tidak akan pernah kita jumpai sekolah yang baik
dengan kepala sekolah yang buruk atau sebaliknya sekolah yang buruk
dengan kepala sekolah yang baik. Kepala sekolah yang baik akan bersifat
kepemimpinan di sekolah.29
Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk
atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran
27
Enco Mulyansa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah,(Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2015), hal. 16
28
Suharsimi Arikunto, Organisasi dn Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejujuran ,
(Jakarta: CV . Rajawali, 1990), hal. 196
29
Sulistyorini, Manajemen pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 167
30
Wahjosumidjoh, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Tioritik dan Permasalahannya
(Jakarta: Raja Granfido Persada, 2005), hal. 83
18
telah direncanakan.31
31
Moch. Idochi Anwar, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan,
(Bandung : Alfabeta, 2004), hal.78
32
Depertemen Agama RI, (Bandung: J-ART, 2005), hal. 455
19
berikut:
langsung kepadanya.
untuk berkerja.
keterampilan teknis.
sehari-hari di sekolah.
tugas.
tugas.
21
pembinaan mental, moral, fisik, dan artistik bagi para guru dan staf
lingkungan kepemimpinan.
kooperatif.
35
Ibid, hal. 54
22
pengajaran.
semangat dan percaya diri pada guru, staf dan siswa dalam
melaksanakan tugasnya.
tidak jauh berbeda dengan seorang kepala madarasah. Maka dari itu
36
Muwahib Sulham, Model Kepemimpinan Kepala Sekolah (Yogyakarta: Teras , 2013), hal.
48-56.
37
Ernie Tisnawati, Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009) , hal. 135
24
b) Analisis Situasi
faktor eksteren.
40
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2013), cet ke 6, hal. 140
41
Imam Machali dan Ara Hidayat, the Handbook Of Education Management, (Jakarta: PT
Fajar Interpertama Mandiri, 2016), hal. 211
26
belajar mengajar.
dengan baik.
1) Strategi Strength-Opportunity
2) Strategi Weakness-Opportunity
kelemahan internal.
3) Strategi Strength-Threats
yang dimilikinya.
28
4) Strategi Weakness-Threats
c) Pemilihan Strategi
strategi yang baik ke dalam tiga bagian besar yakni, strategi yang
berada pada peluang yang tinggi, maka strategi yang dapat diambil
diperluas atau diperdalam lagi oleh JSIT Indonsia (Indra & Barat, n.d.).45
berbagai bidang studi tidaklah ketat atau tidak boleh dikatakan tidak ada.
44
Ibid, hal. 137
45
Hildani, Tika, and Islamiani Safitri. Implentasi Pembelajaran Matematika Berbasis
Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dalam Membentuk Karakter Siswa. Jurnal
Pendidikan Matematika 5.1 (2021), hal. 597
30
didalamnya.46
pengaturan tentag isi pengaturan yang memuat isi dan bahan pelajaran,
46
JSIT Indonesia. Standar Mutu Kekhasan Sekolah Islam Terpadu, (Jakarta: Tim Mutu JSIT
Indonesia,2017), hal. 9
47
Atmojo, Muhammad Nur Edy Doso. Manajemen kurikulum Islam terpadu di SD IT Al-
Firdaus Gubug Grobogan. Diss. UIN Walisongo, 2018, hal. 25
31
jenjang pendidikan, mulai dari pra sekolah, sekolah dasar, dan sekolah
kependidikan, oleh karena itu dengan adanya tujuan yang jelas, maka
materi pelajaran dan metode yang dipergunakan mendapat corak dan isi
tujuan pendidikan.
juga dapat:
bermakna.
memanfaatkan informasi.
keterampilan.49
materi keilmuannya
49
Dani, Evaluasi Manajemen Kurikulum Terpadu dalam Meningkatkan Kompetnsi
Profesional dan Kreativitas Guru di SD Al Irsyad Al Islamiyyah ciribon di Akses pada tanggal 13
Oktober 2018. https//dokume.tips,dokuments/dari-jurnal-manajemen-kurikulum-terpadu.html
50
Indra, Roni. Implemntasi Standar Mutu Kekhasan Jaringan Sekolah islam Terpadu Pada
SMP IT Iqra’ Kota Solok. IEl-Hekam 5.2 (2020), hal. 118
33
kurikulum JSIT , sebagai upaya sekolah untuk mencapai visi dan misi dari
publiksi yang disampaikan oleh JSIT lewat buku mupun email langsung ke
b) Program Monitoring
ini tidak hanya dilakukan peserta didik tetapi guru dan kariyawan
51
Siti Robingatni. Implementasi Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu di Sekolah
Menegah Pertama Islam Terpadu, Syamil, Volume 3 (1), 2015, hal. 143
34
tetapkan.
didik. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang teprogram secara baik dan
e) Program Kerohanian
maupaun yayasan.
mengikutinya.
h) Program Habitusi
mengejar prestasi, tetapi bahwa karakter dan akhlak yang baik akan
banyak kami ajar untuk kita mendukung atau mencapai hasil yang
diharapkan.
sehari-hari.52
masyarakat.
berjalan dengan baik jika didukung oleh berbagai pihak internal maupun
eksternal dan lembaga ini, Kurikulum Jaringan sekolah Islam Trpadu ini
adalah faktor sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam
53
Syaifudin Nurdin, Guru Profesional Implementasi kurikulum (Jakarta: Quantum Teaching,
2005), hal. 74
37
disampaikan kepada pesrta didik. Oleh karena itu, seorang pendidik harus
fungsi manajemen
54
Erwanto, E. Penerapan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu dalam Pembentukan
Karakter Religius Siswa SMPTI Khoiru Ummah Rejang Lebong. Diss. IAIN Bengkulu, 2019, hal. 22
38
membentuk:
peran masing-masing
yang ada. Selain itu pihak Dinas Pendidikan Daerah telah memeberikan
b. Kepala Sekolah
39
c. Komite Sekolah
d. Peserta Didik
peserta didik yang cukup baik bagi SDIT Khoiru Ummah Kabupaten
a) Sarana Prasarana
sarana sekolah untuk memenuhi target dan mutu tersebut antara lain
adalah ruangan kelas yang memadai, alat peraga sains, alat perasa
b) Tenaga Pendidik
C. Penelitian Relevan
55
Raafi, Rakhmat. Implemntasi Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu di Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu Ihsanul Fikri Kota Magelang. Prosiding Konferensi Nasional ke-7
(2018), hal. 327
56
Robingatni, Siti. Implemntasi Kurikulum Sekolah Islam Terpadu di Sekolah Menengah
Pertama Islam Terpadu. SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education)
(2015), hal. 149
41
yang ada baik mengenai kekurangan atau kelebihan yang ada sebelumnya.
bahan ajar. Dan yang menjadi pembeda dari skripsi ini yakni peneliti lebih
Rejang Lebong dan waka kurikulum SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong
57
Widyowati, Lilies. Pengembangan Kurikulum Terpadu Sistem Full Day School (Studi
Multi Kasus Di Sd Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang, Sdit Ihsanul Fikri Kota Magelang
Dan Sd Terpadu Ma’arif Gunungpring Magelang). Diss. Iain Salatiga, 2018.
42
bahan ajar. Dan yang menjadi pembeda dari skripsi ini dengan tesis yakni
SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong dan waka kurikulum SDIT Khoiru
Indonesia.
58
Nurjanah, Asih. Model kurikulum terpadu dalam pembelajaran pendidikan agama Islam:
Studi Multi Kasus di MAN 01 Malang dan SMAN 4 Malang. Diss. Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim, 2016.
59
Supartini. Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam SMA Muhammadiyah 1
Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 ini. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010.
43
pengembangan bahan ajar. Dan yang menjadi pembeda dari skripsi ini
SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong dan waka kurikulum SDIT Khoiru
Indonesia.
kelas (PTK). Dan yang menjadi pembeda dari jurnal ini yakni peneliti
60
Ulya, Azimatul. Strategi Kepala sekolah dalam Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik di SDI
Hidayatullah Semarang Diss, IAIN Walisongo, 2010
44
Rejang Lebong dan waka kurikulum SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong
menjadi pembeda dari jurnal ini yakni peneliti lebih mengfokuskan pada
penelitian adalah kepala sekolah SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong dan
waka kurikulum SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong yang sudah banyak
61
Vera Mei Ringgawati,. Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Lulusan, Studi
multisitus si SMA 1 Blitar dan SMAN 1 Sutojaya, Tensis, Malang: Diss Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, 2016.
45
waktu dan mengontrol seluruh kegiatan kepala sekolah. Dan yang menjadi
pembeda dari jurnal ini yakni peneliti lebih mengfokuskan pada penerapan
kepala sekolah SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong dan waka kurikulum
62
Murniati , A. R., dan Cut Zahri Harun. Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu di
SD Negeri 1 Peukan Bada Aceh Besar. Jurnal Pascasarjana Unsyiah 3. 3, 2015
46
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah
metode yang digunakan sifat atau keadaan yang sementara berjalan pada saat
47
48
SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong terkait Startegi Kapala Sekolah dalam
B. Subjek Penelitian
informasi mengenai data atau variabel terkait dengan inti dari sebuah
penelitian.66
sebagai sample dalam penelitian yaitu kepala sekolah SDIT Khoiru Ummah
Rejang Lebong dan waka kurikulum SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong,
tanggapan terkait data yang dibutuhkn oleh peneliti, serta masukan kepada
Bengkulu. Adapun waktu penelitian ini terhitung dari tanggal 7 April 2022
D. Sumber Data
66
Suharsimi Arukunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998), hal. 42
49
pengelolahan segala bentuk yang nyata dan berupa angka untuk dapat
Data primer merupakan data utama yang diperoleh dari pihak pertama
hal ini yang menjadi sumber data primer adalah kepala sekolah SDIT
Lebong dan data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. 67
Dalam hal ini sumber pendukung seperti guru SDIT Khoiru Ummah,
jurnal pendidikan, tesis dan bahan-bahan tulisan lain yang terkai dengan
1. Wawancara
67
Suharmi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Renika Cipta, 2004), hal. 182
50
perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh
informen.
diantarnya:
68
Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2007), hal. 186
69
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011), hal. 100
51
(5H+1H)
g) Melakukan wawancara
2. Dokumentasi
diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Data
yang diambil dari dokumentasi antara lain jumlah guru, jumlah siswa
3. Observasi
70
Lexy J. Moelong, Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011), hal. 186
52
observasi yang menyarankan terus terang kepada sumber data, bahwa akan
Analisis data menurut Bogdan dalam Sugiyono yaitu peroses mencari dan
catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan
71
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2010), hal. 159
72
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (Untuk Penelitian Yang Bersifat : Eksploratif,
enterpreif, dan Konstruktif),(Bandung: Alfabeta, 2018), hal. 124
73
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2014), hal. 334
53
data yang diperoleh Menurut Miles & Huberman analisis terdiri dari tiga alur
kegiatan yang terjadi secara bersama yaitu: reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan/verifikasi.74
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke
lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, komplek dan rumit.
Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
dalam satu konsep tertentu, katagori tertentu dan tema tertentu. Dengan
yang sudah dikelolah tadi dengan penyajian dalam bentuk narasi dengan
tujuan atau harapan setiap data tidak lepas dari kondisi permasalahan yang
74
Milles dan Huberman, Analisis Data Kualaitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia Press,
1992), hal. 16
54
Dalam hal ini Milles dan Huberman yang dikutip dalam karangan
bersifat naratif.
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian
dengan kalimat yang sistematis, singkat dan jelas yaitu dari pengumpulan
yang penyajian data yang telah dilakukan maka penulis memaparkan dan
Reduksi Data
Verivikasi/Penarikan
Kesimpulan
G. Kredibilitasan Penelitian
menguji keabsahan data. Dalam hal ini peneliti melakukan keabsahan data
sepengecekan data dilakukan dengan cara triagulasi tekhnik, sumber data dan
waktu.76
75
Milles dan Huberman, Analisis Data Kualaitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia Press,
1992), hal. 16
76
Sugiyono, Penelitian Pendidkan Pendekatan Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2012), hal. 125
56
sumber. Dengan menanyakan hal yang sama dengan tekhnik yang berbeda
validitas ditarik sebagai pengecekan data yang berasal dari berbagai sumber
1. Triangulasi Sumber
yang berbeda, dan nama yang sepesifik dari berbagai sumber data
2. Triangulasi Teknik
cara memeriksa data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.78
3. Triangulasi Waktu
situasi yang beda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka
77
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (untuk penelitian yang bersifat: eksploratif,
enterpretif, dan konstruktif), (Bandung: Alfabeta, 2018), hal. 191
78
Ibid, hal. 191
57
datanya.79
79
Ibid, hal. 192
BAB IV
sehingga anak memiliki akal cerdas, berakhlak mulia, aqidah yang benar
dan aktivitas yang baik dan mampu membaca dan menghafal Al-Quran
pada awal berdiri jumlah siswa hanya 14 diangkat pertama, pada angkatan
kedua berjumlah 9 siswa dan sekarnag jumlah seluruh siswa 461 orang
yang terdiri dari 239 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan, adapun
jumlah guru 48 orang dan jumlah kelas belajar sebanyak 14 diarea seluah
80
Dokumentasi, SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebog, Tanggal 7 April 2022
58
59
Amanah –Excellent-Religius”
Misi :
prilaku.
hari.
81
Dokumentasi, SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong, Tanggal 7 April 2022
60
Tujuan :
berbagai tingktan.
sehari-hari.
berakhlak mulia, aqidah yang benar, dan aktivitas yang baik dan mampu
dan benar.
adalah salah satu yang membuat SDIT Khoiru Ummah semakn diminati
sebagai beriku:
82
Dokumentasi, SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong, Tanggal 7 April 2022
83
Dokumentasi, SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong, tanggal 7April 2022
62
23 Warham - L
24 Harniyah, S. Pd. I - P
25 Lindwati, S. Pd. I - P
26 Wandra Kusuma, S. Pd - L
27 Fitria Wanti, S. Pd - P
29 Titik Handayani, S. Pd - P
30 Desmani, S. Pd. I - P
3 Emi Susilawati, S. Pd - P
33 Mesika Yustika, S. Pd - P
34 Anun Halimah, S. Pd - P
35 A Tegoh Al Mukarram, S. Pd - L
64
36 Nursaniwati, S. Pd.I - P
37 Agil Rahmadhan, S. Pd - L
39 Supinto - L
40 Subakti - L
41 Ranum Wijaya, S. Pd - L
42 Carles - L
Kelas L P JUMLAH
1A 17 14 31
1B 18 13 31
1C 16 15 30
2A 18 15 33
2B 18 15 33
2C 18 15 33
84
Dokumentasi, SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong, Tanggal 7 April 2022
65
3A 17 18 35
3B 18 18 36
4A 17 17 34
4B 13 21 34
5A 18 17 35
5B 17 17 34
6A 18 13 31
6B 18 13 31
Fasilitas sekolah dalam hal ini sarana prasarana sekolah SDIT Khoiru
Ummah baik fisik maupun non fisik sudah sangat memadai, mulai dari
85
Dokumentasi, SDIT Khoiru Ummah Rejang Lebong, tanggal 7 April 2022
66
Sekolah
5 Ruang TU 1 unit
10 Computer/Laptop 9 unit
12 Mushola 1 buah
B. Hasil Penelitian
67
Ummah
mengatakan bahwa:
akan diambil.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ustadzah Etri selaku guru
pelatihan itu 1-3 kali, baik itu dari wilayah Bengkulu maupun sekolah
Khoiru Ummah
89
Erwanto, Wawancara, Tanggal 8 April 2022
90
Etri Jayanti, wawancara, Tanggal 18 April 2022
91
Marmiati, wawancara, Tanggal 19 April 2022
71
duniawinya saja akan tetapi ukhrowinya juga dan mata pelajaran sudah
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ustadzah Etri selaku guru
Ciri-ciri kurikulum JSIT tersebut juga menjadi salah satu acuan dalam
Khoiru Ummah
94
Erwanto, Wawancara, Tanggal 8 April 2022
73
Hal ini juga diutarakan oleh Ustadzah Etrik selaku guru SDIT
Khoiru Ummah: Visi, misi, tujuan, dan sasaran motto, mata
pelajaran/muatan pelayanan, program pengembangan diri
intra/ekstar.95
Khoiru Ummah
cara mengembangkan silabus atau RPP dengan kopetensi yang ada sesuai
95
Etri Jayanti, Wawancara, Tanggal 18 April 2022
74
96
Erwanto, Wawancara, Tanggal 8 April 2022
97
Silhanudin, wawancara, Tanggal 19 April 2022
75
dan awal bergabungnya dengan Tim JSIT Indonesia, maka peserta didik
mengatakan bahwa:
SDIT Khoiru Ummah?. Adapaun peran dan fungsi kepala sekolah yang
98
Desi Marliana, Wawancara, Tanggal 19 April 2022
99
Fitri Andriyani, Wawancara, Tanggal 8 April 2022
76
JSIT yaitu:
lembaga/instansi.
100
Fitri Andriyani, Wawancara, Tanggal 8 April 2022
77
2) Analisis situasi
3) Pemilihan strategi
106
Desi Marliana, Wawancara, Tanggal 19 April 2022
107
Etri Jayanti, Wawancara, Tanggal 18 April 2022
81
mengatakan bahwa:
108
Marmiati, Wawancara, Tanggal 19 April 2022
109
Silhanudin, Wawancara, Tanggal 19 April 2022
110
Etri Jayanti, Wawancara, Tanggal 18 April 2022
82
111
Erwanto, Wawancara, Tanggal 8 April 2022
112
Etri Jayanti, Wawancara, Tanggal 18 April 2022
83
kebutuhan gurunya.
113
Erwanto, Wawancara,Tanggal 8 April 2022
114
Etri Jayanti, Wawancara, Tanggal 18 April 2022
84
ini.
dimaksud dari sumber daya manusia dalam hal ini yaitu guru yang
C. Pembahasan
KhoiruUmmah
118
Silhanudin, Wawancara, Tanggal 19 April 2022
119
Etri Jayanti, Wawancara, Tanggal 18 April 2022
86
mulai dari pra sekolah, sekolah dasar, dan sekolah menenga. 120 Tujuan
ukhrowiyah.
mata pelajarannya.
Khoiru Ummah
SDIT Khoiru Ummah yang ada pada setiap RPP dan silabus sudah
didik.121
Ummah.
121
Indra, Roni. Implemntasi Standar Mutu Kekhasan Jaringan Sekolah islam Terpadu Pada
SMP IT Iqra’ Kota Solok. IEl-Hekam 5.2 (2020), hal. 118
88
dengan baik.
program.
Khoiru Ummah
ukhrowinya juga.
89
Ummah
perlu khawatir karena juga memiliki faktor penunjang yang bisa menjadi
122
Erwanto. Penerapan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (Jsit) Dalam
Pembentukan Karakter Religius Siswa Smpit Khoiru Ummah Rejang Lebong." Al-Bahtsu: Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam 4.1 (2019).
90
yang strategis. Hal ini sangat berperan penting karena keberhasilan dari
sistem kurikulum JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) ini bisa berhasil
Sekolah Islam Terpadu) di SDIT Khoiru Ummah. Jika dilihat dari faktor
124
Robingatni, Siti. Implemntasi Kurikulum Sekolah Islam Terpadu di Sekolah Menengah
Pertama Islam Terpadu. SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education)
(2015), hal. 150
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
untuk melekatkan antara ajaran Islam dengan ilmu yang diajarkan menurut
tertapi ada penambahan materi agama dalam semua mata pelajaran dengan
SDIT Khoiru Ummah yaitu peran dan dukungan dari dinas pendidikan
daerah setempat, kepala sekolah, komite sekolah, dan minat peserta didik
SDIT Khoiru Ummah yaitu sarana prasarana yang kurang mewadai serta
tenaga pendidik atau lebih dikenal dengan Sumber Daya Manusia tentang
93
94
Terpadu).
B. Saran
1. Bagi Sekolah
2. Bagi Peneliti
dunia pendidikan dan memahai ilmu pengetahuan pada saat ini dan masa
yang akan datang serta perlu adanya pengembangan penelitian yang lebih