Anda di halaman 1dari 4

GIZI PADA DEWASA DAN LANSIA

I. Konsep Dewasa

1. Dewasa awal 18-40th


2. Dewasa tengah 40-60th
3. Dewasa akhir 60-meninggal
4. Usia produksi >> produktivitas kerja
5. Usia reproduksi >> mental, fisik, materi
6. Periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-
harapan sosial baru >> suami/istri
7. Timbul penyakit2 DEGENERATIF

II. Perubahan Fisiologis dan Psikologis


FISIOLOGIS :
 Puncak kemampuan fisik < 30thn
 Penurunan fungsi kekuatan dan ketahanan otot sekitar usia 30an
 Penyakit degenerative juga muncul pada masa ini

PSIKOLOGIS:
 Orang dewasa tumbuh dan telah memilih jalan hidupnya sendiri.
 Menentukan kehidupan, kesempatan besar u/ menyatakan pengetahuan u/
mlanjutkn pelajaran hidup yg terbentang luas di depan mata.

III. Faktor yang Mempengaruhi Angka Kecukupan Gizi pada Orang Dewasa

1. Usia
2. Aktivitas
3. Jenis Kelamin
4. Kondisi Khusus

IV. Kebutuhan Gizi pada Dewasa

1. KH
kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan )
dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan
sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat.
2. Protein
Pada akhir remaja kebutuhan protein laki – laki lebih tinggi dibanding
perempuan karena perbedaan kompisisi tubuh kecukupan protein dewasa
adalah 48 – 62 gr/hari untuk perempuan dan pada laki – laki 55 – 66 gr/hari.
3. Lemak
Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal atau
sekitar 30 % dari total kalori. Karena jika lebih dapat memicu PJK
4. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh
dapat bekerja dengan baik. Adapun beberapa vit yg harus dipenuhi orang
dewasa,yaitu vit A,C,D,E,B1,B2,B3,B6,B9,B12.
5. Kalsium
Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa
tulang dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah
600-700 mg.
6. Zat Besi
Jumlah seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g,
dimana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan
besi cadangan. Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa.

V. Masalah Gizi pd orang Dewasa


1. Kurang Energi Protein (IMT)
2. Kegemukan/obesitas (berkaitan dg gaya hidup kurang gerak dan pola makan)
3. Anemia (wanita)
4. Gaki
5. Osteoporosis
6. Makanan tinggi lemak, kolesterol, gula sederhana, garam, kurang serat
7. Hiperlipidemia
8. Hipertensi

VI. Kebutuhan gizi pada lansia

Lanjut usia (lansia) adalah merupakan tahap akhir dalam kehidupan manusia. Manusia
yang memasuki tahap ini ditandai dengan menurunnya kemampuan kerja tubuh akibat
perubahan atau penurunan fungsi organ - organ tubuh . lansia dibagi menjadi tiga
golongan:

 Umur lanjut ( elderly ) : usia 60-75 tahun.


 Umur tua ( old ) : usia 76-90 tahun.
 Umur sangat tua ( very old ) : usia > 90 tahun.

VII. Status gizi pada lansia


Status gizi merupakan keseimbangan antara asuapan zat gizi dan kebutuhan akan zat
gizi tersebut. Status Gizi pada lanjut usia dipengaruhi oleh berbagai hal. Perubahan
fisiologis, komposisi tubuh, asupan nutrisi dan keadaan ekonomi merupakan hal-hal
yang dapat memicu terjadinya berbagai masalah gizi pada lanjut usia.

VIII. Faktor yang memperngaruhi kebutuhan gizi pada lansia


1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau
ompong.
2. Berkurangnya indera pengecapanmengakibatkan penurunan terhadap cita rasa
manis, asin, asam, dan pahit.
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan konstipasi.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.

IX. Cara pemberian makanan pada lansia


Makanan pada lansia sehari diberikan dalam 6-8 X terdiri dari  : 3 x makanan utama dan
3-5 x makanan selingan. Contoh :
05.00 : susu/juice.
07.00 : makanan utama.
09.00 : ma/min selingan.
12.00 : makanan utama.
15.00 : ma/min selingan.
18.00 : makanan utama.
Sebelum tidur ma/min selingan.
Waktu untuk minum bebas.

X. Nutrisi – Nutrisi yang di butuhkan pada lansia


Perlu diketahui bahwa pada kebutuhan nutrisi pada lansia itu berbeda dengan  orang
yang masih muda. sehingga pada lansia di berikan nutrisi dengan cara tertuntu yang
bertujuan untuk :

1. Menjadikan lansia yang dapat terpenuhi akan kebutuhan gizinya


2. Terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani, sosial dan psikologis lanjut usia secara
memadai serta teratasinya masalah - masalah akibat usia lanjut.
3. Terlindunginya lanjut usia dari perlakuan yang salah.
4. Terlaksananya kegiatan - kegiatan yang bermakna bagi lanjut usia.
GIZI PADA DEWASA
DAN LANSIA

KELOMPOK 3
D3 KEPERAWATAN TINGKAT 1
ALIM
HILDA
NADHIFA HANA
NOVIA ERSI
SEKA JUNITA SARI

Anda mungkin juga menyukai