Makalah inin disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah
Filsafat Pendidikan
1.Elismawati
2.Setiawati
3.Yulpani Utami
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karna atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
ini.sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar
Muhamad SAW.Tidak lupa pula penulis ucapan terimakasih kepada dosen
selaku pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan yang senantiasa
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUDL…………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..
A. Latar Belakang……………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………….
C. Tujuan……………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FILSAFAT
Kita sering mengatakan , betapa pentingnya filsafat sebagai ilmu dan
filsafat terapan, termasuk filasafat agama, filsafat pancasila , dan filsafat
pendidikan. Namun sangatlah sukar untuk memberikan definisi konkret
apalgi abstrak terhadap filsafat- filasafat tersebut. Kata filsafat berkaitan
erat dengan segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh manusia, bahkan
tidak akan pernah habisnya karena mengandung dua kemungkinanan ,
yaitu proses berfikir dan hasil berfikir.
Filsafat dalam arti pertama adalah jalan yang ditempuh untuk
memecahkan masalah. Sedangkan , pada pengertian ke dua , merupakan
kesimpulan yang di proleh dari hasil pemecahan atau pembahasan
masalah. Manusia , dalam hidup dan kehidupannya tidak pernah sepi dan
terus melekat dengan masalah , baik sebagai individu dalam keluarga ,
masyarakat, dan negara maupun dalam masalah ekonomi , politi , sosial,
pendidikan, dan lain sebagainya. Disamping itu , filsafat mempunyai
konotasi dalam segala hal yang bersifat teoretis , transcendental,
abstrak,dan lain sebagainya. Sesuai dengan perkembangan akal pikiran
manusia yang senantiasa mengalami pertumbuhan, perkembangan, dan
perubahan, maka pengertian filsafat juga mengalami perkembangan dan
perubahan konotasi yang telah menguasai kehidupan manusia sehingga
memengaruhi filsafat hidup suatu bangsa menjadi norma Negara.
Kehidupan bangsa dan Negara dengan segala aspek kehidupannya
berdasarkan asas-asas filosofis, seperti nasionalisme, sosialisme,
liberalism, komunisme, dan lain sebagainya. Hamper dapat dikatakan
bahwa filsafat sebagai filsafat Negara menjadi asas filsafat pendidikan
suatu masyarakat, bangsa, dan Negara dalam rangka pembentukan dan
pembinaan manusia menjadi warga Negara yang baik.