DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMEDANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karuniaNya yang tak terhingga
juga shalawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan
sahabatnya. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan pedoman pendataan program Indonesia sehat
dengan pendekatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Situraja
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Wardiman, SKM.
selaku Kepala Puskesmas Situraja, seluruh teman-teman Puskesmas Situraja yang telah memberikan
dukungan dan do’anya, serta dukungan material dan moral kepada penulis.
WARDIMAN, SKM
NIP 19651211 198703 1 005
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................................................................
B. Tujuan ...........................................................................................................................................................
C. Ruang Lingkup Pelayanan............................................................................................................................
D. Batasan Operasional......................................................................................................................................
E. Landasan Hukum...........................................................................................................................................
BAB II STANDAR KETENAGAAN......................................................................................................................
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia.................................................................................................................
B. Distribusi Ketenagaan....................................................................................................................................
C. Jadwal Kegiatan..............................................................................................................................................
BAB III STANDAR FASILITAS............................................................................................................................
A. Denah Ruangan.............................................................................................................................................
B. Standar Fasilitas...........................................................................................................................................
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN............................................................................................................
A. Kegiatan Di Dalam Gedung Puskesmas........................................................................................................................
B. Kegiatan Di Luar Gedung Puskesmas...................................................................................................................
BA V LOGISTIK...................................................................................................................................................
BAB VI KESELAMATAN PASIEN....................................................................................................................
BAB VII KESELAMATAN KERJA ....................................................................................................................
BAB VIII PENUTUP..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia sebagai negara berkembang saat ini dan kedepan diperkirakan akan
berada pada fase tiga beban ganda kesehatan (The Age of Triple Health Burden).
Beban pertama yang dihadapi Indonesia adalah masih tingginya angka kesakitan
penyakit menular (TBC, Kusta, Diare, Malaria) beban kedua adalah tingginya
angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular (hipertensi,
diabetes, kanker), dan beban ketiga adalah munculnya penyakit baru seperti HIV
AIDS, SARS, H5N1 (flu burung) dan H1N1 (flu babi) serta virus covid-19.
Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat di Indonesia dalam rangka
mendukung SDGS tahun 2030 Kementerian Kesehatan memiliki visi
‘Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan’ dimana tujuan pembangunan
kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar dapat meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal.
Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya kesehatan
penunjang yang terintegrasi dalam semua upaya kesehatan Puskesmas termasuk
dalam upaya kesehatan wajib tetapi dapat juga sebagai upaya kesehatan
pengembangan yang wajib dilakukan pada daerah tertentu. Dengan
terintegrasinya upaya Perkesmas ke dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya
pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih
bermutu karena diberikan secara holistik, komprehensif pada semua tingkat
pencegahan. Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan
profesional yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang
dilaksanakan oleh perawat. Perawat Puskesmas mempunyai tugas pokok
memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk asuhan keperawatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat agar tercapai kemandirian masyarakat di
puskesmas demi terwujudnya Kecamatan Situraja sehat secara mandiri.
B. TUJUAN
Tujuan ditetapkannya pedoman adalah :
a. Diperoleh persepsi yang sama dalam pelaksanaan perkesmas di
Puskesmas Situraja.
b. Meningkatnya keterpaduan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
di Puskesmas Situraja
c. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pelayanan kesehatan pada
masyarakat terutama kelompok rawan dan risiko tinggi
d. Diperolehnya dukungan sumber daya yang memadai dalam
penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan masyarakat
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di
dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
2. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat
baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia
3. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja
4. Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah suatu bidang
dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui
proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara
optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
E. LANDASAN HUKUM
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 279 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908 Tahun 2010 tentang
Pelayanan Keperawatan Keluarga
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239 Tahun 2001 tentang
Registrasi dan Praktik Perawat
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 839 Tahun 2005 tentang
Pengembangan Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan di Rumah
Sakit dan Puskesmas
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
1. Perawat Koordinator Perkesmas
Perawat koordinator perkesmas bertanggungjawab kepada Kepala
Puskesmas terhadap keberhasilan upaya perkesmas di puskesmas, mulai
dari perencanaan pelaksanaan, pemantauan serta penilaian. Koordinator
perkesmas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas dengan kualifikasi minimal
D III Keperawatan dan memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
perkesmas.
2. Perawat Pelaksana Perkesmas di Puskesmas
Perawat pelaksana perkesmas di puskesmas adalah semua tenaga
fungsional perawat di puskesmas. Perawat pelaksana perkesmas
memberikan pelayanan berupa asuhan keperawatan baik kepada individu,
keluarga maupun kelompok. Penilaian kinerja perawat pelaksana
menggunakan instrumen penilaian jabatan fungsional bagi perawat
puskesmas.
3. Perawat Penanggungjawab Desa / Daerah Binaan (Darbin)
Perawat penanggungjawab desa / daerah binaan adalah perawat pelaksana
yang sekaligus membantu Perawat Koordinator Perkesmas dalam
merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai asuhan keperawatan
terhadap individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat di satu atau
lebih desa / daerah binaan yang menjadi tanggung jawabnya.
C. JADWAL KEGIATAN
No. Jenis Pelayanan Waktu Keterangan
1. Perkesmas dalam gedung 08.00 – 14.00
Sesuai
jadwal yang
dibuat oleh
2. Perkesmas luar gedung
masing-
masing
perawat
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
Ruang perkesmas dalam gedung puskesmas tergabung dalam Ruang
Konseling Terpadu, dengan denah ruangan sebagai berikut :
Lemari
kursi
meja
kursi
Keterangan :
1. Kursi dan meja untuk konseling terletak di sebelah kanan pintu masuk
2. Disisi kanan meja dan kursi terdapat lemari arsip dan lemari penyimpanan
media penyuluhan atau konseling
B. STANDAR FASILITAS
Standar fasilitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan perkesmas baik di dalam
maupun luar gedung adalah tersedianya PHN Kit. Setiap puskesmas
sebaiknya memiliki minimal 2 PHN Kit atau yang lebih baik adalah setiap
desa memiliki PHN Kit.
1. Hak pasien
Pasien dan keluarganya berhak untuk mendapatkan informasi tentang diagnosis
dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan dan perkiraan biaya pengobatan
2. Pendidikan bagi pasien dan keluarga
Pasien/keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang
komunikatif dan bahasa yang mudah dipahami Sehingga setiap penyusunan dan
pelaksanaan asuhan keperawatan mencakup aspek penyuluhan (pendidikan)
kesehatan bagi pasien / keluarga pasien
3. Keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan
Asuhan keperawatan yang diberikan hendaknya dilakukan sesuai prosedur atau
standar yang ditetapkan
4. Penggunaan metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
peningkatan keselamatan pasien
Dilakukan evaluasi terhadap setiap asuhan yang diberikan untuk menjamin
kesinambungan dan peningkatan mutu pelayanan