Anda di halaman 1dari 11

1

TUGAS PEMBELAJARAN IPA KELAS TINGGI


PENDIDIKAN IPA KELAS TINGGI BAGI GURU TENAGA
KEPENDIDIKKAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama : H. RUSSEL
NPM : 2101010104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN
PEMATANG SIANTAR

2022
2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas nikmat dan

hidayahnya kepada saya , sehingga saya mampu mengerjakan Tugas Makalah.

Dan pada akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Serta

tidak lupa pula saya ucapkan Terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah

memberikan tugas ini kepada kami sebagai salah satu cara mengembangkan

pengetahuan kami tentang PEMBELAJARAN IPA KELAS TINGGI BAGI

GURU TENAGA KEPENDIDIKKAN

Berharap semoga dengan Tugas Makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Meskipun saya mengetahui

bahwa dalam Tugas Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, karena

pengalaman yang saya miliki masih sangat kurang. Maka dari itu saya berharap

kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat

membangun untuk kesempurnaan dalam Tugas Makalah selanjutnya.

Akhirnya, hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa saya bersyukur atas

selesainya Tugas Makalah ini semoga. Tuhan Yang Maha Esa memberikan

petunjuk kepada kita semuanya. Amin

Pematangsiantar, Oktober 2022


Penulis,

H. RUSSEL
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................3

BAB I. Pendahuluan.....................................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................................4

B. Rumusan Masalah...............................................................................5

C. Tujuan.................................................................................................5

BAB II. Kajian Teori....................................................................................6

1.1 Pengertian Pendidikan .............................................................................6

1.2 Pengertian Pembelajaran IPA Kelas Tinggi.............................................7

1.3 Peran Tenaga Pendidik Pada Pembelajaran IPA......................................9

BAB III. Penutup........................................................................................10

2.1 Kesimpulan ............................................................................................10

2.2 Saran.......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11

BAB I
4

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pembelajaran dimaknai sebuah kegiatan psikis dan fisik dalam interaksi belajar-

mengajar dengan menggunakan berbagai alat dan sumber pembelajaran dalam

rangka mencapai perubahan perilaku yang bersifat permanen baik kognitif, afektif

maupun psikomotor yang bersifat permanen. Dengan kata lain pembelajaran harus

mampu mencapai perubahan perilaku siswa menjadi lebih baik sehingga

meningkatkan kemampuan yang dimilikinya secara permanen. Pembelajaran

mempunyai dua karakteristik yaitu pertama, proses pembelajaran melibatkan proses

mental siswa secara maksimal, bukan hanya mendengar, mencatat dan melihat

namun terjadi aktivitas berpikir. Kedua, dalam pembelajaran membangun suasana

dialogis dan proses tanya jawab terus menerus. Dalam pembelajaran terdapat faktor

penentu yang saling berhubungan yang secara sistemik menyangkut kemampuan

guru dalam penguasaan materi, keterampilan dalam menggunakan berbagai

pendekatan, dan proses pemberian kesempatan siswa untuk belajar secara individu

maupun kelompok Dalam konteks pembelajaran IPA, sesungguhnya tidak jauh

berbeda dengan konsep pembelajaran pada mata pelajaran lainnya hanya

tekanannya harus sesuai dengan hakikat IPA itu sendiri, bahwa belajar IPA harus

terjadi proses sains, menghasilkan produk sains dengan melakukan eksperimen/

percobaan dan terbentuknya sikap ilmiah. Pembelajaran IPA tidak bisa dengan cara

menghafal atau pasif mendengarkan guru menjelaskan konsep namun siswa sendiri

yang harus melakukan pembelajaran melalui percobaan, pengamatan maupun

bereksperimen secara aktif yang akhirnya akan terbentuk kreativitas dan kesadaran
5

untuk menjaga dan memperbaiki gejala-gejala alam yang terjadi untuk selanjutnya

membentuk sikap ilmiah yang pada gilirannya akan aktif untuk menjaga kestabilan

alam ini secara baik dan lestari.

B.Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Pendidikan ?

2. Apa Pengertian Pembelajaran IPA Kelas Tinggi?

3. Apa saja peran Tenaga Pendidik dalam pembelajaran IPA Kelas Tinggi?

C.Tujuan

1. Memahami Pengertian Pendidikan

2. Memahami pengertian Pembelajaran IPA Kelas Tinggi

3. Mengetahui peran Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA Kelas Tinggi


6

BAB II
KAJIAN TEORI

1.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan


manusia,ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya
dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya,Pendidikan tidak akan
ada habisnya, Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses
kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup
dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu
sangat penting.Manusia dididik menjadi orang yang berguna baik bagi
Negara,Nusa dan Bangsa.Lingkungan pendidikan pertama kali yang
diperoleh setiap insan yaitu di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal),
lingkungan sekolah(Pendidikan Formal),dan lingkungan masyarakat
(Pendidikan Nonformal).Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh
seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar,sejak
seseorang lahir sampai mati.Proses pendidikan ini berlangsung seumur
hidup.Sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi anak terutama orang
tua.Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang.Kasih sayang yang
diberikan orang tua tidak ada habisnya dan terhitung nilainya.Orang tua
mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita
bersikap sopan-santun terhadap orang lain,menghormati sesama,dan berbagi
dengan mereka yang kekurangan.Sekolah sebagai lembaga formal yang
diserahi tugas untuk mendidik.Peranan Sekolah sangat besar sebagai sarana
tukar pikiran diantara peserta didik.Dan juga, Guru harus berupaya agar pelajaran
yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak, sebab tidak jarang anak
menganggap pelajaran yang diberikan oleh Guru kepadanya tidak
bermanfaat.Tugas Guru yang hanya semata-mata mengajar saat ini sudah
keluar dari aturan-aturan itu .Guru harus mendidik yaitu harus membina para
anak didik menjadi manusia dewasa yang bertangging jawab.Hanya dengan inilah
maka semua aspek kepribadian anak bisa berkembang. pentingnya pendidikan
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, meningaktakan kesejahteraan
masyarakat, dan membangun dan membangun martabat bangsa, maka
pemerintah berusaha memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk
mengatasi berbagai masalah di bidang peningkatan pendidikan mulai dari
tingkat dasar, menengah, sampai tingkat tinggi. Perhatian tersebut antara lain
ditujukan dengan cara menyediakan alokasi anggran yang
berarti.Sertamembuatkebijakan-kebijakanyangberkaitan dengan usaha
meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan yang lebih penting lagi adalah terus
7

melakukan berbagai macam ikhtiar guna memperluas kesempatan bagi


masyarakat dalam memperoleh penmdidikan pada semua jenjang yang ada.

1.2 PENGERTIAN PEMBELAJARAN IPA KELAS TINGGI

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-

prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA

diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri

sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar menjelajahi dan memahami agar memahami alam sekitar

secara ilmiah. Pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian langsung

untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam

sekitar secara ilmiah. Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses

komunikasi transaksional antara guru dan siswa dimana dalam proses tersebut

bersifat timbal balik. Menurut Oemar Hamalik bahwa “Pembelajaran adalah

prosedur dan metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan

kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran” (Hamalik : 1994, hal 69).

Sedangkan Mohammad Surya (2003 : 11) menjelaskan bahwa pembelajaran

adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
8

perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya .

Tujuan mata pelajaran IPA di SD berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan adalah :

1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya,

2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,

3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, teknologi dan

masyarakat,

4) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan,

5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan alam.

1.3 PERAN TENAGA PENDIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA


KELAS TINGGI

1.Peran Guru sebagai Motivator

Selain memiliki kemampuan mengajar yang baik, seorang guru harus


mempunyai kemampuan sebagai seorang motivator untuk kemajuan
siswa-siswanya. Prinsip utama seorang motivator adalah memberikan ide
dan gagasan kepada orang lain agar mereka tergerak untuk berbuat sesuatu
yang lebih positif. Sebagai contoh dalam pembelajaran IPA sering
dijumpai siswa-siswa menemukan kendala dalam memecahkan suatu
9

permasalahan atau nilai hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan padahal meraka sudah berusaha belajar atau mempelajari
konsep-konsep tersebut. Disinilah guru harus berperan sebagai motivator
yaitu memberikan semangat-semangat kepada siswa.

Beberapa petunjuk umum bagi guru sebagai motivator yaitu :

1. Mempelajari tujuan yang ingin dicapai


2. Membangkitkan minat siswa
3. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran.
4. Memberikan pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa
5. Memberikan penilaian terhadap setiap ulangan atau tugas yang diberikan
6. Memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan siswa
7. Menciptakan persaingan dan kerjasama antar siswa.

2. Peran Guru sebagai Pengembang Sikap Ilmiah

Dalam pembelajaran IPA guru berperan sebagai wakil dari para ilmuwan
untuk mengembangkan konsep-konsep ilmiah (science). Para ilmuwan
memperoleh konsep-konsep science melalui prinsip metode ilmiah. Sikap
ilmiah tersebut harus dirasakan oleh siswa untuk mendapatkan pelajaran
yang bermakna sehingga dapat mencapai literacy sains atau Scientific
Literacy, menurut PISA (Programe for International Student Assesment).
Literacy Sains adalah kemampuan untuk menggunakan kemampuan
ilmiah mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan dan untuk menarik
kesimpulan berdasarkan bukti-bukti agar dapat memahami dan membantu
membuat keputusan tentang dunia alami dan interaksi manusia dengan
alam

3. Peran Guru sebagai Manager

Kemampuan manajer yang harus dimiliki seorang guru adalah kemampuan


dalam mengelola kelas dalam proses pembelajaran guru harus berperan
sebagai manager. Guru senantiasa harus menambah wawasan supaya
proses belajar mengajar berjalan secara efektif sehingga siswa mudah
untuk menerima konsep-konsep ilmu yang diinginkan.

4. Peran Guru sebagai Evaluator

Dalam proses pembelajaran pada akhirnya guru harus dapat melakukan


penilaian (evaluasi). Guru tidak menekankan hasil tetapi lebih
menekankan pada proses. Semisal dengan cara memberikan siswa
persoalan yang belum pernah ditemui sebelumnya, amati dan bagaimana
mereka mengkonseptualisasikannya, dan teliti bagaimana menyelesaikan
permasalahan tersebut. 
10

PENUTUP

2.1 KESIMPULAN

Pembelajaran IPA yang efektif di MI adalah pembelajaran yang dirancang


dan dilaksanakan dengan berorientasi pada aktivitas siswa dengan menekankan
pada keterampilan IPA melalui mengamati, menilai, meneliti, menganalisis,
mengklarifikasi berdasarkan data hasil pengamatan. Pembelajaran yang
berorientasi pada siswa melakuakan pembelajaran secara mandiri dan berkreasi
secara bebas maka siswa akan merasa senang dan bersemangat untuk belajar
sendiri.Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh
pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau
murid. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam
masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting. Struktur kognitif anak
tidak dapat dibandingkan dengan struktur kognitif ilmuwan. Anak perlu dilatih
dan diberi kesempatan untuk mendapatkan keterampilan-keterampilan dan dapat
berpikir serta bertindak secara ilmiah.

2.2 SARAN

Saya sebagai Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih

banyak kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki

makalah tersebut penulis meminta kritik yang membangun dari para pembaca.
11

DAFTAR PUSTAKA

Budimansyah, Dasim. dkk. 2009. PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,


dan Menyenangkan. Bandung: PT Genesindo.

Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Darmodjo, Hendro. 1993. Pendidikan IPA. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2002. Buku IPA Guru. Jakarta: SEQIP

Anda mungkin juga menyukai