CBR Filsafat Pendidikan
CBR Filsafat Pendidikan
Skor Nilai :
DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa. Yang telah
Adapun yang menjadi tujuan saya menyelesaikan tugas ini adalah untuk
Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih memiliki banyak
kekurangan, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Saya memohon maaf atas
berupa manfaat berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................................................ 3
BAB. I....................................................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................................................................................... 4
BAB. II........................................................................................................................................................................................................
BAB. III.......................................................................................................................................................................................................
PEMBAHASAN................................................................................................................................................................................... 24
BAB. IV.......................................................................................................................................................................................................
PENUTUP............................................................................................................................................................................................. 25
A. Kesimpulan.................................................................................................................................................................... 25
B. Rekomendasi................................................................................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................................................... 26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Melakukan Critical Book Review pada suatu buku dengan membandingkannya dengan
buku lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan
dan kekurangan suatu buku. Dari mengkritik bukulah kita jadi mendapatkan informasi yang
kompeten dengan cara menggabungkan informasi dari buku yang satu dengan buku yang
lainnya. Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisis sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis dengan buku yang
lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis. Dengan
adanya critical book review kita lebih mudah memahami buku yang kita review, serta dapat
menambah wawasan tentang filsafat pendidikan yang bermanfaat untuk kehidupan yang lebih
baik lagi.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengembangkan budaya membaca.
2.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
3.Menambah wawasan tentang materi filsafat pendidikan
4.Agar dapat mengetahui gambaran umum dan penilaian dari sebuah buku
5.Mengetahui arti penting dari sebuah buku
C. MANFAAT
1.Untuk membantu mahasiswa mengkritik buku
2.Untuk menembah wawasan tentang filsafat pendidikan
3.Untuk membuat mahasiswa berfikir kritis untuk menganalisis buku
4.Untuk melatih mahasiswa lebih giat lagi membaca
D. IDENTITAS BUKU
4
PENULIS BUKU : Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd
EDITOR : Leoni Hendri dan Juharmen
KOTA TERBIT : Yogyakarta
PENERBIT : Valia Pustaka Yogyakarta
TAHUN TERBIT : 2016
TEBAL BUKU : 273 Halaman
ISBN : 978-602-71540-8-7
2. Buku Pembanding 1
3. Buku Pembanding 2
5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Istilah “filsafat” dapat ditinjau dari dua segi, yakni: a). Segi
semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa arab falsafah, yang
berasal dari bahasa yunani, philosophia yang berarti philos yaitu cinta,
suka (loving), dan sophia yaitu pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi
philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada
kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat diharapkan
menjadi bijaksana. b). Segi praktis: dilihat dari pengertian praktisnya,
filsafat berarti ‘alam pikiran’ atau ‘alam berpikir’. Berfilsafat artinya
berpikir, olah pikir. Namun tidak semua berpikir berarti berfilsafat.
Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh.
6
Dosen/Guru) akan sangat mempengaruhi tujuan pendidikan yang ingin
dicapai.
7
BAB II DASAR-DASAR PENGETAHUAN (PENALARAN DAN LOGIKA)
8
BAB III HAKIKAT MANUSIA DAN HAKIKAT PENDIDIKAN
9
C. Bagaimana Hubungan Hakikat Manusia dengan Hakikat Pendidikan?
10
berkembang sejak munculnya keinginan untuk menjadikan alam pemikiran
klasik sebagai pedoman bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
kebudayaan yang terkenal dengan istilah renaissance.
11
BAB V ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI
Kata ontologi berasal dari perkataan Yunani, yaitu Ontos: being, dan
Logos: Logic. Jadi, ontologi adalah the theory of being qua being (teori
tentang keberadaan sebagai keberadaan) atau ilmu tentang yang ada.
Ontologi diartikan sebagai suatu cabang metafisika yang berhubungan
dengan kajian mengenai eksistensi itu sendiri. Ontologi mengkaji sesuai
yang ada, sepanjang sesuatu itu ada. Secara terminologi, ontologi adalah
ilmu yang membahastentang hakikat yang ada yang merupakan realitas,
baik berbentuk jasmani atau konkrit maupun rohani atau abstrak.
12
BAB VI MASYARAKAT MADANI
13
yang mengacu kepada trilogi liberte, egalite, fraternite dalam berbagai
coraknya.
Semua yang telah dijelasakan tidak lepas dari jerih payah dari
manusia paling mulia Rasulullah nabi Muhammad SAW, yang telah
mengubah tatanan kehidupan dari manusia yang tak beradab menuju
masyarakat yang dikenal masyarakat madani. Hal ini tak terlepas dari
kuasa ALLAH SWT dan strategi yang diterapkan beliau. Sehingga
terciptalah khoirul ummah yaitu masyarakat yang umum nya tinggal di
kota Madinah al munawarah.
14
BAB VII BAHAYA FILSAFAT
Paling tidak ada tiga kawasan penting yang menjadi sasaran perbiakan
sekularisme, yaitu; 1. Pengaruh sekularisme di bidang aqidah, Semangat
sekularisme ternyata telah mendorong munculnya liberalisme dalam
berpikir di segala bidang, kaum intelektual Barat ternyata ingin
sepenuhnya membuang segala sesuatu yang berbau doktrin agama
(Altwajri, 1997); 2 Pengaruh sekularisme di bidang pengaturan kehidupan,
yaitu bidang pemerintahan, bidang ekonomi, bidang sosisologi dan bidang
pengamalan agama
Artinya orang islam (umat islam) wajib hukum nya masuk islam secara
kaffah (menyeluruh) baik amalan maupun pemikiran (Aqidah) umat islam,
yang mana akhirnya umat islam dapat menangkis pemikiran dari
sekulerisme. Kemudian cara umat islam adalah terus-menerus mengkaji
ilmu islam agar ada benteng pemikiran dalam diri umat islam.
15
BAB VIII
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT
B. Empirisme
16
Sedangkan secara terminologis terdapat beberapa definisi
mengenai Empirisme, di antaranya doktrin bahwa sumber seluruh
pengetahuan harus dicari dalam pengalaman, pandanganbahwa semua
ide merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa
yang dialami, pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber
pengetahuan, dan bukan akal. Menurut aliran ini adalah tidak mungkin
untuk mencari pengetahuan mutlak dan mencakup semua segi, apalagi
bila di dekat kita terdapat kekuatan yang dapat dikuasai untuk
meningkatkan pengetahuan manusia, yang meskipun bersifat lebih
lambat namun lebih dapat diandalkan.
C. Idealisme
D. Realisme
E. Materealisme
17
dan taubat, neraka dan surga datang dari agama. Jadi kalau tidak mau
dipusingkan hidup ini oleh urusan dosa dan neraka, tinggalkan saja
agama.
F. Pragmatisme
G. Eksistensialisme
18
H. Perenialisme
I. Esensialisme
J. Progresivisme
K. Rekonstruksionisme
19
L. Positivisme
M. Rasionalisme
N. Sosialisme
20
O. Komunisme
P. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraihkeuntungan
sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, makapemerintah tidak dapat
melakukan intervensi pasar gunakeuntungan bersama, tapi intervensi
pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-
kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak
memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Q. Postmodernisme
21
R. Naturalisme
Naturalisme merupakan teori yang menerima “nature” (alam) sebagai
keseluruhan realitas. Istilah “nature” telah dipakai dalam filsafat dengan
bermacam-macam arti, mulai dari dunia fisik yang dapat dilihat oleh
manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena ruang dan waktu.
Nature adalah dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Istilah
naturalisme adalah sebaliknya dari istilah supernaturalisme yang
mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan
yang ada (wujud) di atas atau di luar alam.
S. Individualisme
Individualisme merupakan satu falsafah yang mempunyai
pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan
manusia serta kepentingan bertanggungjawab dan kebebasan sendiri.
Seorang individualis akan melanjutkan pencapaian dan kehendak
pribadi. Mereka menentang campur tangan luar dari masyarakat dan
negara. Oleh karena itu, individualisme menentang segala pendapat
yang meletakkan kumpulan atau kelompok lebih penting dari seorang
individu yang ternyata asas bagi masyarakat.
T. Konstruktivisme
U. Humanisme
Istilah humanisme diawali dari term humanis atau humanum (yang
manusiawi) yang jauh lebih dulu dikenal, yaitu mulai sekitar masa akhir
zaman skolastik di Italia pada abad ke 14 hingga tersebar ke hampir
seluruh Eropa di abad ke 16. Term humanis (humanum) tersebut
dimaksudkan untuk menggebrak kebekuan gereja yang memasung
kebebasan, kreatifitas, dan nalar manusia yang diinspirasi dari
kejayaan kebudayaan Romawi dan Yunani. Gerakan humanis
berkembang dan menjadi cikal bakal lahirnya renaisance di Eropa.
22
V. Neoliberalisme
W. Nihilisme
23
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan
Ketiga buku ini membahas tentang filsafat pendidikan. Ketiga judul buku
sama namun Memiliki pengarang yang berbeda. Pada buku ‘filsafat pendidikan’
karangan Muhammad Anwar menjelaskan tentang filsafat pendidikan mulai
dengan pengertian filsfat pendidikan dan membahas aliran-aliran yang
mendukung filsafat pendidikan, membahas tentang filsafat pendidikan pancasila
yang berupa demokrasi pendidikan.Selain itu buku ini juga membahas tentang
filsafat dari berbagai ahli dan ini adalah suatu keunggulan. Keunggulan lain di
buku ini adalah buku yang tidak terlalu besar sehingga memudahkan pembaca
untuk membaca dimanapun berada.
Dari ketiga buku filsafat pendidikan in, Sebagai buku pembanding buku
ini baik seebagai buku pembimbing mahasiswa untuk mata kuliah filsafat
pendidikan. Hal ini dikarenakan isi atau materi yang terkandung didalamnya
tersusun secara sistematis yang memudahkan mahasiswa untuk memahami secara
berkala materi yang dibahas pada setiap babnya, dan buku ini lebih sesuai dengan
Rencana Pembelajaran Semester yang telah disusun oleh Dosen kami.
Kelamahan
Buku utama : Meskipun memiliki bayak sub bab tetapi tidak adanya
kesimpulan atau rangkuman setiap akhir pembahasan bab, Masih terdapat ulasan
kata yang membuat pembaca bingung dan ada menggunakan istilah asing tetapi
tidak dicantumkannya glosarium.
Buku Pembanding 2 : Meskipun sudah cukup lengkap , ada beberapa
pembahasan yang tidak tersusun dengan baik bahasanya sehingga membuat
pembaca bingung maksud dari bacaan tersebut.
Buku Pembanding 3 : tidak adanya rangkuman disetiap akhir pemabhasan
bab serta tidak adanya glosarium untuk beberapa istilah yang jarang didengar
maupun istilah asing.
24
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan
filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan,
mengharmoniskan, dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai.
Filsafat pendidikan mempunyai tiga cabang utama yaitu ontologi, espistomologi,
dan aksiologi. Filsafat penddikan memiliki ruang lingkup maupun tujuannya.
Praktek pelaksanaan pendidikan harus berlandaskan nilai dan budaya jangan
mengarah pada terbentuknya pengelompokkan praktek hidup dan kehidupan
masyarakat. Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah
sebagai bagian fondasi-fondasi pendidikan dan filsafat pendidikan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam suatu sistem pendidikan, karena filsafat
merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha – usaha perbaikan,
meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.
B. REKOMENDASI
Buku Filsafat Pendidikan ; The Choice Is Yours, Pengantar Filsafat
Pendidikan, dan Filsafat pendidikan merupakan buku yang cocok dan tepat
sebagai buku mahasiswa yang menjalani mata kuliah filsafat pendidikan, karena
kedua buku ini memiliki bahasa yang tepat dan dimengerti mahasiswa yang baru
belajar filsafat dan menyusun materi yang sistematis. Namun tidak menutup
kemungkinan agar mahasiswa juga mengguakan beberapa referensi buku lain
sebagai pegangan dalam filsafat. Tidak hanya mahasiswa, Khalayak umum juga
cocok rasanya menggunakan buku ini agar lebih paham dalam menjalani
kehidupan berfilsafat dengan baik dan bermanfaat.
25
Daftar Pustaka
26