Anda di halaman 1dari 3

MEMBUAT BAGAN ALIR RESUME TENTANG MATERI GUGATAN

REKONVENSI DAN EKSEPSI

NAMA : RIF’AT INDRANEGARA


NIM : D10120139

Gugatan Balik atau Rekonvensi

Rekonvensi merupakan upaya


tergugat untuk menggugat balik
Gugatan rekonvensi diajukan penggugat dalam suatu perkara
tergugat kepada Pengadilan Negeri, yang sama. Tuntutan balik ini
pada saat berlangsung proses dimungkinan untuk hukum perdata,
pemeriksaan gugatan yang diajukan gugatan rekonvensi dalam hukum
penggugat. perdata dapat diajukan untuk
mengimbangi gugatan penggugat.

Syarat materiil gugatan rekonvensi


berkaitan dengan intensitas Gugatan rekonvensi dalam Pasal 132
hubungan materi gugatan konvensi huruf a didefinisikan sebagai
dengan gugatan rekonvensi. gugatan yang diajukan tergugat
Peraturan perundang-undangan sebagai gugatan balasan terhadap
tidak mengatur mengenai syarat gugatan yang diajukan penggugat
materil gugatan rekonvensi, kepadanya. Gugatan rekonvensi
ketentuan Pasal 132 huruf a hanya diajukan tergugat kepada
berisi penegasan, yaitu: Pengadilan Negeri, pada saat
berlangsung proses pemeriksaan
gugatan yang diajukan penggugat.
1.Tergugat
dalam setiap Sebelum melakukan gugatan balik atau
perkara berhak tuntutan balik, perlu pembuktian
mengajukan kepada penyidik pada proses masa
gugatan penyidikan dan penahanan terbagi ke
rekonvensi dalam tiga bagian. Penahanan pertama
selama 20 hari, penahanan kedua 40
2.  Tidak hari dan yang berwenang
disyaratkan memperpanjang adala penyidik surat
antara keduanya penahanan yang dikeluarkan oleh
harus kejaksaan, lalu penahanan ketiga adalah
mempunyai 30 hari yang berwenang menahan
hubungan erat adalah penyidik dengan surat
atau koneksitas penahanan dari Ketua Pengadilan
yang substansial Negeri.

Gugatan balik kerap dilakukan saat tergugat merasa di fitnah, adapun syarat tuduhan dapat
dikatakan sebagai fitnah yaitu perbuatan tersebut harus memenuhi unsur-unsur dalam
Pasal 311 ayat (1) KUHP.

Pasal tersebut berbunyi, barang siapa melakukan kejahatan atau menista dengan tulisan
dalam hal ia diizinkan untuk membuktikan tuduhannya itu, jika ia tidak dapat
membuktikan dan jika tuduhannya itu dilakukan sedang diketahuinya tidak benar,
dihukum selama-lamanya 4 tahun.

Untuk melaporkan atau menuntut balik harus dilakukan dengan cara mengumpulkan bukti dan
menentukan landasan hukumnya ke kantor polisi, langkah ini harus dilakukan sebelum
membawa sebuah kasus ke dalam pengadilan.
EKSEPSI

Eksepsi ini di dasarkan pada keabsahan formal suatu gugatan,


Tergugat
meminta kepada pengadilan agar menyatakan agar gugatan
Penggugat tidak
dapat diterima. Eksepsi Prosesuil secara garis besarnya terbagi
dua kelompok
yaitu eksepsi kewenangan mengadili dan eksepsi diluar
kewenangan mengadili

A. Eksepsi tidak Berdasarkan ketentuan


berwenang tersebut, maka Eksepsi
secara Absolut kewenangan mengadili(
(Declinatory Relatif dan Absolot) yang
exceptions) diajukan Tergugat harus
B. Eksepsi tidak diperiksa dan diputus
berwenang terlebih dahulu oleh hakim
secara relatif sebelum memeriksa pokok
(Eksepsi Relatif) perkara.

Anda mungkin juga menyukai