PENGOLAHAN LIMBAH
HASIL PRODUKSI HEWANI
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:
Menjelaskan tentang sarana dan teknik pengelolaan limbah hewani
Mengidentifikasi jenis dan jumlah limbah pengolahan hasil pertanian produksi
hewani
Mengelola limbah cair produksi hewan
Mengelola limbah Padat produksi hewani
Pengolahan Limbah
Mengelola Limbah
Jenis dan Jumlah Limbah
Padat Produksi Hewani
Pengolahan Hasil Pertanian
Produksi Hewani
74
PRODUK HASIL HEWANI
Pengolahan produk dari hewani menghasilkan menjamin kenyamanan bagi semua orang.
limbah. Semakin berkembangnya usaha Dipandang dari sudut sanitasi, penanganan
pengolahan hewani limbah yang dihasilkan limbah yang baik akan :
semakin meningkat. Limbah atau sampah
diartikan sebagai kotoran hasil pengolahan 1. Menjamin tempat tinggal / tempat
produksi hewani yang berupa sampah yang kerja yang bersih
dapat menimbulkan polusi serta mengganggu 2. Mencegah timbulnya pencemaran ling-
kesehatan bila tidak dikelola dengan baik. kungan
Limbah hasil pengolahan hewani bisa diolah 3. Mencegah berkembangbiaknya hama
menjadi bahan yang berguna dan memiliki penyakit dan vektor penyakit
nilai jual tinggi bila dikelola dengan baik dan Usaha untuk mengurangi dan menang-
benar. Limbah yang tidak dikelola akan gulangi pencemaran lingkungan meliputi 2
menyebabkan berbagai polusi baik polusi cara pokok, yaitu :
udara, polusi air polusi tanah dan polusi lain 1. Pengendalian non teknis, yaitu suatu
yang akan menjadi sarang penyakit. usaha untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dengan cara menciptakan
peraturan perundang-undangan yang
dapat merencanakan, mengatur,
mengawasi segala bentuk kegiatan
industri dan bersifat mengikat
sehingga dapat memberi sanksi
hukum pagi pelanggarnya.
2. Pengendalian teknis, yaitu suatu usaha
untuk mengurangi pencemaran ling-
kungan dengan cara-cara yang
berkaitan dengan proses produksi
seperti perlu tidaknya mengganti proses,
Gambar 5.1 Tulang ayam sisa pembuatan bakso
mengganti sumber energi/bahan bakar,
ayam Sumber: Dokumen pribadi instalasi pengolah limbah atau
Limbah hewani merupakan hasil sisa buangan menambah alat yang lebih modern
dari suatu kegiatan usaha pengolahan hewani /canggih. Dalam hal ini yang perlu
seperti usaha olahan produk hewani, diperhatikan adalah :
pemeliharaan ternak, rumah potong hewan, 1. Mengutamakan keselamatan manusia
dan sebagainya. Semakin berkembangnya
2.Teknologinya harus sudah dikuasai
usaha olahan hewani, limbah yang
dengan baik
dihasilkan semakin meningkat. Total limbah
yang dihasilkan tergantung dari species 3.Secara teknis dan ekonomis dapat
ternak, besar usaha, tipe usaha . Kulit telur, dipertanggungjawabkan.
tulang, sisk ikan, kulit merupakan beberapa PENANGANAN LIMBAH PADAT
contoh limbah hewani hasil olahan produksi Limbah yang dihasilkan dari pengolahan
dihasilkan oleh perikanan dan ruminansia hewani seperti pembuatan bakso ayam,
seperti sapi, kerbau kambing, dan domba. bakso sapi, nugget, sosis telur asin dan
A. Sarana dan Teknik Pengelolaan Limbah olahan hewani lainnya menghasilkan
Produksi Hewani limbah padat. Limbah dari hasil pengolahan
Penanganan limbah yang baik akan hewani ada yang bisa dimanfaatkan
kembali menjadi olahan makanan lain
tetapi dapat juga diolah menjadi bahan
75
PRODUK HASIL HEWANI
olahan produk yang bukan makanan bahan semakin cepat proses pe-
misalnya souvenir, selain itu juga bisa ngomposan
diolah menjadi pupuk.
2. Kandungan air, tumpukan bahan yang
Limbah padat dapat dihasilkan dari industri, kurang mengandung air akan
rumah tangga, rumah sakit, hotel, pusat berjamur sehingga proses
perdagangan/restoran maupun pertanian/ penguraiannya lambat dan tidak
peternakan. Penanganan limbah padat sempurna. Tetapi jika kelebih-an air
melalui beberapa tahapan, yaitu : berubah menjadi anaerob dan
1. Penampungan dalam bak penampung tidak menguntungkan bagi
2. Pengumpulan bahan tidak terpakai organisme pengurai.
3. Pengangkutan 3. Aerasi, aerasi yang baik akan
4. Pengolahan kembali memper- cepat proses pengomposan
sehingga perlu pembalikan atau
Pengolahan kembali limbah hasil produk pengadukan kompos.
olahan hewani bisa diolah menjadi
produk makanan kembali . Jenis jenis 4. pH (derajat keasaman), supaya proses
olahan makanan yang berasal dari sisa pengomposan berlangsung cepat,
olahan produk hewani pH kompos jangan terlalu asam
maka perlu penambahan kapur atau
1. Keripik abu dapur
2. Trasi 5. suhu, suhu optimal pengomposan ber-
Untuk limbah yang sudah tidk bisa diolah langsung pada 30 – 450 C
kembali menjadi produk makanan bisa 6. perbandingan C dan N, proses
diolah menjadi bahan yang tidak berbentuk pengom-posan dapat dihentikan bila
makanan. Missal souvenir selain itu dapat komposisi C/N mendekati perban-
diolah : dingan C/N tanah yaitu 10 – 12
1. Composting, yaitu penanganan limbah 7. kandungan bahan sampah seperti
organik menjadi kompos yang bisa lignin, wax (malam) damar, selulosa
dimanfaatkan sebagai pupuk melalui yang tinggi akan memperlambat
proses fermentasi. Bahan baku untuk proses pengom-posan.
membuat kompos adalah sampah kering
maupun hijau dari sisa tanaman, sisa Cara pembuatan kompos, memalui cara
makanan, kotoran hewan, sisa bahan : 1.menggunakan komposter
makanan dll. Dalam proses 2.tumpukan terbuka (open windrow)
pembuatan kompos ini bahan baku 3.cascing (menggunakan cacing)
akan mengalami
Di dalam kompos terdapat unsur-
dekomposisi/penguraian oleh mikro-
unsur hara yang dibutuhkan tanaman,
organisme.
sehing- ga digunakan sebagai pupuk
Proses sederhana pengomposan ber- tanaman dan disebut pupuk organik.
langsung secara anaerob yang sering Dalam proses pengomposan, bahan
menimbulkan gas. Sedangkan proses baku kompos mengalami perubahan
pengomposan secara aerob mem- kimiawi oleh mikroorganisme / bakteri
butuhkan oksigen yang cukup dan tidak yang membutuhkan nitrogen untuk
menghasilkan gas. Faktor lingkungan hidupnya. Tetapi tidak selalu bahan
yang dapat mempengaruhi proses baku kompos mengandung nitrogen
pengomposan yaitu : yang cukup untuk kebutuhan bakteri
1. Ukuran bahan, semakin kecil ukuran pengurai tersebut sehingga
diperlukan pemberian
76
PRODUK HASIL HEWANI
77
PRODUK HASIL HEWANI
79
PRODUK HASIL HEWANI
d. Bidang resapan, bidang yang me- Debu, abu atau partikel yang dapat
nyerap cairan keluar dari dosing diendapkan oleh siklon adalah berukuran
chamber serta menyaring bakteri antara 5 – 40 mikro. Makin besar ukuran
patogen maupun mikroorganisme debu, semakin cepat partikel diendapkan.
yang lain. Panjang minimal resapan ini
adalah 10 m dibuat pada tanah 1. Filter basah, adalah alat yang digunakan
porous. untuk membersihkan udara kotor
dengan cara menyemprotkan air dari
4. Riol (parit), menampung semua air kotor bagian atas alat, sedangkan udara kotor
dari rumah, perusahaan maupun dari bagian bawah alat. Pada saat udara
lingkungan. Apabila riol inidigunakan kotor kontak dengan air, maka debu
juga untuk menampung air hujan akan ikut semprotan air untuk turun ke
disebut combined system. Sedang bila bawah. Bila ingin hasil yang lebih baik,
penam- pung hujannya dipisahkan maka dapat digabungkan pengendap siklon
disebut separated system. Air kotor dengan filter basah. Penggabungan
pada riol mengalami proses pengolahan kedua alat ini menghasilkan alat
sebagai berikut : penangkap debu yang dinamakan
a. Penyaringan (screening), menyaring pengendap siklon filter basah.
benda-benda yan mengapung di air 2. Pengendap sistem Gravitasi, adalah alat
b. Pengendapan (sedimentation), air yang digunakan untuk membersihkan
limbah dialirkan ke dalam bak besar udara kotor yang ukuran partikelnya
secara perlahan supaya lumpur dan relatif cukup besar, sekitar 50 mikro
pasir mengendap. atau lebih. Prinsip kerja alat ini adalah
c. Proses biologi (biologycal proccess), dengan mengalirkan udara kotor ke
menggunakan mikroorganisme alat, sehingga pada waktu terjadi
untuk menguraikan senyawa organik perubahan kecepatan secara tiba-tiba,
d. Saringan pasir (sand filter) debu akan jatur terkumpul ke bawah
akibat gaya beratnya sendiri.
e. Desinfeksi (desinfection), menggu-
Kecepatan pengen- dapan tergantung
nakan kaporit untuk membunuh
pada dimensi alat yang digunakan.
kuman
3. Pengendap elektrostatik, adalah alat
f. Dillution (pengenceran), mengurangi yang digunakan untuk membersihkan
konsentrasi polutan dengan mem- udara kotor dalam jumlah (volume)
buangnya di sungai / laut. besar dan waktu yang singkat, sehingga
Penanganan Limbah Gas, Debu dan udara yang keluar dari alat ini relatif
Partikel bersih. Alat ini berupa tabung silinder,
Filter udara digunakan untuk menangkap dimana dindingnya diberi muatan
debu / partikel yang keluar dari cerobong positif, sedangkan tengahnya ada
atau stack. Berikut ini beberapa macam sebuah kawat, yang merupakan pusat
filter udara, meliputi : Pengendapan siklon, silinder, sejajar dinding tabung, diberi
adalah alat yang digunakan untuk muatan negatif. Adanya tegangan
mengendapkan debu atau abu yang ikut yang berbeda akan menimbulkan
dalam gas buangan atau udara dalam corona discharga di daerah sekitar
ruang pabrik yang berdebu. Prinsip pusat silinder. Hal ini menyebabkan
kerja pengendap siklon adalah udara kotor seolah-olah mengalami
pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara ionisasi. Kotoran menjadi ion negatif
atau gas buang yang sengaja dihembuskan yang akan ditarik dinding tabung,
melalui tepi dinding tabung siklon, sedangkan udara bersih akan berada
sehingga partikel yang relatif berat akan di
jatuh ke bawah.
80
PRODUK HASIL HEWANI
5. Dead animal adalah sampah yang Hal ini disebabkan karena pemakaian air
berasal dari hewan-hewan yang mati, pembersih tidak menggunakan sistem
baik mati secara alami maupun karena keran pengatur, sehingga air mengalir
terlindas kendaraan di jalan. sepanjang waktu pemotongan tanpa
Contohnya bangkai tikus, kucing, ular terkendali. Demikian juga pemakaian air di
dsb. ruang pembersih intenstinal, tidak ter-
6. Abandoned vehicle adalah sampah yang kendali karena air mengalir sepanjang
berasal dari rongsokan kendaraan proses pemotongan tanpa keran. Beban
bermotor. Misalnya ban bekas, potongan pencemaran terbesar didapatkan dari
spion, velg, jog dll. ceceran darah (walaupun pada kenyata-
7. Industrial waste adalah sampah yang annya, darah ditampung oleh pengumpul
berasal dari sisa kegiatan industri. dengan menggunakan drum pengumpul
Misalnya potongan logam, kabel, secara manual) lebih kurang 3 – 5 liter
benang, tekstil dll darah tercecer sepanjang ruang
8. Demolition waste adalah sampah yang pemotongan sampai memasuki ruang
berasal dari bongkaran bangunan atau penggantungan. Isi rumen dibuka ditempat
gedung. Misalnya genting, asbes, kusen- khusus kemudian di tembakkan ke
kusen, pintu, jendela, bata, besi-besi dll. penampung isi rumen dengan “Blow-gun”,
sehingga ceceran isi rumen sangat sedikit,
9. Contruction waste adalah sampah yang
sedangkan isi intestine dan intestinal
berasal dari sisa-sisa kegiatan pemba-
mucus seluruhnya dibuang ke saluran air
ngunan gedung atau rumah. Misalnya :
limbah. Beban padatan dan padatan
potongan keramik, bungkus semen,
tersuspensi pada limbah cair RPH secara
pasir, potongan kayu, bambu dll.
keseluruhan dapat dicirikan, khususnya
10. Hazardous waste adalah sampah oleh partikel padat yang didapat dari isi
berbahaya yang dikhawatirkan dapat rumen dan isi intestinal dengan
menimbulkan penyakit atau penularan kemampuan degradasi yang re n da h ,
penyakit, berasal dari rumah sakit, dis a m ping a da nya u ns u r
pabrik kimia, farmasi, pertanian dll. karbohidrat seperti glukosa atau selulosa.
11. Water treatment residu adalah Adapun jumlah dan komposisi limbah dapat
sampah yang berasal dari dilihat dalam Tabel 2. Tabel 1. Jumlah dan
perusahaan air minum, seperti gelas Komposisi Limbah Padat Rumah Pemo-
plastik kemasan, botol plastik tongan Hewan : Bahan Jumlah (per ekor
kemasan dll. sapi), Parameter Nilai, Sisa-pakan, Kotoran
12. House Hold Refuse adalah sampah sapi, Darah 5 – 7 kg/ternak 7.5 – 10 kg
campuran yang berasal dari rumah Total : 15 – 20 lt/ekor Tercecer : 5 lt/ekor
tangga/pemukiman. C/N Ratio TTS TVS Nitrogen Potasium
B. Mengelola Limbah Cair Produksi Phosphat COD TTS TVS Protein Lemak
Asam organik Nitrogen NH4–N +30 15 - 21
Hewani Gambaran Limbah Cair dan Sisa %; 77 – 85 %
Padatan Limbah Cair Keseluruhan TTS 7,91 mg/kg 5,9 mg/kg 24.61 mg/kg 375
Limbah cair yang dihasilkan dari rumah 000 mg/lt 18 - 20 % ; 96 % TTS 680 – 790
potong hewan sebagian besar dihasilkan gr/kg TTS < 50 gr/kg TTS 80 mg/lt 30
dari air pembersih ruang potong, air gr/kg 2 gr/kg 305 Padmono. D. 2005 :
pembersih intenstinal, pembersihan Alternatif Pengolahan J. Tek. Ling.
kandang ternak. Jumlah limbah cair spesifik P3TL .-BPPT. 6.
dan beban pencemaran dikaitkan dengan (1): 303-310 Bahan Jumlah (per ekor
ternak yang dipotong sulit sapi) Parameter Nilai Isi Rumen Isi
diperhitungkan. intestinal & intes-tinal mucus aLimbah
cair total Penyaringan (1 mm) Isi Rumen
fasa cair 25 –
82
PRODUK HASIL HEWANI
83
PRODUK HASIL HEWANI
87
PRODUK HASIL HEWANI
dikehendaki. Faktor lain yang perlu bila dibanding sumber rumah tangga
diperhatikan adalah kandungan air tertentu. Limbah khusus dari
dari sampah tersebut. Untuk pertam- bangan yang merupakan
menghindari tikus, lalat dan bau yang sumber dari air tambang yang asam,
tidak enak, caranya meningkatkan menyebarkan asap dan belerang
frekuensi pe- ngambilan dan kedalam atmosif. Limbah
menggunakan kontainer. Pemakaian pertanian pada daerah pedesaan
karung plastik atau kertas mempunyai misalnya limbah peter- nakan.
keuntungan meminimalisasi daya tarik
lalat dewasa dan akan mereduksi Metode Pengangkutan Limbah Padat
ovulasinya. Kerugiannya lebih mahal 1. Packer truk Kebanyakan limbah
daripada penggunaan kaleng. domestik diangkat oleh truk dan
Kebisingan Dalam pengumpulan limbah ditransportasikan pada tempat
padat, kebisingan berkaitan dengan pembuangan, berupa landfill,
pengambilan sampah tersebut tempat pembakaran, tempat
misalnya truk pengangkut dan pe- pengomposan dan beberapa fasilitas
n g a m b i la n k a le n g - k a le n g y sebagai tempat pembuangan limbah
a n g menimbulkan suara bising. padat.
Kaitannya dengan penyakit. 2. Sistem transfer
Hasil survai menunjukkan bahwa limbah Dalam pengangkutan material
yang paling sering melibatkan penye- limbah padat, truk pengepak
baran penyakit adalah limbah feses menggambarkan metode yang paling
(tinja). Penyebarannya bisa melalui air efisien. Jika landfill digunakan untuk
atau serangga. Kuantitas limbah padat pembuangan sampah, stasiun
a. Limbah padat domestik pengangkutan. Sistem transfer
Limbah rumah tangga merupakan dipergunakan untuk mengumpulkan
campuran senyawa organik dan sampah pada lokasi sentral dan
anorganik disebut “rubbish” atau kemudian untuk pengang- kutannya
“trash”. Yang termasuk anorganik kedalam truk, tongkang, kereta dan
adalah kaleng, logam, botol, kaca dan sebagainya.
rongsokan rumah tangga seperti besi, 3. Metode hidrolik dan pneumatis
foostel, piring bekas dan sebagainya Sistem pneumatis dilakukan di
termasuk kertas. Material organik 50% rumah sakit, komplek apartemen dan
lebih padat daripada sampah domestik industri sedang berkembang. Sistem
misalnya kayu, kertas dan lain-lain. ini cukup mampu dalam perubahan
b. Limbah lain praktik pengangkatan sampah padat.
Limbah peruntukan mencakup, Transportasi hidrolik, pelepasan
kayu, bata, semen dan aspal serta sampah pada sistem pipa dan
pepohon- an. Kebanyakan dari sangat terbatas. Pada sudut wilayah
materiil ini adalah anorganik dan kota dimana pengangkutan
dapat langsung ditentukan dalam sampah hidraulik lebih dapat
operasi landfill. Limbah lain seperti bermanfaat dan efisien.
pepohonan dan rerumputan harus Tanah Tempat Pembuangan Sampah
ditangani lebih hati- hati. Limbah Landfill adalah penimbunan sampah
industri seperti, limbah dan abatoir pada suatu lubang tanah, dan ini
dan rumah pengepakkan daging. bukanlah metode yang berdiri sendiri.
Apartemen memproduksi limbah Karena dapat juga sistem campuran,
padat lebih rendah perkapita yang disebabkan oleh air mengalir,
88
PRODUK HASIL HEWANI
menembus tempat ini, ketika air hujan adalah kedalaman air tanah, lapisan
berinfiltrasi ke permukaan landfill, dan tanah sampai lapisan batuan. Lokasi
ketika air ini mengalir keluar dari landfill akan menimbulkan efek yang
landfill akan membawa berbagai mineral merugikan bagi air permukaan dan air
dan zat organik dalam bentuk suspensi tanah yang terletak di bawah dasar
yang tak dapat dipisahkan. landfill. Dalam keadaan demikian,
Jumlah dari hasil saringan berhubungan maka tanah dapat diberikan
dengan suhu dan sifat geologi tanah, beberapa renovasi untuk menghadapi
maka aliran air akan cenderung leachate. Dengan cara demikian dapat
berbentuk vertikal dan tak mempe- diting- katkan kualitasnya sebelum
ngaruhi sumber air tanah dan tidak akan dipisahkan dengan air permukaan atau
menyebabkan polusi yang berasal dari air tanah, aliran dari tanah ini dapat
landfill. Leaching secara horizontal membentuk suatu materiil penutup.
sampai pada titik celah kedap air dan Sehingga dapat menciptakan suatu
menyebabkan terkontaminasinya air renovasi yang optimum menghadapi
permukaan, sanitary landfill sebagai leachate. Lokasi landfill harus dipilih
suatu tempat untuk pembuangan secara teliti dari lokasi yang tersedia
sampah padat tanah tanpa menimbulkan yaitu basah dan berlumpur dapat
bahaya atau gangguan kesehatan dan digunakan sebagai tempat yang baik
keselamatan masyarakat. dan cukup luas bagi santary landfill.
A. Prosedur Ketika sebuah sanitary landfill
Ada dua metode yaitu “area ditempatkan pada area yang tersebar
method” dan trench method”. dekat dengan suplay air bersih, hal yang
Metode “trench” disebut sebagai perlu diperhatikan adalah kedalaman
metode pemotongan dan pengisian. dari tempat bebatuan dan air tanah.
Sebuah trench (Parit) digali di Mekanisme dari formasi leachate tak
bawah permukaan tanah dan diketahui secara pasti, penelitian
sampah ditempatkan dalam parit terakhir yang dilakukan oleh Fungaroli
dan ditutup. Cara lain yaitu dua dan Stuiner (1969). Bahwa leachate
buah parit digali sekaligus, sampah sebagian besar merupakan akibat dari
diisikan pada salah satu parit dan sanitary landfill. Metode hidrologi
lumpur dari salah satu lubang galian menunjukkan dengan sedikit air hujan
digunakan sebagai material penutup. maka leachate akan terbentuk, maka
sanitary landfill dipikirkan keberada-
Jika lokasi landfill yang direncanakan
annya sebagai sumber polusi.
terletak di bawah tanjakan seperti
lembah atau ngarai, metode “area” Peralatan untuk penimbunan limbah dan
digunakan. Lokasi landfill lebih tinggi pengoperasiannya Culham (1969), Stone
dari tempat lain yang ada dan Courad (1969) menyelidiki suatu
disekitarnya, maka metode pengisian jenis landfill yang lebih besar diperoleh
area landfill digunakan. suatu peralatan tambah untuk
menger- jakan hal-hal tertentu, alat
Pemilihan letak dan struktur geologi
pengikis yang c e p a t u n t u k m e n
Suatu hal yang perlu dipertimbangkan g a n g k u t d a n menyingkirkan
suatu sanitary landfill adalah struktur material yang menu- tup in ya ,
geologi dan topografi serta perme- s ebu ah alat p en yi ra m
abilitas dari tanah. Pertimbangan lain pengontrol/debu, jenis peralatan tanah
yang langsung dioperasikan, traktor,
89
PRODUK HASIL HEWANI
Pada temperatur diatas 1800oF, lelehan komposisasi adalah pupuk tanah untuk
dari beberapa metal, akan mempercepat tumbuhan. Nutrisi sebagai tambahan untuk
kerusakan tungku, sehingga jangka berkonsentrasi umum terhadap nitrogen,
waktu pemakaian tungku akan lebih potassium, dan pospor sebagai
cepat. Terjadinya gangguan di tempat penyubur. Dalam penambahan untuk
kerja, dan pengeluaran debu yang membuat sampah material padat dapat
berlebihan, sehingga kondisi udara berguna di lahan reklamasi, kompos
dalam zone tersebut, akan mengganggu memperbesar volume reduksi sampah
penglihatan. lebih kurang 40% – 60% dari bagian yang
Kualitas sisa / residu bisa dikomposkan. Di Amerika,
Pembuangan sisa yang merupakan hasil diasumsikan bahwa komposisasi sampah
dari pembakaran sampah padat dengan padat adalah metode yang
berbagai jenis residu. Secara umum memproduksi hasil akhir dan dapat dijual
diasumsikan bahwa sampah basah, tidak dan berguna. Pemasaran produksi akhir
bisa dibakar efektif sampai kering. Bila sebagai modal utama untuk skala besar
disain tempat pembakar sampah dikem- penggunaan kompos sebagai metode
bangkan dan pengolahan lebih baik, pembuang sampah padat, kompos sebagai
pembakaran semua sampah akan metode pembuangan sampah padat,
menjadi mungkin. kompos dapat digunakan untuk taman-
Kualitas residu adalah perlu dipertim- taman kota. Satu kekurangan yang
bangkan untuk pembuangan akhir. Metode dikemukakan oleh Sturkil (1969) bahwa
pembuangan akhir dari residu tergantung konsentrasi larutan garam-garaman
pada jenis residu. Karakteristik residu dapat menyebabkan kerusakan daun-
hasil pembakaran lebih kompleks daunan.
daripada sampah tidak dibakar, kuantitas 1. Komposisi
dari bagian anorganik yang larut dalam air. Diantara penggunaan komposisi
Abu sebagai hasil perubahan kertas dan w in d r o w d i U S A a d a la h u n t
kayu sebagian besar larut dalam air, u k menyiapkan tanah jamur,
merupakan sumber utama peningkatan komposisi tubuh hewan untuk tanah
material dalam air. komersil yang memberikan keuntungan
Air limbah dan untuk memperluas tanah Windrow
Air digunakan untuk memadamkan di Guesthon sebagai modal utama.
residu, dan untuk mengendalikan emisi- Komposisi windrow yang efisien
emisi polusi udara, harus dengan mengurangi sampah padat
dipertimbangkan sebagai sumber potensial yang lebih kecil dengan ukuran yang
polusi air. Secara khusus ada dua cara sama. Jenis sampah yang tidak dapat
pemrosesan air yaitu penumpukan dan dikomposkan seperti logam dan gelas
pencelupan (Schoenberg, 1969). material ini secara manual diambil
Banyaknya tempat pembakaran yang untuk digiling. Lamanya waktu yang
menggunakan air sebagai pengendali digunakan untuk memproduksi kompos
/ kontrol polusi udara harus dipertim- bervariasi dengan kali kompos dari
bangkan sebagai residu potensial polusi air. balik-balik dan juga temperatur
Dengan sistem celup dapat menyebabkan kompos. Waktunya 3 – 4 minggu atau
ph air turun yang bisa menyebabkan untuk beberapa bulan. Temperatur
korosi. lingkungan dan komposisi kimia dan
PENGOMPOSAN/KOMPOSISASI material kasar juga merupakan faktor
yang menentukan waktu.
Untuk menstabilkan komposisasi biologis
pada sampah padat di bawah kondisi 2. Proses Komposisasi
aerobik dan anaerobik. Produk akhir dari Prosedur komposisasi digunakan ketika
91
PRODUK HASIL HEWANI
batas lahan tidak memungkinkan proses biologis. Bubur basah yang tinggi
komposisasi windrow dipraktekkan. yang sulit dibakar secara konvensional.
Menempatkan sampah dalam
disgestor dan menyediakan udara dari 2. Pyrolisis (Peninggian Suhu)
peniup mekanis, sebagai metode Pyrolisis adalah sebuah proses pemanas-
windrow yang dimodifikasi. Karlur an, pemindahan oksidasi organik tidak
peniup mekanis digunakan untuk dimungkinkan terjadi. Bahkan zat
menekan udara melewati tiang tidak organik tersusun atas sampah dengan
perlu lagi membalik kompos agar kalor (Panas), sebagian besar terdiri dari
mendapat oksigen. Keseimbangan zat-zat non organik misalnya logam
biokimia tehrmofilis didapatkan dalam dan kaca yang tidak dipisahkan
periode yang singkat dan daya operasi sebelum hydrolisis. Gas-gas yang telah
komposisasi bisa secara jelas terkontrol menguap diembunkan pada saat
dan dioperasikan pada basis yang bahan yang tersisa dibakar untuk
berlanjut. Kadang- kadang kompos menyuplai panas (energi) yang
dibalik untuk memberi jalan pada udara diperlukan untuk me- ninggikan suhu
dan untuk mencampur kelembaban benda-benda tersebut. Karena oksidasi
dalam material kompos. dicegah, proses pyrolisis harus
3. Pertimbangan khusus dilakukan pada udara yang
mengandung argon, helium, nitrogen.
Pertimbangan mikrobiologis dalam
Beberapa proses pyrolisis tersedia
mengkompos, sangat penting untuk
secara komersial dan telah digunakan
mengontrol kualitas produk dan
untuk memproduksi arang.
operasi mesin. Batasan dari efek
terbesar adalah PH, kelembaban, 3. Pembakaran dengan suhu tinggi
temperatur dan zat-zat yang ada. Pemusnahan sampah padat dengan
Setiap faktor ini bisa memberikan berbagai metode pembakaran telah
kemampuan proses fungsi secara diteliti aksi pemusnahan sampah padat
efisien. Setiap metode komposisi pada tahun 1965. Pembakaran dengan
windrow dan disgester, menurut nilai suhu tinggi adalah salah satu dari teknik
spesifik atau konsentrasi setiap pembakaran suhu tinggi, pembakaran
parameter. dengan suhu yang bagus lebih dari
ANEKA CARA PENANGANAN SAMPAH 1800oF temperatur rata-rata yang
dianjurkan untuk macam-macam barang
1. Hydropulping (Pembuburan encer)
sulit dibakar. Secara konvensional
Hydropulping adalah sebuah teknik pembakaran dengan suhu tinggi, satu
penanganan sampah, khususnya kertas u n i t e k s p e r im e n y a n g d ik
dan makanan, disiram dengan air dan e n a l “Pembakar Melt-Zit (Keiser,
dipadatkan. Cara ini khususnya dapat 1968). Untuk memperoleh suhu 2400o
digunakan di kantor, dan fasilitas umum – 3000oF, dibutuhkan bahan bakar
seperti rumah sakit atau sekolah. tambahan, untuk pembakaran Melt-Zit
Setelah sampah dikeringkan kemudian arang yang digunakan. Suhu yang ada
dipisah- kan dan ditimbun di dalam harus dipertahankan cukup tinggi
tanah atau dibakar. sehingga komponen non organik
Ada be be rapa kerugian dengan menjadi cairan dan dapat dialirkan.
hydropulping : memerlukan banyak air Ampas biji dialirkan ke bak air tempat
untuk menyalurkan air saat penggunaan sisa-sisa yang berasal dari tanah untuk
kembali, sebelum dibuang dikontrol memudahkan berbentuknya ampas biji
dulu untuk menghindari bau busuk dan ditambahkan batu kapur ke arang
selama
92
PRODUK HASIL HEWANI
dilakukan pada industri pengolahan untuk “dry clean”, akan tetapi kebanyak-
hewan harus diterapkan di sini agar an adalah dengan menggunakan banyak
pencemaran yang terjadi dapat air untuk pencucian sekitar 5500 galon
dikendalikan. Konsumsi ikan perkapita air digunakan untuk mencuci dan
(10,6 pon) lebih rendah bila dibanding mengalirkan kacang polong sebanyak
dengan konsumsi daging (117 pon), 1 ton. Sedangkan untuk menggunakan
sehingga industri tidak akan kembali air tersebut jelas akan
menimbul- kan masalah pencemaran memperbesar jumlah padatan terlarut
secara serius, akan tetapi tidak ada dan tersuspensi yang berasal dari
alasan untuk membiarkan pencemaran berbagai makanan.
terjadi.
Setelah pencucian, beberapa produk
4. Limbah Industri Susu menjadi tidak terpakai. Produk ini dapat
Sumber limbah dalam industri susu dimanfaatkan untuk pakan, pupuk
adalah tumpahan susu cair, kebocoran atau dibuang sebagai l imbah
peralatan seperti pompa, tempat padat. Pemanfaatan kembali adalah
pemanas dan pendingin, penjernihan, lebih menguntungkan dibandingkan
separator serta peralatan tambahan, dengan mengkonversi dalam bentuk
meluapnya tanki penerima dan limbah, dengan cara memanfaatkan
penam- pung, pasteurizer, kesalahan produk- produk yang tidak memenuhi
dalam mengoperasikan freezer dan syarat. Pemutihan buah dan sayuran
tidak adanya pemanfaatan hasil dengan penghambatan secara
samping, limbah yang tertinggal dari enzimatis akan menghadirkan
produk dan menempel pada dinding- kontaminan bagi air limbah. Dan
dinding tangki, pipa dan peralatan apabila proses pemutihan dilakukan
pengolahan yang lain. Yang paling dengan pencelupan ke dalam air panas
berpotensi mencemari adalah sampah jelas hal ini akan menyebabkan
yang berlebihan, susu yang tidak terlepasnya kandungan gizi yang
dikehendaki atau susu yang telah tinggi dari buah dan sayur tersebut.
rusak. Konsumsi yang lebih dari 64 Sehingga hal ini akan menyebabkan
milyar pon produk susu, akan berpotensi timbulnya dua masalah yaitu
untuk mengganggu sungai, unit 1) adalah hilangnya nutrien dari produk
pengolahan atau tempat-tempat yang
2)akan menghasilkan air limbah dengan
lain.
BOD dan kontaminan microbia yang
5. Limbah Buah dan Sayuran tinggi.
Dalam membahas buah-buahan dan 6. Limbah Fermentasi
sayur-sayuran sebagai sumber limbah,
terutama dalam persiapannya untuk Industri-industri fermentasi umumnya
pengalengan. Sementara proses menghasilkan produk-produk dari
pengeringan dan pembekuan juga aktivitas mikrobia, oleh karena itu
memberikan kontribusi pada masalah limbahnya harus diperhatikan sungguh-
limbah. sungguh. Produk-produk limbah sering
dimanfaatkan untuk pakan ternak dan
Proses radiasi yang dikembangkan pupuk tergantung pada nilai ekono-
secara ekonomi tidak signifikan minya. Problem utama dalam industri ini
demikian halnya dari aspek produksi adalah penampungan limbah cair yang
limbah. Setelah transportasi dari tempat cenderung menyebabkan pencemaran
tumbuhnya atau pemanenan, langkah bau yang dikeluarkan oleh tanki uap
yang utama adalah pembersihan. Dalam ke dalam udara. Pengendalian
beberapa kasus sering digunakan blower masalah ini
95
PRODUK HASIL HEWANI
terletak pada kerja sama yang baik 7. Limbah cair terdiri dari: Limbah cair
antara ahli lingkungan dan pengelola domestic (domestic wastewater), Limbah
unit pengolahan limbah. cair industry (industrial wastewater),
7. Limbah Unit Pengolahan Rembesan dan Luapan (infiltration and
Usaha pembersihan menjadi perhatian inflow), Air hujan, dan Limbah Gas
yang utama, berhubung dengan 8. Padatan dalam limbah cair dikelompokkan
besarnya potensi untuk mencemari menjadi 4, yaitu : Padatan terendap
lingkungan. Dalam jumlah besar air (sedimen), Padatan tersuspensi dan koloid,
digunakan untuk membersihkan Padatan terlaru, Minyak dan lemak
tangki, lantai, peralatan dan 9. Limbah menurut asalnya: Limbah
perlengkapan umum. Air ini kadang- industri, Limbah domestic / rumah
kadang juga mengandung deterjen. tangga, Limbah perhotelan/pusat
Limbah cair dibuang setelah diolah perdagangan/mall, Limbah Pertanian
dengan septic tank atau lagooning dan peternakan, Limbah Rumah Sakit
yang dapat menurunkan BOD dan
bahan tersus- pensi. Dalam beberapa PEnILAIAn HARIAn
unit pengolahan yang modern, untuk
menghasilkan pakan yang bergizi
dilakukan pengaliran limbah ke ladang 1. Apa yang kalian ketahui tentang sarana
melalui pipa untuk keperluan irigasi. dan teknik pengelolaan limbah hewani?
Penerapan secara bijaksana, akan 2. Apa yang kalian ketahui tentang jenis
mampu melindungi sumber air dan dan jumlah limbah pengolahan hasil
menyuburkan tanah selain juga pertanian produksi hewani?
mengurangi masalah pence- maran.
3. Apa yang kalian ketahui tentang mengelola
limbah cair produksi hewani?
4. Apa yang kalian ketahui tentang mengelola
limbah padat produksi hewani?
Pada pengelolahan limbah ini Limbah 5. Jelaskan penangan sampah dengan cara
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu hydropulping!
proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Limbah padat dapat
dihasilkan dari industri, rumah tangga,
rumah sakit, hotel, pusat
perdagangan/restoran maupun
pertanian/peternakan. Penanganan limbah
padat melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Penampungan dalam bak sampah
2. Pengumpulan sampah
3. Pengangkutan
4. Pembuangan di TPA.
5. Limbah menurut jenis zatnya: Limbah
organic
6. Limbah menurut wujudnya: Limbah
padat dan Limbah cair
96
PRODUK HASIL HEWANI
Alginat = masam seperti rasa cuka dan juga terdapat pada tanaman, hewan,
Blanching = proses perlakuan pemanasan dan susu
awal yang biasanya dilakukan pada bahan Katalisator biologik = reaksi-reaksi yang
nabati segar sebelum me ngal ami berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup
proses p e m b e k u a n , p e n g e r i n g
a n a t a u pengalengan Kemasan biodegradable : Kemasan pelindung
makanan yang dapat terdegradasi secara
Coxiella bunetti = spesies bakteri patogen alami dan biasanya berbahan dasar
intraselular, dan penyebab terjadinya material organik,
demam q
Kemasan biodegradable : Kemasan pelindung
dehidrogenase = oksidoreduktase yang makanan yang dapat terdegradasi secara
mengatalisis penyingkiran atom hidrogen alami dan biasanya berbahan dasar
dari suatu substrat dan mendonasikannya material organik,
pada molekul akseptor.
Kemasan edible : Kemasan pelindung
Di-gliserida atau polisorbat = senyawa hasil makanan buatan
esterifikasi molekul gliserol dua molekul
asam lemak, biasanya mempunyai sifat Kemasan edible : Kemasan pelindung
pengemulsi yang baik makanan buatan
Distributor : Orang atau badan yang bertugas Laktaglobulin = protein globulin yang terdapat
mendistribusikan barang (dagangan); dalam susu dan mempunyai bobot molekul
penyalur 35.000
Distributor : Orang atau badan yang bertugas Laktase = enzim yang disekresikan oleh
mendistribusikan barang (dagangan); kelenjar usus halus, yang mengubah
penyalur laktosa (gula susu) menjadi glukosa dan
galaktosa selama proses pencernaan.
Emulsi = ampuran dari dua cairan yang
biasanya tidak bergabung, seperti minyak Laktosa = salah satu molekul gula yang terdiri
dan air atas gabungan dua molekul gula yang lebih
kecil
Fermentasi = peragian;
Lesitin = golongan senyawa yang berwarna
Gelatin = zat dari tulang atau jaringan cokelat kekuningan dan mirip lilin yang
hewan yang digunakan untuk media sering dijumpai dalam berbagai jaringan
pembiakan menjadi gel yang dicairkan hewani dan nabati serta kuning telur
oleh beberapa bakteri dan cendawan;
agar-agar Lipase = enzim yang dapat larut dalam air dan
bekerja dengan mengkatalisis hidrolisis
Globula = tempat anteridium pada chara ikatan ester dalam substrat lipid yang
Golongan patogenik = menimbulkan penyakit, tidak larut air seperti trigliserida berantai
seperti bakteri atau virus panjang
Hidrofobik = mengusir air Lipofilik = sifat senyawa organik nonpolar
homogenisasi = proses atau beberapa yang lebih menyukai lemak dan pelarut
proses yang digunakan untuk membuat organik daripada air
campuran menjadi seragam Manufakur : Perusahaan yang melakukan
Imobilisasi = k emampuan seseorang untuk kegiatan manufaktur atau sebuah badan
bergerak bebas usaha yang mengoperasikan mesin,
Inkubasi = masa dari saat penyebab penyakit peralatan dan tenaga kerja dalam suatu
masuk ke dalam tubuh medium proses untuk mengubah bahan-
bahan mentah menjadi barang jadi yang
katalase = enzim yang dihasilkan oleh bakteri
97
PRODUK HPARSOILDUHKEWHASIL HEWANI
98