B. Tujuan Pembelajaran :
C. Waktu :
3 x 45 Menit
D. Media :
Kertas Manila, Kertas Flipchart, Lakban, Penggaris, Spidol
E. Metode :
Simulasi, penugasan kelompok, tanya jawab, sharing dan brainstorming.
a. Proses Pembelajaran :
1. Pengantar :
◙ Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.
◙ Fasilitator menjelaskan kepada para peserta bahwa kali ini kita akan
bersama-sama melakukan praktek pembuatan Analisis Sebab Internal dan
Eksternal dalam kelompok kecil dengan penugasan kelompok masing-masing.
2. Kegiatan Belajar :
◙ Fasilitator kemudian menjelaskan kepada peserta bahwa Analisis Sebab
Internal dan Eksternal merupakan Alat Pengumpul Data Sosial untuk
memahami Sebab-Sebab kejadian-kejadian krisis dan bencana yang telah
membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat
11
◙ Fasilitator membagi peserta dalam kelompok berdasarkan daerah
asalnya dan minta tiap kelompok untuk membuat Analisis Sebab Internal dan
Eksternal sbb:
a. Berdasarkan hasil penggalian data dengan menggunakan Tool-Tool PRA, minta
kepada peserta untuk mencatat semua permasalahan utama sebagaimana telah
diidentifikasi oleh seluruh peserta, di atas kartu/metaplan.
b. Ajak peserta untuk mengelompokkan kartu-kartu masalah tersebut ke dalam
kategorinya, misalnya masalah yang terjadi secara internal atau eksternal, atau
kategori lainnya yang sesuai dengan situasi yang terjadi.
c. Buatlah matrik/bagan Analisis Internal dan Eksternal. Jelaskan arti masing-
masing kolom dan cara pengisiannya
12
------Latihan dan Evaluasi-----
◙ Apa itu Analisis Sebab Internal dan Eksternal
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
-----Penugasan ----
Berdasarkan pemahaman materi yang telah didapat, mintalah
setiap kelompok untuk mencoba menfasilitasi proses pembuatan
Analisis Sebab Internal dan Eksternal. Catat hasil feedback dan
cari kemungkinan untuk dapat diterapkan pada pembelajaran
PRA yang lainnya.
G. Referensi :
1. Federation Training Guidelines
2. Pedoman Penanggulangan Bencana – PMI
13
3. Manual CBDP.
4. Manual PRA.
5. Manual lain yang relevan.
14
KAJIAN KERENTANAN INTERNAL
DAN EKSTERNAL
APA SAJA YANG BISA DIIDENTIFIKASI MELALUI KAJIAN KERENTANAN INTERNAL DAN
EKSTERNAL?
Contoh-Contoh penggunaan Kajian Kerentanan Internal dan Eksternal :
• Wabah penyakit
• Perubahan pada lingkungan
• Krisis ekonomi
• Perubahan kebudayaan (nilai-nilai sosial)
• dst
15
d. Berdasarkan hasil penggalian data dengan menggunakan Tehnik-tehnik PRA, minta kepada
peserta untuk mencatat semua permasalahan sebagaimana telah diidentifikasi oleh seluruh
peserta, pada metaplan/kartu. Kemudian tentukan permasalahan-permasalahan utama yang
ada di masyarakat.
e. Dengan memperhatikan masalah-masalah lain yang juga telah teridentifikasi dengan
Tehnik-Tehnik PRA, ajak peserta untuk menggali kembali dengan menentukan mana dari
masalah-masalah tersebut yang menyebabkan masalah utama.
f. Buatlah matrik/bagan Kajian Kerentanan Internal dan Eksternal. Jelaskan arti masing-
masing kolom dan cara pengisiannya
g. Minta kepada peserta untuk meletakkan/mengelompokkan kartu-kartu tersebut ke dalam
kategorinya, yaitu masalah-masalah yang menjadi Kerentanan internal ataupun Kerentanan
Eksternal bagi Masalah Utama
16
A. Pokok Bahasan - 13:
Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender
B. Tujuan Pembelajaran :
C. Waktu :
3 x 45 Menit
D. Media :
Kertas Manila, Kertas Origami, Kertas Flipchart, Lakban, Penggaris, Spidol
E. Metode :
Simulasi, penugasan kelompok, tanya jawab, sharing dan brainstorming.
F. Proses Pembelajaran :
1. Pengantar :
◙ Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.
◙ Fasilitator menjelaskan kepada para peserta bahwa kali ini kita akan
bersama-sama melakukan praktek pembuatan Kajian Penanganan Masalah
Ekonomi Berbasis Gender dalam kelompok kecil dengan penugasan kelompok
masing-masing.
2. Kegiatan Belajar :
17
◙ Fasilitator menggali pengalaman peserta dan mengajak peserta untuk
berbagi pengalaman, tentang pengalaman mereka dalam menangani
masalah akibat krisis ekonomi.
◙ Catat hasil berbagai pendapat tersebut dalam kertas flipchat, dan mintalah
peserta lainnya untuk menambahkan pendapat-pendapatnya.
a. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Pria untuk menangani masalah akibat krisis ekonomi. Di saat yang sama, minta pula kepada
Kelompok Wanita untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Wanita
untuk menangani masalah akibat krisis ekonomi.
b. Berikan kepada masing-masing kelompok kartu/metaplan, dan mintalah kepada masing-
masing kelompok untuk menuliskan kegiatan-kegiatan tersebut pada Kartu/Metaplan dan
tempelkan pada kertas Flipchart.
c. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan kegiatan-
kegiatan yang sama ke dalam satu kelompok.
d. Buatlah matrik/bagan Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender. Jelaskan arti
masing-masing kolom dan cara pengisiannya
Kegiatan
Analisis
f. Tuliskan kegiatan-kegiatan ekonomi yang telah diidentifikasi pada kolom Kegiatan. Lakukan
identifikasi keterlibatan/peranan pria dan wanita pada kegiatan ekonomi tersebut dengan
menempelkan simbol-simbol pria atau wanita
g. Buatlah analisis bersama dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan penggerak, misalnya:
Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja? Mengapa?
18
Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
Dst
G. Referensi :
1. Federation Training Guidelines
2. Pedoman Penanggulangan Bencana – PMI
3. Manual CBDP.
4. Manual PRA.
5. Manual lain yang relevan.
20
A. Pokok Bahasan - 14:
Kajian Penanganan Masalah Kesehatan dan Bencana
Berbasis Gender
B. Tujuan Pembelajaran :
C. Waktu :
3 x 45 Menit
D. Media :
Kertas Manila, Kertas Origami, Kertas Flipchart, Lakban, Penggaris, Spidol
E. Metode :
Simulasi, penugasan kelompok, tanya jawab, sharing dan brainstorming.
◙ Proses Pembelajaran :
1. Pengantar :
◙ Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.
◙ Fasilitator menjelaskan kepada para peserta bahwa kali ini kita akan
bersama-sama melakukan praktek pembuatan Kajian Penanganan Masalah
Kesehatan dan Bencana Berbasis Gender dalam kelompok kecil dengan
penugasan kelompok masing-masing.
2. Kegiatan Belajar :
21
◙ Fasilitator menggali pengalaman peserta dan mengajak peserta untuk
berbagi pengalaman dalam menangani masalah penyakit dan bencana.
◙ Catat hasil berbagai pendapat tersebut dalam kertas flipchat, dan mintalah
peserta lainnya untuk menambahkan pendapat-pendapatnya.
a. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Pria untuk menangani masalah penyakit dan bencana. Di saat yang sama, minta pula kepada
Kelompok Wanita untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Wanita
untuk menangani masalah penyakit dan bencana.
b. Berikan kepada masing-masing kelompok kartu/metaplan, dan mintalah kepada masing-
masing kelompok untuk menuliskan kegiatan-kegiatan tersebut pada Kartu/Metaplan dan
tempelkan pada kertas Flipchart.
c. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan kegiatan-
kegiatan yang sama ke dalam satu kelompok.
d. Buatlah matrik/bagan Kajian Penanganan Masalah Penyakit dan Bencana Berbasis Gender.
Jelaskan arti masing-masing kolom dan cara pengisiannya
Kegiatan
Analisis
22
Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja?
Mengapa?
Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
Dst
G. Referensi :
1. Federation Training Guidelines
2. Pedoman Penanggulangan Bencana – PMI
3. Manual CBDP.
4. Manual PRA.
5. Manual lain yang relevan.
24
KAJIAN PENANGANAN MASALAH PENYAKIT DAN BENCANA BERBASIS GENDER
APA ITU KAJIAN PENANGANAN MASALAH PENYAKIT DAN BENCANA BERBASIS GENDER?
Adalah alat PRA yang digunakan untuk alat penggalian data yang digunakan untuk memberikan sebuah
pemahaman sejauh mana masyarakat mampu mengatasi permasalahan penyakit dan bencana
berbasiskan gender mengingat bahwa Pria maupun Wanita memiliki peran dan tanggungjawab yang
berbeda di dalam masyarakat
a. Bagi masyarakat kedalam 2 kelompok, yaitu Kelompok pria dan Kelompok wanita.
b. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir permasalahan Penyakit dan Bencana di
masyarakat. Di saat yang sama, minta pula kepada Kelompok Wanita untuk melakukan hal
yang sama.
c. Diskusikan dalam masing-masing kelompok, siapa yang bertanggung jawab dalam menangani
masalah tersebut, apakah pria atau wanita, dan tindakan apa yang bisa dilakukan oleh pria
ataupun wanita dalam menangani masalah tersebut.
d. Berikan kepada masing-masing kelompok kartu/metaplan, dan mintalah kepada masing-
masing kelompok untuk menuliskan masalah-masalah penyakit dan bencana tersebut
tersebut pada Kartu/Metaplan dan tempelkan pada kertas Flipchart.
e. Buatlah matrik/bagan Kajian Penanganan Masalah Penyakit dan Bencana Berbasis Gender.
Jelaskan arti masing-masing kolom dan cara pengisiannya
25
KAJIAN PENANGANAN MASALAH PENYAKIT DAN BENCANA BERBASIS GENDER
DESA.................................
Masalah Analisis
Anak terserang demam Ibu menunggui anak ketika sedang demam
Bapak mengantarkan anak ke rumah sakit
berdarah
Salah satu anggota keluarga Ibu menunggui anak
Bapak mengantarkan anak ke rumah sakit
terkena TBC
Kebiasaan anak yang tidak cuci Ibu lebih banyak di rumah sehingga bisa
selalu mengawasi dan memberi nasehat
tangan sebelum dan setelah
makan atau BAB atau BAK mengenai kebiasaan hidup sehat
Bapak lebih banyak bekerja di luar rumah
Banyak lumpur dan sampah di Ibu membereskan barang-barang
Bapak dengan anak laki-laki membersihkan
dalam rumah akibat banjir
sampah
Kompor di dapur terbakar Ibu selalu menyiapkan karung goni di
rumah untuk memadamkan kompor yang
terbakar
Bapak lebih banyak bekerja di luar rumah
f. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan masalah-
masalah penyakit dan bencana yang sama ke dalam satu kelompok, dan letakkan di pada
kolom Masalah
g. Lanjutkan diskusi dengan membahas siapa yang bertanggung jawab mengenai penanganan
masalah tersebut (apakah pria atau wanita) berdasarkan kondisi riil yang ada di
masyarakat. Dan minta kepada masyarakat untuk menempelkan simbol-simbol pria atau
wanita
h. Lakukan analisis terhadap penanganan masalah penyakit dan bencana tersebut dengan
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan riil yang dilakukan pria dan wanita untuk mengatasi
masalah penyakit dan bencana tersebut.
i. Diskusikan lebih lanjut dengan masyarakat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
penggerak, misalnya :
Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja?
Mengapa?
Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
Dst
26
Sumber : Dokumentasi TOT CBDP
27
28
A. Pokok Bahasan - 15:
Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial
Berbasis Gender
B. Tujuan Pembelajaran :
C. Waktu :
3 x 45 Menit
D. Media :
Kertas Manila, Kertas Origami, Kertas Flipchart, Lakban, Penggaris, Spidol
E. Metode :
Simulasi, penugasan kelompok, tanya jawab, sharing dan brainstorming.
◙ Proses Pembelajaran :
1. Pengantar :
◙ Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.
◙ Fasilitator menjelaskan kepada para peserta bahwa kali ini kita akan
bersama-sama melakukan praktek pembuatan Kajian Penanganan Masalah
Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender dalam kelompok kecil dengan penugasan
kelompok masing-masing.
2. Kegiatan Belajar :
29
◙ Fasilitator menggali pengalaman peserta dan mengajak peserta untuk
berbagi pengalaman, tentang pengalaman mereka dalam menangani
masalah penyakit dan bencana.
◙ Catat hasil berbagai pendapat tersebut dalam kertas flipchat, dan mintalah
peserta lainnya untuk menambahkan pendapat-pendapatnya.
Kegiatan
Analisis
30
f. Buatlah analisis bersama dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan penggerak,
misalnya:
Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja?
Mengapa?
Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
Dst
G. Referensi :
1. Federation Training Guidelines
2. Pedoman Penanggulangan Bencana – PMI
3. Manual CBDP.
4. Manual PRA.
5. Manual lain yang relevan.
32
KAJIAN PENANGANAN MASALAH LINGKUNGAN DAN SOSIAL BERBASIS GENDER
a. Bagi masyarakat kedalam 2 kelompok, yaitu Kelompok pria dan Kelompok wanita.
b. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir permasalahan Lingkungan dan Sosial di
masyarakat. Di saat yang sama, minta pula kepada Kelompok Wanita untuk melakukan hal
yang sama.
c. Diskusikan dalam masing-masing kelompok, siapa yang bertanggung jawab dalam menangani
masalah tersebut, apakah pria atau wanita, dan tindakan apa yang bisa dilakukan oleh pria
ataupun wanita dalam menangani masalah tersebut.
33
kecanduan narkoba atau rehabilitasi
miras Ibu memberikan pendampingan
selama masa penyembuhan
dll
f. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan masalah-
masalah lingkungan dan sosial yang sama ke dalam satu kelompok, dan letakkan di pada
kolom Masalah
g. Lanjutkan diskusi dengan membahas siapa yang bertanggung jawab mengenai penanganan
masalah tersebut (apakah pria atau wanita) berdasarkan kondisi riil yang ada di
masyarakat. Dan minta kepada masyarakat untuk menempelkan simbol-simbol pria atau
wanita
h. Lakukan analisis terhadap penanganan masalah lingkungan dan sosial tersebut dengan
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan riil yang dilakukan pria dan wanita untuk mengatasi
masalah lingkungan dan sosial tersebut.
i. Diskusikan lebih lanjut dengan masyarakat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
penggerak, misalnya :
Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja?
Mengapa?
Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
Dst
34
Sumber : Dokumentasi TOT CBDP
35