Anda di halaman 1dari 25

A.

Pokok Bahasan - 12:


Analisis Sebab Internal dan Eksternal

B. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses pembelajaran topik ini, pembelajar diharapkan


mampu :
Menjelaskan apa itu Analisis Sebab Internal dan Eksternal
Menjelaskan apa tujuan melakukan Analisis Sebab Internal dan Eksternal
Mempraktekkan langkah-langkah dalam melakukan Analisis Sebab Internal dan
Eksternal.

C. Waktu :
3 x 45 Menit

D. Media :
Kertas Manila, Kertas Flipchart, Lakban, Penggaris, Spidol

E. Metode :
Simulasi, penugasan kelompok, tanya jawab, sharing dan brainstorming.

a. Proses Pembelajaran :

1. Pengantar :
◙ Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.
◙ Fasilitator menjelaskan kepada para peserta bahwa kali ini kita akan
bersama-sama melakukan praktek pembuatan Analisis Sebab Internal dan
Eksternal dalam kelompok kecil dengan penugasan kelompok masing-masing.

2. Kegiatan Belajar :
◙ Fasilitator kemudian menjelaskan kepada peserta bahwa Analisis Sebab
Internal dan Eksternal merupakan Alat Pengumpul Data Sosial untuk
memahami Sebab-Sebab kejadian-kejadian krisis dan bencana yang telah
membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat

11
◙ Fasilitator membagi peserta dalam kelompok berdasarkan daerah
asalnya dan minta tiap kelompok untuk membuat Analisis Sebab Internal dan
Eksternal sbb:
a. Berdasarkan hasil penggalian data dengan menggunakan Tool-Tool PRA, minta
kepada peserta untuk mencatat semua permasalahan utama sebagaimana telah
diidentifikasi oleh seluruh peserta, di atas kartu/metaplan.
b. Ajak peserta untuk mengelompokkan kartu-kartu masalah tersebut ke dalam
kategorinya, misalnya masalah yang terjadi secara internal atau eksternal, atau
kategori lainnya yang sesuai dengan situasi yang terjadi.
c. Buatlah matrik/bagan Analisis Internal dan Eksternal. Jelaskan arti masing-
masing kolom dan cara pengisiannya

KAJIAN SEBAB INTERNAL DAN EKSTERNAL MASALAH .......


DESA.........................

Sebab Internal Sebab Eksternal

Pisah dengan anggota keluarga Kurangnya lapangan pekerjaan


(merantau) (tuntutan ekonomi)
Rumah, ladang, sawah rusak terseret  Letak geografis desa yang terletak di
gelombang dan air sungai pinggir bibir Samudra Indonesia
 Dipengaruhi oleh musim angin barat
dan musim pancaroba

◙ Fasilitator meminta masing-masing peserta mempresentasikan hasil


prakteknya dan menanyakan kembali maksud dan tujuan dari Analisis Sebab
Internal dan Eksternal.

◙ Fasilitator memberikan klarifikasi materi sesuai dengan sumber materi.

3. Latihan dan Evaluasi :


◙ Minta masing-masing kelompok untuk melakukan simulasi bagaimana
menfasilitasi pembuatan Analisis Sebab Internal dan Eksternal (peserta lainnya
diminta sebagai audiens).

12
------Latihan dan Evaluasi-----
◙ Apa itu Analisis Sebab Internal dan Eksternal
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..

◙ Apa tujuan dilaksanakannya Analisis Sebab Internal dan Eksternal


................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..

-----Penugasan ----
Berdasarkan pemahaman materi yang telah didapat, mintalah
setiap kelompok untuk mencoba menfasilitasi proses pembuatan
Analisis Sebab Internal dan Eksternal. Catat hasil feedback dan
cari kemungkinan untuk dapat diterapkan pada pembelajaran
PRA yang lainnya.

G. Referensi :
1. Federation Training Guidelines
2. Pedoman Penanggulangan Bencana – PMI

13
3. Manual CBDP.
4. Manual PRA.
5. Manual lain yang relevan.

14
KAJIAN KERENTANAN INTERNAL
DAN EKSTERNAL

APA ITU KAJIAN KERENTANAN INTERNAL DAN EKSTERNAL?


Alat Pengumpul data sosial untuk memahami Sebab-sebab/Kondisi-Kondisi yang menyebabkan
masyarakat tidak mampu menghadapi ancaman/risiko bencana

Kerentanan dapat dibedakan menjadi 2 , yaitu Kerentanan Internal (kondisi-kondisi di dalam


masyarakat) dan Kerentanan Eksternal (Kondisi-kondisi Luaran) yang mempengaruhi kemampuan
masyarakat dalam menghadapi krisis dan bencana tertentu. Dan ada hubungan antara kerentanan
internal dan eksternal

APA TUJUAN PEMBUATAN KAJIAN KERENTANAN INTERNAL DAN EKSTERNAL?


 Memahami persepsi masyarakat terhadap kerentanan internal maupun eksternal yang
membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat
 Membuat masyarakat peduli pada kerentanan internal maupun eksternal yang membawa
dampak buruk bagi kehidupan masyarakat

APA SAJA YANG BISA DIIDENTIFIKASI MELALUI KAJIAN KERENTANAN INTERNAL DAN
EKSTERNAL?
Contoh-Contoh penggunaan Kajian Kerentanan Internal dan Eksternal :
• Wabah penyakit
• Perubahan pada lingkungan
• Krisis ekonomi
• Perubahan kebudayaan (nilai-nilai sosial)
• dst

KAPAN KITA MELAKUKAN KAJIAN KERENTANAN INTERNAL DAN EKSTERNAL?


Dilakukan pada saat permulaan proses melakukan analisis masalah, dengan memperhatikan hasil-hasil
PRA yang sudah dilakukan sebelumnya.

BAGAIMANA MEMFASILITASI PEMBUATAN KAJIAN KERENTANAN INTERNAL DAN


EKSTERNAL ?

15
d. Berdasarkan hasil penggalian data dengan menggunakan Tehnik-tehnik PRA, minta kepada
peserta untuk mencatat semua permasalahan sebagaimana telah diidentifikasi oleh seluruh
peserta, pada metaplan/kartu. Kemudian tentukan permasalahan-permasalahan utama yang
ada di masyarakat.
e. Dengan memperhatikan masalah-masalah lain yang juga telah teridentifikasi dengan
Tehnik-Tehnik PRA, ajak peserta untuk menggali kembali dengan menentukan mana dari
masalah-masalah tersebut yang menyebabkan masalah utama.
f. Buatlah matrik/bagan Kajian Kerentanan Internal dan Eksternal. Jelaskan arti masing-
masing kolom dan cara pengisiannya
g. Minta kepada peserta untuk meletakkan/mengelompokkan kartu-kartu tersebut ke dalam
kategorinya, yaitu masalah-masalah yang menjadi Kerentanan internal ataupun Kerentanan
Eksternal bagi Masalah Utama

Kajian Kerentanan Internal dan Eksternal


Desa ................................

KERENTANAN INTERNAL KERENTANAN EKSTERNAL


 Pendapatan keluarga yang  Tidak adanya lapangan pekerjaan
sangat minim.  Kurangnya Sarana pendidikan
 Rumah yang terbuat dari  Lokasi terisolir
material yang mudah  Pemukiman padat
terbakar
 Minum air yang tidak direbus  Belum adanya kegiatan penyuluhan dari
dinkes
 Budaya penduduk yang masih kolot
 Kurang menjaga kebersihan  Sumber air terbatas
diri  Pola hidup masyarakat yang tidak sehat
 Dll  dll

16
A. Pokok Bahasan - 13:
Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender

B. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses pembelajaran topik ini, pembelajar diharapkan


mampu :
Menjelaskan apa itu Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender
Menjelaskan apa tujuan melakukan Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis
Gender
Mempraktekkan langkah-langkah dalam melakukan Kajian Penanganan Masalah
Ekonomi Berbasis Gender.

C. Waktu :
3 x 45 Menit

D. Media :
Kertas Manila, Kertas Origami, Kertas Flipchart, Lakban, Penggaris, Spidol

E. Metode :
Simulasi, penugasan kelompok, tanya jawab, sharing dan brainstorming.

F. Proses Pembelajaran :

1. Pengantar :
◙ Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.
◙ Fasilitator menjelaskan kepada para peserta bahwa kali ini kita akan
bersama-sama melakukan praktek pembuatan Kajian Penanganan Masalah
Ekonomi Berbasis Gender dalam kelompok kecil dengan penugasan kelompok
masing-masing.

2. Kegiatan Belajar :

17
◙ Fasilitator menggali pengalaman peserta dan mengajak peserta untuk
berbagi pengalaman, tentang pengalaman mereka dalam menangani
masalah akibat krisis ekonomi.
◙ Catat hasil berbagai pendapat tersebut dalam kertas flipchat, dan mintalah
peserta lainnya untuk menambahkan pendapat-pendapatnya.

◙ Fasilitator kemudian menjelaskan kepada peserta bahwa Kajian Penanganan


Masalah Ekonomi Berbasis Gender merupakan alat penggalian data yang
digunakan untuk memberikan sebuah pemahaman sejauh mana masyarakat
mampu mengatasi permasalahan ekonomi berbasiskan gender mengingat
bahwa Pria maupun Wanita memiliki peran dan tanggungjawab yang berbeda
di dalam masyarakat.

◙ Fasilitator membagi peserta dalam 2 kelompok, yaitu Kelompok pria dan


Kelompok wanita dan minta tiap kelompok untuk membuat Kajian
Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender sbb:

a. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Pria untuk menangani masalah akibat krisis ekonomi. Di saat yang sama, minta pula kepada
Kelompok Wanita untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Wanita
untuk menangani masalah akibat krisis ekonomi.
b. Berikan kepada masing-masing kelompok kartu/metaplan, dan mintalah kepada masing-
masing kelompok untuk menuliskan kegiatan-kegiatan tersebut pada Kartu/Metaplan dan
tempelkan pada kertas Flipchart.
c. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan kegiatan-
kegiatan yang sama ke dalam satu kelompok.
d. Buatlah matrik/bagan Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender. Jelaskan arti
masing-masing kolom dan cara pengisiannya

KAJIAN PENANGANAN MASALAH EKONOMI BERBASIS GENDER


DESA...............................................

Kegiatan
  Analisis

f. Tuliskan kegiatan-kegiatan ekonomi yang telah diidentifikasi pada kolom Kegiatan. Lakukan
identifikasi keterlibatan/peranan pria dan wanita pada kegiatan ekonomi tersebut dengan
menempelkan simbol-simbol pria atau wanita
g. Buatlah analisis bersama dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan penggerak, misalnya:
 Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja? Mengapa?

18
 Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
 Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
 Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
 Dst

◙ Fasilitator meminta masing-masing peserta mempresentasikan hasil


prakteknya dan menanyakan kembali maksud dan tujuan dari Kajian
Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender.

◙ Fasilitator memberikan klarifikasi materi sesuai dengan sumber materi.

3. Latihan dan Evaluasi :


◙ Minta masing-masing kelompok untuk melakukan simulasi bagaimana
menfasilitasi pembuatan Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis
Gender (peserta lainnya diminta sebagai audiens).

------Latihan dan Evaluasi-----

◙ Apa itu Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender


................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..

◙ Apa tujuan dilaksanakannya Kajian Penanganan Masalah Ekonomi


Berbasis Gender
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
19
◙ Langkah-langkah dalam melakukan Kajian Penanganan Masalah Ekonomi
-----Penugasan ----
Berdasarkan pemahaman materi yang telah didapat, mintalah
setiap kelompok untuk mencoba menfasilitasi proses pembuatan
Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis Gender. Catat
hasil feedback dan cari kemungkinan untuk dapat diterapkan
pada pembelajaran PRA yang lainnya.

G. Referensi :
1. Federation Training Guidelines
2. Pedoman Penanggulangan Bencana – PMI
3. Manual CBDP.
4. Manual PRA.
5. Manual lain yang relevan.

20
A. Pokok Bahasan - 14:
Kajian Penanganan Masalah Kesehatan dan Bencana
Berbasis Gender

B. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses pembelajaran topik ini, pembelajar diharapkan


mampu :
Menjelaskan apa itu Kajian Penanganan Masalah Kesehatan dan Bencana Berbasis
Gender
Menjelaskan apa tujuan melakukan Kajian Penanganan Masalah Kesehatan dan
Bencana Berbasis Gender
Mempraktekkan langkah-langkah dalam melakukan Kajian Penanganan Masalah
Kesehatan dan Bencana Berbasis Gender

C. Waktu :
3 x 45 Menit

D. Media :
Kertas Manila, Kertas Origami, Kertas Flipchart, Lakban, Penggaris, Spidol

E. Metode :
Simulasi, penugasan kelompok, tanya jawab, sharing dan brainstorming.

◙ Proses Pembelajaran :

1. Pengantar :
◙ Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.
◙ Fasilitator menjelaskan kepada para peserta bahwa kali ini kita akan
bersama-sama melakukan praktek pembuatan Kajian Penanganan Masalah
Kesehatan dan Bencana Berbasis Gender dalam kelompok kecil dengan
penugasan kelompok masing-masing.

2. Kegiatan Belajar :

21
◙ Fasilitator menggali pengalaman peserta dan mengajak peserta untuk
berbagi pengalaman dalam menangani masalah penyakit dan bencana.
◙ Catat hasil berbagai pendapat tersebut dalam kertas flipchat, dan mintalah
peserta lainnya untuk menambahkan pendapat-pendapatnya.

◙ Fasilitator kemudian menjelaskan kepada peserta bahwa Kajian Penanganan


Masalah Kesehatan dan Bencana Berbasis Gender merupakan alat penggalian
data yang digunakan untuk memberikan sebuah pemahaman sejauh mana
masyarakat mampu mengatasi permasalahan Kesehatan dan Bencana
berbasiskan gender mengingat bahwa Pria maupun Wanita memiliki peran
dan tanggungjawab yang berbeda di dalam masyarakat.

◙ Fasilitator membagi peserta dalam 2 kelompok, yaitu Kelompok pria dan


Kelompok wanita, dan minta tiap kelompok untuk membuat Kajian
Penanganan Masalah Kesehatan dan Bencana Berbasis Gender dengan
langkah-langkah sbb:

a. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Pria untuk menangani masalah penyakit dan bencana. Di saat yang sama, minta pula kepada
Kelompok Wanita untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Wanita
untuk menangani masalah penyakit dan bencana.
b. Berikan kepada masing-masing kelompok kartu/metaplan, dan mintalah kepada masing-
masing kelompok untuk menuliskan kegiatan-kegiatan tersebut pada Kartu/Metaplan dan
tempelkan pada kertas Flipchart.
c. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan kegiatan-
kegiatan yang sama ke dalam satu kelompok.
d. Buatlah matrik/bagan Kajian Penanganan Masalah Penyakit dan Bencana Berbasis Gender.
Jelaskan arti masing-masing kolom dan cara pengisiannya

KAJIAN PENANGANAN MASALAH PENYAKIT DAN BENCANA BERBASIS GENDER


DESA...............................................

Kegiatan
  Analisis

f. Tuliskan kegiatan-kegiatan yang telah diidentifikasi pada kolom Kegiatan. Lakukan


identifikasi keterlibatan/peranan pria dan wanita pada kegiatan-kegiatan tersebut dengan
menempelkan simbol-simbol pria atau wanita
g. Buatlah analisis bersama dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan penggerak, misalnya:

22
 Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja?
Mengapa?
 Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
 Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
 Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
 Dst

◙ Fasilitator meminta masing-masing peserta mempresentasikan hasil


prakteknya dan menanyakan kembali maksud dan tujuan dari Kajian
Penanganan Masalah Kesehatan dan Bencana Berbasis Gender

◙ Fasilitator memberikan klarifikasi materi sesuai dengan sumber materi.

3. Latihan dan Evaluasi :


◙ Minta masing-masing kelompok untuk melakukan simulasi bagaimana
menfasilitasi pembuatan Kajian Penanganan Masalah Ekonomi Berbasis
Gender (peserta lainnya diminta sebagai audiens).

------Latihan dan Evaluasi-----

◙ Apa itu Kajian Penanganan Masalah Bencana dan Penyakit Berbasis


Gender
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..

◙ Apa tujuan dilaksanakannya Kajian Penanganan Masalah Bencana dan


Penyakit Berbasis Gender
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
23
◙ Langkah-langkah dalam melakukan Kajian Penanganan Masalah Bencana
-----Penugasan ----
Berdasarkan pemahaman materi yang telah didapat, mintalah
setiap kelompok untuk mencoba menfasilitasi proses pembuatan
Kajian Penanganan Masalah Kesehatan dan Bencana Berbasis
Gender. Catat hasil feedback dan cari kemungkinan untuk dapat
diterapkan pada pembelajaran PRA yang lainnya.

G. Referensi :
1. Federation Training Guidelines
2. Pedoman Penanggulangan Bencana – PMI
3. Manual CBDP.
4. Manual PRA.
5. Manual lain yang relevan.

24
KAJIAN PENANGANAN MASALAH PENYAKIT DAN BENCANA BERBASIS GENDER

APA ITU KAJIAN PENANGANAN MASALAH PENYAKIT DAN BENCANA BERBASIS GENDER?
Adalah alat PRA yang digunakan untuk alat penggalian data yang digunakan untuk memberikan sebuah
pemahaman sejauh mana masyarakat mampu mengatasi permasalahan penyakit dan bencana
berbasiskan gender mengingat bahwa Pria maupun Wanita memiliki peran dan tanggungjawab yang
berbeda di dalam masyarakat

BAGAIMANA MEMFASILITASI PEMBUATAN KAJIAN PENANGANAN MASALAH PENYAKIT


DAN BENCANA BERBASIS GENDER?

a. Bagi masyarakat kedalam 2 kelompok, yaitu Kelompok pria dan Kelompok wanita.
b. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir permasalahan Penyakit dan Bencana di
masyarakat. Di saat yang sama, minta pula kepada Kelompok Wanita untuk melakukan hal
yang sama.
c. Diskusikan dalam masing-masing kelompok, siapa yang bertanggung jawab dalam menangani
masalah tersebut, apakah pria atau wanita, dan tindakan apa yang bisa dilakukan oleh pria
ataupun wanita dalam menangani masalah tersebut.
d. Berikan kepada masing-masing kelompok kartu/metaplan, dan mintalah kepada masing-
masing kelompok untuk menuliskan masalah-masalah penyakit dan bencana tersebut
tersebut pada Kartu/Metaplan dan tempelkan pada kertas Flipchart.
e. Buatlah matrik/bagan Kajian Penanganan Masalah Penyakit dan Bencana Berbasis Gender.
Jelaskan arti masing-masing kolom dan cara pengisiannya

25
KAJIAN PENANGANAN MASALAH PENYAKIT DAN BENCANA BERBASIS GENDER
DESA.................................

Masalah   Analisis
Anak terserang demam    Ibu menunggui anak ketika sedang demam
 Bapak mengantarkan anak ke rumah sakit
berdarah
Salah satu anggota keluarga    Ibu menunggui anak
 Bapak mengantarkan anak ke rumah sakit
terkena TBC
Kebiasaan anak yang tidak cuci   Ibu lebih banyak di rumah sehingga bisa
selalu mengawasi dan memberi nasehat
tangan sebelum dan setelah
makan atau BAB atau BAK mengenai kebiasaan hidup sehat
 Bapak lebih banyak bekerja di luar rumah
Banyak lumpur dan sampah di   Ibu membereskan barang-barang
 Bapak dengan anak laki-laki membersihkan
dalam rumah akibat banjir
sampah
Kompor di dapur terbakar   Ibu selalu menyiapkan karung goni di
rumah untuk memadamkan kompor yang
terbakar
 Bapak lebih banyak bekerja di luar rumah

f. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan masalah-
masalah penyakit dan bencana yang sama ke dalam satu kelompok, dan letakkan di pada
kolom Masalah
g. Lanjutkan diskusi dengan membahas siapa yang bertanggung jawab mengenai penanganan
masalah tersebut (apakah pria atau wanita) berdasarkan kondisi riil yang ada di
masyarakat. Dan minta kepada masyarakat untuk menempelkan simbol-simbol pria atau
wanita
h. Lakukan analisis terhadap penanganan masalah penyakit dan bencana tersebut dengan
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan riil yang dilakukan pria dan wanita untuk mengatasi
masalah penyakit dan bencana tersebut.
i. Diskusikan lebih lanjut dengan masyarakat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
penggerak, misalnya :
 Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja?
Mengapa?
 Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
 Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
 Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
 Dst

26
Sumber : Dokumentasi TOT CBDP

27
28
A. Pokok Bahasan - 15:
Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial
Berbasis Gender

B. Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses pembelajaran topik ini, pembelajar diharapkan


mampu :
Menjelaskan apa itu Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis
Gender
Menjelaskan apa tujuan melakukan Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan
Sosial Berbasis Gender
Mempraktekkan langkah-langkah dalam melakukan Kajian Penanganan Masalah
Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender

C. Waktu :
3 x 45 Menit

D. Media :
Kertas Manila, Kertas Origami, Kertas Flipchart, Lakban, Penggaris, Spidol

E. Metode :
Simulasi, penugasan kelompok, tanya jawab, sharing dan brainstorming.

◙ Proses Pembelajaran :

1. Pengantar :
◙ Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan energizer.
◙ Fasilitator menjelaskan kepada para peserta bahwa kali ini kita akan
bersama-sama melakukan praktek pembuatan Kajian Penanganan Masalah
Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender dalam kelompok kecil dengan penugasan
kelompok masing-masing.

2. Kegiatan Belajar :

29
◙ Fasilitator menggali pengalaman peserta dan mengajak peserta untuk
berbagi pengalaman, tentang pengalaman mereka dalam menangani
masalah penyakit dan bencana.
◙ Catat hasil berbagai pendapat tersebut dalam kertas flipchat, dan mintalah
peserta lainnya untuk menambahkan pendapat-pendapatnya.

◙ Fasilitator kemudian menjelaskan kepada peserta bahwa Kajian Penanganan


Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender merupakan alat penggalian data
yang digunakan untuk memberikan sebuah pemahaman sejauh mana
masyarakat mampu mengatasi permasalahan Lingkungan dan Sosial
berbasiskan gender mengingat bahwa Pria maupun Wanita memiliki peran
dan tanggungjawab yang berbeda di dalam masyarakat.

◙ Fasilitator membagi peserta dalam 2 kelompok, yaitu Kelompok pria dan


Kelompok wanita, dan minta tiap kelompok untuk membuat Kajian
Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender dengan langkah-
langkah sbb:

a. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan


oleh Pria untuk menangani masalah lingkungan dan sosial. Di saat yang sama, minta pula
kepada Kelompok Wanita untuk menginventarisir kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Wanita untuk menangani masalah penyakit dan bencana.
b. Berikan kepada masing-masing kelompok kartu/metaplan, dan mintalah kepada masing-
masing kelompok untuk menuliskan kegiatan-kegiatan tersebut pada Kartu/Metaplan dan
tempelkan pada kertas Flipchart.
c. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan kegiatan-
kegiatan yang sama ke dalam satu kelompok.
d. Buatlah matrik/bagan Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender.
Jelaskan arti masing-masing kolom dan cara pengisiannya

KAJIAN PENANGANAN MASALAH LINGKUNGAN DAN SOSIAL BERBASIS GENDER


DESA...............................................

Kegiatan
  Analisis

e. Tuliskan kegiatan-kegiatan yang telah diidentifikasi pada kolom Kegiatan. Lakukan


identifikasi keterlibatan/peranan pria dan wanita pada kegiatan-kegiatan tersebut
dengan menempelkan simbol-simbol pria atau wanita

30
f. Buatlah analisis bersama dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan penggerak,
misalnya:
 Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja?
Mengapa?
 Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
 Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
 Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
 Dst

◙ Fasilitator meminta masing-masing peserta mempresentasikan hasil


prakteknya dan menanyakan kembali maksud dan tujuan dari Kajian
Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender

◙ Fasilitator memberikan klarifikasi materi sesuai dengan sumber materi.

3. Latihan dan Evaluasi :


◙ Minta masing-masing kelompok untuk melakukan simulasi bagaimana
menfasilitasi pembuatan Kajian Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan
Sosial Berbasis Gender (peserta lainnya diminta sebagai audiens).

------Latihan dan Evaluasi-----

◙ Apa itu Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis


Gender
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..

◙ Apa tujuan dilaksanakannya Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan


Sosial Berbasis Gender
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
..
................................................................................................................................
.. 31

◙ Langkah-langkah dalam melakukan Kajian Penanganan Masalah


-----Penugasan ----
Berdasarkan pemahaman materi yang telah didapat, mintalah
setiap kelompok untuk mencoba menfasilitasi proses pembuatan
Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender.
Catat hasil feedback dan cari kemungkinan untuk dapat
diterapkan pada pembelajaran PRA yang lainnya.

G. Referensi :
1. Federation Training Guidelines
2. Pedoman Penanggulangan Bencana – PMI
3. Manual CBDP.
4. Manual PRA.
5. Manual lain yang relevan.

32
KAJIAN PENANGANAN MASALAH LINGKUNGAN DAN SOSIAL BERBASIS GENDER

APA ITU KAJIAN PENANGANAN MASALAH LINGKUNGAN DAN SOSIAL BERBASIS


GENDER?
Adalah alat PRA yang digunakan untuk alat penggalian data yang digunakan untuk memberikan sebuah
pemahaman sejauh mana masyarakat mampu mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial
berbasiskan gender mengingat bahwa Pria maupun Wanita memiliki peran dan tanggungjawab yang
berbeda di dalam masyarakat

BAGAIMANA MEMFASILITASI PEMBUATAN KAJIAN PENANGANAN MASALAH


LINGKUNGAN DAN SOSIAL BERBASIS GENDER?

a. Bagi masyarakat kedalam 2 kelompok, yaitu Kelompok pria dan Kelompok wanita.
b. Minta kepada Kelompok Pria untuk menginventarisir permasalahan Lingkungan dan Sosial di
masyarakat. Di saat yang sama, minta pula kepada Kelompok Wanita untuk melakukan hal
yang sama.
c. Diskusikan dalam masing-masing kelompok, siapa yang bertanggung jawab dalam menangani
masalah tersebut, apakah pria atau wanita, dan tindakan apa yang bisa dilakukan oleh pria
ataupun wanita dalam menangani masalah tersebut.

d. Berikan kepada masing-masing kelompok kartu/metaplan, dan mintalah kepada masing-


masing kelompok untuk menuliskan masalah-masalah Lingkungan dan Sosial tersebut
tersebut pada Kartu/Metaplan dan tempelkan pada kertas Flipchart.
e. Buatlah matrik/bagan Kajian Penanganan Masalah Lingkungan dan Sosial Berbasis Gender.
Jelaskan arti masing-masing kolom dan cara pengisiannya

KAJIAN PENANGANAN MASALAH LINGKUNGAN DAN SOSIAL BERBASIS GENDER


DESA.................................
Masalah   Analisis
Onggokan sampah di samping    Ibu membakar sampah
rumah  Bapak menggali lubang
pembuangan sampah
Got depan rumah tersumbat    Bapak membersihkan got
 Ibu membuang sampah dari got
Bak air banyak dipenuhi    Bapak menguras bak air
jentik nyamuk  Ibu menaburkan bubuk abate
Banyaknya kaum muda yang    Bapak membawa anak ke panti

33
kecanduan narkoba atau rehabilitasi
miras  Ibu memberikan pendampingan
selama masa penyembuhan
dll

f. Secara pleno, minta kepada beberapa orang masyarakat untuk mengelompokan masalah-
masalah lingkungan dan sosial yang sama ke dalam satu kelompok, dan letakkan di pada
kolom Masalah
g. Lanjutkan diskusi dengan membahas siapa yang bertanggung jawab mengenai penanganan
masalah tersebut (apakah pria atau wanita) berdasarkan kondisi riil yang ada di
masyarakat. Dan minta kepada masyarakat untuk menempelkan simbol-simbol pria atau
wanita
h. Lakukan analisis terhadap penanganan masalah lingkungan dan sosial tersebut dengan
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan riil yang dilakukan pria dan wanita untuk mengatasi
masalah lingkungan dan sosial tersebut.
i. Diskusikan lebih lanjut dengan masyarakat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
penggerak, misalnya :
 Apakah ada kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh pria atau wanita saja?
Mengapa?
 Apakah ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama oleh pria atau wanita?
Mengapa?
 Apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dipengaruhi oleh budaya atau kebiasaan
setempat?
 Apakah kegiatan yang dilakukan menimbulkan kerentanan pada wanita?
 Dst

34
Sumber : Dokumentasi TOT CBDP

Sumber : Dokumentasi TOT CBDP

35

Anda mungkin juga menyukai