1. Sebutkan kemajuan-kemajuan apa saja yang dialami Jepang setelah Restorasi Meiji.
2. Jelaskan latar belakang yang membuat Jepang menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di
Pearl Harbour, Hawaii.
3. Jepang dapat merebut wilayah Indonesia dari kekuasaan Belanda hanya dalam waktu yang cukup
singkat. Jelaskan apa yang membuat hal tersebut terjadi.
4. Sistem Rukun Tetangga (RT) merupakan salah satu warisan kebijakan dari masa pendudukan
Jepang. Menurut pendapatmu apa kelebihan dari sistem tersebut sehingga bertahan hingga
sekarang di Indonesia?
Jawaban !
1. Kemajuan Jepang setelah Restorasi Meiji yaitu :
Jepang menjadi negara pertama di Asia yang bebas buta huruf, bahkan Jepang menjadi
pelopor bagi Asia dalam usaha memajukan pendidikan serta menjadi pondasi bagi
Jepang guna pembangunan ke arah negara modern.
Jepang memiliki angkatan perang yang kuat dan disiplin, taat dan berani yang terbukti
dalam setiap peperangan yang dilakukan dimana Jepang selalu memeroleh kemenangan
yang gemilang, baik melawan negara Asia maupun negara Barat.
Jepang pada akhir abad ke 16 dapat menguasai pasar di seluruh Asia, bahkan merupakan
saingan berat bagi Eropa dan Amerika serta berubah dari negara agraris menjadi negara
industri.
2. Berawal dari hubungan Jepang dan AS yang sudah tegang sejak 1920-an. Jepang menjadi
perhatian AS akibat ekspansi wilayah ke Cina daratan. AS menekan balik dengan
menghentikan ekspor minyak serta memindahkan pangkalan militer udara dari San Diego ke
Hawaii. Jepang ketar-ketir karena pada awal 1940 punya rencana untuk melakukan aksi
pencaplokan teritori ke Asia Tenggara, yang menjadi daerah kekuasaan Inggris, Belanda, dan
AS. Untuk mencegah intervensi AS, mereka melakukan serangan lebih dulu, langsung ke
jantung pertahanannya di tengah Samudra Pasifik.
4. Menurut Saya, kelebihan dari sistem RT yaitu menjadi wadah aspirasi warga terdekat yang
akan menyampaikan kepada jajaran atas untuk mengabulkan keinginan warganya. Selain itu
RT juga mempermudah tugas pemerintah dalam menjaga keselaran, kerukunan, dan
kegotongroyongan antar warga di lingkungan tempat tinggal.