Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI INTERNASIONAL

1. Konsep Akuntansi Internasional


Akuntansi internasional digunakan sebagai transaksi antar negara yang berguna
sebagai alat pembanding pada setiap prinsip akuntansi pada negara yang berbeda dan
harmonisasi standar akuntansi pada seluruh negara. Secara garis besar, akuntansi
Internasional memiliki tiga konsep utama yaitu:
a. Parent-foreign subsidiary
b. Comparative
c. Universal

2. Perbedaan Praktik Akuntansi di Negara Lain


Ketika terpilih pada tahun 1966, Benson memberikan tambahan singkat kepada
Dewan Institut, di mana ia menyebutkan undangan yang ia terima untuk mengunjungi
rekan-rekannya di Canadian Institute of Chartered Accountants dan American Institute of
Certified Public Accountants. Setelah kunjungan Benson, ketiga badan tersebut bersama
sama membentuk Kelompok Studi Internasional Akuntan pada Februari 1967.
Pembentukan International Accounting Standards Committee (IASC) pada tahun 1973.
Pada akhir 1980-an terdapat the International Organization of Securities Commisisions
(IOSCO). IASC kemudian memulai proyek komparabilitas dan peningkatan untuk
mengurangi berbagai opsi yang diizinkan di IAS, dan dengan demikian membuatnya
dapat diterima oleh IOSCO. Proyek ini memuncak dalam publikasi satu set inti IAS yang
direvisi pada tahun 1999.
• Uni Eropa
Prinsip akuntansi yang berbeda di berbagai negara telah bertindak sebagai
penghalang bagi investor. Alasan utama Uni Eropa terlibat dalam peraturan
akuntansi internasional adalah bahwa prinsip dasar UE mengenai kebebasan
bergerak didalam UE atas orang, barang, dan modal.
• Australia
Upaya yang dilakukan di Australia untuk menyelaraskan atau menstandarkan
praktik akuntansi Australia dengan praktik internasional dimulai dari pertengahan
1990-an Australia mengadopsi kebijakan harmonisasi

Faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional:

• Sifat kepemilikan bisnis dan pembiayaan


• Warisan colonial
• Invasi
• Perpajakan
• Inflasi
• Tingkat pendidikan
• Perkembangan ekonomi
• Hukum
• Budaya
• Sejarah
• Geografi
• Bahasa
• Pengaruh teori
• Politik
• Agama

3. Harmonisasi dan Standarisasi Standar Akuntansi


Harmonisasi akuntansi merupakan proses untuk meningkatkan kesesuaian praktik
akuntansi dengan menentukan batasan seberapa besar praktik-praktik akuntansi dapat
diterapkan. Standarisasi akuntansi merupakan pengenaan seperangkat aturan yang lebih
kaku dan sempit daripada harmonisasi. Kedua istilah tersebut telah digunakan hampir
secara sinonim dalam akuntansi internasional. Namun demikian, apa yang tampaknya
terjadi melalui upaya IASB adalah proses standardisasi.

Alasan untuk meningkatkan standarisasi akuntansi:


a. Memungkinkan investor memahami laporan keuangan dan memiliki dasar yang masuk
akal untuk membandingkan akuntansi keuangan perusahaan
b. Apabila perusahaan multinasional menginginkan kebutuhan keuangan jangka Panjang,
maka dapat mengumpulkan dana dengan mendaftarkan sekuritas di bursa efek suatu
negara
c. Memfasilitasi fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar dalam penggunaan staf
berpengalaman oleh perusahaan multinasional

Anda mungkin juga menyukai