BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep stroke
1. Definisi
mendadak dengan tanda klinis fokal atau global yang berlangsung lebih
dari 24 jam (kecuali ada tindakan dari pembedahan atau kematian) tanpa
serebri”
yang paling umum dari kecacatan. Sekitar 15 juta orang menderita stroke
yang pertama kali setiap tahun, dengan sepertiga dari kasus ini atau sekitar
6,6 juta mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-
laki). Stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak baik
lebih dari 24 jam atau sampai menyebabkan kematian, tanpa penyebab lain
2017).
2. Etiologi
80% kasus stroke adalah kasus stroke iskemik Stroke iskemik adalah
yaitu:
1. Stroke hemorogik
3. Patofisiologi
1. Stroke iskemik
menjadi dua daerah keparahan derajat otak, yaitu daerah inti dan
2. Stroke hemorogik
artireovenous (AVM)
4
4. Web Of Cautation
Perembasan darah ke
dalam parenkim otak
Emboli serebral
Penekanan jaringan otak
Pembuluh darah oklusi Infark otak,adema dan
Iskemik jaringan otak heniase otak
Edema dan kongesti Stroke ( Cerebrovascular
jaringan sekitar accident )
Defisit neurologi
Infark serebral Kehilangan control MK : Penurunan Kerusakan terjadi pada Disfungsi bahasa dan
volunter kapasitas adaptif lobus frontal kapasitas, komunikasi
intrakranial memori atau fufungsi
intelektual kortikal
MK : Resiko Hemiplegi dan Herniasi falk serebri
perfusi serebral hemiparesis Disetria,
dan ke foramen nagrum
tidak efektif disfasia/afasia,
Kompresi batang otak Kerusakan fungsi apraksi
kognitif
MK : Gangguan
mobilitas fisik
Defresi syaraf kardiovaskular MK: Gangguan MK : Gangguan
dan pernapasan citra tubuh komunikasi verbal
MK : Defisit Koma
perawatan diri
Kegagalan kardiovaskular dan
pernapasan
Penurunan tingkat
kesadaran Kelemahan fisik
umum
5. Manifestasi klinis
a. Rasa bebal atau mati rasa mendadak atau kehilangan rasa dan
tubuh saja.
c. Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga
bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali
d. Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terterlihat
turun
keseimbangan
penyebabnya
mendadak
6. Komplikasi
lama otak kekurangan aliran darah dan bagian mana yang terdampak.
7. Pemeriksaan diagnostik
Menurut haryono dan utami (2018), Ada beberapa tes yang perlu
vertebral.
8. penatalaksanaan
b. Prosedur endovaskular
3. Prosedur lainnya
kesehatan pasien:
1. Endarterektomi karotis.
mobilitas fisik adalah keterbatasan dalam gerak fisik dari satu atau lebih
2. penyebab
2. perubahan metabolisme
3. ketidakbugaran fisik
7. Keterlambatan perkembangan
8. kekuatan semdi
9. kontraktur
10. malnutrisi
16. nyeri
18. kecemasan
SDKI (2016)
3. Gerakkan terbatas
4. Fisik lemah
mempunyai sifat yang sama dengan sel dari jaringan yang lain.
2. Jenis otot
Tiga jenis otot yang dikutip oleh Paerce (2012) yang dapat
sadar)
13
c. Otot jantung
Tabel 4.1
Skala Ciri-ciri
0 Otot tak mampu bergerak, jika telapak tangan dan jari tetap saja
1 Jika otot ditekan masih terasa ada kontraksi atau kekenyalan ini
telapak tangan disuruh terlungkup atau lurus bengkok tapi jika ditahan
4 Pada skala ini dapat begerak dan dapat melawan hambatan yang
ringan.
5 Pada skala ini seseorang dapat bebas bergerak dan dapat melawan
Sumber : Kuanti, Sukarmih dan Faridah, dalam Jurnal Perawat Indonesia (2018)
15
1.Definisi
pasca stroke. Ketika tubuh digerakkan otot dan saraf menjadi aktif
aktifnya otot dan saraf aktivitas biologis yang bekerja di dalam tubuh turut
atau peregangan juga dapat meredam nyeri, kram, pusing, dan beberapa
181-182).
dalam sehari pada pagi dan sore hari sekurang-kurangnya 10-15 menit,
secara mandiri sesuai dengan rentan gerak sendi normal (pasien aktif)
kekuatan otot 75%. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot
yang digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala
melelahkan pasien
pergelangan kaki.
E. Prosedur pelaksanaan
Menurut Potter & Perry (2005), ROM terdiri dari gerakan pada persendirian sebagai berikut :
Rotasi dalam Dengan siku fleksi, memutar bahu dengan Rentang 90˚
menggerakkan lengan sampai ibu jari
menghadap ke dalam dan ke belakang,
Rotasi luar Dangan siku fleksi, menggerakkan lengan Rentang 90˚
sampai ibu jari ke atas dan samping kepala,
4. Lengan bawah Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan sehingga Rentang 70˚-90˚
telapak tangan menghadap ke atas,
5. Pergeralangan tangan Fleksi Menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian Rentang 80˚-90˚
dalam lengan bawah,
Ektensi Menggerakkan jari-jari tangan sehingga jari-jari, Rentang 80˚-90˚
tanga, lengan bawah berada dalam arah yang
sama,
20
Rotasi dalam Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain, Rentang 90˚
Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai Rentang 90˚
lain,
9. Lutut Fleksi Menggerakkan tumit kea rah belakang paha, Rentang 120˚-130˚
10. Mata kaki Dorsifleksi Menggerakkan kaki sehingga jari-jari kaki Rentang 20˚-30˚
menekuk ke atas,
11. Kaki Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam, Rentang 10˚
12. Jari-jari kaki Fleksi Menekuk jari-jari kaki ke bawah, Rentang 30˚-60˚
Ekstensi Meluruskan jari-jaari kaki satu dengan yang lain Rentang 30˚-60˚
Abduksi Menggerakkan jaari jari kaki satu dengan yang Rentang 15˚
lainnya,
Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, Rentang 15˚
23
F. Gerakan
a. Tujuan Umum
keluarganya.
b. Tujuan Khusus
para anggotanya.
keluarga.
disusun.
(Suprajitno, 2004) :
a. Pendidik
yang diberikan.
c. Advokat keluarga
pelayanan.
b. Penemu kasus
pengawasan penyakit.
27
e. Peneliti
maupun kolaborasi.
kesehatan.
g. Fasilitator
sumber.
h. Konselor
i. Modifikasi lingkungan.
a. Fungsi afektif
c. Fungsi Sosialisasi
secara sosial.
d. Fungsi Reproduksi
e. Fungsi Ekonomi
kesehatan.
perawatan kesehatan.
keluarga.
keluarga .
alamat dan telpon jika ada, pekerjaan dan pendidikan kepala keluarga,
komposisi keluarga yang terdiri atas nama atau inisial, jenis kelamin,
tradisional
dengan kesehatan.
terpenuhi.
kesehatan.
c. Data Lingkungan
34
pembuangan limbah.
kesehatan.
f. Struktur Keluarga
disampaikan.
membuat keputusan.
maupun informal.
d. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
saling menghargai.
a. Fungsi social
apakah masalah yang dialami, takut akan akibat dari tindakan penyakit,
keluarga.
bagi keluarga.
a. Fungsi reproduksi
anggota keluarga.
b. Fungsi ekonomi
yang ada.
H. Analisa Data
masalah kesehatan yang ada pada keluarga sesuai dengan data yang
I. Diagnosa Keperawatan
keperawatan meliputi :
yaitu :
tepat.
sakit.
dimasyarakat.
psikologis).
keperawatan meliputi :
ditingkatkan.
2004).
TABEL 2.1
J. Diagnosa keperawatan
a. Intervensi keperawatan
3.Gerakkan terbatas
4.Fisik lemah
Pergerakan ekstremitas 1 2 3 4 5
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
Nyeri 1 2 3 4 5
Kecemasan 1 2 3 4 5
Kaku sendi 1 2 3 4 5
Gerakan terbatas 1 2 3 4 5
Kelemahan fisik 1 2 3 4 5
1. Dukungan Ambulasi
tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi,
b. Sediakan materi, media dan alat bantu jalan (mis.tongkat, walker, kruk)
mencegah cedera.
2. Bradikardi
Objektif 1.Gelisa
2.agitasi
4.tampak lesu/lesu
7.papiledema
8.postur deserebrasi
Kondisi klinis
46
• cedera kepala
• iskemik serebral
• tumor serebral
• hidrosefalus
• hematoma kranial
• pembentukan arteriovenous
• hipermia
Pernyataan frustasi 1 2 3 4 5
Perasaan diasingkan 1 2 3 4 5
pengasingan 1 2 3 4 5
Observasi :
47
- monitor PAP
Terapeutik :
Kolaborasi
Objektif 1. Afasia
2. disfasia
3. apraksia
4. disleksia
5. disartria
6. afonia
7. pelo
8. gagap
9. dislalia
17. delusi
1.stroke
2. cedera kepala
3. trauma wajah
4. tumor
5. peningkatan intrakranial
6. miastenia gravis
7. penyakit alzheimer
8. fraktur rahang
9. skizofrenia
10.autisme
Kemampuan berbicara 1 2 3 4 5
Kemamuan mendengar 1 2 3 4 5
Kontak mata 1 2 3 4 5
Afasia 1 2 3 4 5
Disfasia 1 2 3 4 5
Disieksia 1 2 3 4 5
Disatria 1 2 3 4 5
50
Afonia 1 2 3 4 5
Disialia 1 2 3 4 5
Pelo 1 2 3 4 5
Gagap 1 2 3 4 5
Respon perilaku 1 2 3 4 5
Pemahaman komunikasi 1 2 3 4 5
Observasi
- monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologi yang berkaitan dengan bicara
- monitor frustasi, marah, depresi, atau hal lain yang menganggu bicara
Terapeutik
Edukasi
- ajarkan pasien dan keluarga proses kognitif, anatomis dan fisiologis yang
51
Kolaborasi
tubuh
tubuh
berlebihan
Kondisi klinis
52
1. mastektomi
2. amputasi
3. jerawat
5. obesitas
7. gangguan psikiatrik
Perubahan tubuh
Tubuh
Hubungan sosial 1 2 3 4 5
Observasi
- identifikasi budaya, agama, jenis kelamin, dan umur terkait citra tubuh
Terapeutik
Edukasi
54
1.stroke
3.depresi
55
4.arthritis reumatoid
5.retardasi mental
6.delirium
7.demensia
8.gangguan amnestik
Kemampuan mandi 1 2 3 4 5
Kemampuan makan 1 2 3 4 5
Perawatan diri 1 2 3 4 5
Observasi :
- identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias dan makan
56
Terapeutik
Edukasi