Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PARASITOLOGI DAN MIKOLOGI

UJI ANTIFUNGAL

Oleh :

NILA EKA MULYA PUTRI


30321046

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2022
A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sensitifitas jamur terhadap pengaruh antibiotic
2. Untuk mengetahui sensitifitas jamur terhadap pengaruh obat anti jamur
3. Untuk mengetahui bentuk radikal ataupun iradikal

B. PRINSIP
Dengan membuat isolasi jamur pada media SGA dan kemudian
diberi disk antibiotic dan disk antijamur. Maka dapat diketahui kepekaan
maupun sensitifitas jamur, bentuk radikal atau iradikal terhadap antibiotic
dan anti jamur tersebut.

C. ALAT DAN BAHAN


ALAT :
1. Cawan petri
2. Ose / jarum inokolum
3. Pinset
4. Spatel
5. Lampu spirtus
6. Korek api
7. Alat swab steril
8. Objec glass
9. Cover glass
10. Mikroskop

BAHAN :
1. Media SDA (Saboround Dextrose Agar)
2. Suspensi jamur
3. Jamur makanan
4. Antibiotik : penicillin, kanamycin
5. Antijamur : fungiderm, ketokonazole

D. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Menyalakan lampu spirtus.
3. Mengambil suspensi jamur dengan menggunakan swab steril dan
kemudian oleskan pada media SGA secara merata, lakukan didekat
lampu spirtus.
4. Menginkubasikannya selama 10 menit.
5. Memasukan lempeng disk antibiotic (2 lempeng disk penicillin dan
kanamycin) didalam satu cawan petri yang sudah berisi media SGA.
6. Memasukan lempeng disk antijamur (2 lempeng disk fungiderm dan
ketokonazole) didalam satu cawan perti tersebut.
7. Mematikan lampu spirtus
8. Mnginkubasikan-nya selama 7 hari
9. Mengamati dan mengukur diameter radikal ataupun iradikal dari
antibiotic serta antijamur tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN

NO DIAMETER KETERANGAN GAMBAR


ZONA JERNIH
1 1,3 cm + 1,5 cm = Disk antijamur fungiderm, pertumbuhan
jamur secara iradikal yaitu daerah
sekitar disk pertmunbuhan kuman /
= 1,4 cm
jamur dihambat oleh antijamur .
= 14 mm

2 Disk antijamur ketoconazole, pada


media yang diberi disk ketoconazole
masih ditumbuhi oleh jamur.
-

3 Disk antibiotic penicillin, resisten


terhadap antibiotic tersebut. Jadi,
pertumbuhan jamur kebal terhadap
- antibiotic

4 Disk antibiotic kanamycin, resisten


terhadap antibiotic tersebut. Jadi,
pertumbuhan jamur kebal terhadap
- antibiotic
GAMBAR ZONA
SEBELUM DIINKUBASI SESUDAH DIINKUBASI
F. PEMBAHASAN
Tujuan uji antifungi adalah untuk memberikan data sensitifitas
jamur terhadap antibiotic dan antijamur serta utuk mengetahui bentuk yang
terjadi secara radikal maupun iradikal. Dalam praktikum ini prinsip uji
antifungi dengan metode pembuatan suspensi jamur dan isolasi jamur pada
media SDA (Saboround Dextrose Agar) dan kemudian dilakukan
pemberian disk antibiotic serta disk antijamur, dari situlah maka dapat
diketahui kepekaan atau sensitifitas jamur (radikal atau iradikal).
Radikal adalah bentuk suatu daerah disekitar disk dimana sma
sekali tidak ditemukan adanya pertumbuhan jamur. Sedangkan bentuk
Iradikal adalah suatu daerah disekitar disk dimana pertumbuhan jamur
dihambat oleh antijamur (antimikroba) tetapi tidak mematikan dan hanya
terlihat pertumbuhan jamur yang kurang subur dibanding dengan daerah
diluar pengaruh obat tersebut.
Hasil dari pengamatan pada praktikum ini, diperoleh pada disk
antijamur obat fungiderm terjadi sensitifitas iradikal dengan diameter 14
mm sedangkan pada disk antijamur obat ketoconazole masih ditemukan
adanya jamur atau masih ditumbuhi oleh jamur. Dan pada disk antibiotic
obat penicillin serta kanamycin terjadi resisten terharap antibiotic yaitu
dimana kemampuan jamur untuk menahan, melawan, dan menghentikan
efek membinasakan dari obat antibiotic tersebut.
Pada hasil pengamatan ini ada yang terjadi resisten terhadap
antibiotic dan pada antijamur masih ditumbuhi oleh jamur. Kemungkinan
hal itu bisa terjadi dikarenakan faktor kurang banyak maupun kurang
merata dalam pemberian suspensi jamur pada media SDA dan pemberian
obat antibiotic pada disk serta antijamur pada disk yang terlalu sedikit.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum uji antifungal yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa:
1. Antijamur yang peka dalam menghambat pertumbuhan jamur dan
memberikan bentuk iradikal terdapat pada fungiderm dengan diameter
iradikal sebesar 14 mm.
2. Antijamur disk ketoconazole diperoleh hasil bahwa ketoconazole pada
kurang peka dalam menghambat pertumbuhan jamur.
3. Disk antibiotic (pensillin, kanamycin) kurang peka dalam menghambat
pertumbuhan jamur sehingga terjadi resisten pada jamur.
DAFTAR PUSTAKA

Paramita, Ni Luh Putu Vidya.2016. Uji Kepekaan Antifungi Fluconazole dan


Nistatin terhadap Candida albicans ATCC 10231 dengan Metode Difusi Disk.
Jurnal Farmasi Udayana, Vol.5, No.1, ISSN 2301-7716.

Laboratorium Parasitologi.2022. Petujuk Praktikum Parasitologi dan


Mikologi. Kediri: Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata.

Anda mungkin juga menyukai