UJI ANTIFUNGAL
Oleh :
FAKULTAS FARMASI
2022
A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sensitifitas jamur terhadap pengaruh antibiotic
2. Untuk mengetahui sensitifitas jamur terhadap pengaruh obat anti jamur
3. Untuk mengetahui bentuk radikal ataupun iradikal
B. PRINSIP
Dengan membuat isolasi jamur pada media SGA dan kemudian
diberi disk antibiotic dan disk antijamur. Maka dapat diketahui kepekaan
maupun sensitifitas jamur, bentuk radikal atau iradikal terhadap antibiotic
dan anti jamur tersebut.
BAHAN :
1. Media SDA (Saboround Dextrose Agar)
2. Suspensi jamur
3. Jamur makanan
4. Antibiotik : penicillin, kanamycin
5. Antijamur : fungiderm, ketokonazole
D. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Menyalakan lampu spirtus.
3. Mengambil suspensi jamur dengan menggunakan swab steril dan
kemudian oleskan pada media SGA secara merata, lakukan didekat
lampu spirtus.
4. Menginkubasikannya selama 10 menit.
5. Memasukan lempeng disk antibiotic (2 lempeng disk penicillin dan
kanamycin) didalam satu cawan petri yang sudah berisi media SGA.
6. Memasukan lempeng disk antijamur (2 lempeng disk fungiderm dan
ketokonazole) didalam satu cawan perti tersebut.
7. Mematikan lampu spirtus
8. Mnginkubasikan-nya selama 7 hari
9. Mengamati dan mengukur diameter radikal ataupun iradikal dari
antibiotic serta antijamur tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
G. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum uji antifungal yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa:
1. Antijamur yang peka dalam menghambat pertumbuhan jamur dan
memberikan bentuk iradikal terdapat pada fungiderm dengan diameter
iradikal sebesar 14 mm.
2. Antijamur disk ketoconazole diperoleh hasil bahwa ketoconazole pada
kurang peka dalam menghambat pertumbuhan jamur.
3. Disk antibiotic (pensillin, kanamycin) kurang peka dalam menghambat
pertumbuhan jamur sehingga terjadi resisten pada jamur.
DAFTAR PUSTAKA