Anda di halaman 1dari 5

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Kimia Analitik I dengan judul “Gravimetri”


yang disusun oleh :
nama : Herawati
NIM : 210105501007
kelas : Pendidikan Kimia A
kelompok : IV (empat)
telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten dan Koordinator Asisten dan
dinyatakan diterima.

Makassar, 14 November 2022....


Kordinator Asisten, Asisten,

Fauziah Ruslan, S.Pd Ayunda Chaerunnisa Noer


NIM. 1813441006

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Dr. Muhammad Syahrir, S.Pd, M.Si


NIP. 197409072005011004
A. JUDUL PERCOBAAN
Gravimetri

B. TUJUAN PERCOBAAN
Pada akhir percobaan mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
terampil dalam:
1. Mengetahui penentuan air kristal terusi (CuSO4 x H2O)
2. Mengetahui penentuan besi sebagai besi (III) Oksida

C. KAJIAN TEORI
Menurut Sitorus (2021: 108-109), metode Gravimetri merupakan
bagian ilmu kimia yang merupakan bagian dari salah satu metode kimia
analitik untuk menentukan kuantitas suatu zat atau komponen yang telah
diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni
setelah melalui proses pemisahan. Analisis gravimetri melalui tahapan atau
proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu.
Metode gravimetri umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama.
Gravimetri merupakan penetapan kuantitatif atau jumlah sampel
melalui perhitungan berat zat. Sehingga dalam gravimetri produk harus
selalu dalam bentuk padat (solid). Alat utama dalam gravimetri adalah
timbangan dengan tingkat ketelitian yang baik. Dalam reaksi pembuatan
endapan, dimana endapan merupakan sampel yang akan dianalisis. Maka
dengan cepat kita dapat mamisahkan endapan dari zat-zat lain yang juga
turut mengendap. Pencucian endapan merupakan tahap selanjutnya, proses
pencucian umumnya dilakukan dengan menyaring endapan. Tahap akhir
dari proses ini adalah memurnikan endapan dengan cara penguapan zat
pelarut atau air yang masih ada dalam sampel, pemanasan atau
pengeringan dalam dilakukan (Farida, 2021: 28).
Menurut Sitorus (2021:109), analisis gravimetri adalah salah satu
metode pengendapan secara kimia, namun belum dapat dilakukan untuk
limbah pada skala besar. Metode ini berdasarkan pada bobot merupakan
proses pengisolasian dan penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu
dalam kondisi semurni mungkin. Analisis gravimetri dapat digunakan
pada analisis kadar air. Kadar air bahan bisa ditentukan dengan cara
gravimetri evolusi langsung maupun tidak langsung.
Metode gravimetri merupakan metode yang paling sederhana
secara konseptual dalam menentukan kadar pada air tanah. Pada
prinsipnya mencakup pengukuran kehilangan air dengan menimbang
sampel tanah sebelum dan sesudah dikeringkan. Dalam melakukan
pengujian akurasi membutuhkan metode pembanding yaitu metode
gravimetri yang digunakan sebagai pembanding dalam pengujian. Ada 6
kondisi tanah yang diuji dalam menentukan akurasi kandungan air pada
tanah yaitu tanah tanpa penambahan air 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml
dan 4000 ml ( Abigoya, dkk, 2022 : 1847).
Uji gravimetri merupakan perhitungan secara kuantitatif didasarkan
pada pengurangan massa sampel sebelum dan sesudah dipaparkan sinar
UV yang kemudian ditimbang beratnya agar dapat diketahui besarnya
persen kehilangan berat. Proses penimbangan sampel ini dilakukan dengan
menggunakan neraca analitik. Analisis Gravimetri dari struktur yang
dihilangkan adalah dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
W 0−W
RS = .100
W0
dimana W0 adalah berat rata rata dari 10 mahkota anatomi yang tidak dipenggal
dan W adalah berat rata rata dari 10 mahkota anatomi (Monaco, dkk, 2019:174).
Reaksi pengendapan adalah suatu jenis reaksi yang dapat berlangsung
dalam cairan, yaitu teh poci. Suat reaksi dapat dikatakan reaksi pengendapan
apabila reaksi tersebut menghasilkan endapan. Endapan yaitu zat padat tidak larut
dalam cairat tersebut. Terbentuknya endapan atau tidak dalam suatu reaksi
tergantung kelarutan dari zat terlarut, yaitu jumlah maksimum zat terlarut yang
akan larut dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu (Elfariyanti, dkk, 2021 :11).
Dalam gravimetri, endapan biasanya dikumpulkan dengan penyaringan
cairan induknya melalui kertas saring atau alat penyari dari kaca masir. Kertas
saring ini dibuat dari selulosa yang sangat murni, sehingga jika dibakar hanya
meninggalkan abu yang sangat sedikit. Lazimnya kertas saring itu dibagian atas
tiga kelompok, yakni kertas saring yang berpori besar, sedang dan kecil.
Pemilihan kertas saring tergantung pada sifat endapan yang akan disaring. Selain
dangan penyairan, endapan dapat pula dipisahkan dengan cara "pengenap-
tuangan". Dengan cara ini endapan yang berada didalam cairan induknya
diendapkan beberapa saat, kemudian cairan bagian atasnya dituang ke dalam
wadah lain. Pekerjaan ini dilakukan berulang-ulang sampai semua cairan terpisah
dari endapannya (Farida, 2021:30)
satu fase dapat berulang-ulang dikontakkan dengan porsi yang segar dari
suatu fase kedua. Ini akan dapat diterapkan bila satu zat secara kuantitatif tetap
tinggal dalam satu fase, sedangkan zat yang lain terbagi antara kedua fase itu.
Suatu contoh adalah ekstraksi berulang-ulang suatu larutan air dengan porsi suatu
pelarut organik secara berturutan. Ekstraktor Soxhlet akan termasuk dalam
kategori ini, seperti juga teknik pengendapan ulang dalam analisis kuantitatif
gravimetri ( Day dan Underwood, 2002 : 470).
DAFTAR PUSTAKA

Abigoya,P.A., A. Adya. P., & Dhanu A. (2022). Mobile Ground Penetrating


Radar (GPR) Untuk Pemetaan Kandungan Air Pada Tanah. E-
peoceeding Of Engineering, 9(4).
Day.R.A dan Underwood. A.L. (2002). Analisis Kimia Kuantitatif edisi keenam.
Jakarta. Erlangga
Elfariyanti.,Rizki. A danNuri.A . (2021). Analisis Kandungan Natrium Siklamat
Pada Minuman Teh Poci yang Di Kecamatan Baiturahman Kota
Banda Aceh. Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam. 1(2) 8-14
Faridah, N., & Dyah A.S.H. (2021). Teknik analisis limbah air dengan 19
parameter uji. Jombang. LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
Monaco, C., A. Arena., J. Stelemekaite., E. Evangelisti., & P. Baldissara. (2019).
In vitro 3D and gravimetric analysis of removed tooth structure for
complete and partial preparation. Journal Of Prosthodontic Research,
63 .
Sitorus, E, dkk. (2021). Proses Pengolahan Limbah. Medan. Yayasan Kita
Menulis.

Anda mungkin juga menyukai