Anda di halaman 1dari 1

Judul : Di balik Lebaran Denny

Scene 1
Front Liner (Dani, Kiki, Witri, Putri, Deni)

Dani merasa senang karena hari pertama masuk setelah Lebaran Idul Adha. Dia pun
mengungkapkan rasa rindunya kepada Kiki karena Kemarin kantor libur. Katanya, dulu lebih senang libur
kerja dari pada kerja, namun setelah kenal Kiki rasanya libur sehari saja rugi karena tidak ketemu dengan
Kiki. Kiki pun menanggapinya dengan biasa dan menjawab bahwa libur kantor adalah kesenangannya.
Dani bertanya – Tanya pengalaman Lebaran Idul Adha Kiki. Kiki pun menjawab sambil mondar mandir.
Dan tidak bertanya balik tapi Dani malah menceritakannya sendiri. Kemudian Putri Masuk dan
mendapat pujian dari Dani karena memakai gamis yang cantik. Kiki pun ikutan memuji dan langsung
dipatahkan oleh Dani. Kemudian Deni masuk dengan wajah yang murung. Menyapa dengan seadanya
saja dan menjawab dengan pertanyaan Dani dengan singkat. Dani pun curiga. Setelah itu Witri masuk
dengan gaya centilnya, menyapa Dani dan Kiki dan menanyakan anak – anak kantor yang lain. Dani pun
memberikan paket kepada Witri, paket dari Mamaknya di kampung. Witri pun menerimanya dengan
senang.

Scene 2
Tangga (Deni Witri)
Awalnya Deni sudah berada di ruang Kolaborasi, kemudian dapat telepon dari Mamaknya dan
langsung keluar menuju tangga. Di tangga Deni berbicara serius dengan Mamaknya dan meminta maaf
tidak bisa pulang kemarin Lebaran karena keadaan yang tidak mendukung (Karena materi tidak
mendukung tapi Deni menyembunyikan dari mamaknya). Deni sedih karena tidak bisa berkumpul
dengan keluarganya saat Lebaran Idul Adha. Kemudian Witri naik tangga dengan membawa paket
kiriman ortunya dari kampung dan melihat Deni yang sedang murung sambil teleponan. Witri pun
bertanya ke Deni kenapa di Hari Besar ini Deni malah terlihat murung. Deni pun berusaha untuk riang
seperti biasa karena tidak mau orang – orang kantor mengetahui masalahnya. Deni hanya menjawab
rindu dengan keluarganya karena tidak bisa berkumpul saat Lebaran kemarin. Witri pun menanggapi
dengan ketus karena itu bukanlah alasan yang masuk akal. Sebab bukan dia saja yang mengalami hal
tersebut di kondisi yang seperti ini. Kemudian Witri kembali ke ruangan dengan senang dan
memamerkan paket yang dipegangnya kepada Deni.

Scene 3
Tangga (Deni Dani)
Deni pun melanjutkan pembicaraannya di telepon. Menanyakan kabar adiknya yang sedang di
rawat di rumah sakit dengan riwayat kanker stadium 3. Mamaknya meminta tolong kepada Deni untuk
meminjam uang sebesar 1 juta. Tapi Deni baru saja membayar cicilan – cicilannya dan di tangan hanya
bersisa 50rb. Deni pun bingung mau menyampaikan apa ke Mamaknya. Di lain sisi dia ingin membantu
karena itu adalah kewajibannya sebagai anak tertua yang sudah ditinggal ayahnya sejak kecil. Sembari
dia telponan dengan mamaknya, Dani ternyata diam – diam mendengar pembicaraan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai