Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUTORIAL STEP 1-5

KELOMPOK 1 D

Disusun Oleh :
Ketua : G2A021190 Moch Ridwan Pujiar Pamungkas

Sekretaris : G2A021180 Amelia Rahma Damayanti

Anggota :

1. G2A021176 Patriyatismalinda
2. G2A021177 Yeni Aqnes Khomsiana
3. G2A021178 Ely Maslina
4. G2A021181 Shintya Nur Mussaadah
5. G2A021182 Muthoharoh
6. G2A021183 Pamila Daracita
7. G2A021184 Riztu Duwi Saputra
8. G2A021186 Diyahayu Wahyu Utami
9. G2A021188 Rakha Ariq Fadilah

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 
2021/2022
SKENARIO

Ny. R (27 tahun) suku Jawa, pendidikan SMU , sudah 2 tahun menikah , G2P0A1 hamil 12
minggu. Saat ini pasien dirawat di Ruang Ayub 1 karena mengalami kontraksi. Pasien mengeluh
mules tidak ada perdarahan bercak (spoting). Pasien bertanya tentang dampak berhubungan
seksual saat hamil.

STEP 1

Kata kata sulit :

1. Apa pengertian Kontraksi (Shintya)

Kontraksi adalah salah satu ciri-ciri ibu hamil mau melahirkan dimana kondisi perut ibu hamil
mengencang dan keras.Kontraksi merupakan proses pengerutan dan penegangan otot rahim.
Proses ini terjadi saat tubuh melepaskan hormon oksitosin. Proses alami pada ibu hamil
membuat bagian atas rahim mengencang, sehingga bayi terdorong ke bawah untuk masuk ke
jalan lahir (Muthoharoh)

2. Apa pengertian Spoting (Yeni)

Perdarahan dari rahim yang terjadi di antara menstruasi, dapat terjadi setiap beberapa minggu,
dan aliran mungkin lebih deras dari biasanya (Eli)

3. Apa maksud dari G2P0A1 (Pamila)

Kehamilan ke dua, belum melahirkan,keguguran 1 (Diyah)


STEP 2

1. apa penyebab kontraksi pada pasien? (Amel)


2. apa dampak berhubungan seksual saat hamil? (Patriyatis)
3. apakah ada kemungkinan terjadinya keguguran(abortus) setelah berhubungan seksual saat
hamil? (Rakha)
4. pengkajian apa saja yang perlu dilengkapi oleh perawat? (Eli)
5. apa diagnosa keperawatan dari kasus tersebut? (Muthoharoh)
6. apa intervensi utama dan pendukung yang tepat dari diagnose pasien pada skenario tersebut?
(Riztu)
7. apa data subyektif dan obyektif kasus tersebut? (Shintya)

STEP 3

1. Bisa jadi ibu hamil tersebut kelelahan dan kurang minum sehingga mengalami kontraksi
(Muthoharoh)
2. Hubungan intim saat hamil yang terlalu sering (lebih dari tiga kali dalam seminggu) bisa
memicu terjadinya infeksi saluran kencing (ISK). Bila tidak segera diobati, ISK dapat
menyebabkan masalah dalam kehamilan. (Ridwan)
3. tidak ada hubungan antara berhubungan seks dengan pasangan dan risiko
keguguran.Keguguran bisa terjadi bila perkembangan janin tidak normal, bukan akibat
hubungan seks (Yeni)
4. - sejak kapan mulai terjadinya kontraksi
- status masa lalu riwayat penyakit pasien,status psikologis,spiritual,fisiologis,dan social
- respon terapi pasien
- pemeriksaan fisik dan tanda tanda vital (TTV) (Shintya)
5. Hipovolemia b.d Kekurangan intake Cairan
Gangguan Rasa nyaman b.d Gangguan adaptasi kehamilan (Rakha)
6. Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan
Intervensi utama : manajemen hipovolimia
Intervensi pendukung : pemantauan cairan
Gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi kehamilan
Intervensi utama : manajemen nyeri
Intervensi pendukung : edukasi perawatan kehamilan (Amel)
7. DS : Pasien mengeluh mules tidak ada perdarahan bercak (spoting).
DO : G2P0A1 (Kehamilan ke dua, belum melahirkan,keguguran 1),umur kehamilan 12
minggu (Riztu)

STEP 4

1. Bisa jadi ibu hamil tersebut kelelahan dan kurang minum sehingga mengalami kontraksi,
Rahim Ibu terdiri atas serangkaian otot yang elastis dan dapat membesar seiring
pertumbuhan bayi dalam kandungan. Itulah sebabnya, saat terjadi perubahan ukuran atau
pergerakan bayi, otot rahim akan menegang dan menimbulkan kontraksi. Termasuk untuk
mendorong kepala bayi masuk ke jalan lahir saat persalinan kelak. (Pamila)
2. Hubungan intim saat hamil yang terlalu sering (lebih dari tiga kali dalam seminggu) bisa
memicu terjadinya infeksi saluran kencing (ISK). Bila tidak segera diobati, ISK dapat
menyebabkan masalah dalam kehamilan.,
Dampak berhubungan seks saat hamil
- pendarahan : Ibu yang sedang hamil muda berisiko mengalami pendarahan saat
berhubungan intim, apalagi bila melakukan seks anal. Hal ini karena seks anal pada
wanita hamil dapat menyebabkan terjadinya trauma plasenta yang memicu
pendarahan serius yang berbahaya bagi diri ibu dan juga janin
- mengancam keselamatan bayi dalam kandungan : Melakukan hubungan intim saat
hamil muda dengan cara yang kurang tepat juga dapat berakibat fatal hingga
menyebabkan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan jadi terancam. Ibu hamil
dan suami perlu berhati-hati bila ingin melakukan seks oral. Hindari meniup Miss V
karena dapat memicu terjadinya emboli udara. (Rakha)
3. tidak ada hubungan antara berhubungan seks dengan pasangan dan risiko keguguran.
Keguguran bisa terjadi bila perkembangan janin tidak normal, bukan akibat hubungan
seks
BEDA PENDAPAT
Melakukan hubungan intim saat hamil muda dengan cara yang kurang tepat juga dapat
berakibat fatal hingga menyebabkan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan jadi
terancam. Ibu hamil dan suami perlu berhati-hati bila ingin melakukan seks oral. Hindari
meniup Miss V karena dapat memicu terjadinya emboli udara. Jadi, saat meniup Miss V,
gelembung udara akan masuk ke dalam Miss V sampai ke sirkulasi darah sehingga dapat
berakibat fatal bagi nyawa bayi dan diri ibu. Saat melakukan seks oral, sebaiknya
gunakan pengaman untuk menghindari diri dari penyakit menular seksual. (Ridwan)

4. sejak kapan mulai terjadinya kontraksi


- status masa lalu riwayat penyakit pasien,status psikologis,spiritual,fisiologis,dan social
- respon terapi pasien
- pemeriksaan fisik dan tanda tanda vital (TTV)
5. Hipovolemia b.d Kekurangan intake Cairan
Gangguan Rasa nyaman b.d Gangguan adaptasi kehamilan
6. Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan
Intervensi utama : manajemen hipovolimia
Intervensi pendukung : pemantauan cairan
Gangguan rasa nyaman b.d gangguan adaptasi kehamilan
Intervensi utama : manajemen nyeri
Intervensi pendukung : edukasi perawatan kehamilan
7. DS : Pasien mengeluh mules tidak ada perdarahan bercak (spoting).
DO : G2P0A2,umur kehamilan 12 minggu
STEP 5

Tujuan umum

Mahasiswa mampu memahami dampak berhubungan seksual pada saat hamil beserta asuhan
keperawatan/proses keperawatan pada pasien sesuai scenario

Tujuan khusus

1. Mampu menjelaskan dampak dari berhubungan seksual pada saat hamil


2. Mampu Menjelaskan waktu yang aman untuk berhubungan seks saat hamil
3. Mampu Menjelaskan posisi yang aman bagi ibu hamil untuk hubungan seks
4. Mampu menjelaskan data pengkajian yang harus dilengkapi
5. Mampu mengelompokkan data subjektif dan objektif
6. Mampu menganalisis data dari pengkajian
7. Mampu membuat patways keperawatan sesuai skenario
8. Mampu menegakkan diagnosa keperawatan dan memprioritaskan diagnose
9. Mampu membuat tujuan atau luaran dan kriteria hasil
10. Mampu merumuskan intervensi keperawatan

Anda mungkin juga menyukai