Anda di halaman 1dari 5

Nama : Farhan Rizqi W

NIM : 051911133204
Kelas : A
Farmasi Praktis 1
1. Ada dokter penyakit dalam berpraktek menulis resep untuk pasien ibu 55 tahun.

Obat tersebut adalah :

R/

Propranolol 10 mg 30

S.2dd1

Captopril 12,5 mg 30

S 2 dd 1

Bagaimana cara mengkomunikasikan?

2. Ada seorang ibu datang ke apotek. Ingin membeli salep ointment yang

mengandung hidrokortison 1%

Bagaimana cara mengkomunikasikannya?

Jawaban
1. A. Obat propranolol

- Bahan aktif : Propanolol


- Bentuk sediaan : Tablet
- Kemasan : 1 strip berisi 10 tablet
- Penyimpanan : Propranolol harus dijauhkan dari sinar paparan matahari langsung.
Simpan di suhu ruangan.
- Farmakologi : Propranolol merupakan obat golongan beta blocker non selektif
yang bekerja dengan menghambat reseptor beta di jantung dan pembuluh darah sehingga
menurunkan kontraktilitas jantung dan menurunkan tekanan darah.
- Indikasi : Propanolol digunakan untuk terapi angina, hipertensi, aritmia,
dan pencegahan migrain
- Kontraindikasi : Penderita syok kardiogenik, Individu dengan detak jantung yang
lambat, Individu dengan blok jantung (tersumbatnya aliran listrik) di atas derajat 1,
Penderita asma, Penderita gagal jantung, Penderita emfisema dan bronkitis kronis, atau
masalah pernapasan lainnya.
- Efek samping : Mual dan muntah. Kram perut, sembelit atau justru diare. Gangguan
penglihatan. Gangguan tidur, mimpi yang aneh, bradikardi,hipotensi, bronkospasme,
gagal jantung.
- Dosis : 10 mg
- Aturan pakai : Sehari 2 kali 1 tablet
- Lama pemberian : Jangka Panjang sesuai anjuran dokter

B. Obat captopril

- Bahan aktif : Captopril


- Bentuk sediaan : Tablet
- Kemasan : 1 strip berisi 10 tablet
- Penyimpanan : Captopril harus dijauhkan dari sinar paparan matahari langsung.
Simpan di suhu ruangan.
- Farmakologi : Captoprill merupakan penghambat yang kompetitif terhadap
enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II/ angiotensin converting enzyme
(ACE).
Captopril mencegah terjadinya perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin-II, salah
satu senyawa yang dapat menaikkan tekanan darah.
- Indikasi : Pengobatan hipertensi ringan sampai sedang. Pada hipertensi
berat digunakan bila terapi standar tidak efektif atau tidak dapat digunakan.Pengobatan
gagal jantung kongesti, digunakan bersama dengan diuretik dan bila mungkin dengan
digitalis.
- Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap Captopril atau penghambat
ACE lainnya (misalnya pasien mengalami angioedema selama pengobatan dengan
penghambat ACE lainnya), Wanita hamil atau yang berpotensi hamil, Wanita menyusui,
Gagal ginjal, Stenosis aortik.
- Efek samping : Proteinuria, peningkatan ureum darah dan kreatinin, idiosinkratik,
rashes, terutama pruritus, Neutropenia, anemia, trombositopenia, Hipotensi
- Dosis : 12,5 mg
- Aturan pakai : Sehari 2 kali 1 tablet
- Lama pemberian : Jangka Panjang sesuai anjuran dokter

C. Interaksi obat propranolol dan captopril


Tidak ada interaksi antar obat sehingga obat dapat digunakan secara bersamaan sesuai aturan
pakai sehari dua kali satu tablet masing masing obat secara bersamaan

D. Cara mengkomunikasikan kepada pasien

I. Memperkenalkan diri kepada pasien


Contoh : “ Selamat pagi/siang/sore, bu. Perkenalkan saya Apoteker Farhan. Apakah ada
yang bisa saya bantu ?”
II. Melakukan skrining resep, menyiapkan obat yang dibutuhkan, dan
melakukan verifikasi identitas serta obat yang telah didapatkan pasien
Contoh : “ Resep atas nama ibu… berusia 55 tahun. Saya izin konfirmasi Kembali bu
bahwa resep ini berisi 2 macam obat yakni obat propranolol tablet 10 mg sebanyak 30
tablet dan captopril tablet 12,5 mg sebanyak 30 tablet”
III. Melakukan penjelasan informasi terkait obat
Contoh : “ jadi, kedua obat ini sama sama berfungsi untuk menurunkan tekanan darah “
IV. Menjelaskan aturan pakai dan cara penggunaan obat
Contoh : “ kedua obat ini bisa digunakan secara bersamaan dengan aturan pakai sehari
dua kali 1 tablet masing masing obat dan diminumkan 1 jam sebelum makan atau 2
jam setelah makan. Saya contohkan ; ibu makan pagi jam 6 pagi, jam 8 pagi ibu bisa
meminum obat tersebut secara bersamaan boleh ataupun propranolol dulu baru
setelahnya captopril dan sebaliknya juga tidak apa apa, asal tetap pada jam tersebut.
dan malamnya sebelum tidur setelah makan malam jam 7 malam. Ibu bisa
mengkonsumsi kedua obat ini jam 9 malam. “
V. Menjelaskan lama pemberian obat
Contoh : “ Kedua obat ini diminum secara rutin sesuai resep dokter yakni selama 15 hari
untuk mengontrol tekanan darah ibu “
VI. Menjelaskan penyimpanan obat
Contoh : “ Kedua obat ini harap disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari
dan di suhu kamar “
VII. Menyerahkan obat kepada pasien
Contoh : “ Baik bu, silahkan obatnya saya tandai warna yang berbeda agar tidak tertukar
. Terima kasih dan semoga cepat sembuh.”

2. A. Krim Hidrokortison 1%

Bahan aktif : Hidrokortison Asetat


Bentuk sediaan : krim
Kemasan : Tube 5 gram
3. Penyimpanan : Krim harus dijauhkan dari sinar paparan matahari langsung. Simpan
di suhu ruangan.
4. Farmakologi : Farmakologi hydrocortisone topikal adalah sebagai glukokortikoid
potensi ringan-sedang yang memberi efek antiinflamasi, imunosupresan, antipruritik, dan
vasokonstriksi.
5. Indikasi : Eczema, inflamasi, dermatitis alergi.
6. Kontraindikasi : luka kulit akibat bakteri, jamur atau viral yang tak diobati;
rosacea (jerawat rosacea) perioral dermatitis; tidak dianjurkan untuk akne vulgaris
7. Efek samping : atrofi kulit, dermatitis kontak alergi, dan sindrom Cushing
8. Dosis : 1%
9. Aturan pakai : Oleskan tipis pada kulit 2 – 3 kali sehari
10. Lama pemberian : Gunakan sampai gejala menghilang

B. Cara mengkomunikasikan kepada pasien

I. Memperkenalkan diri kepada pasien


Contoh : “ Selamat pagi/siang/sore, bu. Perkenalkan saya Apoteker Farhan. Apakah ada
yang bisa saya bantu ?”
II. Melakukan penjelasan informasi terkait obat
Contoh : “ obat krim hidrokortison 1% ini berfungsi untuk meredakan radang, ruam
ruam merah, dan gatal gatal di kulit “
III. Menjelaskan aturan pakai dan cara penggunaan obat
Contoh : “krim ini digunakan sebanyak 2 – 3 kali sehari dengan cara oleskan tipis tipis
pada daerah yang sakit menggunakan jari. Usahakan sebelum memakai krim, bersihkan
daerah yang akan dioles dengan air mengalir dan setelah menggunakan krim, cuci
tangan dengan sabun. Pemakaian krim bisa digunakan setelah mandi. Waktu
penggunaan salep bisa pagi hari sebelum beraktifitas dan malam hari sebelum tidur,
atau siang hari saat beraktifitas jika perlu. “
IV. Menjelaskan lama pemberian obat
Contoh : “ krim ini dapat digunakan sampai gejala menghilang, jika dalam 7 hari gejala
belum menghilang. Silahkan berkonsultasi ke Dokter”
V. Menjelaskan penyimpanan obat
Contoh : “ Kedua obat ini harap disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari
dan di suhu kamar “
VI. Menyerahkan obat kepada pasien
Contoh : “ Baik bu, silahkan obatnya. Terima kasih dan semoga cepat sembuh.”
Daftar Pustaka
Martin H, Strauss et al. 2021. The Combination of Beta-Blockers and ACE Inhibitors
Across the Spectrum of Cardiovascular Diseases. DOI:10.1007/s10557-021-07248-1.

Ulrich, Austin. 2022. ACE Inhibitors vs. Beta Blockers: How Are They Different?. ACE
Inhibitors vs. Beta Blockers: What Do They Do? - GoodRx. Diakses tanggal 20 agustus
2022 pada pukul 20.00 WIB.

Sweetman SC. 2009. Martindale. 36th Ed. London: Pharmaceutical Press.

BNF. 2007. British National Formulary 54th Edition, BMJ Publishing Group, London.

Nhs.uk. Hydrocortisone for skin. Hydrocortisone for skin: a steroid medicine for treating
eczema, psoriasis and insect bites - NHS (www.nhs.uk). Diakses tanggal 20 agustus 2022
pada pukul 21.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai