Originality Assessment
34%
Overall Similarity
v 8.0.7 - WML 4
FILE - SKRIPSI LINDA RUMAPASSAL.DOCX
SKRIPSI
OLEH:
LINDA RUMAPASSAL
NIM. 120341812
FAMIKA MAKASSAR
2022.
SKRIPSI
OLEH :
LINDA RUMAPASSAL
NIM 120341812
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa proposal atau hasil penelitian ini adalah hasil karya sendiri dan
belum pernah dibuat dan dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari
Yang menyatakan,
LINDA RUMAPASSAL
NIM. 120341812
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
LINDA RUMAPASSAL
NIM. 120342812
Disetujui Oleh:
Ns. Wahyuni Wahab., S.Kep Dr. Yudit Patiku., S.Si., S.Kep., Ns., M.Kes
NIDN.0921058306 NIDN.0916096903
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
LINDA RUMAPASSAL
NIM : 120341812
Dinyatakan telah memenuhi syarat dan di setujui sebagai syarat seminar skripsi
Tim Penguji :
Mengetahui
Dr. Yudit Patiku., S.Si., S.Kep,, Ns., M.Kes Ns. Ambo Anto., S.Kep., M.MKep
MOTTO
“Aku Tahu, Bahwa Engkau Sanggup Melakukan Segala Sesuatu, Dan Tidak Ada
( Ayub 42:2 )
KATA PENGANTAR
54 Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Pengaruh
Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Di Desa Barembeng, Kec. Bonto Nompo, Kab. Gowa’’
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat dalam melakukan penelitian guna menyelesaikan
studi pada program studi S1 Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Famika
Makassar.
Peneliti menyadari bahwa proposal ini dapat selesai karena adanya bantuan dan kerja
sama dari berbagai pihak. 77 Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga kepada kedua orang tua yaitu : Ayahanda
Absalom Rumapassal, Ibunda Any Rumapassal/Enus, Bapak (Ani) Abraham Salembun,
Ibu (Ani) Emy Salembun/Loppies, Kakak Mey Rumapassal, Keluarga Besar Rumapassal-
Enus, dan Partner Josua Sugiyanto serta teman-teman terkasih atas segala dukungan,
doa dan kasih sayang yang tak pernah putus, serta penghormatan yang sebesar-besarnya
kepada :
2. Ibu Dr. Yudit Patiku., S.Si., S.Kep., Ns., M.Kes selaku Ketua STIK FAMIKA Makassar
3. Bapak Ns. Ambo Anto S.Kep., M.Mkep. selaku Ketua Program Studi S-1 Keperawatan
4. Bapak Ns. Faisal Rizal, S.Kep., M.Kes., M.Kep . Selaku Pembimbing Akademik (PA)
yang selalu memberi dukungan dan menasehati penulis agar menjadi lebih baik
5. Ibu Ns. Wahyuni Wahab., S.Kep. 74 Selaku pembimbing I dan ibu Dr. Yudit Patiku.,
S.Si., S.Kep., Ns., M.Kes. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan
6. Bapak Ns. Muh. Syahrul Alam., S.Kep., M,Kes. selaku penguji I dan Bapak Dr. Risman
Wanci, S.Pd., M.Hum 75 selaku penguji II yang telah meluangkan waktunya demi
7. Seluruh dosen dan staf di lingkungan STIK Famika Makassar yang telah membantu
8. 48 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan moral
9. Rekan seangkatan 2018 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. 95 Terimakasih
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. 96 Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis menerima kritikan dan
saran yang konstruktif demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis mengucapkan
terima kasih atas segala kebaikan dan bantuan yang diberikan semoga mendapat balasan
Peneliti,
LINDA RUMAPASSAL
NIM : 120341812
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN iv
MOTTO v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN x
ABSTRAK xi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 7
B. Variabel Penelitian 37
D. Hipotesis Penelitian 37
A. Desain Penelitian 38
A. Hasil Penelitian 45
B. Pembahasan 53
BAB VI PENUTUP 59
A. Kesimpulan 59
B. Saran 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
JULI 2022
ABSTRAK
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG 1000 HRI PERTAMA KEHIDUPAN TERHADAP
89 1000 hari pertama kehidupan merupakan suatu periode atau moment penting bagi bayi
bermula 270 masa kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan. Pada
saat itu pertumbuhan dan perkembangan masa otak terjadi, jika pertumbuhan dan
perkembangan bayi tidak optimal pada 1000 hari pertama kehidupan berbagai masalah
dapat terjadi pada masa akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
Pengetahuan Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Di Desa Barembeng, Kec. Bonto
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre Experiment
dengan pendekatan pre-post test design jumlah sampel yaitu 30 ibu hamil dengan
hamil diberikan penyuluhan 2 tentang 1000 hari pertama kehidupan. Analisa data
pengetahuan yang dibuktikan dengan adanya jumlah responden sebanyak (86,7%). Hasil
pengolahan data dengan menggunakan uji Mc Nemar didapatkan nilai p value = 0,000
atau p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan pre-test dan
post-test.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya pengaruh penyuluhan 2 tentang 1000 hari
yang penting bagi seseorang dalam melakukan suatu tindakan, sehingga ketika seseorang
mengetahui serta memahami cara untuk mencegah stunting maka dapat diaplikasikannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
71 Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah sejak hari pertama kehamilan
selama 9 bulan, ditambah dengan 2 tahun pertama setelah kelahiran. Fase ini disebut
sebagai periode yang sangat penting karena pada masa ini terjadi pertumbuhan otak yang
sangat pesat. Seribu hari pertama kehidupan anak adalah seribu hari yang sangat
di usia selanjutnya. Otak anak berkembang sangat pesat, system metabolisme dan
kekebalan tubuh mulai dibentuk sehingga pada kesempatan ini sangatlah penting untuk
memperhatikan tumbuh dan kembang anak. 10 (Baiq Eka Putri Saudia, dan Ni Putu Dian
Seribu hari pertama kehidupan berkaitan erat dengan pemenuhan gizi di awal kehidupan.
Pada gilirannya, ini sangat penting untuk mendukung tumbuh dan kembang buah hati
memenuhu asupan nutrisi seimbang sebaiknya mulai diterapkan sejak awal masa
Scalling Up Nutrition (SUN) 49 merupakan upaya global dari berbagai negara dalam
rangka memperkuat komitmen dan rencana aksi percepatan perbaikan gizi, khususnya
penanganan gizi sejak 1000 hari pertama kehidupan. 30 Ibu hamil, ibu menyusui, bayi
baru lahir dan anak usia di bawah dua tahun (baduta) merupakan kelompok sasaran untuk
Masalah gizi di Indonesia bukanlah menjadi hal baru. Saat ini, Indonesia sedang
menghadapi beban ganda masalah gizi yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih.
Berdasarkan data di Indonesia pada tahun 2013, presentase gizi lebih pada balita sebesar
11,9%. Selain itu prevalensi pendek (stunted) secara nasional tahun 2013 adalah 37,2%,
yang berarti terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2010 (35,6%)dan 2007 (36,8%), terdiri
dari 18% sangat pendek (severely stunted) dan 19,2% pendek (stunted). Untuk prevalensi
sangat kurus (severely wasted) secara nasional tahun 2013 masih cukup tinggi yaitu 5,3%.
Sedangkan prevalensi berat-kurang adalah 19,6% yang terdiri dari gizi buruk sebesar
5,7% dan gizi kurang 13,9%. Jika dibandingkan dengan angka prevalensi nasional tahun
2007 (18,4 %) dan tahun 2010 (17,9 %) terlihat meningkat (Riskesdas, 2013: 211).
67 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi pendek secara nasional
adalah 37,2% terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2010 (35,6%) dan 2007 (36,8%). 36
Provinsi Sulawesi Selatan masuk dalam 10 besar daerah yang memiliki prevalensi
underweight di atas angka prevalensi nasional pada tahun 2013. Prevalensi anak dengan
underweight di Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan dari tahun 2007 sebesar
18% menjadi 24% pada tahun 2010 dan meningkat lagi di tahun 2013 menjadi sebesar
25%. 16 Begitu pula dengan anak yang mengalami stunting terus meningkat dari tahun
2007 sebesar 29% menjadi 38% di tahun 2010 dan meningkat lagi pada tahun 2013
menjadi sebesar 41%. Sementara untuk anak dengan wasting mengalami penurunan
angka prevalensi dari tahun 2007 sebesar 14% menjadi 12% di tahun 2010 dan pada
7 Stunting (tubuh pendek) didefinisikan sebagai keadaan tubuh yang pendek atau sangat
menurut usia. 13 Stunting menggambarkan suatu keadaan malnutrisi yang kronis dan
anak memerlukan waktu untuk berkembang serta pulih kembali munuju keadaan tinggi
besar dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat dan infeksi berulang selama
7 Insiden stunting secara global diperkirakan sekitar 171 juta sampai 314 juta yang terjadi
pada anak berusia di bawah 5 tahun dan 90% diantaranya berada di negara-negara benua
Afrika dan Asia (Fenske et al, 2019). Menurut studi yang dilakukan di beberapa negara di
Afrika, Asia, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Kaniba prevalensi stunting berkisar
berusia dibawah 5 tahun yakni sebesar 53,1% pada tahun 1998 dan menjadi 54,3% pada
tahun 2012, begitu juga di Haiti terjadi peningkatan prevalensi stunting dari tahun 2010
sebesar 28,3% menjadi 29,7% pada tahun 2016, sedangkan di Peru terjadi penurunan
kejadian stunting dari tahun 2015 yakni sebesar 31,6% menjadi 29,8% pada tahun 2019
tahun 2018 prevalensi stunting sebesar 30,6% (UNSCN, 2018). 7 Hal ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan di Ludhiana India dimana prevalensi stunting pada anak berusia
12-59 bulan adalah sebesar 74,55% (Sengupta et al, 2019). Menurut Remans et al (2020)
diperkirakan sekitar 1 dari 3 anak yang berusia dibawah 5 tahun mengalami stunting di
negara berkembang.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2020 menunjukkan, prevalensi stunting
pada anak balita di Indonesia secara nasional sebesar 37,2% yang terdiri dari 18,0%
sangat pendek dan 19,2% pendek. 37 Hal ini memperlihatkan terjadi peningkatan
prevalensi stunting dibandingkan dengan tahun 2019 yakni sebesar 35,6% yang terdiri dari
18,5% sangat pendek dan 17,1% pendek dan pada tahun 2020 sebesar 36,8% yang
terdiri dari 18,8% sangat pendek dan 18,0% 7 pendek. Indonesia terdiri dari 34 provinsi
nasional.
Pengambilan data awal yang dilakukan oleh peneliti di Desa Barembeng mendapatkan
data populasi ibu hamil sebanyak 31 orang, populasi ibu menyusui sebanyak 72 orang,
populasi ibu yang memiliki balita sebanyak 276 orang dan yang mengalami stunting
sebanyak 16 orang (Bidan dan Kader Posyandu Desa Barembeng Data Bulan Mei 2022).
Berdasarkan hasil studi kasus pada uraian dalam latar belakang diatas maka peneliti
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dirumuskan pertanyaan penelitian
yaitu Apakah Ada Pengaruh Penyuluhan 2 Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan
C. Tujuan Penelitian
barembeng, kec.bontonompo ?
a. Untuk mengukur pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan tentang 1000
b. Untuk mengukur pengetahuan ibu hamil setelah diberikan penyuluhan 1000 HPK untuk
mencegah stunting
c. Untuk menganalisa peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan
penyuluhan tentang 1000 HPK untuk mencegah stunting
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam ilmu Keperawatan Maternitas
untuk memberikan infomasi kesehatan kepada ibu hamil terkait 11 pentingnya 1000 hari
b. Manfaat praktis
Dari hasil penelitian ini dapat menjadi pengalaman yang luar biasa bagi peneliti khususnya
hal-hal yang berkaitan dengan 11 1000 hari pertama kehidupan anak untuk mencegah
stunting.
Bagaimana memotivasi ibu hamil secara khusus dan masyarakat secara umum agar
mengikuti penyuluhan terkait dengan 1000 hari pertama kehidupan anak sehingga dapat
menambah dan meningkatkan wawasan serta pengertahuan terhadap 1000 hari pertama
sebagai acuan serta masukan bagi ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan terkait
Memberikan gambaran dan refrensi bagi penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini dpat
memberikan informasi mengenai 1000 hari pertama kehidupn anak untuk mencegah
stunting.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Penyuluhan
Penyuluhan adalah suatu kegiatan mendidik sesuatu kepada individu ataupun kelompok,
Penyuluhan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan,
menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat sadar, tau dan mengerti, tetapi juga mau
dan bisa melakukan sesuatu yang dianjurkan (Azrul Anwar dalam Effendy, 2018).
tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi terciptanya peningkatan produksi,
Jadi dapat disimpulkan dari pengertian penyuluhan diatas penyuluhan merupakan suatu
usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru agar masyarakat tertarik, berminat dan
juga merupakan suatu kegiatan mendidik sesuatu kepada masyarakat, memberi mereka
pengetahuan, informasi-informasi, dan kemampuan-kemampuan baru, agar mereka dapat
2. Tujuan Penyuluhan
masyarakat menjadi lebih baik dari keadaan yang ada menuju tingkat yang lebih baik lagi.
segala segi, dan dalam semua lapangan. Agar mencapai sasaran, maka tujuan
Apakah tujuan tersebut menunjang tujuan program yang lebih luas? Adakah arti dari tujuan
b). Realistik
Apakah tujuan dimaksud merupakan sesuatu yang memang benar- benar mungkin
dicapai?
c). Jelas
Sehingga orang lain di luar instansi yang bersangkutan dapat mengerti dengan mudah
3. Metode Penyuluhan
(Notoatmodjo, 2019) :
Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan
tentangkesehatan.
telah ditunjuk.
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota mengusulkan semua
kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing – masing peserta, dan
Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan
latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh
kelompok.
Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal
melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini
Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu masalah
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang
diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin
informasi baru.
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal yang tidak
dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang – orang yang
sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat dengan penyampai
informasi.
5. Langkah-langkah Penyuluhan
Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus melakukan
b). Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan kesehatan
masyarakat.
4. Pelaksanaan penyuluhan
Istilah 1.000 hari pertama kehidupan mulai diperkenalkan pada 2010 sejak
kehidupan adalah masa yang paling krusial bagi 6 anak. Terhitung sejak 270 hari selama
dalam kandungan ibu,hingga 730 hari setelah anak lahir. Periode tersebut amat penting
karena pada masa ini otak mengalami tumbuh kembang dengan pesat. Agar anak dapat
tumbuh dan berkembang optimal, semua kebutuhan dasarnya harus dipenuhi. Antara lain
asupan nutrisi, kasih sayang, stimulasi, imunisasi, serta kebersihan. Kebutuhan yang tidak
terpenuhi dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan akan menimbulkan dampak
bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi. Dampak tersebut tidak hanya pada
pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental, kecerdasan, dan perilaku anak.
pertamanya, ibu perlu memperhatikan asupan makanannya. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
merupakan makanan terbaik bagi anak 0-6 bulan.ASI mengandung nutrisi lengkap yang
dibutuhkan anak seperti energi, protein, lemak, vitamin dan mineral serta komponen
probiotik untuk kesehatan saluran cerna. Saat menginjak umur genap enam bulan, anak
dapat diperkenalkan makanan pendamping ASI, dan sejak berumur genap satu tahun,
Pertumbuhan dan perkembangan ini memerlukan asupan gizi dari ibu, baik yang
dikonsumsi ibu maupun yang berasal dari mobilisasi simpanan ibu. Bila pasokan gizi dari
ibu ke bayi kurang, bayi akan melakukan penyesuaian, karena bayi bersifat plastis (mudah
menhyesuaikan diri). 8 Penyesuaian tersebut bisa melalui pengurangan jumlah sel dan
pengecilan ukuran organ dan tubuh yang lebih kecil, agar sesuai dengan terbatasnya
asupan gizi. Sayangnya sekali berubah, bersifat permanen, artinya bila perbaikan gizi
dilakukan setelah melewati kurun seribu pertama kehidupan, maka efek perbaikannya
kecil, sebaliknya bila dilakukan pada masa 1000 HPK, terutama didalam kandungan, maka
Perubahan permanen inilah yang menimbulkan masalah jangka panjang. Mereka yang
mengalami kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, mempunyai tiga resiko:
1. Resiko terjadinya penyakit tidak menular/ khronis, tergantung organ yang terkena.
Bila ginjal, maka akan menderita hipertensi dan gangguan ginjal, bila pancreas maka akan
beresiko penyakit diabetes tipe 2, bila jantung akan beresiko menderita penyakit jantung,
dst.
2. Bila otak yang terkena maka akan mengalami hambatan pertumbuhan kognitif, sehingga
Keadaan ini ternyata tidak hanya bersifat antar-generasi (dari ibu ke anak) tetapi bersifat
kurun waktu 100 tahun, artinya resiko tersebut berasal dari masalah yang terjadi sekitar
100 tahun yang lalu, dan dampaknya akan berkelanjutan pada 100 tahun berikutnya. Jika
1000 hari tersebut dibagi berdasarkan tahapan kehidupan anak, maka ada 5 titik kritis
2. Bayi lahir cukup bulan tapi tidak mendapatkan ASI yang cukup, misalnya sudah
3. Bayi usia 6-12 bulan tidak mendapatkan MP-ASI yang cukup, misalnya hanya diberikan
1 jenis makanan saja.
4. Bayi 13 bulan sampai 1.000 hari kehidupan, jika ia tidak mendapatkan gizi yang cukup
maka membuat daya tahan tubuh menurun sehingga berisiko kena infeksi.
3. Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Agar Anak Mendapatkan Asupan Gizi Yang Optimal
- Pastikan bahwa ibu yang mengandung memiliki status gizi yang baik, tidak mengalami
- Selama ibu hamil wajib mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan
- Suplement tambah besi (Fe), asam folat dan vitamin C dibutuhkan untuk mencegah
terjadinya anemia.
- Memasuki usia kehamilan trimester 3 ibu dan suami mempersiapkan informasi mengenai
menyusui, agar saat melahirkan nantinya akan memberikan IMD dan ASI Eksklusif untuk
bayinya kelak.
- Semua anak yang lahir harus mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Membantu ibu yang mengalami masalah dengan pemberian ASI Eksklusif dengan
- Memastikan bahwa ibu mengetahui jenis dan bentuk makanan serta frekuensi pemberian
- Mengajarkan kepada ibu mengenai masa transisi pemberian makanan pada bayi.
Makanan lumat atau cair pada usia 6-8 bulan, lembek lunak/semi pada pada usia 8-12
bulan, dan makanan padat pada usia 12-24 bulan
- Memberikan dorongan dan dukungan pada ibu untuk tetap memberikan ASI
- Mengajarkan dan memberikan informasi kepada ibu mengenai pemilihan bahan makanan
Kehidupan
- Mengkonsumsi makanan sumber asam folat dan suplemen asam folat selama 3 bulan
prakehamilan
- Olahraga teratur
- Memenuhi asupan kalori yang cukup untuk mendukung peningkatan berat badannya
dengan pola makan yang seimbang. Ibu hamil tidak dianjurkan untuk mencoba
menurunkan berat badan atau menghindari peningkatan berat badan yang normal.
- Meningkatkan asupan zat besi. Pada ibu hamil kebutuhan zat besi meningkat sebesar
- Berikan MP ASI secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan ASI
Dampak merugikan setiap hari yang terjadi menurut penelitian cornell university 2003
adalah:
- 50.000 bayi lahir dengan kapasitas perkembangan mental dan kecerdasan yang
Uraian
Ibu hamil
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
Energi (kkal)
+180
+300
+300
Protein (g)
+10
+10
+30
+2.3
+2.3
+2.3
Omega 3 (g)
+03
+0.3
+0.3
Omega 6 (g)
+2
+2
+2
Karbohidrat (g)
+25
+40
+40
Serat (g)
+3
+4
+4
Air (ml)
+300
+300
+300
Vitamin a (Re)
+300
+300
+300
Vitamin B1 (mg)
+0.3
+0.3
+0.3
Vitamin B2 (mg)
+0.3
+0.3
+0.3
Vitamin B3 (mg)
+4
+4
+4
Vitamin B5 (mg)
+1
+1
+1
Vitamin B6 (mg)
+0.6
+0.6
+0.6
Volat (Meg)
+200
+200
+200
+0.5
+0.5
+0.5
Koling
+25
+25
+25
Vitamin C
+10
+10
+10
Kalsium (mg)
+200
+200
+200
Besi (Mg)
+0
+9
+9
Lodium (meg)
+70
+70
+70
Seng (mg)
+2
+4
+4
Selenium (meg)
+5
+5
+5
Mangan (mg)
+0.2
+0.2
+0.2
Kromuium (meg)
+5
+5
+5
Tembaga (meg)
+100
+100
+100
(Permenkes No. 28 Tahun 2019 Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk masyarakat
Indonesia.2019)
1. Pengertian 40 Pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris,
terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. 3 Pengetahuan merupakan
domain yang penting dalam terbentuknya perilaku terbuka atau open behavior (Donsu,
2017).
Panca indra terhadap suatu objekmelalui pancaindra yang dimilikinya. 15 Panca indra
rasa dan perabaan. Pada waktu penginderaan untuk menghasilkan pengetahuan tersebut
seseorang sebagian besar diperoleh melalui indra pendengaran dan indra penglihatan
(Notoatmodjo, 2018).
Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal dan sangat erat hubungannya. 3
Diharapkan dengan pendidikan yang tinggi maka akan semakin luas pengetahuannya.
Tetapi orang yang berpendidikan rendah tidak mutlak berpengetahuan rendah pula.
Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja, tetapi juga
dapat diperoleh dari pendidikan non formal. Pengetahuan akan suatu objek mengandung
dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. 31 Kedua aspek ini akan menentukan
sikap seseorang. Semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan
2. 3 Tingkat Pengetahuan
pengetahuan seseorang terhadap suatu objek mempunyai intensitas atau tingkatan yang
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai recall atau memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah
mengamati sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan
2. Memahami (Comprehention)
Memahami suatu objek bukan hanya sekedar tahu terhadap objek tersebut, dan juga tidak
3. Aplikasi (Application)
41 Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat
menggunakan ataupun mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi atau
4. Analisis (Analysis)
15 5. Sintesis (Synthesis)
51 6. Evaluasi (Evaluation)
suatu objek tertentu. Penilaian berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
Menurut Notoatmodjo (dalam Wawan dan Dewi, 2018) faktor-faktor yang mempengaruhi
a). Pendidikan
orang lain menuju impian atau cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat
b). Pekerjaan
Menurut Thomas yang kutip oleh Nursalam, pekerjaan adalah suatu keburukan yang harus
diartikan sebagai sumber kesenangan, akan tetapi merupakan cara mencari nafkah yang
c). Umur
3 Menurut Elisabeth BH yang dikutip dari Nursalam (2017), usia adalah umur individu
yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun . sedangkan menurut Huclok
(2018) 42 semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
Lingkungan ialah seluruh kondisi yang ada sekitar manusia dan pengaruhnya dapat
mempengaruhi perkembangan dan perilaku individu atau kelompok.
Sistem sosial budaya pada masyarakat dapat memberikan pengaruh dari sikap dalam
menerima informasi
2. Pengetahuan Cukup : 56 % - 75 %
1. Pengertian Stunting
29 Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi. 57 Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak
7 Stunting (tubuh pendek) didefinisikan sebagai keadaan tubuh yang pendek atau sangat
menurut usia. 13 Stunting menggambarkan suatu keadaan malnutrisi yang kronis dan
anak memerlukan waktu untuk berkembang serta pulih kembali munuju keadaan tinggi
17 Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi
dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. 4 Sistem penilaian
status gizi dapat menggambarakan berbagai tingkat kekurangan gizi yang tidak hanya
berhubungan dengan kekurangan zat gizi tertentu, melainkan juga status gizi yang
berkaitan dengan tingkat kesehatan, atau berhubungan dengan penyakit kronis yang
Berdasarkan Supariasa, dkk (2017) 82 penilaian status gizi dibagi menjadi dua yaitu,
Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi empat penilaian, yaitu:
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat
gizi. 4 Berbagai jenis ukuran tubuh antara lain: berat badan, panajng badan atau tinggi
badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas dan tebal lemak bawah kulit. 38 Tinggi badan
merupakan parameter
antropometri untuk pertumbuhan linear dan merupakan parameter yang penting bagi
keadaan yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui secara tepat.
4 Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur.
Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, yang relative kurang sensitive
gizi dalam waktu yang pendek. Pengaruh kekurangan zat gizi terhadap tinggi badan akan
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang badan atau tinggi badan harus memiliki
ketelitian 0,1 cm. Bayi atau anak yang tidak dapat berdiri dengan tegak dapat diukur
panjang badan sebagai pengganti tinggi badan. Pengukuran panjang badan dilakukan
pada bayi atau anak berumur kurang dari 2 tahun menggunakan alat pengukur Panjang
badan yang disebut infatometer. Anak yang berumur lebih dari 2 tahun diukur dengan
Berdasarkan Supariasa, dkk (2017) Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat
Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara 17 tidak langsung
dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Survei konsumsi makanan
dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat,
keluarga dan individu. 46 Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan
2) Statistik vital
Pengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan menganalisis data beberapa
statistic kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan
kematian akibat 35 penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.
3) Faktor ekologi
Malnutrisi berhubungan dengan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor
fisik, biologis, ekonomi, politik dan budaya. 59 Jumlah makanan yang tersedia sangat
tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dan lain-lain. Pengukuran
Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa
kehamilan, serta setelah ibu melahirkan. Beberapa fakta dan informasi yang ada
menunjukkan bahwa 60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI)
secara eksklusif dan 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima Makanan Pendamping
Air Susu Ibu (MP-ASI). 52 MP-ASI diberikan atau mulai diperkenalkan ketika balita berusia
diatas 6 bulan. Selain berfungsi untuk mengenalkan jenis makanan baru pada bayi, MP-
ASI juga dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh bayi yang tidak lagi dapat disokong
oleh ASI. 12 Serta membentuk daya tahan tubuh dan perkembangan system imunologis
Layanan kesehatan yang terbatas termasuk layanan ANC-Ante Natal Care (pelayanan
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan), Post Natal Care dan pembelajaran dini
yang berkualitas. 27 Informasi yang dikumpulkan dari publikasi Kemenkes dan Bank Dunia
menyatakan bahwa tingkat kehadiran anak di Posyandu semakin menurun dari 79% di
tahun 2007 menjadi 64% di tahun 2013 dan anak belum mendapat akses yang memadai
ke layanan imunisasi. 24 Fakta lain adalah 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi
suplemen zat besi yang memadai serta masih terbatasnya akses ke layanan pembelajaran
dini yang berkualitas (baru 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun belum terdaftardi layanan PAUD
Bergizi Hal ini dikarenakan harga makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal,
makanan di Jakarta 94% lebih mahal dibandingkan dengan di New Delhi, India. Harga
buah dan sayuran di Indonesia lebih mahal daripada di Singapura. Terbatasnya akses ke
makanan bergizi di Indonesia juga dicatat telah berkontribusi pada 1 dari 3 48 ibu hamil
Akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang buruk dapat meningkatkan kejadian
penyakit infeksi yang dapat membuat enrgi untuk pertumbuhan teralihkan kepada
perlawanan tubuh menghadapi infeksi, zat gizi sulit diserap oleh tubuh dan terhambatnya
pertumbuhan. 60 Data yang diperoleh di lapangan menunjukan bahwa satu dari lima
rumah tangga di Indonesia masih buang air besar (BAB) diruang terbuka, serta satu dari
tiga rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih. Berdasarkan WHO (2013)
penyebab terjadinya stunting pada 4 anak dibagi menjadi 4 kategori besar, yaitu :
Berupa nutrisi yang kurang pada saat prekonsepsi, kehamilan dan laktasi. 28 Tinggi badan
ibu yang rendah, infeksi, kehamilan pada usia remaja, kesehatan mental, intrauterine
groeth restriction (IUGR), kelahiran preterm, jarak kehamilan yang pendek dan hipertensi
saat kehamilan.
Berupa stimulasi dan aktivitas anak yang tidak adekuat, perawatan yang kurang, sanitasi
dan suplai air yang tidak mencukupi, akses dan ketersediaan pangan yang kurang, alokasi
makanan dalam rumah tangga yang tidak sesuai dan rendahnya edukasi mengenai
pengasuhan.
dan rendahnya konsumsi lauk hewani, makanan yang tidak atau kurang mengandung
12 Frekuensi pemberian makanan yang kurang, pemberian makanan yang tidak adekuat
saat sakit dan setelah sakit, konsistensi makanan yang kurang tepat, pemberian makanan
Praktek yang kurang memadai dalam hal inisiasi yang terlambat, tidak ASI eksklusif,
d. Infeksi
Infeksi klinis dan subklinis,seperti infeksi pada usus: diare, environmental enteropathy,
infeksi cacing, infeksi pernafasan, malaria, peradangan dan nafsu makan yang kurang
akibat infeksi.
WHO (2018) membagi dampak yang diakibatkan oleh stunting menjadi 2 yaitu :
a. Jangka Pendek
bahasa
b. Jangka Panjang
BAB III
dapat membentuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya. 43 Hakekatnya penyuluhan
3 Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris,
terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain
yang penting dalam terbentuknya perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2017).
Kehamilan biasanya disadari beberapa bulan setelah pembuahan yang artinya pada awal
kehamilan embrio yang dikandung oleh ibu masih dapat terpapar oleh kebiasaan yang
tidak baik oleh ibu seperti minum alkohol, merokok dll. Jadi ada baiknya jika jauh sebelum
kehamilan terjadi calon ibu mempersiapkan diri dengan memperbaiki status gizi agar tidak
terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk serta meninggalkan kebiasaan buruk yang biasa
Hal yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil yaitu memperbaiki pola makan yang tidak
teratur manjadi teratur dan terarah. Pengetahuan ibu hamil juga perlu ditingkatkan agar ibu
hamil dapat mempersiapkan diri untuk proses kehamilan serta persalinan 10 dan tumbuh
Oleh karena itu, peneliti ingin memfokuskan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh
Pengetahuan Ibu Hamil Di Desa Barembeng, Kec.Bontonompo, Kab. Gowa. Untuk lebih
Keterangan :
= Variabel independen
= Variabel dependen
B. Variabel Penelitian
pemahaman melalui media leaflet tentang materi 1000 Hari Pertama Kehidupan Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Di Desa Barembeng, Kec.
2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh 2 ibu hamil tentang 1000
HPK
D. Hipotesis Penelitian
Ada Pengaruh Pengaruh Penyuluhan Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Terhadap
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. 20 Desain Penelitian
pendekatan pre-post test design yaitu, menilai responden sebelum dilakukan intervensi
penyuluhan dan menilai responden setelah dilakukan intervensi, dapat dilihat pada tabel
berikut
Pre test
Post test
Keterangan :
X : Penyuluhan kesehatan
1. Populasi
47 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteritik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil diwilayah Puskesmas Desa Barembeng,
Kec.Bontonompo
2. Sampel
Sampel merupakan sejumlah kelompok kecil yang mewakili populasi untuk dijadikan
sebagai objek penelitian (Nursalam, 2017). 63 Sampel dalam penelitian ini adalah ibu
teknik Total sampling yaitu pengambilan sampel dimana jumlah jumlah sampel sama
dengan populasi.
Adapun kriteria dalam penentuan sampel 32 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kriteria Inklusi :
Kriteria Ekslusi :
b). Ibu hamil yang tidak berada ditempat saat penelitian berlangsung
tentang penyuluhan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dilakukan sebelum dan
materi leaflet nya tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan ibu hamil penilaian variabel
pengetahuan diukur melalui pertanyaan sebanyak 10 nomor dengan pengkuran skala likert
berdasarkan pemilihan jawaban “ benar” diberikan skor 1 dan jawaban “salah” diberikan
skor 0. Penilaian responden baik jika responden menjawab >5 dan dikatakan kurang jika
a. Lokasi
Bontonompo
b. Waktu
a. Data Primer
Data yang diambil secara langsung dari responden dengan mengunakan instrument
penelitian yaitu kuesoner untuk penilaian atau pengukuran setelah itu dilakukan tindakan
penyuluhan, kemudian diedarkan lembar kuesoner kedua untuk menilai atau mengukur
b. Data Sekunder
10 Data yang diperoleh dari peneliti melalui dokumentasi pada saat penelitian
a. Pengolahan Data
1). Data diambil atau diedit kembali serta dikoreksi untuk melengkapi data yang mungkin
2). Data yang dikoding atau diberikan kode-kode pada option- option yang sudah lengkap
3). Data ditabulasi atau dikelompokan dalam bentuk tabel kemudian dilanjutkan dengan
analisa data
b. Analisa Data
1) Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan dalam tiap variabel dari hasil penelitian. Analisa ini
2) Analisa Bivariat
Analisa bavariat dilakukan untuk melihat pengaruh penyuluhan 2 1000 hari pertama
kehidupan terhadap pengetahuan ibu hamil dengan mengunakan uji statistik diolah dalam
dengan nilai p < 0,05. Selanjutnya untuk mengetahui apakah data penelitian terdistribusi
normal pada 76 data tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi
penyuluhan, maka digunakan uji Shapiro-Wilk test. Setelah dilakukan uji normalitas
dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, akan digunakan juga uji MC nemar untuk
Uji statistik :
Keterangan :
2 : konstanta
Kriteria hasil :
- Untuk uji 1 26 arah : tolak H0 jika χ² ≥ χ²2α, terima dalam hal lainnya.
G. Etika Peneitian
institusinya aatas pihak dengan mengajukan permohonan izin kepada institusi atau
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi
kriteria inklusi disertai judul penelitian. 53 Bila subjek menolak, maka peneliti tidak akan
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi
lembar tersebut diberikan kode,
3. Confodentiality ( Kerahasiaan )
20 Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data
BAB V
A. Hasil Penelitian
1. Pengantar
Penelitian telah dilaksanakan di Desa Barembeng, Kec. Bontonompo, Kab. Gowa, pada
tanggal 30 Mei – 30 Juni 2022. Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah desain penelitian Eksprimen dengan pendekatan Pre Test-Post Test design.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi ibu hamil yang ada di Desa
diolah dengan menggunakan computer program SPSS Versi 21 dengan uji statistic
Kantor Desa Barembeng berada ditengah – tengah Dusun Taipajawaya Kab. Gowa,
adapun batas wilayah Kantor Desa Barembeng, Kec. Bontonompo, Kab. Gowa yaitu :
3. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Kelompok Umur
Frekuensi
Presentase %
16-20
26-30
31-35
36-40
13
3.3%
30.0%
23.3%
43.3%
Total
30
100.0%
Berdasarkan hasil penelitian pada tablel 5.1 diatas menunjukan bahwa dari keseluruhan
responden, kelompok umur 26-30 tahun sebanyak 9 (30.0%) responden, kelompok umur
31-35 tahun sebanyak 7 (23,3%) responden, kelompok umur 36-40 tahun sebanyak 13
(43,3%). Hal tersebut 18 dapat dilihat pada tabel yang terterah di bagian atas.
Tabel 5.2
Barembeng,
Kehamilan
Frekuensi
Presentase %
1-3
4-6
7-9
19
30.0%
63.3%
6.7%
Total
30
100.0%
Berdasarkan hasil penelitian pada tablel 5.2 diatas menunjukan bahwa dari keseluruhan
responden, kelompok umur kehamilan 7-9 bulan sebanyak 2 (6,7%) responden. Hal
Tabel 5.3
Pendidikan
Terakhir
Kehamilan
Frekuensi
Presentase %
SD
SMP
SMA
S1
17
6.7%
30.0%
56.7%
6.7%
Total
30
100.0%
Berdasarkan hasil penelitian tabel 5.3 dari 30 responden didapatkan bahwa Pendidikan SD
responden. Hal tersebut 70 dapat dilihat pada tabel yang terterah di bagian atas.
Barembeng,
Pekerjaan
Kehamilan
Frekuensi
Presentase %
PNS
PETANI
WIRASWASTA
WIRAUSAHA
IRT
15
6.7%
23.3%
6.7%
13.3%
50.0%
Total
30
100.0%
Sumber: Data Primer, 2022
Berdasarkan hasil penelitian tabel 5.4 dari 30 responden didapatkan bahwa Pekerja
responden, pekerjaan sebagai IRT sebanyak 15 (50,0%) responden. Hal tersebut 70 dapat
4. Data Khusus
a. Analisa Univariat
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.5 dari 30 responden diperoleh ibu hamil yang
memiliki pengetahuan tentang 1000 hari pertama kehidupan sesuai frekuensi menurut Pre-
Test sebanyak 2 (6,7%) responden, dan kurang sebanyak 28 (93,3%). Hal tersebut 18
Tabel 5.5
Pre-test
Frekuensi
Presentase %
Baik
Kurang
28
6,7%
93,3%
Total
30
100%
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.6 dari 30 responden, diperoleh terjadi
peningkatan pengetahuan ibu hamil sesudah melakukan tindakan penyuluhan 1000 hari
sebanyak 26 (86,7%) responden, dan kurang sebanyak 4 (13,3%) responden, hal tersebut
Tabel 5.6
Post-test
Frekuensi
Presentase %
Baik
Kurang
26
86.7%
13.3%
Total
30
100.0%
b. Analisa Bivariat
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5.7 diperoleh data dari 30 responden bahwa 2
1000 hari pertama kehidupan dikatakan baik dan peningkatan pengetahuan ibu hamil baik
sebanyak 2 (6,7%) responden. dan 1000 hari pertama kehidupan dikatakan baik tetapi
peningkatan pengetahuan ibu hamil kurang sebanyak 0 (0,0%) responden, selain itu 1000
hari pertama kehidupan kurang tetapi peningkatan pengetahuan ibu hamil baik berjumlh 24
(80,0%) responden, kemudian 1000 hari pertama kehidupan kurang dan peningkatan
pengetahuan ibu hamil kurang pula sebanyak 4 (13,3%) responden. Hal tersebut dapat
Tabel 5.7
Pengetahuan Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Di Desa Barembeng, Kec. Bontonompo,
Kab. Gowa
Total
BAIK
KURANG
F
%
Baik
6,7%
0,0%
6,7%
Kurang
24
80,0%
13,3%
28
93,3%
Total
26
86,7%
13,3%
30
100.0%
Hasil uji statistic SPSS.21 menggunakan uji Shapiro-Wilk test dengan MC Nemar
didapatkan nilai p vulue sebesar 0,000. nilai p value penelitian ini menunjukan nilai p
vulue < α (0,05) yang berarti memiliki perbedaan nilai yang sangat bermakna. Sehingga
peneliti dapat menyimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terbukti ada
Pengetahuan Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Di Desa Barembeng, Kec. Bontonompo,
Kab. Gowa.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden yang mengikuti penyuluhan 1000 hari
responden. Menurut asumsi peneliti 1000 hari pertama kehiupan merupakan masa dimana
seorang bayi mangalami proses kelahiran sampai pada 1000 hari kehidupan maka perlu
diketahui oleh seorang ibu karena semakin baik dilakukannya penyuluhan tentang 1000
hari pertama kehidupan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil untuk mencegah
stunting maka pengetahuan ibu hamil pun akan semakin meningkat. Hal tersebut
berdampak baik dalam hal pencegahan stunting. 90 Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi pengetahuan ibu hamil meningkat apabila penyuluhan tentang 1000 hari
Hasil penelitian tersebut ini didukung oleh teori menurut. (Trisnawati, dkk, 2016). Pada
1000 HPK akan menunjang proses tumbuh kembang manusia 11 sampai usia 2 tahun
secara efektif. Kegagalan tumbuh kembang pada periode 1000 HPK setidaknya akan
berakibat pada fisik anak yang tidak normal, kecerdasan anak yang rendah, daya tahan
tubuh anak yang lemah dan berakibat pada gangguan metabolik sebagai salah satu risiko.
Hasil lain dari penelitian ini diperoleh dari 30 responden 2 1000 hari pertama kehidupan
dikatakan baik tetapi peningkatan pengetahuan ibu hamil kurang kurang sebanyak 0
(0,0%) responden. Menurut asumsi peneliti sejauh ini di definisikan sebagai moment yang
sangat penting bagi ibu hamil, moment berharga bagi sang anak. Karna pertumbuhan dan
perkembangan anak pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupannya sangat menentukan
tumbuh kembangnya di masa depan atau bisa dikatakan sebagai pembentukan kesehatan
dan perilaku anak jangka panjang.
Diperkuat oleh hasil penelitian yang dillakukan (Achadi, 2014). Mengatakan bahwa 23
Seribu hari pertama kehidupan sendiri terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari
kehidupan pertama sejak kelahiran bayi disebut juga dengan golden period karena pada
masa ini pertumbuhan dan perkembangan berlangsung sangat cepat dan apabila pada
periode ini tidak dimanfaatkan secara baik maka akan terjadi kerusakan yang bersifat
Hasil dari 30 responden diketahui 2 1000 hari pertama kehidupan kurang tetapi
asumsi peneliti ketika pengetahuan ibu hamil baik terkait 1000 hari pertama kehidupan
maka anak dalam masa pertumbuhan perkembangan semakin diperhatikan sehingga akan
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori menurut (Kemenko Kesra RI, 2013). 11 1000 hari
pertama kehidupan anak sangatlah penting, jika pada rentang usia tersebut anak
mendapat asuhan gizi tumbuh kembang yang baik dan optimal maka penurunan status gizi
anak bisa dicegah sejak awal, itulah mengapa pentingnya pengetahuan ibu 2 tentang
Hasil dari 30 responden diperoleh 1000 hari pertama kehidupan kurang dan peningkatan
pengetahuan ibu hamil kurang pula sebanyak 4 (13,3%) responden, menurut asumsi
peneliti hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang 1000 hari pertama
kehidupan (HPK), sehingga sorang anak berpotensi mengalami kekerdilan (stunting) hal
tersebut merupakan ketentuan dimana proses 10 tumbuh kembang anak yang optimal,
maka perlu dilakukan intervensi penyuluhan tentang 1000 hari pertama kehidupan agar
dapat 2 meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan kejadian sunting pada
anak.
Hasil penelitian ini didukung oleh teori menurut (Budiastutik, dkk, 2019). Kurangnya
pengetahuan dalam memberikan nutrisi yang tepat pada ibu hamil demi tumbuh dan
kembang anak dapat menyebabkan stunting. Maka perlu dilakukan dan dilanjutkan terkait
penyuluhan atau pemberitahuan tentang gizi yang tepat pada masa-masa penting anak
yaitu 11 1000 hari pertama kehidupan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang
optimal.
10 Berdasarkan hasil uji statistic SPSS.21 menggunakan uji Shapiro-Wilk test dengan MC
Nemar didapatkan nilai p vulue sebesar 0,000. nilai p value penelitian ini menunjukan
nilai p vulue < α (0,05) yang berarti memiliki perbedaan nilai yang sangat bermakna.
Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terbukti
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Di Desa Barembeng, Kec.
Menurut asumsi peneliti makna yang sangat signifikan dapat diketahui dari hasil uji statistic
bahwa adanya pengaruh yang sangat berdampak baik (positif) antar kedua variable
independent dan dependen. Hal ini dapat diperhatikan dimana sebelum dilakukannya
pengetahuan ibu hamil sangat rendah atau dapat dikatakan ibu hamil memiliki
pengetahuan yang minim tentang 1000 hari pertama kehidupan. Namun, setelah
pengetahuan ibu hamil sangat meningkat cecara signifikan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa adanya Pengaruh Penyuluhan Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Di Desa Barembeng, Kec.
98 Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Lydia Febri
Kurniatin, dkk 2021). 10 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah salah satu factor
kesehatan dengan media yang efektif untuk peningkatan pengetahuan tersebut dengan
harapan ibu mampu mencegah stunting sedini mungkin. Hasil ini menunjukkan bahwa Ha
diterima, sehingga ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang
1000 hari pertama kehidupan dengan pencegahan stunting pada anak. Nilai koefisien
korelasi yang sangat baik (positif) mempunyai arti semakin baik tingkat pengetahuan 2
ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan maka semakin baik juga perilaku pencegahan
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 30 Mei – 30 Juni 2022 terkait
1. Dari 30 responden ibu hamil, dapat diketahui bahwa kategori 1000 Hari Pertama
Kehidupan BAIK dan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil BAIK sebanyak 2 (6,7%)
responden.
2. Dari 30 responden ibu hamil, dapat diketahui bahwa kategori 1000 Hari Pertama
Kehidupan dikatakan BAIK tetapi Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil KURANG sebanyak
0 (0,0%) responden.
3. Dari 30 responden ibu hamil, dapat diketahui bahwa ketegori 1000 Hari Pertama
(80,0%) responden.
4. Dari 30 responden ibu hamil, dapat diketahui bahwa kategori 1000 Hari Pertama
Kehidupan KURANG dan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil KURANG juga sebanyak 4
(13,3%) responden.
5. Berdasarkan hasil output analisis data yang peneliti lakukan menggunakan computer
spss versi 21 maka dapat diketahui hasil uji statistic Mc Nemar didapatkan nilai p value
sebesar 0,000 sedangkan nilai < α (0,05). Maka terdapat pengaruh secara signifikan
antara kedua variable, artinya Ha diterima dan Ho ditolak dari data tersebut dapat peneliti
simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan antar Variable Independent
dan Variable Dependen, sebelum dilakukan intervensi penyuluhan (pre-test) dan setelah
B. Saran
1. Bagi Responden
Diharapkan agar ibu selalu memperdalam pengetahuan terkait 1000 hari pertama
kehidupan karna pengetahuan itu sangat penting untuk mencegah anak mengalami
stunting. Diharapkan ibu juga memperhatikan gizi anak dengan optimal sesuai kebutuhan
tumbuh kembangnya.
Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa penyuluhan 2 tentang 1000 hari pertama
pencegahan terhadap stunting, maka dari itu diharapkan kepada kepala Desa Barembeng,
Kec. Bontonompo agar dapat mengontrol atau konseling dalam menetapkan program
Perlu adanya pemahaman yang mendalam dan penelitian lebih lanjut untuk mencari
referensi terbaru tentang pengaruh penyuluhan 2 1000 hari pertama kehidupan terhadap
No.
Jenis Kegiatan
Bulan / Minggu
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
21 1
2
3
Mengenal Masalah
√
2
Pengajuan Judul
√
3
Mengumpulkan Referensi
√
√
Menyusun Proposal
√
Asistensi Proposal
√
√
6
Seminar Proposal
√
7
Revisi Proposal
√
8
√
9
Pelaksanaan Riset
78 √
10
11
12
13
14
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di –
Tempat.
Dengan hormat,
Alamat : Jl. Kenanga No.II Kel. Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa.
Saya adalah mahasiswa program pendidikan S-1 Keperawatan STIK FAMIKA Makassar
yang akan mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Penyuluhan Tentang 1000 Hari
Saya 85 sangat mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini demi kelancaran
pelaksanaan penelitian, dan saya akan menjamin kerahasiaan dan segala bentuk
informasi yang Bapak/Ibu berikan, dan apabila ada hal-hal yang masih ingin ditanyakan,
peneliti.
Demikian penyampaian dari saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya mengucapkan
terima kasih.
Sungguminasa,........ .....2022
Linda Rumapassal
Peneliti
Saya bertanda tangan dibawah ini menyatakan untuk berpartisipasi sebagai responden
pada penelitian yang dilaksanakan oleh Mahasiswi STIK FAMIKA Makassar atas nama :
Nama : LINDA RUMAPASSAL
N I M : 120341812
Alamat : Jl. Kenanga No.II Kel. Batang Kaluku Kec. Somba Opu Kab. Gowa.
Saya menyadari bahwa saya menjadi bagian dari penelitian ini dan akan memberikan
informasi yang sebenar-benarnya yang dibutuhkan oleh peneliti, 86 dan saya mengerti
bahwa penelitian ini tidak merugikan saya dan telah diberikan kesempatan oleh peneliti
Saya mengerti bahwa hasil penelitian ini akan menjadi bahan masukan bagi pihakuntuk
membantu dan memotivasi ibu hamil terkait peningkatan pengetahuan 1000 HPK terhadap
pencegahan stunting.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka saya menyatakan bersedia menandatangi lembar
Barembeng, .............2022
Responden,
( )
BAREMBENG
Tujuan : - Ibu hamil memahami betapa pentingnya 23 periode 1000 Hari Pertama
Media : Leafleat
Kegiatan Penyuluhan
No
Materi
Waktu
Kegiatan
Pembukaan
5 menit
Memberi salam
Memperkenalkan diri
Penyajian materi
15 menit
Diskusi
15 menit
Penutup
5 menit
pertemuan selanjutnya
Mengucapkan salam
Materi
1000 HPK adalah periode pertama kehidupan anak di masa kehamilan sampai usia 2
tahun.
Masa janin 9 bulan dalam kandungan (270 hari) ditambah 2 tahun pertama anak setelah
Pada masa tersebut terjadi pembentukan semua cikal bakal organ tubuh :
Laju pertumbuhan otak terpesat, dimulai sejak lahir hingga usia 2 tahun.
Kekurangan gizi pada masa tersebut akan berdampak pada 10 gangguan pertumbuhan
64 Gangguan gizi pada masa janin dan usia dini menyebabkan dampak jangka pendek
a. Pertumbuhan fisik
Dan akan menjadi remaja kurus dan pendek, bila tidak 65 mendapat asupan gizi yang
cukup.
Pada remaja putri yang kurang gizi, saat menjadi ibu hamil beresiko melahirkan bayi
b. Perkembangan otak
Otak tidak berkembang dengan baik, jumlah sel otak lebih sedikit dan ukuran lebih kecil.
Komplikasi tekanan darah tinggi beresiko terkena serangan 13 jantung dan pembuluh
darah otak.
Untuk memenuhi kecukupan zat gizi selama 1000 HPK terapkan pola makan bergizi
b. Pilar 2 : Membiasakan pola hidup bersih, agar tidak mudah terkena penyakit infeksi. 9
Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, sebelum makan dan setelah
buang air.
1) Contoh Bahan Makanan yang Harus Dikonsumsi Untuk Memenuhi Kebutuhan Zat Gizi
Setiap Hari.
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi setiap hari diperlukan bahan makanan yang
mengandung :
Contoh karbohidrat adalah : nasi, jagung, singkong, ubi. Lemak dapat dikonsumsi sebagai
hati ayam) dan protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan, seperti kscsng tanah atau
kacang ijo).
Vitamin dan mineral didapat dari sayuran (bayam, sawi, wortel, kangkung) dan buah (
a. Menu gizi seimbang harus terdiri atas bahan makanan yang merupakan sumber zat
b. Menu gizi seimbang harus memperhatikan jumlah atau porsi yang harus dipenuhi sesuai
dengan kebutuhan gizi, yang secara garis besar untuk orang dewasa sehat diperhatikan
Setengah piring terdiri dari sayuran dan buah-buahan, porsi sayuran lebih banyak.
Setengah piring terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk, porsi makanan pokok lebih
banyak.
d. Dalam satu hari dianjurkan mengkonsumsi minumal 3 kali makanan utama (sesuai
dengan “piring makanku, sajian sekali makan” dan 2-3 kali camilan.
e. Harus menjaga kecukupan asupan cairan, yaitu sebanyak minimal 8 gelas sehari.
f. Gunakan secukupnya dalam sehari maksimal : 4 sendok makan gula, 1 sendok teh
g. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan dan setelah buang
air.
KUISIONER PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur Ibu :
3. Umur Kehamilan :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
B. PETUNJUK PENGISIAN
pada salah satu huruf a, b, c, dan d sesuai dengan yang anda ketahui.
b. Bila ada kesalahan dalam menjawab, cukup berikan tanda (=) pada huruf yang telah
disilang, kemudian berilah tanda silang pada jawaban yang dianggap benar.
MENCEGAH STUNTING
b. 22 Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama
c. Seribu hari terdiri dari, 250 hari selama kehamilan dan 750 hari kehidupan pertama
d. Seribu hari terdiri dari, 275 hari selama kehamilan dan 725 hari kehidupan pertama
3. Berikut adalah masalah gizi yang menjadi tujuan dari gerakan 1000 HPK,kecuali yaitu…
a. Sampai 6 bulan
b. Sampai 1 tahun
c. Sampai 2 tahun
d. Sampai 3 tahun
a. 25 Bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain sampai usia 4 bulan
b. Bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain sampai usia 6
bulan
c. Bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain sampai usia 1
tahun
d. Bayi 87 hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain sampai usia 2
tahun
c. Karena hanya ASI yang mampu dicerna dan diserap usus bayi.
Frequencies
[DataSet1]
Statistics
JENIS KELAMIN
UMUR
UMUR KEHAMILAN
PENDIDIKAN
PEKERJAAN
Valid
30
30
30
30
30
Missing
Percentiles
100
1.00
5.00
3.00
4.00
5.00
44 Frequency Table
JENIS KELAMIN
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
PEREMPUAN
30
100.0
100.0
100.0
UMUR
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
16-20 THN
3.3
3.3
3.3
26-30 THN
30.0
30.0
33.3
31-35 THN
23.3
23.3
56.7
36-40 THN
13
43.3
43.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
UMUR KEHAMILAN
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1-3 BULAN
30.0
30.0
30.0
4-6 BULAN
19
63.3
63.3
93.3
7-9 BULAN
6.7
6.7
100.0
Total
30
100.0
100.0
56 PENDIDIKAN
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
SD
6.7
6.7
6.7
SMP
30.0
30.0
36.7
SMA
17
56.7
56.7
93.3
S1
6.7
6.7
100.0
Total
30
100.0
100.0
PEKERJAAN
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
PNS
6.7
6.7
6.7
PETANI
23.3
23.3
30.0
WIRASWASTA
6.7
6.7
36.7
WIRAUSAHA
13.3
13.3
50.0
IRT
15
50.0
50.0
100.0
Total
30
100.0
100.0
GET
/PERCENTILES=100.0
/BARCHART FREQ
/ORDER=ANALYSIS.
KETERANGAN
NO
JENIS KELAMIN
UMUR
UMUR KEHAMILAN
PEKERJAAN
PENDIDIKAN
1= Perempuan
1 = 16-20 Tahun
1= 1-3 bulan
1= PNS
1= SD
2= Laki-laki
2= 21-25 Tahun
2=4-6 bulan
2= PETANI
2= SMP
3= 26-30 Tahun
3=7-9 bulan
3= WIRASWASTA
3= SMA
4
4= 31-35 Tahun
4= WIRAUSAHA
4= S1
5= 36-40 Tahun
5= IRT
Frequencies
[DataSet2]
Statistics
PRE TEST
POST TEST
Valid
30
30
30
30
Missing
Frequency Table
Frequency
68 Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Baik
6.7
6.7
6.7
Kurang
28
93.3
93.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Baik
26
86.7
86.7
86.7
Kurang
13.3
13.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
PRE TEST
66 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Baik
6.7
6.7
6.7
Kurang
28
93.3
93.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
POST TEST
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Baik
26
86.7
86.7
86.7
Kurang
13.3
13.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
Bar Chart
DATASET ACTIVATE DataSet2.
[DataSet2]
Ranks
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
24a
12.50
300.00
Positive Ranks
0b
.00
.00
Ties
6c
Total
30
a. PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL < 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
Test Statisticsa
-4.899b
.000
Explore
[DataSet2]
Cases
Valid
Missing
Total
Percent
N
Percent
Percent
30
100.0%
0.0%
30
100.0%
30
100.0%
0.0%
30
100.0%
Descriptives
Statistic
Std. Error
1.93
.046
Lower Bound
1.84
Upper Bound
2.03
5% Trimmed Mean
1.98
Median
2.00
Variance
.064
Std. Deviation
.254
Minimum
Maximum
2
Range
Interquartile Range
Skewness
-3.660
.427
Kurtosis
12.207
.833
Mean
1.13
.063
Lower Bound
1.00
Upper Bound
1.26
5% Trimmed Mean
1.09
Median
1.00
Variance
.120
Std. Deviation
.346
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
2.273
.427
Kurtosis
3.386
.833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
.537
30
.000
.275
30
.000
.517
30
.000
.404
30
.000
Crosstabs
[DataSet2]
Cases
Valid
Missing
Total
Percent
Percent
Percent
30
100.0%
0.0%
30
100.0%
Crosstabulation
Total
Baik
Kurang
Baik
Count
Expected Count
1.7
.3
2.0
100.0%
0.0%
100.0%
7.7%
0.0%
6.7%
% of Total
6.7%
0.0%
6.7%
Kurang
Count
24
4
28
Expected Count
24.3
3.7
28.0
85.7%
14.3%
100.0%
92.3%
100.0%
93.3%
% of Total
80.0%
13.3%
93.3%
Total
Count
26
30
Expected Count
26.0
4.0
30.0
86.7%
13.3%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
% of Total
86.7%
13.3%
100.0%
McNemar Test
Crosstabs
Baik
Kurang
Baik
Kurang
24
Test Statisticsa
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN & PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL
30
.000b
a. McNemar Test
Linda Rumapassal, lahir di Ambon pada tanggal 12 Agustus 2000. Penulis merupakan
anak terakhir dari dua bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Bapak Absalom
Penulis yang akrab di sapa Linda ini mengawali Pendidikan Sekolah Dasar pada tahun
2007 Di SD ANGKASA PATTIMURA AMBON dan selesai pada tahun 2012. Kemudian
AMBON pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2015. Kemudian melanjutkan
Pendidikan Sekolah Menengah Atas Di SMA ANGKASA PATTIMURA AMBON pada tahun
Pada tahun yang sama yaitu 2018 penulis memasuki bangku perkuliahan di Sekolah
Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Fani Mitra Karya (Famika) Makassar. Penulis tidak begitu
banyak aktif di organisasi pada masa sekolah, namun pada Sekolah tinggi penulis
Puji syukur kepada Tuhan YME, karena atas perjuangan keras di sertai iringan Doa dari
kedua orang tua, keluarga, serta sahabat yang sangat membantu penulis hingga dapat
viii
viii
2
62
62
62
62
2
62
62
62
2
62
62
62
62
2
62
2
Sources
https://globalmakalah.blogspot.com/2019/02/makalah-pentingnya-1000-hari-pertama.html
1 INTERNET
5%
https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakesehatan/article/view/1835
2 INTERNET
4%
http://eprints.umpo.ac.id/4458/1/BAB 2.pdf
3 INTERNET
2%
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1130/4/Chapter2.doc.pdf
4 INTERNET
2%
https://www.kajianpustaka.com/2020/01/penyuluhan-pengertian-tujuan-program.html
5 INTERNET
2%
https://www.beritasatu.com/news/168048/pentingnya-1000-hari-pertama-perkembangan-buah-hati
6 INTERNET
1%
http://scholar.unand.ac.id/22099/2/Bab 1.pdf
7 INTERNET
1%
https://yodivalno.blogspot.com/2017/05/pentingnya-asi.html
8 INTERNET
1%
https://text-id.123dok.com/document/ky60xoo4y-pengertian-penyuluhan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
9 keberhasilan-penyuluhan.html
INTERNET
1%
https://www.researchgate.net/journal/Jurnal-Midwifery-Update-MU-2684-8511
10 INTERNET
1%
https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-pertama/1000-hari-pertama-kehidupan/
11 INTERNET
1%
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8296/4/4. Chapter 2.pdf
12 INTERNET
<1%
https://karangluhur-
kertek.wonosobokab.go.id/postings/details/1045395/ARTIKEL_PERAN_PEMERINTAH_DESA_KARANGLUHUR_DA
13 LAM_MENGATASI_STUNTING.HTML
INTERNET
<1%
https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2019/02/28/205/cegah-stunting-itu-penting.html
14 INTERNET
<1%
https://eprints.umm.ac.id/75857/3/BAB II.pdf.pdf
15 INTERNET
<1%
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8140/1/ANDI NOVIA HANDAYANI BUSTAN.pdf
16 INTERNET
<1%
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=82262
17 INTERNET
<1%
https://text-id.123dok.com/document/wq2n5r0pq-pengetahuan-responden-sebelum-diberikan-penyuluhan-
18 kesehatan-sikap-responden-sebelum-diberikan-penyuluhan.html
INTERNET
<1%
http://lagizi.com/1000-hari-pertama-kehidupan-untuk-generasi-yang-lebih-baik/
19 INTERNET
<1%
https://adoc.pub/bab-iii-metode-penelitian-group-pre-test-post-test-desain-ta.html
20 INTERNET
<1%
https://lldikti8.ristekdikti.go.id/2022/05/25/surat-edaran-dirjen-diktiristek-nomor-2-tahun-2022-tentang-
21 penyelenggaraan-pendidikan-di-perguruan-tinggi/
INTERNET
<1%
http://journal2.um.ac.id/index.php/jki/article/view/12353/8452
22 INTERNET
<1%
https://rahma.id/1000-hari-pertama-kehidupan-si-kecil/
23 INTERNET
<1%
https://tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku Ringkasan Stunting-1.pdf
24 INTERNET
<1%
https://adiygenuz.blogspot.com/2013/06/asi-eklusif.html
25 INTERNET
<1%
https://www.slideshare.net/VildaTriLestariSimbo/bahan-ajar-analisis-dekriptif-dan-analisis-data-kualitatif-
26 contoh-soalpptx
INTERNET
<1%
https://www.berbagidesa.com/2022/04/stunting-ciri-dan-langkah-langkah-pencegahannya.html
27 INTERNET
<1%
https://eprints.umm.ac.id/51724/3/BAB II.pdf
28 INTERNET
<1%
http://eprints.undip.ac.id/53775/3/Annisa_Nailis_FR_22010112130136_Lap.KTI_Bab2.pdf
29 INTERNET
<1%
https://core.ac.uk/download/pdf/268139094.pdf
30 INTERNET
<1%
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6472/4/Chapter 2.pdf
31 INTERNET
<1%
http://repositori.unsil.ac.id/535/8/12 BAB III.pdf
32 INTERNET
<1%
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=538641&val=9109&title=FAKTOR-FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA WAWATU
33 KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2017
INTERNET
<1%
https://www.informasibidan.com/2015/10/model-penyuluhan-kesehatan.html#:~:text=Dalam melakukan
penyuluhan kesehatan maka penyuluh yang baik,melalui penyuluhan kesehatan 4 4. Menyusun perencanaan
34 penyuluhan.
INTERNET
<1%
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/P17210193073/12._BAB_II_.pdf
35 INTERNET
<1%
http://portalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/pengabdian/penerbitan/Jurnal Pengabdian Emmi.pdf
36 INTERNET
<1%
https://ojs.iikpelamonia.ac.id/index.php/pengabdian/article/download/196/215/
37 INTERNET
<1%
https://blog.iik.ac.id/wildanakasyah/pengukuran-antropometri-dan-indeks-masa-tubuh/
38 INTERNET
<1%
https://www.coursehero.com/file/p36r102r/COVID-19-harus-tetap-mendukung-keberlangsungan-
39 perekonomian-dan-aspek-sosial/
INTERNET
<1%
https://www.coursehero.com/file/167468109/MAKALAH-FILSAFAT-KLP-3docx/
40 INTERNET
<1%
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/825/5/4 BAB II.pdf
41 INTERNET
<1%
https://kebidanankeperawatan.wordpress.com/2011/11/19/konsep-dasar-pengetahuan/#:~:text=Sedangkan
menurut Huclok, semakin cukup umur, tingkat kematangan,ini akan sebagai dan pengalaman dan kematangan
42 jiwa.
INTERNET
<1%
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1079/3/BAB II.pdf
43 INTERNET
<1%
http://www.repository.wima.ac.id/3028/7/Lampiran.pdf
44 INTERNET
<1%
https://proyekruspitaa.wordpress.com/2012/11/09/indeks-antropometri-tinggi-badan-menurut-umur/
45 INTERNET
<1%
https://anyflip.com/mngxq/vckp/basic
46 INTERNET
<1%
https://penerbitdeepublish.com/populasi-dan-sampel/
47 INTERNET
<1%
https://text-id.123dok.com/document/7qv6k83ly-rumusan-masalah-semua-pihak-yang-tidak-dapat-penulis-
48 sebutkan-satu-persatu-yang-telah.html
INTERNET
<1%
http://www.gkia.org/Uploads/Materi/Filename/140217031226_Kerangka Kebijakan.pdf
49 INTERNET
<1%
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5340/4/CHAPTER II.pdf
50 INTERNET
<1%
https://adoc.pub/bab-ii-tinjauan-pustaka-raba-sebagian-besar-pengetahuan-manu.html
51 INTERNET
<1%
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/26927/6/T1_352018020_BAB II.pdf
52 INTERNET
<1%
https://www.pegiatliterasi.com/2020/01/proposal-penelitian-miras-dan-remaja.html
53 INTERNET
<1%
http://digilib.unimed.ac.id/24533/4/4. NIM 1131111014 KATA PENGANTAR.pdf
54 INTERNET
<1%
https://pkm-ngoresan.surakarta.go.id/penyuluhan-kesehatan-masyarakat/
55 INTERNET
<1%
https://www.coursehero.com/file/p1oc1fk/Pendidikan-Frequency-Percent-Valid-Percent-Cumulative-Percent-
56 Valid-SD-1-50-50/
INTERNET
<1%
http://repository.lppm.unila.ac.id/9767/1/Stunting Sutarto 2018.pdf
57 INTERNET
<1%
https://statusgizi.blogspot.com/2009/01/psg-secara-langsung.html
58 INTERNET
<1%
http://repository.um-surabaya.ac.id/6103/3/BAB_2.pdf
59 INTERNET
<1%
https://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku Ringkasan Stunting.pdf
60 INTERNET
<1%
http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/4818/07bab3_herliani_10100110106_skr_2015.pdf
61 INTERNET
<1%
https://text-id.123dok.com/document/7qvlg31y-penyuluhan-kesehatan-gigi-pada-anak-sekolah-dasar.html
62 INTERNET
<1%
https://eprints.umm.ac.id/42666/4/BAB III.pdf
63 INTERNET
<1%
https://persagi.org/file/share/Endang L Achadi.pdf
64 INTERNET
<1%
https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/kesehatan-anak/mengenal-bahaya-stunting-pada-anak-dan-
65 pencegahannya/
INTERNET
<1%
https://www.coursehero.com/file/p7rs1igu/Frequency-Percent-Valid-Percent-Cumulative-Percent-Valid-
66 Yes-25-1000-1000-1000/
INTERNET
<1%
https://www.academia.edu/9875076/RISET_KESEHATAN_DASAR_RISKESDAS_2013
67 INTERNET
<1%
https://www.coursehero.com/file/p4rrpi3u/Frequency-Percent-Valid-Percent-Cumulative-Percent-Valid-
68 YES-143-808-808-808-NO/
INTERNET
<1%
https://www.academia.edu/32452704/Crosstabs_Case_Processing_Summary_Cases_Valid_Missing_Total_N_Perce
69 nt_N_Percent_N_Percent
INTERNET
<1%
https://123dok.com/article/distribusi-frekuensi-hasil-penelitian-dan-pembahasan.yd74klg1
70 INTERNET
<1%
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2739/3/Chapter 1.pdf
71 INTERNET
<1%
http://www.gkia.org/Uploads/Materi/Filename/140217031357_Pedoman Perencanaan Program.pdf
72 INTERNET
<1%
https://www.chegg.com/homework-help/questions-and-answers/case-processing-summary-cases-valid-
73 missing-n-percent-n-percent-601-1000-0-00-n-total-perc-q55001491
INTERNET
<1%
https://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/DESI_REGINA_PUTRI.pdf
74 INTERNET
<1%
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1114/1/FIRMAN SKRIPSI.PDF
75 INTERNET
<1%
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/5543
76 INTERNET
<1%
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/19518/1/ANDRYANA AGREVITA_70900120004.pdf
77 INTERNET
<1%
https://text-id.123dok.com/document/ky60jxo4y-tempat-penelitian-waktu-penelitian-pengajuan-judul-
seminar-proposal-uji-coba-analisa-uji-pelaksanaan-pengolahan-data-pengolahan-dan-analisa-penyusunan-
78 laporan-revisi-populasi-sampel.html
INTERNET
<1%
http://repository.unhas.ac.id/12312/2/A31116509_skripsi.pdf 1-2.pdf
79 INTERNET
<1%
http://eprints.umpo.ac.id/4636/2/BAB 2.pdf
80 INTERNET
<1%
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/7059/6/Chapter 2.pdf
81 INTERNET
<1%
https://123dok.com/article/penilaian-status-gizi-status-gizi-tinjauan-pustaka.1y96vnry
82 INTERNET
<1%
https://www.kompasiana.com/chikitawidhaswara/54f91d26a33311f1068b46f0/permasalahan-dan-solusi-
83 tentang-krisis-air-bersih-di-indonesia
INTERNET
<1%
https://repository.poltekkespalembang.ac.id/items/show/2862
84 INTERNET
<1%
http://etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/etika-penelitian.pdf
85 INTERNET
<1%
http://eprints.umpo.ac.id/2817/7/LAMPIRAN.pdf
86 INTERNET
<1%
https://promkes.kemkes.go.id/?p=1631
87 INTERNET
<1%
https://www.deherba.com/gizi-seimbang.html
88 INTERNET
<1%
http://repository.uki.ac.id/2326/1/1000HARIPERTAMAKEHIDUPAN.pdf
89 INTERNET
<1%
https://news.unair.ac.id/2020/08/26/menilik-tingginya-prevalensi-stunting-di-indonesia/?lang=id
90 INTERNET
<1%
https://adoc.pub/lembar-persetujuan-responden-saya-telah-mendapat-penjelasan-.html
91 INTERNET
<1%
https://fokuspriangan.id/2021/06/15/rembuk-stunting-tingkat-kota-tasikmalaya-dibuka-plt-wali-kota-
92 tasikmalaya/
INTERNET
<1%
https://www.fakultas.co.id/79112/akreditasi-s1-keperawatan-di-sekolah-tinggi-ilmu-kesehatan-wijaya-husada-
93 bogor-bogor.html
INTERNET
<1%
http://repository.uinsu.ac.id/13018/1/SKRIPSI CINDI ISNAINI (0801163100) FKM.pdf
94 INTERNET
<1%
https://repository.uir.ac.id/13209/1/165210597.pdf
95 INTERNET
<1%
https://repositori.uin-alauddin.ac.id/10168/1/Penerapan Teori Teori Pembuktian Menurut Hukum Acara Perdata
96 Di Pengadilan Agama Watansoppeng.pdf
INTERNET
<1%
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2727/6/T1_362007040_BAB V.pdf
97 INTERNET
<1%
http://scholar.unand.ac.id/18428/3/BAB V.pdf
98 INTERNET
<1%
https://core.ac.uk/download/pdf/11730536.pdf
99 INTERNET
<1%
EXCLUDE QUOTES ON
EXCLUDE BIBLIOGRAPHY ON