Stunting adalah kondisi gagalnya pertumbuhan pada anak (pertubuhan tubuh dan
otak) yang disebabkan oleh kurangnya gizi dalam waktu yang lama, sehingga
anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan terjadi keterlambatanan dalam
berpikir (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Kekurangan asupan gizi tersebut
biasanya terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga setelah lahir atau 1.000 hari
pertama kehidupan (Riskesdas 2018). Namun, stunting baru bisa dideteksi
setelah bayi berusia lebih dari 24 bulan (Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan, 2017). Stunting menurut World Health Organization
(2010) yaitu tinggi badan menurut usia yang <-2 standar deviasi (SD). Stunting
dibagi menjadi dua golongan yaitu pendek (-2 SD) dan sangat pendek (-3SD), (Sri
Hepti Sanjaya, 2019).
BAB III
KERANGKA KERJA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kejadian Stunting pada Balita merupakan pertumbuhan dan
perkembangan Balita yang kurang baik, sehingga perlu ditangani
dalam pelayanan Keperawatan
Balita Merupakan anak yang berusia 6-26 bulan, balita rentang
terhadap terjadinya Stunting, sehingga perlu diberikan edukasi bagi
orang tua dalam penanganan stunting pada balita
Berdasarkan hal diatas, maka kerangka konsep dapat digambarkan
sebagai berikut :
digambarkan sebagai berikut :
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Garis Penghubung
B.Varibel Penelitian
Klasifikasi Variabel Penelitian
Variabel Independen : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi : Berat Badan
Lahir, Riwayat Penyakit Infeksi, Riwayat Pemberian Imunisasi
Variabel Dependen : Stunting