Anda di halaman 1dari 3

Psikopen

murid melihat kita seperti raksasa

Betapa kita harus memahami murid dan harus sebisa mungkin tanpa marah
marah

Ada anak yang

Anak seperti tanaman jika kita menanam berbagai tanaman cara menanam
akan bermacam macam dan cara menyiram bereda beda tanaman saja
begitu apalagi anak anak

Bakat anak kita kembangkan sebagai guru

Fokus kepada dia bisa anak

Didik juga sesuai kodrat zaman akan membuat kita menyadari anak berbeda
beda dan berbeda secara fisik oleh orang dewasa

Oertumbuhan anak pesat menginjak dewasa mulai melambat dann saat


menua mulai berhenti

Fokus: pada anak anak banyak sisi cara menghentikanakan sulit

Fokus akan memberikan hal yang disukai dan gemari dan


bergerak,tantangan agar kelas lebih menarik

Harus berbipikr algoritma anak zaman sekarang untuk mengisi materi dan
mengajar

Ngajar wajib memakai alat peraga

Respon mereka jelas karena anak jujur jika bosan belajar dan kita sebagai
guru jangan terbawa perasaan ketika anak menyatajan kebosanannya
belajar
Fokusnmereka hanya 10 menit jadi ikiya harus selalu menarik
pembelajarannya

Egosenteris anak kuat menyaingi informasi nya setiap anak dan tidak mau
kalah informasi banyak banyaklah menyapa agar aware dan senang
dilibatkan dalam pembelajarannya karena akan senang ketika namanya
disbut oleh guru karena seperti mrndengar cerita temannnya

Pengaruh eksternal sangat kuar dan kita harus menentukan pilihan kita
karena bagi mereka semakin diberikanpilihan semakin memusingkan anak
anak

Prilaku anak bila tidal uka akan ditunukan

Pemikiran merek konkrit bila kuta menyebit kasih sayang anak akan tidak
mengerti dn anak akan mengerti ketika kita mengekus kepala

Komitmen mereks lemah untuk nerangkat kesekolah mereka akan berpikirsn


selain sekolah kita sebagai guru harus menguatkan komitmen mereka

Dengan mencari informasi dan gaya bahasa menarik memahami prilaku


anak merupakan kuncin penting sehingga bisa mengatasi masalah mereka
dengan baik

Sumber belajar orang dewasa adalah pengalaman tetapi anak anak


tergantung lingkungan bawa anak keliling kelingkungan sekitar

Pola pembelajarannya tanpa ekspektasi tujuan belajar anak adaah


nersenang senang berbagai macam kekaacauan dikelas mulai dari situ

Perkembangan intelektual kecuali kita dmeonstrasikan ulang ulang karena


emereka belum paham operasional

Jika kita terlanjur menunjukan raut marah


Minta maaaflah karena anak mnenyadari kita manusia banyak salah kalau
kita marah terhadap seuatu kta akan menyadari dan sampaikan itu prilaku
yang tidak boleh ditiru

Pemahamn subjek sehingga mereka harus mengatakan menciptakan ulang


memajelaskan ulang

Yang jadi subkek anakdidik

Sekarang subjeknya siswa nak disuruh berperanaktif dalam pembelajaran

Cara anak susah diatur: berikan hal yang konkrit bukan yang abstrak kalu
jangan hanya mengingatkan dan kita harus punya segdang strategi agar
pembeklajaran menarik

Cara menjaga pikiran anak agar pikiran konkrit

Karena anak sedang salam fase ,meniru orang dewasa sehingga kita harus
menjaga prilaku peran dari orang tua damn pemerintah dan hanya
menasihati jadilah role model yang baik untuk ank anak

Ketika sd banyak anak yang meniru pembulyan dsb kita kita sebagai guru

Lingkungan anak tidak hanaya kita memberikan nasihat yang signifikan


lingkungan orang tua bermain

Membuat budaya sekolah yang baik dan padat sehingga bermanfaat bagi
semua menngingatkan orang tuanya wajib

Anda mungkin juga menyukai