Artikel Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu : Drs. Soeharto M.soe.,Ed.D
Disusun Oleh :
Muhamad Khoir (22521251001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
1. Lonceng Kematian Pendidikan Yasraf A. Piliang (2005) pada pengantar buku karya John Horgan berjudul; ”The End of Science” mengatakan ”Kematian Ilmu Pengetahuan”, termasuk “Ilmu Pendidikan” yakni ketika ilmu pengetahuan (ilmu pendidikan) diasumsikan telah sempurna dan tidak ada lagi kebaruan (newness) yang bisa diharapkan karena semua telah dijelaskan oleh ilmu pengetahuan sebagai akibat menurunnya penemuan ilmiah. Jadi matinya ilmu pengetahuan (ilmu pendidikan) justru terjadi ketika ilmu pengetahuan tersebut diyakini sebagai sesuatu yang telah sempurna, tidak perlu dipelajari, tidak perlu diajarkan, tidak perlu diteliti dan tidak perlu dikembangkan. Disamping itu, matinya ilmu pendidikan dampak dari suatu asumsi bahwa praktek pendidikan dan pembelajaran tidak memerlukan ilmu pendidikan. Disimpulkan, matinya pendidikan sebagai dampak dari penyelenggaraan pendidikan tidak berbasis ilmupendidikan. Kebermaknaan pendidikan bermula dari kata ”End”, yakni ”akhir” dan ”tujuan”. Artinya keberlanjutan pendidikan sangat tergantung pada apakah terdapat suatu dialog yang serius mengenai arah dan/atau tujuan pendidikan. Tanpa narasi, arah, dan tujuan yang bermakna, maka pendidikan atau persekolahan hanyalah rumah tahanan, bukan sebuah rumah idaman yang memberikan perhatian dan kenyamanan