Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

G DENGAN GANGGUAN SISTEM


HEMATOLOGI (ANEMIA) DI MB4 RSUD dr. SOEKARDJO KOTA
TASIKMALAYA

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Pasien :
Nama : Ny. G
Jenis Kelamin : P
Umur : 59 Tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Suku/Bangsa : Sunda
No. RM : 17077499
Diagnosa Medis : Anemia
Tanggal Masuk : 19 September 2022
Tanggal Pengkajian : 23 September 2022
Alamat : Sukamaju RT 05 RW 01 Kel. Banjarsari Kec.
Banjarsari Kab. Ciamis
2. Identitas penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Usia : 29
Pendidikan Terakhir : S1
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Sukamaju RT 05 RW 01 Kel. Banjarsari
Kec. Banjarsari Kab. Ciamis
Hubungan dengan : Anak
klien
B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh lemah
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 19 September 2022 pasien datang ke RSUD dr Soekardjo
diantar keluarganya atas rujukan puskesmas Banjarsari dengan keluhan BAB
hitam, nyeri ulu hati, badan lemas, dan pusing. Pada saat dilakukan
pengkajian pada tanggal 23 September 2022 pukul 12.00 pasien mengeluh
lemas. Lemas dirasakan bertambah apabila pasien melakukan aktifitas, dan
berkurang apabila istirahat.
D. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien belum pernah mengalami anemia sebelumnya. Pasien pernah dirawat
7 tahun yang lalu akibat patah tulang dibagian kaki. Pasien tidak memiliki
penyakit turunan maupun penyakit menular.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti yang
dialami pasien, dan juga tidak ada riwayat penyakit turunan maupun
penyakit menular.
F. Pola Aktifitas Sehari-hari
No Aktivitas Sebelum sakit Ketika sakit
1 Makan
- Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
- Porsi 1 porsi 1 porsi
- Makanan alergi Tidak ada Tidak ada
- Makanan pantangan Nangka, peyeum Nangka, peyeum
- Gangguan Tidak ada Tidak ada
2 Minum
- Frekuensi 8 kali sehari 8 kali sehari
- Jumlah ± 1,5 L ± 1,5 L
- Jenis Campuran Campuran
- Gangguan Tidak ada Tidak ada
3 Eliminasi;BAB
- Konsistensi Padat Padat
- Frekuensi 1 kali sehari 1 kali sehari
- Warna Coklat Coklat
- Bau Khas Khas
- Gangguan Tidak ada Tidak ada
Eliminasi;BAK
- Frekuensi 4-6 kali sehari 4-6 kali sehari

- Jumlah 800 – 1300 ml 800 – 1300 ml

- Warna Kuning Kuning


- Kekeruhan Tidak Tidak
- Gangguan Tidak Tidak
4 Istirahat tidur
- Tidur siang, lama ± 1 jam ± 2 jam
- Tidur malam, lama ± 8 jam ± 8 jam
- Pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
- Gangguan Tidak ada Tidak ada
5 Personal hygine, mandi
- Frekuensi
3 kali sehari Hanya dilap
Personal hygine, gosok
gigi
3 kali sehari Jarang
- Frekuensi
Personal hygine, gunting
kuku
1 kali seminggu Belum pernah
- Frekuensi
6 Aktivitas secara
Sendiri Dibantu sebagian
keseluruhan
G. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Penambilan : Baik
TB : 155
BB : 42
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital

TD : 127/64 mmHg
N : 82 x/menit
R : 18 x/menit
S : 35,6˚C
SPO2 : 99%
4. Review of sistem
a. Sistem Persyarafan
- Disorientasi : tidak
- Tremor : tidak
- Gelisah : tidak
- Kejang : tidak
- Gangguan berbahasa : tidak
- Reflek patologis : tidak
- Kaku kuduk : tidak
b. Sistem Penginderaan
- Mata : mata bersih, konjungtiva anemis, tidak
terdapat hitam disekitar mata
- Hidung : bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
gangguan penciuman
- Telinga : bersih, tidak ada nyeri, tidak ada
gangguan pendengaran
- Lidah : bersih, terasa pait apabila makan
makanan yang berbumbu
- Tonsil : tidak ada kelainan
c. Sistem Kardiovaskuler
- Akral : dingin
- Konjugtiva : pucat
- Bunyi jantung : normal (lub-dup)
- Peningkatan JVP : tidak
- CRT :<3
- Edema : tidak
d. Sistem Pernafasan
- Pernafasan cuping hidung : tidak
- Sianosis : tidak
- Retraksi dinding dada : tidak
- Sekresi pada hidung : tidak
- Batuk : kadang-kadang berdahak
- Bunyi nafas : vesikuler
- Bentuk dada : simetris
- Pengembangan dada : simetris
- Perkusi dada :
- Pemakaian alat bantu nafas : tidak
e. Sistem Pencernaan
- Mual : tidak
- Muntah : tidak
- Sclera : tidak
- Mukosa bibir : lembab
- Lidah : warna merah muda
- Reflek menelan : baik
- Reflek mengunyah : baik
- Alat bantu : tidak
- Abdomen : bising usus 5x/menit, bentuk abdomen
simetris
- Stoma : tidak
- Drain : tidak
f. Sistem Muskuloskeletal
- Kekuatan otot : 5/5/54/5
- Ekstremitas atas : simetris
Edema : tidak ada
- Ekstremitas bawah : simetris
g. Sistem Integument
-Turgor kulit elastis
-Akral : dingin
-Luka : terdapat luka jahitan 7 tahun yang lalu
dibagian betis ±16cm
- Edema : tidak ada
- Varises : tidak ada
- Infus Nacl 0,9% ditangan kiri
h. Sistem Endokrin
- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak
- Struma : tidak
- Eksofthalamus : tidak
i. Sistem Imun/Hematologi
- Hemoglobin : 7,8 g/dL
- Hematocrit : 23%
- Jumlah leukosit : 3.100 /mm3
- Jumlah trombosi : 227.000 /mm3
j. Sistem Perkemihan
- Frekuensi BAK : 4-6 kali
- Warna : kuning
- Perubahan pola BAK : tidak ada
- Nyeri saat berkemih : tidak ada
- Distensi blass : tidak
- Alat bantu : tidak ada
H. Pemeriksaan Penunjang
INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
No. RM : 17077496
Nama Pasien : Ny. G
Tgl : 23/09/2022 06.48
za
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Interpretasi
Hematology
Hemoglobin 7,8 12-16 g/dL Tidak normal
Hematokrit 23 35-45 % Tidak normal
Jumlah Leukosit 3.100 5000-10000 /mm3 Tidak normal
Jumlah Trombosit 227.000 150000-350000 /mm3 Normal
I. Therapi yang diberikan
No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Jam Pemberian
1 Esomeprazole 1 x 40 IV 09.00
mg
2 Sucralfate sirup 3x1 ORAL
3 Tranexamic Acid 1 x 5 mL IV 09.00
4 Ceftriaxone 1 x 2 gr IV 09.00
5 Nacl 0,9% 20 tpm IV 09.00

6 Bfluid 20 tpm IV 09.00

J. Analisa data
MASALAH
NO PENGELOMPOKAN DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. DS : Pendarahan Perfusi perifer tidak efektif
- Klien mengeluh lemas ↓ (D.0009)
DO : Kadar Hb Kurang
- Klien tampak pucat ↓
- Akral teraba dingin Anemia
- Konjungtiva anemis ↓
- Hb 7,8 Supai O2 ke jaringan
- TD : 127/64 mmHg kurang
- N : 82 x/menit ↓
- R : 18 x/menit Perfusi perifer tidak
- S : 35,6˚C efektif
- SPO2 : 99%
2. DS : Pendarahan Intoleransi aktifitas
- Pasien mengatakan lemas ↓ (D.0056)
- Klien mengatakn lemas Hb Kurang
bertambah apabila ↓
beraktifitas Anemia
DO : ↓
- Klien tampak pucat Penurunan Supai O2
- Konjungtiva anemis ↓
- TD : 127/64 mmHg Lemah, letih, cepat lelah,
- N : 82 x/menit aktifitas berkurang
- R : 18 x/menit ↓
- S : 35,6˚C Perfusi perifer tidak
- efektif

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) b.d penurunan konsentrasi hemoglobin
yang ditandai dengan :
DS :
- Klien mengeluh lemas
DO :
- Klien tampak pucat
- Akral teraba dingin
- Konjungtiva anemis
- Hb 7,8
- TD : 127/64 mmHg
- N : 82 x/menit
- R : 18 x/menit
- S : 35,6˚C
- SPO2 : 99%
2. Intoleransi aktifitas (D.0056) b.d kelemahan yang ditandai dengan :
DS :
- Pasien mengatakan lemas
- Klien mengatakn lemas bertambah apabila beraktifitas
DO :
- Klien tampak pucat
- Konjungtiva anemis
- TD : 127/64 mmHg
- N : 82 x/menit
- R : 18 x/menit
- S : 35,6˚C
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan tindakan Perawatan Sirkulasi (1.02079)
keperawatan 1x8 jam diharapkan Tindakan
perfusi perifer meningkat dengan Observasi - Untuk mengetahui keadaan umum

kriteria hasil : - Kaji tanda-tanda vital pasien

1. Warna kulit pucat menurun (4) - Periksa sirkulasi perifer - mengetahui kemungkinan adanya

2. Akral sedang (4) - Mengidentifikasi faktor risiko gangguan pada perfusi perfier

gangguan sirkulasi - beberapa penyakit seperti diabetes ,

Teurapeutik hipertensi, hiperkolesterol dapat

- Lakukan pencegahan infeksi menyebabkan gangguan sirkulasi

Edukasi perifer

- Anjurkan berolahraga rutin - untuk mencegah munculnya infeksi

- Ajarkar five moment cuci tangan akibat invasi bakteri

Kolaborasi - untuk memperlanjar sikulasi

- Pemberian transfusi darah perfusi perifer


- untuk meningkatkan kadar
hemoglobin
2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi (1.05178) - mengidentifikasi pencetus
keperawatan 1x8 jam diharapkan Tindakan terjadinya kelelahandan rencana
toleransi aktivitas meningkat dengan Observasi tindakan berikutnya yang dapat
kriteria hasil : - identifikasi gangguan tubuh yang dilakukan
1. kemudahan dalam melakukan mengakibatkan kelelahan - menghindari kelelahan akibat
aktivitas sehari hari meningkat - monitor pola dan jam tidur kurang istirahat
dengan ekspektasi sedang (3) - monitor lokasi dan - mengetahui kemampuan dan
2. keluhan lelah menurun dengan ketidaknyamanan selama batasan pasien terkait aktivitas
ekspektasi sedang (3) melakukan aktivitas yang akan dilakukan
3. warna kulit cukup membaik teurapeutik - memberikan rasa aman dan
dengan ekpektasi cukup membaik - sediakan lingkungan nyaman dan nyaman kepada klien
(4) rendah stimulus - Istirahat yang lebih dan
Edukasi mengurangi aktivitas dapat
- anjurkan tirah baring memulihkan energi kembali
Kolaborasi - Pemberian gizi yang cukup dapat
- kolaborasi dengan ahli gizi tentang meningkatkan energi klien
cara meningkatkan asupan
makanan

IV. IMPLEMENTASI
Diagnosa : Perfusi perifer tidak efektif (D.0009)
No Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
23/09/2022 Observasi
1 09.00 - Kaji tanda-tanda vital TD 128/69 mmHg, N 86 x/’, R 19 x/’, S 335,6˚C
2 09.15 - Periksa sirkulasi perifer Tidak ada edema, CRT <2 s, Warna kulit pucat
3 09.20 - Mengidentifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi Pasien tidak memiliki penyakit diabetes, hipertensi,
koleterol, dan tidak mempunyai kebiasan merokok,
Teurapeutik
4 10.00 - Lakukan pencegahan infeksi Pencegahan infeksi dilakukan dengan memakai
masker setiap akan tindakan dan selalu melakukan
cuci tangan pada 5 momen.
Edukasi
5 11.00 - Anjurkan berolahraga rutin Pasien melakukan tirah baring
6 13.00 - Ajarkan five moment cuci tangan Pasien memahami
Kolaborasi
7 09.00 Kolaborasi pemberian analgetik Esomeprazole
Kalnex
Ceftriaxone
B.fluid
8 12.00 Pemberian transfusi darah Pemberian transfuse darah ke 4
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas (D.0056)
No Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
23/09/2022 Observasi
1 09.30 - identifikasi gangguan tubuh yang mengakibatkan Pasien merasa lelah dikarekan kadar Hb yang rendah,
kelelahan Hb=7,8 g/dL
2 09.35 - monitor pola dan jam tidur Pola tidur siang ±2 jam, malam ±8 jam
- monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
3 09.40 melakukan aktivitas Pasien merasa lelah meningkat apabila sesudah dari
kamar mandi
teurapeutik
4 09.00 - sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus Lingkungan nyaman
Edukasi
5 10.10 - anjurkan tirah baring Pasien melakukan tirah baring
Kolaborasi
6 08.00 kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan Pihak gizi memberikan makanan 3x1 dengan
asupan makanan menyesuaikan kebutuhan pasien
V. EVALUASI
Diagnosa :perfusi perifer tidak efektif (D.0009)
No Tgl/Jam Evaluasi Paraf
1 23/09/2022 S = klien mengeluh lemas
14.00 O=
- Klien tampak pucat
- Konjungtiva anemis
- Hb 7,8
- TD : 131/85 mmHg
- N : 65 x/menit
- R : 20 x/menit
- S : 36˚C
- SPO2 : 98%
A = masalah belum teratasi
P = lanjutkan intervensi
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas (D.0056)
No Tgl/Jam Evaluasi Paraf
1 23/09/2022 S= Pasien mengatakan lemas
14.00 O=
- Klien tampak pucat
- Konjungtiva anemis
- TD : 131/85 mmHg
- N : 65 x/menit
- R : 20 x/menit
- S : 36˚C
- SPO2 : 98%
A= masalah belum teratasi
P= lanjutkan intervensi

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


No dx Tgl/Jam Catatan Perkembangan Paraf
24/09/2022
S= Klien mengeluh lemas
O=
- Klien tampak sedikit pucat
- Konjungtiva anemis
- Hb 7,8
- TD : 120/80 mmHg
- N : 80 x/menit
- R : 10 x/menit
- S : 36˚C
A = Perfusi perifer tidak efektif
P = perawatan sirkulasi
I=
- Kaji tanda-tanda vital
Respon : TD 120/80 mmHg, N 80x/’, R 20x/’, S 36
- Periksa sirkulasi perifer
Respon : Tidak ada edema, CRT <2 s, Warna kulit
sedikit pucat
- Lakukan pencegahan infeksi
Respon : Pencegahan infeksi dilakukan dengan
memakai masker setiap akan tindakan dan selalu
melakukan cuci tangan pada 5 momen.
- Anjurkan berolahraga rutin
Respon : Pasien mengerti
- Ajarkar five moment cuci tangan
Respon : pasien mengerti
- Pemberian analgetik
Kalnex
Ceftriaxone
E = Masalah teratasi sebagian,
Visit dokter: boleh pulang
R= hentikan intervensi
S= Pasien mengatakan lemas
O=
- Klien tampak sedikit pucat
- Konjungtiva anemis
- TD : 120/80 mmHg
- N : 80 x/menit
- R : 10 x/menit
- S : 36˚C
A = Intoleransi aktifitas
P = Manajemen Energi
I=
- identifikasi gangguan tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
- monitor pola dan jam tidur
- sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
- anjurkan tirah baring
- kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan
E = masalah teratasi sebagian
Visit dokter: boleh pulang
R= hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai