Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BIMBINGAN DAN KONSELING


LOKASI SMA NEGERI 1 TALUN KABUPATEN PEKALONGAN

(Sebagai tugas pertanggungjawaban kegiatan PPL BK PPG Dalam Jabatan Kategori I


Universitas PGRI Semarang Tahun 2022)

OLEH :

HERUMA SUSANTI
NIM. 2253B11096

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan : PPL BK PPG Dalam Jabatan Kategori I Universitas PGRI


Semarang Tahun 2022
Pelaksana/NIM : Heruma Susanti/2253B11096
Bentuk Kegiatan : Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tempat Pelaksanaan : SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan
Tanggal Pelaksanaan :

Benar-benar telah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling


di SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan dari tanggal 24 Agustus s/d 26 September 2022
dan telah menyelesaikan program dengan rincian kegiatan tercantum dalam laporan.

Talun, 15 Oktober 2022

Mengesahkan

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Dr. Santoso, M.Pd. Ariswati, M.Pd.

Kepala Sekolah
SMA Negeri 1 Talun

MARDIYANTI, S.Pd., M.Pd.


NIP. 10690105 200212 2 003

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala
rahmat dan hidayahNya sehingga saya bisa menyelesaikan laporan PPL BK PPG Dalam Jabatan
Kategori I Universitas PGRI Semarang Tahun 2022.

Saya sebagai mahasiswa praktikan PPL BK PPG Dalam Jabatan Kategori I Universitas
PGRI Semarang Tahun 2022 di SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan memberikan
ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Santoso, M.Pd sebagai dosen pembimbing lapangan sekaligus dosen mata
kuliah PPL yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan pra, saat, dan pasca
pelaksanaan PPL serta memberikan solusi dari segala permasalahan yang berada di
lapangan.
2. Ibu Mardiyanti, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Talun Kabupaten
Pekalongan yang telah mengijinkan dan menerima mahasiswa PPL BK PPG Dalam
Jabatan Kategori I Universitas PGRI Semarang Tahun 2022 untuk melakukan observasi
pra PPL dan melaksanakan PPL BK.
3. Ibu Ariswati, M.Pd sebagai guru pamong PPL yang telah memberikan pengetahuan dan
bimbingan kepada praktikan tentang tugas serta peran guru BK di lapangan.
4. Bapak Ibu Guru Mata Pelajaran SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan yang juga
memberikan pesan baik kepada praktikan.
5. Suami yang selalu memberikan dukungan positif dalam mengatasi permasalahan di
lapangan.
6. Teman-teman PPL BK PPG Dalam Jabatan Kategori I Universitas PGRI Semarang
Tahun 2022 yang telah memberi warna-warni pengalaman hidup yang berharga bagi
pengembangan diri. Terima kasih telah menjadi teman serta rekan PPL yang baik dalam
kebermanfaatan, dukungan, kebaikan dan kerjasamanya dalam melaksanakan tugas PPL.
7. Segenap siswa-siswi SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan yang telah
memberikan pengalaman berharga bagi praktikan dan kerjasama selama praktik
berlangsung.
8. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran
maupun perbaikan diri praktikan ketika melakukan PPL.

Demikian yang bisa praktikan sampaikan. Jika ada kurang lebihnya praktikan mohon
maaf. Semoga laporan PPL ini bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Talun, 15 Oktober 2022

Praktikan
ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


BIMBINGAN DAN KONSELING
LOKASI SMA NEGERI 1 TALUN KABUPATEN PEKALONGAN

Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Bimbingan dan Konseling di SMA
Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan ini dibuat bertujuan sebagai pertanggungjawaban
kegiatan PPL BK PPG Dalam Jabatan Kategori I Universitas PGRI Semarang Tahun 2022 di
sekolah pada tanggal 24 Agustus 2022 s/d 26 September 2022 yang berisi tentang pelaksanaan
PPL BK yaitu berupa praktek layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, serta hambatan
pelaksanaan PPL dan cara mengatasinya.
Praktek layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah berisi kegiatan-kegiatan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah seperti Layanan Bimbingan Klasikal, Bimbingan
Kelompok, Konseling Kelompok, Konseling Individu yang dapat dilaksanakan serta hasil yang
dicapainya dari masing-masing kegiatan oleh mahasiswa/praktikan. Hambatan pelaksanaan PPL
pasti selalu ada dalam setiap kegiatan PPL dan praktikan harus bisa mengantisipasi dan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kegiatan PPL ini dapat berjalan sesuai dengan
yang di rencanakan.
Pada realisasinya kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Layanan
bimbingan klasikal dilakukan satu kali, bimbingan kelompok satu kali, konseling kelompok satu
kali serta konseling individual satu kali. Dan bersyukur semua kegiatan layanan tidak mengalami
hambatan yang berarti.

Kata kunci : PPL, Bimbingan dan Konseling


BAB I

PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa PPG merupakan salah satu upaya yang
dilakukan oleh Universitas PGRI Semarang untuk mempersiapkan tenaga profesional
kependidikan yang memiliki sikap dan nilai serta pengetahuan dan juga keterampilan yang
profesional. Dalam kegiatan PPL ini mahasiswa PPG langsung praktik di sekolah untuk dapat
mengenal, mengamati, dan mempraktikkan semua kompetensi yang sudah diperoleh oleh
mahasiswa PPG dalam kegiatan perkuliahan. Bekal yang diperoleh dari kegiatan PPL ini
diharapkan dapat dipakai sebagai modal untuk mengembangkan diri sebagai calon guru yang
sadar akan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang tenaga profesional.

A. ANALISIS SITUASI
Analisis dilakukan sebagai upaya untuk menggali potensi dan kendala yang ada
sebagai acuan untuk dapat merumuskan program. Melalui observasi, didapatkan berbagai
informasi tentang SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan sebagai dasar acuan atau
konsep awal untuk melakukan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1
Talun Kabupaten Pekalongan.
1. Profil SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan
SMA Negeri 1 Talun yang beralamat di Jalan Raya Kalirejo Dukuh Blumbang
Desa Kalirejo RT 01 RW 01 Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan, berdiri mulai
tahun 2006, namun SK Pendirian/SK Izin operasional baru muncul tahun 2007
dengan nomor 421.3/4 TAHUN 2007 tertanggal 15 Januari 2007 ini memiliki Visi
“Terwujudnya Generasi Yang Beriman, Berbudi Pekerti Luhur, Cerdas, Berprestasi,
Dan Peduli Terhadap Lingkungan”. Untuk meraih visi tersebut, Misi yang dilakukan
yaitu:
1) Menghasilkan tamatan yang beriman dan berbudi pekerti luhur.
2) Menumbuhkan suasana sekolah yang relegius dengan cara menempatkan
nilainilai agama sebagai sumber kearifan dalam bertindak.
3) Mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif, sehingga setiap
siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4) Menanamkan sikap disiplin untuk pembentukan watak pribadi yang mandiri dan
bermutu.
5) Mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan asri.
2. Kondisi Fisik SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan
SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan merupakan SMA Negeri yang
beralamat di Jalan Kalirejo, Dusun Blumbang, Desa Kalirejo, Kecamatan Talun,
Kabupaten Pekalongan. Jarak dari Kabupaten Pekalongan sekitar 22 km. Letak SMA
N 1 Talun menghadap ke arah timur, di sebelah timur berbatasan dengan lapangan
Desa Talun dan jalan raya Kali rejo, sebelah barat berbatasan dengan sungai dan
kebun warga, sebelah tenggara berbatasan dengan kebun warga dan sebelah selatan
juga berbatasan dengan kebun warga.
Gedung sekolah terdiri dari kelas, ruang guru, ruang waka, ruang kepala
sekolah, ruang TU, perpustakaan, aula, masjid, kantin, laboratorium, taman, lapangan
basket, sepak bola, lapangan tenis, ruang OSIS dan ruang agama, lapangan upacara,
kamar mandi, ruang kesenian, studio music, dan tempat parkir.
3. Kondisi Non Fisik SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan
a. Keadaan Personalia
No Nama Jabatan
1 Mardiyanti, S.Pd., M.Pd. Kepala Sekolah
2 Drs H Teguh HS, M. MPd Guru Bahasa Inggris
3 Drs H Kamin,. M. MPd Guru Bahasa Indonesia
4 Ikhsanudin, M.Pd Guru Penjas Orkes
5 Sugiyono, S.Si, M.Pd Guru Geografi
6 Dra. Endang Wiwik Yuliani Guru PKn
7 Dra. Rr. Faridah Afandy Guru Kimia
8 Suprapti, S. Pd Guru Matematika
9 M Anwar Rubiyanto, S. Pd Guru Ekonomi
10 Lukman Hakim, S.Si Guru Fisika
11 Zainal Muttaqin, S. Pd Guru Sejarah
12 Bambang Maniso, S. Pd Guru Biologi
13 Heri Siswanto, S. Sos Guru Sosiologi
14 Heruma Susanti, S.Pd. Guru Bk
15 Melanti Rizkiyah, S.Pd. Guru Bahasa Jawa
16 Nurul Amanah, S.Pd.I Guru PAI
17 Irkham Budiana, S.Pd Guru Matematika
18 Rohmah, SAP Kepala TU
19 Caslani, SAP TU
20 Ize Yudhiwati, SE TU
21 Sri Murwati, Amd TU
22 Hindriya Natasha, S.Kom TU
23 Nur Agus TU
24 Sufendi TU
25 Abdul Aziz TU

b. Jumlah Kelas
Tabel Jumlah Siswa SMA N 1 Talun
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jumlah Siswa
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
X.1 12 21 33
X.2 14 20 34
X.3 15 18 33
X.4 11 22 33
XI.IPA 11 20 31
XI.IPS 17 19 36
XII.IPA 13 16 29
XII.IPS 9 12 21
Total 102 148 250

B. RANCANGAN KEGIATAN PPL


Mata kuliah PPL dilaksanakan dalam bentuk aktivitas praktik pembelajaran
inovatif dengan beban belajar sebesar 4 (empat) sks, yang di laksanakan dari tanggal 24
Agustus 2022 s/d 26 September 2022. Kegiatan ini terdiri atas dua langkah: (1)
pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi dan (2) refleksi komprehensif dan rencana
tindak lanjut, yang terbagi dalam tiga siklus.
Kegiatan pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi dilakukan dengan
mengimplementasikan rencana aksi dan rencana evaluasi. Dalam pelaksanaan rencana
aksi dan rencana evaluasi ini, mahasiswa berkonsultasi dengan dosen dan guru
pamong.  Dosen, dan guru pamong melakukan kunjungan langsung (secara daring)
sebanyak 3 (tiga) kali ke ruang kelas tempat mahasiswa melakukan pelaksanaan rencana
aksi dan rencana evaluasi. Dosen, guru pamong, dan mahasiswa melakukan konferensi
sebanyak 3 (tiga) kali selama pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi. 
Selanjutnya mahasiswa melakukan refleksi komprehensif terhadap pelaksanaan
rencana aksi berdasarkan data evaluasi bersama-sama dosen dan guru pamong.
Mahasiswa melakukan analisis terhadap implementasi rencana evaluasi berdasarkan data
yang didapat dari berbagai bentuk evaluasi. Mahasiswa mempresentasikan hasil
analisisnya kepada dosen dan guru pamong untuk selanjutnya diberikan feedback.
Pada akhir kegiatan mahasiswa menyusun rencana tindak lanjut/membuat analisis
tentang lessons learned. Dosen dan guru pamong memberikan feedback. Mahasiswa
menyusun kembali rencana tindak lanjut atau lessons learned berdasarkan feedback yang
diberikan, mengunggah lesson learned tersebut ke akun guru berbagi, media sosial,
atau platform lainnya, kemudian menyerahkan lesson learned dan bukti unggah tersebut
(seperti tautan, tangkapan layar, dll.) kepada dosen dan guru pamong. Selanjutnya, dosen
dan guru pamong memberikan penilaian akhir.

BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN
Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan yaitu tanggal 24
Agustus 2022 s/d 26 September 2022. Kegiatan PPG ini di bagi menjadi tiga siklus, yaitu
sebagai berikut :
NO SIKLUS WAKTU KEGIATAN HASIL
1 I 10 hari pertama Praktik Bimbingan 2 rekaman asli dan 1
Klasikal dan Bimbingan rekaman edit
Kelompok
2 II 10 heri kedua Praktik Konseling 2 rekaman asli dan 1
Kelompok dam rekaman edit
Konseling Individu
3 III 10 hari ketiga Evaluasi dan Tindak Refleksi Akhir dan
Lanjut Rencana Tindak
Lanjut (Best Practice)

Dari keterangan siklus diatas maka praktikan harus mempersiapkan empat RPL
Bimbingan dan Konseling, antara lain : RPL Bimbingan Klasikal, RPL Bimbingan
Kelompok, RPL Konseling Individu dan Konseling Kelompok masing-masing satu.
Preaktikan juga harus mempersiapkan link Google Meet untuk Dosen Pendamping dan
Guru Pamong yang akan mendampingi praktikan secara live/online melalui Google Meet
ketika Praktik Layanan Bimbingan Klasikal dilaksanakan. Dan Praktikan juga harus
mempersiapkan secara matang fasilitas/alat untuk merekam kegiatan praktik yang
kemudian akan diedit sesuai dengan ketentuan. Secara rinci persiapan yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Pengajaran Mikro (Microteaching)
Guru sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan 18 pembimbingan dan
pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program
sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya (Depdiknas, 2004:8). Guru adalah
sebagai pendidik, pengajar pembimbing, pelatihan, pengembangan program,
pengelolaan program dan tenaga professional. Tugas dan fungsi guru tersebut
menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Oleh
karena itu, para guru harus mendapatkan bekal yang memadai agar dapat menguasai
sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui preservice maupun
inservice training. Salah satu bentuk preservice training bagi guru tersebut adalah
dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar (teaching skill) baik secara
teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat dilatihkan
melalui kegiatan microteaching atau pengajaran mikro.
2. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2022, melalui LMS
PPG bersama Dosen Pembimbing dan Guru Pamong, dengan materi yang
disampaikan antara lain Mekanisme Pelaksanaan PPL, Profesionalisme Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Rencana Pembangunan Pendidikan, Dinamika Sekolah serta
Norma dan Etika Pendidik atau Tenaga Kependidikan.
3. Observasi Layanan di Kelas
Hal yang diobservasi yaitu :
a. Perangkat Layanan
1) Kurikulum
2) Action Plant
3) Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
b. Proses Layanan
1) Membuka Layanan
Tujuan membuka layanan adalah supaya siswa siap untuk
memperoleh bahan ajar. Baik secara fisik meupun secara mental. Membuka
layanan meliputi beberapa kegiatan berikut:
- Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
- Presensi peserta didik
- Apersepsi bahan ajar
- Menyampaikan bahan materi yang akan dicapai
2) Penyajian Materi
Agar penyampaian materi dapat berjalan dengan lancar maka guru
harus menciptakan suasana kelas yang kondusif. Metode yang digunakan
adalah PBL (Problem Bassed Learning), penyampaian materi dengan PPt
dan video, diskusi, latihan soal (LKPD) dan games.
3) Penggunaan Bahasa
Selama mengajar, praktikan menggunakan bahasa yang sopan dan
menunjukkan pribadi seorang guru. Bahasa yang digunakan selama praktek
mengajar adalah Bahasa Indonesia yang baku dan bahasa jawa yang sopan.
Sebab sebagai guru harus bisa memberi contoh penggunaan bahasa yang
baik dan benar.
4) Penggunaan Waktu
Waktu yang digunakan sesuai dengan yang ada di RPL. Waktu
dialokasikan utnuk membuka pelajaran, apersepsi, menyampaikan materi,
diskusi, tanya jawab, dan latihan, serta menutup layanan.
5) Tehnik Penguasaan Kelas
Teknik penguasaan kelas yang dilakukan oleh praktikan adalah
dengan berjalan keliling kelas dan meneliti satu persatu hasil pekerjaan yang
telah dibuat oleh peserta didik, baik individu maupun kelompok. Dengan
demikian diharapkan praktikan bias memantau apakah siswa di kelas
konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.
6) Penggunaan Media
Media yang digunakan selama proses pembelajaran bertujuan untuk
mempermudah pemahaman peserta didik akan materi yang sedang praktikan
sampaikan. Disini praktikan menggunakan PPt dan video.
7) Bentuk dan Cara Evaluasi
Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan peserta didik dalam penguasaaan kompetensi dasar akuntansi
yang telah diajarkan. Disini praktikan menggunakan refleksi, penilaian
proses dan penilaian hasil.
8) Menutup Layanan
Kegiatan ini diisi guru dengan menyimpulkan proses layanan yang
telah dilakukan yang bertujuan untuk menekankan materi yang telah
diajarkan.
c. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
Agar kegiatan Layanan BK berjalan dengan lancar, maka sebelum
melaksanakan layanan praktikan melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing dan guru pamong tentang Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
dan materi yang telah dibuat praktikan. Sehingga kegiatan bisa berjalan dengan
baik.

B. PELAKSANAAN
Dalam PPL kali ini praktikan diwajibkan melaksanakan empat layanan, yaitu
Layanan Bimbingan Klasikal, Bimbingan Kelompok, Konseling Individu dan konseling
Kelompok, dengan rincian sebagai berikut :
1. Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal merupakan layanan orientasi dan informasi secara
klasikal yang diberikan dengan memberikan materi bimbingan. Materi yang
diberikan menyangkut bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan
bimbingan karir. Program ini dirancang menuntut mahasiswa praktikan PPL untuk
melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas. Untuk rencana
pelaksanaan layanan bimbingan konseling klasikal secara terinci terdapat dalam
lampiran. Berikut adalah ringkasan singkat pelaksanaan kegiatan bimbingan kelas
yang dilakukan praktikan:
- Tema : Penting Gak Sih Memanage Waktu Belajarmu?
- Bidang : Belajar
- Hari/tanggal : Senin, 29 Agustus 2022
- Kelas : XI IPS
- Uraian Kegiatan :
Dalam layanan bimbingan klasikal ini, praktikan memberikan materi yang
bertema Penting Gak Sih Memanage Waktu Belajarmu?. Metode yang digunakan
adalah PBL (Problem Bassed Learning). Dalam praktik layanan ini praktikan
membuka dengan salam dan doa, kemudian absensi, kontrak belajar dan
penyampaian tema. Sebelum memulai praktikan memberikan ice breaking terlebih
dahulu. Kemudian memberikan materi awal dengan memberikan pertanyaan
terlebih dahulu kepada siswa tentang pengertian managemen waktu. Kemudian
praktikan memberikan kesimpulan serta masukan terhadap siswa mengenai
pendapat mereka. Kemudian praktikan mempersilahkan siswa membentuk
kelompok dan menyaksikan video dan memberikan LKPD untuk didiskusikan
dimasing-masing kelompok. Kemudian masing-masing kelompok
mempresentasikan dan ditanggapi oleh kelompok yang lain. Setelah itu praktikan
membantu siswa menarik kesimpulan dan memberikan penguatan tentang materi
dengan menayangkan PPt. Setelah itu praktikan menutup dengan memberikan
lembar refleksi dan evaluasi kemudian berdoa dan salam.
- Hasil :
Siswa terlihat antusias dengan materi yang disampaikan oleh praktikan.
Mereka juga dapat membuat jadwal kegiatan mereka sehari-hari untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada pada tema layanan.
2. Bimbingan Kelompok
Bimbingan Kelompok merupakan suatu layanan bimbingan yang diberikan
dalam suasana kelompok, yang bertujuan uantuk memperoleh informasi yang
bermanfaat. Berikut ringkasan singkat kegiatan Bmbingan Kelompok tersebut :
- Tema : Sopan Santun Okey Sekolahpun Asyik
- Bidang : Belajar
- Hari/tanggal : Senin, 29 Agustus 2022
- Kelas : XI MIPA & IPS
- Uraian Kegiatan :
Dalam layanan bimbingan kelompok ini, praktikan memberikan informasi
dengan tema Sopan Santun Okey Sekolahpun Asyik. Tehnik yang digunakan
adalah sosiodrama. Dalam praktik layanan ini praktikan membuka dengan salam
dan doa, kemudian absensi, kontrak belajar beserta asas bimbingan kelompok dan
penyampaian tema. Sebelum memulai praktikan memberikan ice breaking terlebih
dahulu. Kemudian memberikan informasi awal dengan memberikan pertanyaan
terlebih dahulu kepada siswa tentang pengertian sopan santun. Kemudian
praktikan memberikan kesimpulan serta masukan terhadap siswa mengenai
pendapat mereka yang dikuatkan dengan menampilakan PPt. Kemudian praktikan
membimbing siswa untuk bermain peran yang diawali dengan pembagian naskah
dan tugas berperan. Setelah siswa diberi waktu untuk memahami peran masing-
masing drama dimulai dengan bimbingan praktikan. Setelah bermain peran,
praktikan member LKPD yang berisi diskusi tentang perasaan dan kesimpulan
dari drama yang siswa mainkan. Setelah itu praktikan membantu siswa menarik
kesimpulan dan memberikan penguatan tentang materi dengan menayangkan PPt
lagi. Setelah itu praktikan menutup dengan memberikan lembar refleksi dan
evaluasi kemudian berdoa dan salam.
- Hasil :
Siswa terlihat antusias dengan informasi yang disampaikan oleh praktikan.
Mereka juga terlihat terhibur saat sesi ice breaking. Selanjutnya mereka juga
bersepakat untuk memperbaiki perilaku mereka sehari-hari.
3. Konseling Individu
Konseling individu di laksanankan pada hari Kamis tanggal 15 September 2022
dengan durasi 30 menit di ruang BK. Konseling dilaksanakan 1 konseli dengan 1 sesi
konseling. Dengan rincian sebagai berikut :
a. Identitas konseli
Nama : UHA
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kelas : XI MIPA
b. Pendekatan : REBT (Rationalemotif Behavior Therapi)
c. Deskripsi masalah
Konseli merupakan siswi yang mudah tersinggung ketika berkomunikasi
dengan teman dikelas. Dia merasa yang di ucapkan temannya itu menyakitkan,
sementara menurut teman hal itu hal yang bisa dilakukan oleh anak seumuran
mereka. Ternyata setelah ditelusuri lebih dalam hal ini dikarenakan siswa merasa
rendah diri karena keadaan fisik yang menurut dia : dia kurang cantik, dan
berbadan terlalu kecil. Karena hal itu siswa tidak suka bergaul dengan teman
yang lain baik di sekolah ataupun di rumah. Karena siswa kurang bergaul
dengan yang lain maka sering kali siswa merasa kesulitan ketika berkomunikasi
secara langsung yang seringkali menimbulkan kesalahpahaman yang
menimbulkan rasa tersinggung/sakit hati.
d. Uraian Kegiatan
1) Pembinaan hubungan konseling
a) Konselor memberikan salam / sapaan kepada konseli, kemudian
mengajak konseli untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a. 
b) Konselor mengucapkan rasa terima kasih pada konseli telah bersedia
hadir dalam kegiatan konseling.
c) Konselor menjelaskan asas-asas, tata cara dan  peraturan dalam
konseling.
d) Konselor menjelaskan gambaran kegiatan konseling yang akan
ditempuh.
e) Konselor menanyakan tentang kesiapan konseli untuk kegaitan lebih
lanjut.
2) Pengelolaan pemikiran dan cara pandang
a) Konselor membantu konseli untuk mengidentifikasi, menerangkan dan
menunjukkan masalah yang dialami konseli mengenai keyakinan yang
irasional.
b) Konselor mendiskusikan dan menetapkan tujuan konseling bersama
konseli. 
c) Konselor menerapkan teknik kognitif untuk mengkonfrontasi/
membantah keyakinan irasional, serta mengubah pola pikir konseli
yang irasioanl.
3) Pengelolaan emosi atau afektif
a) Konselor meminta konseli membayangkan kejadian tidak
menyenangkan ketika mengalami hal yang tidak menyenangkan
(penerapan teknik dispute imajinasi).
b) Konselor meminta konseli membayangkan jika perasaan tidak
menyenangkan tersebut terus-menerus terjadi seminggu, sebulan atau
setahun kemudian (penerapan teknik proyeksi waktu).
4) Pengelolaan tingkah laku
a) Konselor mengamati perubahan konseli dengan memberikan
reinforcement positif atau negatif, disesuaikan dengan pencapaian
konseli. (Cognitif disputation).
5) Evaluasi dan Pengakhiran
a) Konselor mengidentifikasi keberhasilan konseling dengan mengajukan
beberapa pertanyaan pada konseli. 
b) Konselor memberikan umpan balik simpulan, memberikan
reinforcement.
c) Konselor menjelaskan kepada konseli bahwa kegiatan konseling akan
segera diakhiri.
d) Membahas kegiatan lanjutan jika mungkin diperlukan kembali
melakukan konseling lanjutan.
e) Konselor memimpin doa dan menutup dengan salam.
4. Konseling Kelompok
Konseling kelompok ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam menghadapi dan
memecahkan masalah yang sama atau hampir sama. Konseling kelompok ini
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 16 September 2022 di ruang Lab. Kimia. Siswa
yang menjadi peserta konseling kelompok ini adalah siswa kelas XI MIPA sejumlah
5 siswi. Masalah yang diangkat adalah Belum Mampu Menentukan Karier di Masa
Depan dengan pendekatan konseling Trait and Faktor tehnik Learning Needed Skill.

C. ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI


1. Analisis Hasil
Pada umumya rencana program PPL dapat dilaksanakan dengan baik dan
waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana walaupun waktu yang ada sangat terbatas.
Kegiatam yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan lancar. Dalam
melaksanakan praktik bimbingan klasikal, Praktikan mengalami beberapa hambatan
baik yang berasal dari siswa maupun dari Praktikan itu sendiri. Adapun hambatan
yang dialami antara lain:
a. Tidak ada jam masuk kelas untuk Bimbingan dan Konseling. Jadi praktikan
harus aktif berkoordinasi dengan pihak Waka kurikulum dan guru mapel untuk
meminta jam pelajaran.
b. Waktu pelaksanaan bertepatan dengan dilaksanakannya ANBK, jadi di tengah
layanan ada beberapa siswa yang ijin untuk mengikuti ANBK.
Tetapi syukur hambatan di atas tidak menjadi masalah berarti. Kegiatan
tetap berjalan dengan baik dan lancar.
2. Refleksi
Kegiatan PPL merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian
mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mengabdikan/mengaplikasikan ilmu dan
kemampuan dalam menerapkan ilmu dan pemberdayaan potensi diri serta dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Dari hasil pelaksanaan PPL ini,
mulai dari persiapan hinggan pelaksanaan, praktikkan memperoleh beberapa
pengalaman:
a. Seorang guru dituntut untuk lebih memahami setiap siswanya dengan berbagai
sifat dan perilakunya yang kadang mengganggu, dapat kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode dan media pembelajaran serta pandai memanfaatkan
waktu dengan sebaik-baiknya.
b. Guru harus berperan sebagai mediator dan bagi siswa dalam menemukan
konsepnya sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya guru mampu untuk
mendidik siswanya menjadi pribadi yang berakhlak mulia serta siswa diajak
untuk mengenal dan berekspresi dalam setiap kegiatan di lingkungan sekolah
dengan mengkerahkan segala potensi yang ada pada diri siswa.
c. Selama kegiatan PPL, mahasiswa dapat langsung menerapkan segala ilmu
pengetahuan dan ketrampilan yang di peroleh di saat kuliah.
d. Dengan di tuntut menggunakan TPACK mahasiswa menjadi melek teknologi.
e. Lebih terasah dalam penerapan macam-macam pendekatan dengan tehnik-
tehniknya dalam menyelesaikan masalah siswa.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wadah
bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengembangan dirinya sebagai calon tenaga
pendidik yang profesional dan berkompeten, terutama sebagai calon guru pembimbing
yang profesional dalam menangani siswa tidak hanya dengan teori tetapi secara
langsung terjun ke lapangan dan memperoleh pengalaman yang nyata dalam mengatasi
permasalahan siswa maupun saat mengajar di kelas.
Pelaksanaan program PPL oleh mahasiswa PPG Daljab Karegori 1 Tahun 2022
Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Semarang yang dimulai tanggal 24
Agustus 2022 sampai dengan 26 September 2022, secara umum dapat disimpulkan
berjalan dengan baik dan lancar, tanpa hambatan yang berarti.

B. SARAN
Dari hambatan yang terjadi dapat di tarik kesimpulan bahwasannya untuk
pihak sekolah perlu sekali ada jam masuk kelas bagi BK. Hal ini di perlukan untuk
terlaksananya program dari layanan BK. Dengan masuk kelas tentu komunikasi antara
guru BK dan siswa akan maksimal dan guru BK dapat memantau siswa dengan lebih
maksimal pula.

Anda mungkin juga menyukai