Anda di halaman 1dari 15

Alur Tujuan Pembelajaran

Penulis: Santri Eka Erawati


Asal Sekolah: Kinderfield-Highfield Depok

Jam Pembelajaran:
Kelas 3 = 180 JP
Kelas 4 = 180 JP

Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran

Dalam menggunakan Alur dan Tujuan Pembelajaran ini pendidik dihimbau untuk membangun konsep dengan pendekatan realistik
matematik dengan berfokus pada konteks kebendaan dan objek terlebih dahulu baru dikenalkan simbol dan prosedur. Pada bagian
catatan/inspirasi penyusun menuliskan beberapa materi prasyarat yang dapat di apersepsi terlebih dahulu, juga contoh-contoh
media, soal ataupun penjelasan lebih dalam mengenai tujuan pembelajaran yang telah dituliskan.

No Elemen CP CP Tujuan Pembelajaran Kelas Catatan/Inspirasi

Kelas 3

1 Bilangan Pada akhir fase B, Menunjukkan nilai tempat 3 Materi prasyarat pada Fase A: peserta
peserta didik ratusan, puluhan dan satuan didik telah memahami nilai tempat
menunjukkan untuk bilangan yang terdiri dari puluhan, dan satuan
pemahaman dan intuisi 3 digit.
bilangan (number sense
2 Bilangan pada bilangan cacah Memahami 1000 sebagai 3 Materi prasyarat pada Fase A: peserta
sampai 10.000. kumpulan dari 10 ratusan dan didik telah memahami esensi 100
disebut ‘ribuan’ sebagai kumpulan 10 puluhan dan
Mereka dapat disebut ‘ratusan’
membaca menulis,
menentukan, nilai
tempat,
membandingkan,
3 Bilangan mengurutkan, Memetakan bilangan 3 digit 3
menggunakan nilai pada garis bilangan
tempat, melakukan
komposisi dan
dekomposisi bilangan
tersebut.

Mereka juga dapat Contoh:


menyelesaikan masalah Peserta didik menunjukkan bilangan 3
berkaitan dengan uang digit pada garis bilangan dan juga
menggunakan ribuan bilangan 2 digit pada garis bilangan
sebagai satuan.
4 Bilangan Menghitung loncat 100 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800,
900, 1000
Peserta didik dapat
5 Bilangan melakukan operasi Menghitung loncat 50 50, 100, 150, 200, dst sampai 1000
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
6 Bilangan cacah sampai 1.000. Menjumlahkan 1 digit dengan Contoh:
bilangan 10, 20, 30, 40, dst.
Mereka dapat 9 + 10 = 19
melakukan operasi 6 + 20 = 26
perkalian dan
pembagian bilangan Bisa dengan menggunakan bantuan
cacah sampai 100 number balance
menggunakan
benda-benda konkret,
gambar dan simbol
matematika.

Mereka juga dapat


menyelesaikan masalah
berkaitan dengan
kelipatan dan faktor.
7 Bilangan Menjumlahkan bilangan 2 digit 3 Contoh:
Peserta didik dapat dengan bilangan 10, 20, 30,
membandingkan dan
mengurutkan dst sampai 100 20 + 10
antar-pecahan dengan
pembilang satu
8 Bilangan (misalnya 1/2, 1/3, 1/4) Menunjukkan penjumlahan 2 3
dan antar-pecahan bilangan yang dapat
dengan penyebut yang
sama (misalnya 2/8,
4/8, 7/8) Mereka dapat
mengenal pecahan
senilai menggunakan
gambar dan simbol
matematika.

Peserta didik
menunjukkan
pemahaman dan intuisi
bilangan (number
sense) pada bilangan
desimal. Mereka dapat
menyatakan pecahan
desimal persepuluhan
dan perseratusan, serta
menghubungkan
pecahan desimal
perseratusan dengan
konsep persen.

9 Aljabar Mengidentifikasi bagian-bagian 3


Pada akhir fase B, dari suatu bilangan utuh
peserta didik dapat
10 Aljabar mengisi nilai yang Menunjukkan fact-family untuk 3 Fact-family: sekelompok bilangan yang
belum diketahui dalam sepasang bilangan yang berkaitan dengan proses penjumlahan
sebuah kalimat membentuk 100 dan pengurangan.
matematika yang
berkaitan dengan Sebagai contoh:
penjumlahan dan
pengurangan pada 20 + 80 = 100
bilangan cacah sampai 80 + 20 = 100
100 (contoh: 10 + … = 100 - 20 = 80
19, 19 - … = 10) 100 - 80 = 20

11 Aljabar Mengisi nilai yang belum 3 Misalnya:


Peserta didik dapat diketahui dari penjumlahan dan
mengidentifikasi, pengurangan bilangan dengan 10 + … = 18
meniru dan fact-family … + 10 = 18
mengembangkan pola 18 - … = 10
gambar atau objek 18 - 10 = …
sederhana pada pola
bilangan membesar dan
mengecil yang
melibatkan
penjumlahan dan
pengurangan pada
bilangan cacah sampai
100.

12 Bilangan Menghitung mundur dari 1000 3 1000, 900, 800, 700


Peserta didik dapat dengan skip 100
melakukan operasi
13 Bilangan penjumlahan dan Mengurangkan bilangan di 3 Peserta didik diminta untuk
pengurangan bilangan bawah 100 mengurangkan dengan 10, 20, 30, dst.
cacah sampai 1.000.

14 Bilangan Pada akhir fase B, Menjumlahkan dan 3 Dapat dengan menggunakan base-ten
peserta didik mengurangkan 2 digit bilangan untuk menggambarkan standar
menunjukkan dengan 2 digit bilangan algoritma dari penjumlahan dan
pemahaman dan intuisi pengurangan 2 digit bilangan
bilangan (number sense
15 Bilangan pada bilangan cacah Menjumlahkan dan 3
sampai 10.000. mengurangkan menggunakan
cara bersusun
Mereka dapat
16 Bilangan membaca menulis, Menyelesaikan permasalahan 3
menentukan, nilai sehari-hari yang berkaitan
tempat, dengan penjumlahan dan
membandingkan, pengurangan
mengurutkan,
17 Bilangan menggunakan nilai Mental kalkulasi berkaitan 3
tempat, melakukan dengan penjumlahan dan
komposisi dan pengurangan 2 digit dan
dekomposisi bilangan satuan tanpa “renaming”
tersebut.
18 Bilangan Mental kalkulasi berkaitan 3
Mereka juga dapat dengan penjumlahan dan
menyelesaikan masalah pengurangan 2 digit dan
berkaitan dengan uang puluhan
menggunakan ribuan
19 Bilangan sebagai satuan. Memaknai konsep perkalian 3 Memahami perbedaan antara
3x2=2+2+2
Peserta didik dapat
melakukan operasi dengan
penjumlahan dan
pengurangan bilangan 2x3=3+3
cacah sampai 1.000.
Walau memiliki hasil yang sama
Mereka dapat
20 Bilangan Menggunakan simbol “x” 3
melakukan operasi
perkalian dan
21 Bilangan Memahami tabel perkalian 3
pembagian bilangan
untuk 2, 3, 4, 5 dan 10
cacah sampai 100
22 Bilangan menggunakan Memaknai konsep pembagian 3 Memahami perbedaan antara
benda-benda konkret,
gambar dan simbol 4 ÷ 2 dengan 2 ÷ 4
matematika.
23 Bilangan Menggunakan simbol “÷” 3
Mereka juga dapat
24 Bilangan menyelesaikan masalah Memaknai hubungan perkalian 3
berkaitan dengan
kelipatan dan faktor. dan pembagian

25 Bilangan Peserta didik dapat Mengalikan dan membagi 3


membandingkan dan dengan tabel perkalian
mengurutkan
antar-pecahan dengan
pembilang satu
(misalnya 1/2, 1/3, 1/4)
dan antar-pecahan
dengan penyebut yang Misalnya seperti soal di atas, namun
sama (misalnya 2/8, perkalian yang digunakan masih
4/8, 7/8) Mereka dapat seputar 2, 3, 4, 5 dan 10
mengenal pecahan
26 Bilangan Menyelesaikan masalah 3
senilai menggunakan
sehari-hari berkaitan dengan
gambar dan simbol
perkalian dan pembagian
matematika.
dengan bantuan tabel
perkalian
Peserta didik
27 Bilangan menunjukkan Memahami tabel perkalian 6, 3
pemahaman dan intuisi 7, 8 dan 9
bilangan (number
28 Bilangan sense) pada bilangan Mengalikan dan membagi 3
desimal. Mereka dapat dengan tabel perkalian
menyatakan pecahan
29 Bilangan desimal persepuluhan
dan perseratusan, serta
30 Bilangan menghubungkan Menggunakan benda konkret 3
pecahan desimal untuk menggambarkan bahwa
perseratusan dengan 3/5 adalah 3 unit dari 1/5, 1/5
konsep persen. +1/5 + 1/5 , dan
membandingkannya dengan
bagian utuh.

31 Bilangan Membandingkan 2 unit 3 Contohnya 1/6 lebih kecil dari 1/3. Bisa
pecahan dan menjelaskan juga 3/7 dengan 3/5
mengapa semakin besar
penyebutnya, semakin kecil
bagian pecahan tersebut

32 Bilangan Menggunakan konsep 3


pecahan untuk
membandingkan 2 pecahan
dengan penyebut yang sama
namun pembilang yang
berbeda (6/7 lebih banyak dari
4/7)

33 Bilangan Mendiskusikan contoh 3


pecahan senilai dalam
kehidupan sehari-hari

34 Bilangan Mengekspresikan pecahan 3


dalam bentuk yang paling
sederhana

35 Bilangan Membandingkan dan 3


mengurutkan beberapa
pecahan dengan penyebut
yang berbeda (penyebut <12)

36 Bilangan Menuliskan pecahan senilai 3


dari suatu pecahan dengan
diberikan penyebut atau
pembilang

37 Pengukuran Pada akhir Fase B, Mengukur panjang dalam 3


peserta didik dapat m/cm
mengukur panjang dan
38 Pengukuran berat benda Mengukur berat dalam kg/g 3
menggunakan satuan
39 Pengukuran baku. Mereka dapat Mengukur volume benda cair 3
menentukan hubungan dalam liter
40 Pengukuran antar-satuan baku Mengukur dan menggambar 3
panjang (cm, m). segmen garis ke cm terdekat
Mereka dapat
41 Pengukuran mengukur dan Menggunakan satuan yang 3
mengestimasi luas dan tepat untuk cm, m, g, kg, l
volume menggunakan
42 Pengukuran satuan tidak baku dan Membandingkan dan 3
satuan baku berupa mengurutkan panjang
bilangan cacah
43 Pengukuran Membandingkan dan 3
mengurutkan volume

44 Pengukuran Menyelesaikan permasalahan 3


sehari-hari yang berkaitan
dengan panjang, berat, dan
volume

45 Geometri Pada akhir fase B, Mendeskripsikan ciri bangun 3


peserta didik dapat datar (persegi panjang,
mendeskripsikan ciri persegi, segitiga)
berbagai bentuk
46 Geometri bangun datar Menebak bangun datar dari 3
(segiempat, segitiga, cirinya
segibanyak). Mereka
47 Geometri dapat menyusun Menemukan dan menjelaskan 3
(komposisi) dan perbedaan/kesamaan dari 2
mengurai (dekomposisi) bangun datar berdasarkan
berbagai bangun datar garis lurus, panjang, dan
dengan lebih dari satu warna.
cara jika
48 Geometri memungkinkan Memetakan basic shape yang 3
membentuk suatu bangun
tertentu

49 Geometri Membentuk beberapa bangun 3


datar dengan persegi panjang,
persegi, segitiga.
50 Geometri Menggambar suatu bangun 3
pada dot grid atau square grid

51 Analisis Data Pada akhir fase B, Membaca dan 3


dan Peluang peserta didik dapat menginterpretasi data pada
mengurutkan, diagram gambar
membandingkan,
52 Analisis Data menyajikan, Menyelesaikan 1-step 3
dan Peluang menganalisis dan problems dengan data dari
menginterpretasi data diagram gambar
dalam bentuk tabel,
53 Analisis Data diagram gambar, Melengkapi tabel dari data 3
dan Peluang piktogram, dan diagram yang diberikan
batang (skala satu
54 Analisis Data satuan) Membaca dan 3
dan Peluang menginterpretasikan data dari
tabel

55 Analisis Data Menyelesaikan masalah 3


dan Peluang sehari-hari dengan data pada
tabel

Kelas 4

1 Bilangan Pada akhir fase B, Menentukan nilai tempat untuk 4


peserta didik ribuan, ratusan, puluhan dan
menunjukkan satuan.
pemahaman dan intuisi
2 Bilangan bilangan (number sense Memahami 10.000 sebagai 4
pada bilangan cacah kumpulan dari 10 ribuan dan
sampai 10.000. disebut ‘puluh ribuan’

3 Bilangan Mereka dapat Melakukan penjumlahan dan 4


membaca menulis, pengurangan (untuk bilangan
menentukan, nilai 100 sampai 1000)
tempat,
4 Bilangan Mengerjakan permasalahan 4
membandingkan, sehari-hari menggunakan
mengurutkan, penjumlahan dan pengurangan
menggunakan nilai antara bilangan 100-1000
tempat, melakukan
5 Bilangan komposisi dan Perkalian dan pembagian (up 4
dekomposisi bilangan to 3 digit dengan 1 digit)
tersebut.
6 Bilangan Memberikan contoh pecahan 4
Mereka juga dapat dalam kehidupan sehari-hari
menyelesaikan masalah dan pembahasannya misal “2
berkaitan dengan uang dari 3”
menggunakan ribuan
sebagai satuan.

Peserta didik dapat


melakukan operasi
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
cacah sampai 1.000.

Mereka dapat
melakukan operasi
perkalian dan
pembagian bilangan
cacah sampai 100
menggunakan
benda-benda konkret,
gambar dan simbol
matematika.
7 Bilangan Menggunakan papan 100
Mereka juga dapat untuk visualisasi besaran
menyelesaikan masalah persen.
berkaitan dengan
8 Bilangan Memaknai persen sebagai asal 4
kelipatan dan faktor.
kata per cent atau per seratus,
sehingga persen merupakan
Peserta didik dapat
membandingkan dan bagian dari perseratus
mengurutkan
9 Bilangan antar-pecahan dengan Menggunakan simbol “%” 4
pembilang satu untuk menggambarkan persen
(misalnya 1/2, 1/3, 1/4)
10 Bilangan dan antar-pecahan Menemukan persen dari suatu 4
dengan penyebut yang bagian
sama (misalnya 2/8,
11 Bilangan 4/8, 7/8) Mereka dapat Menentukan diskon dari suatu 4
mengenal pecahan harga dalam kehidupan
senilai menggunakan sehari-hari
gambar dan simbol
12 Bilangan Menyelesaikan permasalahan 4
matematika.
sehari-hari 2-step dengan
konsep persen
Peserta didik
menunjukkan
13 Bilangan Membandingkan dan 4
pemahaman dan intuisi
mengurutkan bilangan desimal
bilangan (number
14 Bilangan sense) pada bilangan Mengkonversi dari bilangan 4
desimal. Mereka dapat desimal ke pecahan
menyatakan pecahan
15 Bilangan desimal persepuluhan Mengkonversi dari pecahan ke 4
dan perseratusan, serta desimal ketika penyebutnya
menghubungkan adalah faktor dari 10 atau 100
pecahan desimal
16 Bilangan perseratusan dengan Membulatkan desimal ke 4
konsep persen. bilangan bulat terdekat

17 Bilangan Membulatkan desimal ke 1 4


decimal place

18 Bilangan Membulatkan desimal ke 2 4


decimal places

19 Bilangan Memaknai faktor, kelipatan dan 4


hubungannya dengan
perkalian dan pembagian

20 Bilangan Menentukan apakah 1 digit 4


bilangan tersebut merupakan
faktor dari suatu bilangan (di
bawah 100)

21 Bilangan Menemukan faktor yang sama 4


dari 2 bilangan

22 Bilangan Menentukan apakah suatu 4


bilangan merupakan kelipatan
dari bilangan lain

23 Bilangan Menemukan kelipatan yang 4


sama dari 2 bilangan dengan
diberikan 1 digit bilangan

24 Bilangan Mengaitkan hubungan antar 4


konsep kesamaan faktor dan
menyederhanakan pecahan,
juga kaitan mencari kesamaan
faktor dengan menyetarakan
penyebut dari dua pecahan

25 Pengukuran Pada akhir Fase B, Mengukur panjang dalam 4


peserta didik dapat kilometer (km)
mengukur panjang dan
26 Pengukuran berat benda Mengukur volume dalam 4
menggunakan satuan milimeter (ml)
baku. Mereka dapat
27 Pengukuran menentukan hubungan Mengukur 4
antar-satuan baku panjang/berat/volume dari
panjang (cm, m). bangun datar/bangun ruang
Mereka dapat gabungan
mengukur dan
28 Pengukuran Mengurutkan 4
mengestimasi luas dan panjang/berat/volume dari kecil
volume menggunakan kebesar dan sebaliknya
satuan tidak baku dan
29 Pengukuran satuan baku berupa Mengonversi pengukuran dari 4 Bilangan yang digunakan merupakan
bilangan cacah km ke m, m ke cm, kg ke g, bilangan yang sederhana
dan liter ke milliliter

30 Pengukuran Menyelesaikan masalah 4


sehari-hari menggunakan
panjang/berat/volume/kapasita
s dari suatu objek

31 Pengukuran Menggambar persegi panjang 4


dan persegi pada square grid

32 Pengukuran Memaknai konsep alas dan 4


tinggi pada segitiga

33 Pengukuran Memaknai luas segitiga 4


sebagai 1/2 dari luas persegi
panjang/persegi

34 Pengukuran Menentukan luas segitiga 4

35 Pengukuran Menemukan luas dan keliling 4


dari bangun campuran

36 Geometri Pada akhir fase B, Memaknai konsep luas dan 4


peserta didik dapat keliling dari bangun datar
mendeskripsikan ciri
37 Geometri berbagai bentuk Menghitung luas dan keliling 4
bangun datar bangun datar pada milimeter
(segiempat, segitiga, blok
segi banyak). Mereka
38 Geometri dapat menyusun Mengukur luas dalam satuan 4
(komposisi) dan persegi, cm^2, dan m^2 (tidak
termasuk mengonversi dari
mengurai (dekomposisi) cm^2 ke m^2 atau sebaliknya)
berbagai bangun datar
39 Geometri dengan lebih dari satu Menentukan keliling dari 4
cara jika rectilinear figure, persegi
memungkinkan panjang, persegi

40 Geometri Menentukan luas dari persegi 4


panjang/persegi

41 Geometri Menentukan panjang satu sisi 4


dari persegi panjang dengan
hanya diberikan panjang satu
sisi dan luas/keliling

42 Geometri Menentukan panjang satu sisi 4


pada persegi dengan hanya
diberikan luas/keliling

43 Geometri Menentukan luas dan keliling 4


dari composite figure yang
terbentuk dari persegi panjang
dan persegi

44 Geometri Ciri bangun persegi panjang 4


dan persegi (kecuali: garis
diagonal dan sudut)

45 Geometri Menggambar persegi panjang 4


dan persegi pada square grid

46 Geometri Memaknai konsep alas dan 4


tinggi pada segitiga

47 Geometri Memaknai luas segitiga 4


sebagai 1/2 dari luas persegi
panjang/persegi
48 Geometri Menentukan luas segitiga 4

49 Geometri Menemukan luas dan keliling 4


dari bangun campuran

50 Analisis Data Pada akhir fase B, Membaca dan 4


dan Peluang peserta didik dapat menginterpretasikan data dari
mengurutkan, diagram batang
membandingkan,
51 Analisis Data menyajikan, Menyelesaikan masalah 4 Siswa dapat diberikan contoh-contoh
dan Peluang menganalisis dan sehari-hari berkaitan dengan kontekstual dari penggunaan diagram
menginterpretasi data data dari diagram batang batang pada keseharian.
dalam bentuk tabel,
diagram gambar,
piktogram, dan diagram
batang (skala satu
satuan)

Anda mungkin juga menyukai