(Analisis Pekerjaan)
Mila Setiana
Progam Studi Manajemen Bisnis Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
milastna29@gmail.com
Abstract
The discussion of this article includes the definition of HR employment analysis, the purpose of job
analysis, the importance of job analysis, aspects of job analysis, job analysis techniques, and the
relationship between job analysis and the human resource function management. Job analysis is a
process of systematic review and gathering of information in systematically and comprehensively on
the duties, obligations and responsibilities of employees in an organization, company or school. The
purpose of job analysis is oriented to how The workforce can carry out their work effectively,
efficiently and professionally. Job identification important specifications for teachers and all
employees. Human Resource Development Skills can be done if the employee has carried out the
work process while being held regularly evaluation. The aspect of human resource management is the
output of work, tasks performed, salary structure, and competence of workers in carrying out their
work. The technique or way of doing job analysis depends on the needs of the organization itself. But
the most important thing is that the results of the job analysis must be accurate and neatly recorded to
used as a reference in the next human resource management process. Job analysis done in the human
resource management planning process. The results can then be used in decision making of the entire
human resource management process.
A. Pendahuluan
Peranan manusia sebagai sumber daya tentang bagaimana mendayagunakan sumber daya
dalam organisasi semakin diyakini kepentingannya, manusia tersebut agar mencapai kondisi yang
sehingga makin mendorong perkembangan ilmu optimal. Berbagai pendekatan manajemen dilakukan
dalam mengelola sumber daya manusia tersebut yang yang baik. Pada sekolah umum (yang tidak berbasis
berkembang mengikuti perkembangan dari falsafah Islam), mungkin sebagian besar sudah baik
manajemen yang sedang dikembangkan, yaitu manajemennya, akan tetapi yang perlu mendapatkan
manajemen sumber daya manusia. perhatian lebih adalah madrasah (sekolah yang
Suatu organisasi dibentuk untuk berbasis Islam), karena sebagian besar lembaganya
mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai adalah dikelola secara swasta. Seperti yang
tujuan yang telah ditentukan diperlukan manajemen diungkapkan Jamal Ma’mur Asmani, kepemimpinan
yang baik dan benar. Keberhasilan dan kesuksesan yang ada di madrasah biasanya kharismatik dan
kinerja suatu organisasi ditentukan oleh kualitas sentralistik, bertumpu pada satu figur, serta belum
sumber daya manusianya. Manajemen sumber daya terbangun oleh sistem yang kokoh. Ketergantungan
manusia merupakan bagian dari manajemen secara pada pemimpin ini bisa berdampak positif dan
makro yang mengatur manusia/pegawai dalam suatu negatif. Positif karena kepemimpinan macam ini
organisasi untuk mencapai suatu tujuan dalam dapat menggerakkan program secara tepat serta
organisasi. Dengan melaksanakan manajemen meminimalkan konflik terbuka dan antagonistik
sumber daya manusia pula akan memberikan manfaat struktural yang bisa menghambat perkembangan
yang besar kepada organisasi, tim, maupun individu madrasah. Negatif, karena dapat menyebabkan
dalam melaksanakan tugasnya. stagnasi dalam kaderisasi pemimpin untuk masa yang
Sumber daya manusia atau pegawai akan datang.2 Akan tetapi kalau kita mau jujur, lebih
merupakan aset utama dari setiap banyak dampak negatifnya yang terjadi. Hal itu juga
organisasi/perusahaan, karena pegawai sangat ditunjang dengan perekrutan tenaga kerja yang ala
menentukan berhasil atau tidaknya organisasi dalam kadarnya, asalkan punya ijazah sarjana, semua dapat
mencapai tujuan. Oleh karena itu, perusahaan selalu direkrut sebagai guru dan karyawan, apalagi yang
berupaya untuk memperoleh pegawai yang memiliki hubungan keluarga.
mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan Seiring perkembangan zaman, realitas
organisasi agar pelaksanaan tugas dan pekerjaannya madrasah yang digambarkan tersebut mengalami
dapat dikerjakan secara baik. Untuk memperoleh perubahan yang cukup signifikan. Siswa-siswi
pegawai yang diharapkan tersebut, salah satunya madrasah sekarang sudah mamakai sepatu, dasi,
melalui pengembangan kualitas sumber daya manusia berbahasa asing, mengikuti kepemimpinan
yang didasarkan pada perhitungan kebutuhan sesuai demokratis dan partisipatif, menikmati bangunan
dengan analisis pekerjaan SDM yang benar-benar megah dan merespon dinamika zaman yang
qualified sesuai dengan kebutuhan organisasi.1 senantiasa berubah. Akan tetapi, secara kasat mata,
Sebagaimana perusahaan, apabila kita mengetahui bahwa jumlah madrasah yang maju
sekolah ingin maju, maka ia juga harus menerapkan dan berprestasi tinggi masih bisa dihitung dengan
prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia jari. Sedangkan, yang lain masih mengalami
1
Sonny Hersona, Budi Rismayadi dan Euis Siti Mariah,
2
Analisis Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja Jamal Ma’mur Asmani, Kiat Melahirkan Madrasah
Pegawai Pada Badan Kepegawaian, Jurnal Manajemen, Unggulan; Merintis dan Mengelola Madrasah yang
Vol.09, No.3, April 2012, hlm.717 Kompetitif, Cet.1, (Yogyakarta: Diva Press, 2013), hlm.9-10
kemunduran dalam segala bidang.3 Kisah sukses dan organisasi yang tinggi. Dasar umum pada praktek
madrasah-madrasah yang maju itulah hendaknya kerja berkinerja tinggi adalah komitmen untuk
ditularkan kepada madrasah lain yang masih berada meningkatkan pengetahuan, keahlian dan
dalam jurang keterpurukan. kemampuan para karyawan organisasi, meningkatkan
Dalam dunia pendidikan, komponen motivasi mereka, mengurangi kemalasan dalam
utama dalam pembelajaran adalah guru dan murid pekerjaan, dan meningkatkan kemampuan
serta ditunjang dengan karyawan sekolah yang mempertahankan karyawan yang bermutu sambil
disebut sebagai tenaga kependidikan. Dalam mendorong yang tidak bekerja baik untuk keluar.4
melaksanakan tugas dan jabatannya, masing- Oleh karena itu, penting sekali
berbeda. Oleh karena itu, di sinilah pentingnya analisis pekerjaan dalam fungsinya untuk manajemen
“analisis pekerjaan”. Analisis ini berfungsi untuk SDM organisasi yang baik. Apabila semua pimpinan
mengidentifikasi semua pekerjaan pada tiap sekolah memamahi manfaat, tujuan dan fungsi
sektornya, sehingga para karyawan baik pendidik analisis pekerjaan, maka masalah rendahnya kualitas
maupun tenaga kependidikan dapat mengerti job manajemen sekolah yang terutama di alami madrasah
diskripsinya dan bisa menjalaninya secara profesional itu, akan dapat ditingkatkan menuju
pada setiap jabatan yang diembannya. Sebuah sekolah/madrasah ungulan yang tetap berpegang
sekolah, tentunya tidak ingin mendapatkan karyawan teguh pada prinsip keagamaan yang kokoh dan
yang tidak dapat melaksanakan tugas-tugasya dengan mampu merespon perkembangan dan kemajuan
14
Triton Pb, Mengelola Manajemen Sumber Daya
Manusia, (Yogyakarta: Oryza, 2009), hlm.49-52
k. Human resource planning, a. Perencanaan dan pengadaan
kegiatan antisipasi dan reaktif tenaga kerja. Informasi di
melalui suatu organisasi. dalam deskripsi
l. Legal, aturan dan ketentuan pekerjaan/jabatan yang berisi
lain yang berkaitan dengan tugas-tugas yang harus
organisasi. dilaksanakan, dapat digunakan
Jadi, dalam melakukan untuk menetapkan volume
aktifitas pekerjaan, para karyawan kerja setiap unit kerja, yang
tidak asal-asalan dalam melakukan jika dihimpun akan menjadi
pekerjaan. Segala yang berkaitan volume kerja
dengan teknis pekerjaan diatur dalam organisasi/perusahaan secara
analisis pekerjaan ini. Semakin keseluruhan. Selanjutnya dapat
cermat analisis pekerjaan yang diperhitungkan jumlah tenaga
dilakukan, terutama dalam awal masa kerja yang diperlakukan untuk
perekrutan akan sangat bermanfaat dapat melaksanakannya secara
dalam meningkatkan kualitas tuntas, efektif dan efisien.
pekerjaan karyawan yang juga b. Rekrutmen dan seleksi tenaga
otomatis akan juga meningkatkan kerja. Analisis pekerjaan dapat
mutu produk suatu perusahaan. digunakan untuk pengadaan
Apabila dalam sekolah, maka akan tenaga kerja, melalui kegiatan
dapat menghasikan mutu lulusan rekrutmen dan seleksi.
yang baik dalam aspek pengetahuan, Diantaranya adalah untuk
keterampilan dan sikap. memilih metode dan instrumen
yang akan digunakan.
Pentingnya Analisis Pekerjaan Informasi tersebut selanjutnya
Analisis pekerjaan ini sangat digunakan dalam menyusun
penting dalam menentukan pekerjaan materi di dalam instrumen
semua karyawan, mengingat yang dipergunakan. Misalnya,
profesionalitas kinerja karyawan sangat melakukan konstruksi item tes,
ditentukan dari bagaimana akuratnya untuk memisahkan calon
analisis pekerjaan dalam suatu pekerja yang memenuhi atau
organisasi, perusahaan ataupun sekolah. tidak memenuhi persyaratan,
Nilai pentingnya analisis pekerjaan, untuk mengisi
dijelaskan oleh Haidar Nawawi ada pekerjaan/jabatan yang kosong
beberapa poin, antara lain: 15
atau yang memerlukan tenaga
15
kerja baru.
Haidar Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia;
Untuk Bisnis yang Kompetitif, Cet. 8, (Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 2011), hlm.110-112
c. Orientasi dan pelatihan. Untuk mengembangkan karir di masa
pekerja baru, termasuk juga mendatang lebih terbuka.
yang dipromosikan ke jabatan e. Pengaturan Kompensasi.
yang lebih tinggi atau Informasi dalam deskripsi
dipindahkan pada jenjang yang pekerjaan/jabatan dapat
sama, baginya diperlukan dipergunakan untuk melakukan
kegiatan pelatihan yang juga evaluasi pekerjaan, guna
kegiatan manajemen SDM. menentukan beban dan volume
Analisis pekerjaan ini dapat kerjanya, wewenang dan
digunakan untuk menyusun tanggung jawabnya dalam
kurikulum dan petunjuk materi rangka menyusun struktur
yang harus dipelajari peserta pengupahan yang kompetitif.
pelatihan, agar mampu Selanjutnya sebagai bahan
melaksanakan tugastugasnya perbandingan terhadap prestasi
secara efektif dan efisien. yang dicapai para pekerja,
d. Pengembangan Karir informasi tersebut dapat
Khususnya untuk Promosi dan digunakan juga untuk
Pemindahan. Analisis memberikan program
pekerjaan ini sangat pemberian penghargaan di luar
bermanfaat untuk upah tetap, secara layak, wajar
meningkatkan keterampilanya dan adil.
masingmasing sesuai dengan f. Penilaian Karya. Untuk
karir yang diinginkan di masa mengatahui keberhaislan atau
depan. Salah satu caranya kegagalan pekerja setelah
adalah dengan melaksanakan pekerjaannya
mempromosikan pekerja yang selama jangka waktu tertentu,
telah memenuhi persyaratan, perlu dilakukan penilaian
untuk menduduki jabatan yang karya sebagai kegiatan
lebih tinggi karena manajemen SDM. Penilaian
keterampilannya telah karya memerlukan tolok ukur
meningkat. Demikian pula yang disebut standar pekerjaan
untuk memindahkan pekerja sebagai pembanding untuk
pada jabatan yang setingkat, mendapatkan tingkat efektifitas
namun lebih sesuai dengan dan efisiensi pelaksanaan
kemampuannya, sehingga pekerjaan oleh para pekerja
kesempatannya yang kemudian dapat dijadikan
untuk menetapkan
keberhasilan dan kegagalannya Metode Pengumpulan Data.16
dalam bekerja. Data dan informasi yang
g. Konseling. Informasi hasil
dibutuhkan untuk keperluan analisis
analisis pekerjaan dapat
tentang beragam pekerjaan
digunakan oleh para manajer,
supervisor dan petugas memerlukan metode bagaimana
manajemen SDM, dalam mengumpulkannya. Ada beberapa
kegiatan memberikan metode pengumpulan data dan
bimbingan dan penyuluhan informasi, seperti melalui data dan
bagi pekerja yang
informasi, seperti melalui observasi,
memerlukannya, Bimbingan
interview dan pengisian daftar
penyuluhan itu dilakukan
sebagai usaha memperbaiki pertanyaan serta catatan harian.