Labor Mekflu
Labor Mekflu
LAPORAN LABOR
MEKANIKA FLUIDA
SEMERTER 3
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya kepada kita sehingga penulis telah selesai melaksanakan laporan ini
tepat pada waktunya..
Laporan ini merupakan suatu pertanggungjawaban kepada mahasiswa setelah
melaksanakan praktek bengkel dan mahasiswa mengerjakan laporan ini sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada instrktur, teman
teman dan rekan rekan yang telah berpartisipasi dalam mengerjakan laporan ini serta semua
pihak yang telah membantu dalam pengerjaan laporan ini.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan
laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang telah
membaca laporan ini, kritik dan saran yang sifatnya membangun laporan ini akan penulis
pertimbangkan, penulis berharap bahwa laporan ini berguna bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Professor Osborne Reynolds menunjukkan bahwa ada 2 jenis aliran yang ada di
dalam pipa , yaitu :
1. Aliran Laminar
Aliran laminar terjadi apabila cairan fluida dalam pipa sejajar dengan dinding
pipa tanpa adanya komponen radial fluida bergerak dengan kecepatan yang sama dan
dengan lintasan partikel yang tidak memotong / menyilang . Tidak terdapat fruktasi .
Aliran laminar tejadi jika h ∞ u u = v
Dimana : h = kerugian ( headloss ) ( m H2O )
= Headloss yang terjadi akibat gesekan fluida dengan pipa bagian dalam.
u = v = Kecepatan aliran fluida ( m/dt )
h
2 -------------
h∞u aliran laminar
1
u
0 1 2
Rumus Darcy :
L V2
hf = λ . . λ = 4f
D g
L V2
hf = 4f . .
D g
V
Q= m3/dt , L/dt 1L = 10-3 m3
t
Q=A.V
π 2
A= .d
4
π 2
Q= .d .V
4
V = 4Q/πd2 m/dt
2. Aliran Turbulen
Aliran fluida yang partikel – partikel nya bergerak secara acak dan tidak stabil dengan
kecepatan berfruktuasi yang saling interaksi akibat dari hal tersebut garis alir antar fluidanya
saling berpotongan.
Aliran turbulen terjadi jika : h = un n > 1
2 ------------------------
Aliran turbulen
1
u
1 2 3 4
L V2
Rumus : hf = λ . . λ = 4f
D g
L V2
hf = 4f . . ( m H2O )
D g
Bahan pipanya adalah Stainless steel ( baja anti karat ) dimana tingkat kekasarannya 0,002
mm.
Diameternya adalah d1 = 4,5 mm ……. m
d2 = 7,7 mm
d3 = 10,9 mm
d4 = 17,2 mm
L V2
Rumus Darcy : hf = 4f . d . g
hf
f = 4. L . V 2
d 2g
ρπd ϻ
Bilangan Reynolds ( Re ) : Re = ϻ Ʋ= ρ
Vd
Re = Ʋ
Diagram moody :
Kekasaran relatif
f
F 0,0001
Re
A. Alat
Adapun alat yang digunakan adalah :
1. Jangka sorong
2. Termometer
3. Stopwatch
4. Alat ukur kerugian
5. Pipa
6. Pompa
B. Langkah Kerja
1) Buka salah satu katup utama dari sambungan / katup yang akan diuji.
2) Hubungkan alat pengukur kerugian ( headloss ) dimana pipa yang bertanda ( + )
dihubungkan pada sisi masuk sambungan/katup yang diuji , dan pipa yang bertanda ( - )
dihubungkan pada sisi keluar dari sambungan/ katup yang akan diuji dan buka katup nomor
21 dengan cara memutarnya berlawanan dengan arah jarum jam, tutup katup nomor 20
dengan cara memutarnya searah dengan jarum jam .
3) Buka katup bak penampungan utama ( A ) , hubungkan pompa dengan sumber arus dan
hidupkan pompa dengan menekan MCB yang bertanda on , apabila ada gelembung udara ,
hilangkan dengan cara memperbesar bukaan katup ( A ), setelah gelembung udara hilang,
kecilkan kembali keluaran fluida ( air ) dengan cara mengatur bukaan katup ( A ) menjadi
minimal, tempatkan thermometer pada bak penampungan.
4) Tutup bak penampungan fluida dari pipa sambungan / katup yang diuji, amati gerakan
fluida dalam pipa ukur, hidupkan alat pengukur kerugian ( headloss ) , apabila fluida dalam
pipa uji telah bergerak stabil, catat waktu ( t ) dan kerugian ( h ) dengan volume fluida ( air )
= 1 liter
5) Lakukan pengujian sesuai petunjuk, setelah selesai matikan pompa dengan menekan MCB
bertanda ( օ )
BAB IV
PERCOBAAN dan PENGOLAHAN DATA
A. Data Percobaan
Tabel 1.1
N Volume (V) Waktu ( t ) Diameter pipa (t) Suhu (T) Headloss (h) Catatan
O (Liter) (detik) ( meter ) ( 0C ) ( Cm H2O)
Tabel 2.1
N Volume (V) Waktu ( t ) Diameter pipa (t) Suhu (T) Headloss (h) Catatan
O (Liter) (detik) ( meter ) ( 0C ) ( Cm H2O)
Tabel 3.1
N Volume (V) Waktu ( t ) Diameter pipa (t) Suhu (T) Headloss (h) Catatan
O (Liter) (detik) ( meter ) ( 0C ) ( Cm H2O)
N Volume (V) Waktu ( t ) Diameter pipa (t) Suhu (T) Headloss (h) Catatan
O (Liter) (detik) ( meter ) ( 0C ) ( Cm H2O)
Tabel 5.1
N Volume (V) Waktu ( t ) Diameter pipa (t) Suhu (T) Headloss (h) Catatan
O (Liter) (detik) ( meter ) ( 0C ) ( Cm H2O)
V
Debit Q = T
1liter
=
55.11dt
0,001m 3
=
55.11dt
Kecepatan v = 4Q / πd2
Bilangan Reynolds
ρud
Re = µ
= 4,456 x 10-7
Dari data didapat
BAB V
KESELAMATAN KERJA
A. Keselamatan Pekerja
1. Gunakan selalu APD
2. Memperhatikan petunjuk-petunjuk pengerjaan sesuai dengan perintah dari instruktur.
3. Bekerja dengan teliti, hati-hati dan bertanggung jawab.
B. Keselamatan peralatan
1. Gunakan peralatan yang layak dipakai
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Jangan letakkan benda kerja dan peralatan di sembarang tempat.
4. Bersihkan peralatan setelah selesai digunakan
5. Simpan peralatan pada tempatnya.
C. Keselamatan Lingkungan
1. Jangan letakkan benda di sembarang tempat
2. Selalu bersihkan tempat kerja setiap selesai melakukan pekerjaan.
3. Buanglah sampah yang telah disediakan.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktek mekanika fluida
ini adalah :
1. Dengan melaksanaan praktek ini penulis dapat memahami cara dan langkah
pengujian.
2. Teiliti dan berhati-hati serta bertanggung jawab merupakan salah satu usaha
untuk mencegah terjadinya kecelakaan, baik pada pekerja, peralatan, benda kerja,
maupun pada lingkungan tempat kerja
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Pahami landasan teori terlebih dahulu
2. Ikuti petunjuk dan langkah-langkah yang sesuai dengan instruksi yang diberikan
oleh instruktur
3. Apabila tidak ada yang tidak dimengerti tanyakanlah kepada instruktur
4. Utamakan keselamatan kerja
DAFTAR PUSTAKA