Anda di halaman 1dari 3

Nama.

: Eni Tri Mastuti

NIM. : 200209014

Kelas : 20A1 / S1 Farmasi

UTS MIKROBIOLOGI KLINIS DAN PARASITOLOGI

( Dosen Pengampu : Tatiana Siska Wedani M.Farm )

SOAL :

1. Dari gambar diatas apakah fungsi dari ribosom dan dinding sel

2. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang fase kematian pada gambar diatas
3. Sebutkan ciri-ciri bakteri gram negatif dan berikan 2 contohnya beserta patogenesisnya
4. Jelaskan Mekanisme kerja antibiotik
5. Sebutkan dan jelaskan teknik pewarnaan gram dan langkah-langkahnya
Jawaban :
1. Fungsi dari Dinding Sel dan Ribosom :
• Dinding sel pada eubacteria tersusun dari peptidoglikan, yaitu sejenis
polisakarida yang berikatan dengan protein. Serupa dengan kapsul, dinding sel
juga berfungsi sebagai lapisan pelindung dan juga untuk mempertahankan
bentuk sel bakteri.
• Ribosom adalah organel kecil yang berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis
protein.
( Buku Mikrobilogi dan Parasitologi hal 8 )
2. Fase kematian merupakan fase penurunan jumlah mikroba secara logaritmik.
( Mikrobilogi dan Parasitologi hal 30 )
3. Ciri ciri bakteri gram negatif :
a. Memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis ( 5 - 10 nm ) dengan komposisi utama
: lipoprotein, membran luar dan lipopolisakarida.
b. Membran luar gram negatif memiliki sifat hidrofilik
c. Komponen lipid pada dinding sel nya justru memberikan sifat hidrofobik
d. Terdapat saluran khusu yang terbuat dari protein yang disebut porins
( Buku Mikrobilogi dan Parasitologi, Ciri - ciri gram negatif hal 4 )
Contoh : salmonella sp dan camphylobacter sp secara khas menginfeksi binatang dan
disebarkan melalui makanan pada manusia
( Contoh beserta patogenitas hal 10 )
4. Mekanisme Kerja Antibiotik :
1) Antimikroba yang Menghambat Metabolisme Sel Mikroba.
2) Antimikroba yang Menghambat Sintesis Dinding Sel Mikroba.
3) Antimikroba yang Menghambat Sintesis Protein Sel Mikroba.
4) Antimikroba yang Menghambat Sintesis Asam Nukleat Sel Mikroba.
5) Antimikroba yang Mengganggu Keutuhan Membran Sel Mikroba.
( Buku Mikrobilogi dan Parasitologi hal 95 )
5. Teknik pewarnaan gram, dibedakan menjadi 2 :
1. Pewarnaan sederhana (pewarnaan positif)
2. Pewarnaan diferensial (pewarnaaan negatif)
Pewarnaan gram ditemukan oleh H. C. J. Gram, seorang histologis berkebangsaan
Denmark, pada tahun 1884.
Prosedur pewarnaan gram :
a. Pemberian pewarna basa, kristal, violet.
b. Tambahkan pemberian larutan iodine, semua bakteri akan terwarnai biru pada
fase ini.
c. Kemudian, sediaan dilakukan pencucian dengan alkohol.
d. Sel gram positif akan tetap mengikat senyawa kristal violet - iodine sehingga
berwarna biru, sedangkan gram negatif akan hilang warnanya oleh alkohol.
e. Langkah terakhir, counterstain (misalnya zat warna safranin yang berwarna
merah) ditambahkan sehingga sel gram negatif yang tidak berwarna akan
mengambil warna kontras, sedangkan sel gram positif terlihat dalam warna biru
keunguan (violet)
( Buku Mikrobilogi dan Parasitologi hal 3 dan 4 )

Anda mungkin juga menyukai