Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA ARAB

MAFU’L LIAJLIH

Disusun Oleh :
1. SYARIFA NOVIANTI (2136216022001)
2. INDAH PERMATA A.SANU
MATA KULIAH : BAHASA ARAB
DOSEN PENGAMPU : HARDITA AMALIA SRI AYU
LESTARI, M.Pd.I

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SYARIAH MITRA
KARYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada kami
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Maf’ul Liajlih ini tepat waktu.

Makalah Maf’ul Liajlih ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa
Arab di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Mitra Karya. Selain itu, kami juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Hardita Amalia Sri
Ayu Lestari, M.Pd.I. selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini Akhir kata,
kami ucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyusun
dari awal sampai akhir makalah ini dan memperbaiki makalah ini. Semoga Allah SWT selalu
meridhoi apa yang kalian perbuat. Amin.

Bekasi, 24 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover..........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Pengertian Maf’ul Li Ajlih............................................................................................2
2.2 Ketentuan-ketentuan Maf’ul Li ajlih..........................................................................2
2.3 Contoh Maf’ul liajlih......................................................................................................3
2.4 Syarat Maf’ul Li Ajlih....................................................................................................3
BAB III PENUTUP..................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................5
3.2 Saran................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6

BAB I
PENDAHULUAN
iii
1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan lebih dari 300 juta penutur di seluruh dunia, bahasa Arab adalah bahasa
kelima yang paling banyak digunakan dan menjadi salah satu bahasa yang penuturnya sangat
tersebar luas di seluruh dunia.

Ada dua jenis utama bahasa Arab: dialek bahasa Arab (bahasa arab sehari-hari), biasa
disebut sebagai Bahasa Arab Standar Modern yang digunakan dalam berbicara, dan bahasa
Arab sastra (bahasa Arab baku), jenis bahasa Arab yang lebih tua yang digunakan dalam
Kitab Suci agama Islam yakni Al-Quran.

Di tengah pergerakan dunia yang semakin mudah menjangkau global, kemampuan


berbahasa asing adalah keterampilan yang harus dimiliki setiap orang untuk bertahan dan
sukses di era ini. Meski kita tidak tinggal di negara berbahasa Arab, bukankah sebagai umat
Muslim sudah seharusnya mempelajari bahasa Arab, bahasa yang digunakan dalam Al-
Quran.

Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan tentang hukum mempelajari bahasa Arab.


“Dan juga perlu dipahami bahwa bahasa Arab itu sendiri adalah bagian dari agama.
Mempelajarinya adalah fardhu wajib. Karena untuk memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah itu
wajib. Memahaminya tidaklah bisa kecuali dengan memahami bahasa Arab. Sedangkan
kaedah menyatakan, ‘Sesuatu yang wajib yang tidak bisa terpenuhi kecuali dengannya, maka
itu dihukumi wajib.’ Kemudian untuk mempelajarinya tadi, ada yang hukumnya fardhu ‘ain
dan ada yang hukumnya fardhu kifayah.” (Iqtidha’ Ash-Shirath Al-Mustaqim, 1: 527)
Oleh karena itu kami membuat makalah ini untuk mengetahui salah satu hakikat
Bahasa Arab yaitu Maf’ul Li Ajlih (sebab-akibat pekerjaan), karena kata ini sering dipakai
dalam percakapan, pembelajaran, dan firman Allah SWT.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa pengertian maf’ul li ajlih ?
2. Apa saja ketentuan maf’ul li ajlih ?
3. Apa saja contoh maf’ul li ajlih ?
4. Apa saja syarat maf’ul li ajlih ?
5. Apa saja contoh maf’ul li ajlih dalam Al-Qur’an ?

1.3 Tujuan penulisan


1. Mengetahui pengertian maf’ul li ajlih
2. Mengetahui ketentuan maf’ul li ajlih
3. Mengetahui contoh maf’ul li ajlih
4. Mengetahui syarat maf’ul li ajlih
5. Mengetahui contoh maf’ul li ajlih dalam Al-Qur’an

BAB II
PEMBAHASAN

iv
2.1 Pengertian Maf’ul Li Ajlih

 Maf’ul liajlih merupakan isim mashdar untuk menujukkan penyebab terjadinya suatu
perbuatan. Maf’ul liajlih merupakan isim yang bermanfaat atau disebutkan guna
menyatakan sebab / motif terjadinya suatu perbuatan.

Setiap apapun yang dilakukan oleh manusia atau bahkan hewan tentunya memiliki suatu
alasan / sebab / motivasi yang mendorongnya untuk melakukan hal / pekerjaan tersebut.

Oleh karena itu Maf’ul Li Ajlih berfungsi untuk menjelaskan sebab dikerjakannya suatu
pekerjaan. Karena dalam melakukan sesuatu, manusia pasti punya sebab kenapa ia
melakukan hal itu. Dan sangat mustahil apabila ada orang melakukan sesuatu tanpa disertai
sebab.

2.2 Ketentuan-ketentuan Maf’ul Li ajlih


1. Maf’ul Liajlih Senantiasa Menggunakan Mashdar

Berikut ini ialah contoh – contohnya.

 Sebab hormat (‫)ِإ ْك َرا ًما‬


 Karena malu (‫)حيَا ًء‬
 Karena sedih (‫)ح ْزنًا‬ ُ
 Karena sayang (ً‫)ر ْح َمة‬ َ
 ً
karena takut (‫)خ ْوفا‬ َ
 Karena iri (‫سدًا‬
َ ‫)ح‬ َ
 Karena cinta (‫)حبا‬ ًّ ُ
 Sebab  marah (‫ضا‬ ً ‫)بُ ْغ‬
 Sebab  mendidik (‫)تَاْ ِد ْيبًا‬
 Karena beriman (‫)ِإ ْي َمانًا‬
 Sebab kasihan (ً‫شفَقَة‬ َ )
 Karena senang (‫)فَ ْر ًحا‬
 Karena lelah (‫)تَ ْعبًا‬
 Karena bersyukur (‫ش ْك ًرا‬ ُ )
 Karena marah (‫ضبًا‬ ْ ‫) َغ‬
 Karena cinta (ً‫)ر ْغبَة‬ َ

2. Maf’ul ini mestinya terdiri dari tindakan yang bersangkutan dengan hati

(‫ طَ َعا ًما‬,‫ ُحبًّا‬,‫ ِإ ْي َمانًا‬, ً‫ َر ْغبَة‬, ‫)َأ ْف َعا ُل ا ْلقَ ْلب تَْأ ِد ْيبًا‬

Lafazh – lafazh tersebut merupakan tindakan yang sehubungan dengan hati.

3. Untuk menggali maf’ul tersebut dapat digunakanan dengan kata (kenapa)

(‫ طَ َعا ًما‬,‫ حُ بًّا‬,‫ ِإ ْي َمانًا‬, ً‫ َر ْغبَة‬, ‫)تَْأ ِد ْيبًا‬

Lafazh – lafazh tersebut ialah merupakan jawaban dari pertanyaan (mengapa) atau
terdapat hubungan sebab akibat dari suatu perbuatan.

v
2.3 Contoh Maf’ul liajlih

 Contoh: ُ‫ض َربْتُ ا ْل َولَ َد تَْأ ِد ْيبًا لَه‬ َ


( Aku memukul anak tersebut karena bermaksud untuk mendidiknya)
 ‫س ِة َر ْغبَةً فِ ْي ا ْل ِع ْل ِم‬ َ ‫َب ِإلَى ا ْل َمد َْر‬
ُ ‫أذه‬
( Aku berangkat ke sekolah sebab mencintai Ilmu)
 ‫أ َك ْلتُ الطَ َعا َم َج ْوعًا‬
(Aku memakan makanan karena lapar)
 ‫س َر ِة‬ ْ ‫ت ش َْوقًا لِأْل‬ ِ ‫َر َجعْتُ ِإلَى البَ ْي‬
(Aku pulang ke rumah karena rindu dengan keluarga)
 ‫س ِّي تَ ْعبًا‬ ِ ‫َجلَسْتُ َعلَى ال ُك ْر‬
(Aku duduk di atas kursi karena lelah)

Adapun hal yang menjadi sebab, alasan atau motivasi seperti ‘lelah’, ‘rindu’, ‘lapar’,
‘mencinati ilmu’, dan ‘mendidik’ seperti contoh di atas yakni menjadi maf’ul li ajlih, untuk
hukumnya yakni nashob dan sebagai tanda nashob nya sendiri adalah fathah.

2.4 Syarat Maf’ul Li Ajlih


1. Harus isim masdhar manshub

Isim mashdar adalah kata ketiga dalam tashrifan istilahi.

Contoh:

ُ ‫ص َر – يَ ْن‬
‫نَصْ رًا‬ – ‫ص ُر‬ َ َ‫ن‬

‫خَ وْ فًا‬ – ُ‫َخافَ – يَخَاف‬

2. Fi’il dan mashdar terjadi di waktu bersamaan

ِ ‫ ِم ْن فِ َر‬ ‫خَ وْ فًا‬ ُ‫َأ ْم َس ْكتُه‬


‫ار ِه‬

Artinya:

Saya menahannya karena takut dia lari.

Perbuatan “menahan” dan “takut” terjadi dalam waktu yang bersamaan.

3. Fa’ilnya (pelakunya) satu

ِ‫ت هللا‬
ِ ‫ضا‬ ُ ‫صلَّي‬
َ ْ‫ َمر‬ ‫اِ ْبتِغَا َء‬ ‫ْت‬ َ

Artinya:

Saya shalat untuk mengharapkan ridha Allah.

Pelaku untuk fi’il dan mashdar merupakan orang yang sama.

4. Mashdar merupakan tujuan atau hasil dari fi’il

‫لِ َمحْ ُموْ ٍد‬ ‫ِإ ْك َرا ًما‬ ‫ض َر َأحْ َم ُد‬


َ ‫َح‬

vi
Kata (‫ )ِإ ْك َرا ًما‬pada contoh di atas merupakan tujuan dari hadirnya Ahmad. Bandingkan dengan
kalimat di bawah!

‫ َمحْ ُموْ ٍد‬ ‫ِإ ْك َرا َم‬ ‫َأ َرا َد َأحْ َم ُد‬

Artinya:

Ahmad ingin memuliakan Mahmud.

Kata (‫ )ِإ ْك َرا َم‬bukan merupakan maf’ul liajlih melainkan maf’ul bih.

5. Boleh mendahulukan mashdar

Pada dasarnya posisi mashdar setelah kalimat. Boleh posisi keduanya ditukarkan. Contoh:
ُ ‫فِي ْال ِع ْل ِم َأتَي‬ ً‫َر ْغبَة‬
‫ْت‬

Artinya: karena kecintaan terhadap ilmu, aku datang.

6. Bila mashdarnya didahului huruf jar, maka menjadi jar majrur walaupun artinya sama.
Contoh:

ٍ ‫ ِم ْن ِإ ْماَل‬ ‫َواَل تَ ْقتُلُوْ ا َأوْ اَل َد ُك ْم‬


‫ق‬

‫لِ َمحْ ُموْ ٍد‬ ‫ِإل ْك َر ِام‬ ‫ض َر َأحْ َم ُد‬


َ ‫َح‬

2.5 Contoh Maf’ul Liajlih di Al-Qur’an

ْ ‫ َخ‬ ‫َواَل تَ ْقتُلُوا َأ ْواَل َد ُك ْم‬


ٍ ‫شيَةَِإ ْماَل‬
٣١ ‫ سورة اإلسراء‬.  ‫ق‬

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu sebab takut miskin

َ َ‫َوالَّ ِذين‬
٢٢ ‫ سورة الرعد‬. ‫ َربِّ ِه ْم‬ ‫ َو ْج ِه‬ ‫ا ْبتِ َغا َء‬ ‫صبَ ُروا‬

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya

٢٦٥ ‫هَّللا ِ سورة البقرة‬ ‫ت‬ َ ‫ َم ْر‬ ‫ا ْبتِ َغا َء‬ ‫َو َمثَ ُل الَّ ِذينَ يُ ْنفِقُونَ َأ ْم َوالَ ُه ُم‬
ِ ‫ضا‬

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya sebab mencari keridhaan


Allah.

BAB III
PENUTUP

vii
3.1 Kesimpulan
Dari Pembahasan yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan:
1. Maf’ul li ajlih adalah isim yang digunakan untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan.
2. Maf’ul li ajlih senantiasa menggunakan mashdar.
3. Tindakannya bersangkutan dengan hati.
4. Maf’ul li ajlih memiliki syarat, harus isim masdhar manshub,fi’il daan mashdar terjadi
diwaktu bersamaan, fa’il nya satu.

3.2 Saran
Dalam rangka mewujudkan kecintaan terhadap belajar bahasa arab, sudah seharusnya kita
sebagai mahasiswa dan seorang muslim mempelajari bahasa arab. Apalagi bahasa arab
merupakan bahasa Al-Qur’an. Untuk memahami Al-Qur’an diperlukan pemahaman yang
sangat mendalam pada bahasa arab. Didalam bahasa arab terdaapat banyak kaidah-kaidah
yang harus kita pelajari, salah satunya adalah Maf’ul li ajlih.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya mempunyai kekurangan. Baik dalam segi
penulisan maupun dalam hal penyampaian materi.maka dari pada itu,kritik dan saran dari
rekan-rekan pembaca. Merupakan suatu hal yang kami harapkan supaya memberikan
kemajuan yang begitu kita harapkan.

DAFTAR PUSTAKA

viii
Kurniawan. (2021). “Berbagai Manfaat Bahasa Arab”. [online].
Tersedia:https://www.superprof.co.id/blog/mengapa-harus-belajar-bahasa-arab/. diakses
tanggal 23 Oktober 2022
Mansur syah. (2021). “Pengertian Maf’ul Min Ajlih Beserta Contohnya”.
[online].Tersedia:https://www.arobiyahinstitute.com/2020/11/maful-min-ajlih-dan-
contohnya.html. diakses tanggal 23 Oktober 2022
Ilham. (2021). “Maf’ul Li Ajlih”.[online]. Tersedia:https://yuksinau.co.id/maful-
liajlih/. diakses tanggal 23 Oktober 2022
Admin. (2021). “Maf’ul Li Ajlih”.[online].
Tersedia:https://passinggrade.co.id/maful-liajlih/. diakses tanggal 23 Oktober 2022
Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc. (2017). “7 Alasan Mengapa Kita Harus Belajar
Bahasa Arab”.[online]. Tersedia:https://rumaysho.com/16159-7-alasan-kenapa-kita-harus-
belajar-bahasa-arab.html diakses tanggal 23 Oktober 2022

ix

Anda mungkin juga menyukai