Anda di halaman 1dari 25

UNIVERSITAS

NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

ILMU GIZI DASAR

KARBOHIDRAT

Ira Dwijayanti, S.Gz.,M.Sc


1
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Karbohidrat

Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan, senyawa ini memiliki peran struktural dan
metabolik yang penting.

Glukosa disintesis dari karbondioksida dan air melalui fotosintesis dan


disimpan sebagai pati (kanji, starch)
Tumbuhan

Sintesis selulosa dinding sel tumbuhan

Sintesis karbohidrat dari asam amino


Hewan

Tetapi sebagian besar karbohidrat hewan terutama berasal dari tumbuhan


UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

KLASIFIKASI KARBOHIDRAT

Monosakarida

Disakarida

Oligosakarida

Polisakarida
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

MONOSAKARIDA

Monosakarida Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana

Triosa Tetrosa Heksosa Heptosa Pentosa

Note : Bergantung pada jumlah karbon dan sebagai aldosa atau ketosa brgantung pada gugus aldehida atau keton
yang dimiliki senyawa tersebut
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

DISAKARIDA

Disakarida Produk kondensasi dua unit monosakarida

Maltosa Sukrosa
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

OLIGOSAKARIDA

Oligosakarida Produk kondensasi tiga sampai sepuluh monosakarida

Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna oleh enzim dalam


tubuh manusia
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

POLISAKARIDA

Polisakarida Produk kondensasi lebih dari sepuluh unit monosakarida

Pati Dekstrin
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

ALDOSA DAN KETOSA

Aldosa dan ketosa merupakan monosakarida (gula sederhana) yang dibedakan berdasarkan gugus
yang dimilikinya. Suatu monosakarida dikatakan aldosa apabila memiliki gugus aldehida, dan
dikatakan ketosa apabila memiliki gugus keton. Aldehida dan keton sama-sama terdiri atas ikatan
rangkap C=O.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Aldosa meniliki ikatan C=O yang terletak di ujung dan berikatan dengan hidrogen,
sedangkan ketosa memiliki ikatan C=O di tengah yang berikatan dengan dua hidrokarbon.

Pada aldehida ikatan C=O keton ikatan C=O memiliki


memiliki satu atom hidrogen dua gugus hidrokarbon
yang terikat padanya (C-H-O) yang terikat
padanya.
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

KLASIFIKASI BEBERAPA GULA

Bentuk Dasar Aldosa Ketosa

Triosa (C3H6O3) Gliserosa Dihidroksiaseton


(Gliseraldehida)
Tetrosa (C4H8O4) Eritrosa Eritrulosa

Pentosa (C5H10O5) Ribosa Ribulosa

Heksosa (C6H12O6) Glukosa Fruktosa

Heptosa (C7G14O7) - Sedoheptulosa


UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PENTOSA YANG PENTING SECARA FISIOLOGIS

Gula Sumber Peran Biokimiawi dan Klinis

D- Ribosa Asam nukleat dan zat Komponen struktural asam nukleat


antara metabolik dan koenzim, termasuk NAD(P)
dan koenzim flavin
D-Ribulosa Zat antara metabolik Zat antara dalam jalur pentosa
fosfat
D-Arabinosa Getah tumbuhan Konstituen glikoprotein

D-Xilosa Getah tumbuhan, Konstituen glikoprotein


proteoglikan,
glikosaminoglikan
L-Xilulosa Zat antara metabolik Disekresikan dalam urine dan
pentosuria esensial
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
HEKSOSA YANG PENTING BAGI TUBUH

Gula Sumber Peran Biokimiwi Makna klinis


D-Glukosa Sari buah, hidrolisis Bahan bakar metabolik Diekskresikan dalam urin
pati, gula tebu atau utama untuk jaringan; (glukosuria) pada diabetes
bit, maltosa dan “gula darah” melitus yang tidak terkontrol
laktosa akibat hiperglikemia

D-Fruktosa Sari buah, madu, Mudah dimetabolisme Intoleransi fruktosa


hidrolisis gula bit melalui glukosa atau herediter menyebabkan
atau tebu dan inulin, secara langsung penimbunan fruktosa dan
isomerisasi enzimatik hipoglikemia
sirup glukosa untuk
pembuatan makanan
D-Galaktosa Hidrolisis laktosa Mudah dimetabolisme Galaktosemia heredier
menjadi glukosa; akibat kegagalan tubuh
disintesis di kelenjar memetabolisme galaktosa
payudara untuk menyebabkan katarak
membentuk laktosa susu.
Konstituen glikolipid dan
glikoprotein
D-Manosa Hidrolisis getah Konstituen glikoprotein
pohon manna
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

FUNGSI KARBOHIDRAT
1) Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh
dunia, karena banyak di dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkal.

13
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai


glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan sebagai glikogen
dalam hati dan jaringan otot dan sebagian diubah menjadi lemak kemudian
disimpan sebagai cadangan energi. Seseorang yang memakan karbohidrat
dalam jumlah berlebih akan menjadi gemuk

14
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

2) Pemberi Rasa Manis Pada Makanan


Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan
sakarosa diberi nilai 1,0 maka tingkat kemanisan fruksota adalah 1,7, glukosa
0,7, maltosa 0,4, laktosa 0,2.

15
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

3) Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya
yaitu sebagai zat pembangun. Sebaliknya bila karbohidrat tercukupi maka
protein hanya akan digunakan sebagai zat pembangun.

16
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

4) Pengatur Metabolisme Lemak


Karbohidrat mecegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton dan asam beta-
hidroksi-butirat.
Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat
basa berupa ion natrium. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan
dehidrasi, pH cairan tubuh akan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau
asidosis yang dapat merugikan tubuh.
Dibutuhkan antara 50-100 g karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis

17
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

5) Membantu Pengeluaran Feses


Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik
usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan
mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu
menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa
makanan yang dikeluarkan.

18
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
Kebutuhan Sehari
Karbohidrat merupakan sumber energi yang primer untuk aktivitas tubuh
sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat sebesar 50-60% dari
kebutuhan energi total.

Angka kecukupan gizi
Asupan karbohidrat adalah jumlah asupan karbohidrat ke dalam tubuh yang
berasal dari makanan dan minuman sehari-hari oleh subjek

19
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

20
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

21
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


KARBOHIDRAT

22
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

23
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

PENCERNAAN,
ABSORBSI,
METABOLISME DAN
EKSKRESI KARBOHIDRAT

24
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

TERIMA KASIH
REFERENSI
1. Mahan L, Raymond J. Krause’s Food & The Nutrition Care Process. 14th Editi.
Missouri: Elsevier Inc; 2017.
2. AIPGI. Ilmu Gizi: Teori dan Aplikasi. 1st ed. Hardinsyah, Supariasa IDN, editors.
Jakarta: EGC; 2016.
3. Kemenkes RI. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta; 2014.
4. Escott-stump S. Nutrition and Diagnosis-Related Care. 7th Editio. Baltimore: Wolters
Kluwer; 2012.

25

Anda mungkin juga menyukai