Anda di halaman 1dari 17

MATERI PELAJARAN FIQIH KELAS VII

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Penyusun :

Asrul Wahid, S.Pd.I


Kepala MTs Thawalib Tanjung Limau

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA THAWALIB TANJUNG LIMAU
TANAH DATAR 2022

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 1 -


PENGANTAR PENULIS

Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillahirabbil `alamin, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah
subhanahu wata’ala, atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan modul
pembelajaran mata pelajaran fiqih kelas VII tahun pelajaran 2022/2023. Shalawat dan salam
semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman penyelamat
umat Islam dari ke-jahiliyah-an.
Modul pembelajaran ini disusun berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun
2008 tentang Standar Kompetensi (Sk) Dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di Madrasah, khususnya mata pelajaran Fiqih
kelasVII Madrasah Tsanawiyah.
Modul pembelajaran ini tidak akan terealisasikan kalau tidak mendapatkan dorongan dari
berbagai pihak yang terus mendorong penulis untuk menyelesaikan modul pembelajaran ini
walau ditengah kesibukan Melaksanakan tugas Tambahan sebagai Kepala Madrasah serta
Kepada istri dan ke empat anakku, terimakasih atas kerelaan dan pengorbanannya.
Atas bantuan dan jasa-jasa mereka, penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih dan
doa semoga amal baiknya diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala sebagai amal saleh. Amin.

Penulis sadar betul bahwa dalam penulisan diktat ini masih jauh dari kata ”sempurna”
sehingga kritik dan saran konstruktif dari semua pihak senantiasa diharapkan untuk lebih
baiknya keberadaan modul ini di masa yang akan datang.
Akhirnya, semoga diktat ini bermanfaat. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tanah Datar, 12 Maret 2022
Penulis

Asrul Wahid, S.Pd.I.

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 2 -


DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... 1

PENGANTAR PENULIS ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 3

MODUL 2 SHALAT WAJIB LIMA WAKTU DAN SUJUD SAHWI ............................................ 4

Shalat Wajib Lima Waktu .......................................................................................... 4

Waktu-waktu Shalat .................................................................................................. 8

Sujud Sahwi .............................................................................................................. 9

Latihan KD 2 ............................................................................................................. 12

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 3 -


MODUL 2
SHALAT WAJIB LIMA WAKTU DAN SUJUD SAHWI
Kompetensi Dasar :
2.1 Menjelaskan tatacara shalat lima waktu
2.2 Menghafal bacaan-bacaan shalat lima waktu
2.3 Menjelaskan ketentuan waktu shalat lima waktu
2.4 Menjelaskan ketentuan sujud sahwi
2.5 Mempraktekkan shalat lima waktu dan sujud sahwi
EKSPLORASI
Sebagai umat Islam, diwajibkan melaksanakan shalat wajib satu hari satu malam
sebanyak 5 waktu sehingga shalat lima waktu merupakan salah satu kewajiban yang
harus dikerjakan oleh setiap orang islam dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi
bagaimanapun karena shalat lima waktu merupakan rukun Islam yang paling utama
setelah dua kalimah syahadat.
Shalat juga merupakan tiang agama, barang siapa mengerjakannya berarti ia telah
menegakkan agamanya, sehingga barang siapa meninggalkanya berarti ia telah
merobohkan agamanya.
Oleh karena itu shalat yang kita kerjakan haruslah sesuai dengan shalat yang
telah dituntunkan atau dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu supaya
shalat kita dapat lebih baik dan sempurna maka bacalah dan perhatikan ketentuan-
ketentuan sholat sebagaimana diuraikan dalam meteri berikut ini.

ELABORASI

SHALAT WAJIB LIMA WAKTU




Pengertian Dan Dalil Shalat Wajib
Shalat secara bahasa berarti selamat. Secara istilah shalat adalah ibadah yang
terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri
dengan salam.
Shalat wajib juga disebut juga dengan shalat fardlu atau shalat maktubah yang
berarti shalat yang harus dikerjakan orang Islam yang telah memenuhi syarat. Shalat
wajib dibagi menjadi 2 macam, yaitu shalat fardlu `ain (seluruh umat islam wajib

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 4 -


menjalankannya) dan shalat wajib fardhu kifayah (apabila salah seorang telah
melaksanakan, maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya).
Dasar hukum diwajibkannya shalat adalah firman Allah :
Aqimus shalata wa atuz zakata warka`u ma`ar raki`in
Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan bayarkanlah zakat, dan ruku`lah bersama orang-
orang yang ruku`” (QS. Al-Baqarah : 43)
Awwalu ma yuhasabu `alaihil `abdu yaumal qiyamati asshalatu fain shaluhat shaluha
sa`iru `amalihi, wain fasadat fasadat sa`iru `amalihi
Artinya : “Amal yang pertama kali akan dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat
adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka akan dinilai baik semua amalnya yang lain
dan jika shalatnya rusak maka akan dinilai jeleklah semua amalnya yang lain”. (HR. at-
Tabrani)
Shalat dalam Islam menempati kedudukan sangat penting, karena shalat akan adalah
perbuatan yang pertama kali akan dihisab (dihitung) pertanggung jawabannya kelak di
hari kiamat.


Rukun Shalat
Niat
Berdiri jika mampu
Takbiratul Ikhram
Membaca surat al-fatihah
Ruku` dan tuma`ninah
I`tidal dan tuma`ninah
Sujud dan tuma`ninah
Duduk diantara dua sujud dan tuma`ninah
Duduk tasyahud akhir
Membaca tasyahud akhir
Membaca shalawat kepada Nabi
Membaca salam pertama
Tartib
Rukun shalat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
Rukun qauli, yaitu rukun yang berupa ucapan (contoh : Takbiratul ikhram,
membaca surat al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca salam)

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 5-


2. Rukun fi`li, yaitu rukun yang berupa gerakan (contoh : sujud, ruku`, I`tidal dll).


Syarat Syah Shalat
1. Suci badan dari hadats besar dan kecil
Ya tuqbalus shalata ahadikum idza ahdatsa hatta yatawadda`u
Artinya : “All ah tidak menerima shalat seseorang diantara kamu yang berhadats
sehingga dia berwudhu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
Menutup aurat. Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut, sedang aurat
perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali kedua telapak tangan dan
wajah.
Telah masuk waktu shalat
Menghadap kiblat
Fawalli wajhaka syathral masjidil harami wahaitsu ma kuntum fawallu wujuhakum
syadhrahu
Artinya : “maka palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja
kamu berada, palingkanlah
 mukamu ke arahnya. (QS. al-Baqarah : 144)
Syarat Wajib Shalat
Islam
Baligh. Batasan baligh dalam Islam adalah :
Bagi lak-laki telah keluar seperma atau sudah berumur 15 tahun
Bagi perempuan telah keluar darah haid atau sudah berumur 15 tahun
Berakal, tidak gila atau mabuk.
Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.
Telah sampai dakwah kepadanya
Terjaga, tidak sedang tidur. 
Yang Membatalkan Shalat
Berbicara dengan sengaja
Bergerak dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih berturut-turut)
Berhadats
Meninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 6 -


Terbuka auratnya
Merubah niat
Membelakangi kiblat
Makan dan minum
Tertawa
Murtad 
Sunnah Shalat
Sunah shalat merukan ucapan atau gerakan yang dilaksanakan dalam shalat selain
rukun shalat. Sunah-sunah shalat dibagi menjadi dua, yaitu :
Sunah `Ab`ad
Sunah `ab`ad adalah amalan sunah dalam shalat yang apabila terlupakan harus
diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunah `ab`ad adalah :
Tasyahud awal
Duduk tasyahud
Membaca shalat nabi ketika tasyahud
Sunah Hai`at
Sunah hai`at adalah amalan sunah dalam shalat yang apabila terlupakan tidak
perlu diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk sunah hai`at adalah :
Mengangkat tangan ketika takbiratul ikhram
Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika sedekap.
Memandang ke tempat sujud
Membaca do`a iftitah
Tuma`ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah membaca surat al-Fatihah.
Membaca lafald “amin” sesudah membaca surat al-Fatihah.
Membaca surat selain surat al-Fatihah setelah membaca surat al-Fatihah.
Memperhatikan/mendengarkan bacaan imam (bagi makmum)
Mengeraskan suara pada dua rakaat pertama shalat maghrib, isya dan subuh.
Membaca takbir ibntiqal setiap ganti gerakan kecuali ketika berdiri dari ruku`.
Membaca ketika
 i`tidal.
Hikmah Shalat
Mendidik disiplin dan menghargai waktu..
Menjadikan hati tenang karena shalat merupakan hubungan antara seorang
hamba dengan Tuhannya. seorang muslim bisa mendapatkan lezatnya
bermunajat dengan tuhannya ketika shalat, sebab jiwanya menjadi tenang, hatinya
tentram, dadanya lapang, keperluannya terpenuhi, dan dengannya sesorang bisa
tenag dari kebimbangan dan problematika duniawi
Menyadarkan manusia tentang hakekat dirinya yang merupakan hamba Allah
SWT yang harus senantiasa menyembahnya.

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 7 –


WAKTU-WAKTU SHALAT

Allah mewajibkan kepada setiap muslim laki-laki dan wanita shalat lima kali dalam
sehari semalam yang sudah ditentukan waktunya. Firman Allah :

innas shalata kanat `alal mu`minina kitaban mauquta


Artinya : Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-
orang yang beriman. (QS. an-Nisa : 103)
Secara detail, waktu shalat wajib lima waktu adalah sebagai berikut :
1. Waktu dhuhur
Waktu shalat dhuhur adalah mulai sejak tergelincirnya matahari kea rah barat
hingga bayangan setiap benda sama panjang dengan benda aslinya. Shalat
dhuhur lebih baik dilakukan segera kecuali dalam kondisi yang sangat panas,
sunnahnya diakhirkan sehingga panas menurun menjadi dingin.
2. Waktu asar
Waktu shalat `ashar adalah mulai sejak habisnya waktu dhuhur hingga matahari
berwarna kekuning-kuningan.
Waqtul `ashri ma lam yaghrubis syamsu
Artinya : “Waktu `ashar sebelum terbenam matahari”. (HR. Muslim)
Waktu maghrib
Waktu shalat maghrib adalah mulai sejak terbenamnya matahari sampai hilangnya
mega-mega merah.
Hadits Nabi :

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 8 -


Waktu shalatil maghribi idza ghabatis syamsyu ma lam yasquthis syafaqu
Artinya : Waktu shalat maghris adalah apabila matahari telah terbenam (sampai)
sebelum lenyapnya mega merah (HR. Muslim)
Waktu isya`
Waktu shalat isya`adalah mulai dari hilangnya mega merah sampai terbit fajar
(baying-bayangsinar terang di arah timur), jika memungkinkan dianjurkan untuk
mengakhir shalat sampai sepertiga malam.
Waktu subuh
Waktu shalat subuh adalah mulai sejak terbit fajar yang kedua hingga terbitnya matahari.
Waktu shalatis shubhi nim thulu`il fajri ma lam tadhlu`is syahsyu
Artinya “Waktu shalat subuh adalah mulai sejak terbit fajar sampai sebelum
terbitnya matahari (HR. Muslim)
Cara mengetahui waktu shalat ketika tanda-tandanya tidak jelas bagi orang
yang tinggal di sebuah negara di mana matahari tidak tenggelam sama sekali pada
musim panas dan tidak terbit pada musim dingin, atau di negara yang siangnya terus-
menerus selama enam bulan, dan malamnya terus-menerus selama enam bulan
misalnya, maka mereka tetap wajib melaksanakan shalat lima kali dalam dua puluh
empat jam, dan mengukur waktu pelakasanaannya dengan negera terdekat di mana
waktu shalat fardhu bisa dibedakan antara satu waktu dengan yang lainnya.

SUJUD SAHWI

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena seseorang meninggalkan sunah
ab`ad, kekurangan rakaat atau kebelihan rakaat, maupun ragu-ragu tentang jumlah
rakaat dalam shalat. Sujud sahwi dapat dilaksanakan sebelum maupun sesudah salam
dengan membaca dzikir dan doa yang dibaca yang sama seperti sujud dalam shalat.
Sebab-sebab sujud sahwi secara lebih rinci ada empat hal, yaitu :
Apabila menambah perbuatan dari jenis shalat karena lupa, seperti berdiri, atau ruku',
atau sujud, misalnya ia ruku' dua kali, atau berdiri di waktu ia harus duduk, atau shalat
lima rakaat pada shalat yang seharusnya empat rakaat misalnya, maka

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 9 -


ia wajib sujud sahwi karena menambah perbuatan, setelah salam, baik ingat
sebelum salam atau sesudahnya.
Apabila mengurangi salah satu rukun shalat, apabila ingat sebelum sampai pada
rukun yang sama pada rakaat berikutnya, maka wajib kembali melakukannya, dan
apabila ingat setelah sampai pada rukun yang sama pada rakaat berikutnya, maka
tidak kembali, dan rakaatnya batal. Apabila ingat setelah salam, maka wajib
melakukan rukun yang ditinggalkan dan seterusnya saja, dan sujud sahwi setelah
salam. Jika salam sebelum cukup rakaatnya, seperti orang yang shalat tiga rakaat
pada shalat yang empat rakaat, kemudian salam, lalu diingatkan, maka harus
berdiri tanpa bertakbir dengan niat shalat, kemudian melakukan rakaat keempat,
kemudian tahiyyat dan salam, kemudian sujud sahwi.
Apabila meninggalkan salah satu wajib shalat, seperti lupa tidak tahiyat awal,
maka gugur baginya tahiyyat, dan wajib sujud sahwi sebelum salam.
Apabila ragu tentang jumlah rakaat, apakah baru tiga rakaat atau empat, maka
menganggap yang lebih sedikit, lalu menambah satu rakaat lagi, dan sujud sahwi
sebelum salam, apabila dugaannya lebih kuat pada salah satu kemungkinan,
maka harus melakukan yang lebih yakin, dan sujud setelah salam.
Bacaan yang dibaca ketika sujud sahwi adalah :
Subhana la yanamu wala yashu
Sujud sahwi dapat dilaksanakan dengan dua macam cara, yaitu :
Sebelum Salam
Sujud sahwi dilaksanakan setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam
apabila kesalahan atau kelupaan dalam shalat diketahui sebelum salam.
Sujud sahwi ini dilaksanakan dengan membaca takbir terlebih dahulu, dilanjutkan
dengan sujud dan membaca bacaan sujud sahwi 3 x, dilanjutkan dengan duduk
iftirasyi, dilanjutkan dengan sujud sahwi lagi dengan bacaan yang sama,
dilanjutkan dengan duduk tawarud (tasyahud akhir), membaca takbir dan
dilanjutkan dengan salam.
Setelah Salam
Sujud sahwi dilaksanakan setelah salam apabila kesalahan atau kelupaan dalam
shalat diketahui setelah salam. Tata caranya sama dengan sujud sahwi seleum
salam.
KATA KUNCI

Aurat adalah bagian tubuh yang dilarang dilihat. Aurat laki-laki adalah anggota
badan yang ada diantara pusar dan lutut, sedang aurat perempuan adalah seluruh
anggota badan selain wajah dan kedua telapak tangan.

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 10 -


Baligh adalah sampainya usia dewasa yang ditandai dengan :
Berumur + 15 tahun
Mimpi keluar sperma bagi laki-laki.
Keluar darah haid bagi perempuan.
Tuma`ninah adalah berhenti sebentar.
Syarat adalah sesuatu yang harus ada sebelum suatu pekerjaan/ibadah
dilaksanakan.
Rukun adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan/ibadah
Rukun shalat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
Rukun qauli, yaitu rukun yang berupa ucapan (takbirotul ikhrom, membaca
surat al-fatihah, membaca tasyahud akhir salam akhir)
Rukun Fi`li, yaitu rukun yang berupa perbuatan/gerakan (berdiri, sujud, ruku`,
i`tidal, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud akhir)
Sunnah adalah suatu pekerjaan yang dianjurkan untuk dilaksanakan, apabila
dilaksanakan mendapatkan pahala apabila tidak dilaksanakan tidak berdosa.
Sujud adalah mencium tanah dengan 7 anggota badan, yaitu wajah, 2 telapak
tangan, 2 lutut dan ujung jari kedua kaki)
Fardlu `ain adalah perbuatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam.
Fardlu kifayah adalah perbuatan yang apabila sudah dilaksanakan oleh salah
seorang umat Islam, maka yang lainnya gugur kewajibannya.
Sujud sahwi adalah sujud yang dilaksanakan karena lupa atau melakukan
kesalahan dalam shalat.

KONFIRMASI
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada huruf a, b, c atau d!
1. Shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang orang yang
beriman.Menurut bahasa shalat artinya...
a. Selamat b. Doa c. Menyembah d. memohon
Shalat tidak sah apabila tidak memenuhi syarat dan rukunnya. Berikut ini yang
bukan syarat wajib shalat adalah
a. Niat c. Islam Berakal sehat d. Suci dari hadas
3. Membaca surat alfatihah termasuk salah satu..... shalat
a. Syarat Wajib b. Sunah c. Syarat sah d. Rukun
4. Perhatikan ayat di bawah ini!

Maksud dari lafal yang diberi garis bawah diatas adalah ....
a. Dan berikanlah shadaqah c. dan laksanakanlah haji
b. dan dirikanlah shalat d. dan tunaikan zakat
5. Dalam shalatnya afandi berbisik bisik dengan temannya yang berada
disampingnya maka shalat afandi...
a. sah karena hanya pelan pelan c. kurang sempurna
b. batal ََََ d. tidak apa -apa
6. Ibadah shalat kita akan sah jika dilaksanakan pada waktu yang telah
ditentukan.Mulai matahari tergelincir condong kesebelah barat sampai bayang
bayang badan sama panjang dengan bendanya adalah waktu shalat....
a. Dhuhur b. Asar c. Subuh d. isya‟
7. Waktu shalat yang berakhir sampai mejelang matahari terbit adalah...

a. Dhuhur b. Asar c. Mahrib d. subuh


8. Sujud yang dilakukan karena lupa atau ragu ragu didalam shalat disebut...
a. sujud tilawah b. sujud syukur c. sujud sahwi d. sujud tilawah
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan Jelas!
1. Jelaskan pengertian shalat ?
2. Sebutkan syarat syahnya shalat ?
3. Apa yang kamu ketahui tentang rukun qauli dan rukun fi`li?. Jelaskan dan
berilah contoh masing-masing ?
4. Sebutkan hal-hal yang membatalkan shalat ?
5. Jelaskan hikmah-hikmah shalat ?
6. Apa yang dimaksud dengan sunnah ab`ad?. Jelaskan dan berilah cntohnya!
7. Jelasakan batasan waktu shalat dhuhur?
8. Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi? Jelaskan!
9. Sebutkan sebeb-sebab sujud sahwi?
10. Apa yang dimaksud dengan lafald dalam surat an-Nisa` ayat 103

Created by : The four “F” Modul Fiqh MTs-VII - 12 -


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

NAMA SISWA :____________________


KELAS :____________________
MATERI PEMBELAJARAN :____________________
RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :FIQH

Kelas/Semester : VII.1 /1

Indikator
Media yang
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi
Digunakan
Kompetensi

3.3.2. Menganalisis 3.3.1. Menjelaskan Pengertian  Pengertian Sholat  Media Visual

ketentuan shalat fardhu Shalat Fardlu Fardhu. Power Point Slide

lima waktu 3.3.2. Menganalisis Dasar


 Dasar Hukum
Hukum Perintah Shalat
Shalat Fardhu
Fardlu
 Syarat Wajib dan
3.3.3. Menjelaskan Syarat
syarat Sah Shalat
Wajib dan Syarat Sah
 Hal-hal yang
Shalat Fardlu

3.3.4. Mengidentifikasika hal Membatalkan

yang Membatalkan Wudhu.

Shalat.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
KELAS : VII.1 MTsS Thawalib
Tanjung Limau
MATERI : Shalat Fardhu Lima Waktu

MATA PELAJARAN : Fiqih

A. PETUNJUK BELAJAR

1. Cermati informasi yang diberikan.


2. Kerjakan semua soal secara individu.
3. Setelah menjawab soal, setiap individu mempraktekkan shalat lima waktu beserta
bacaannya ke depan kelas.

B. KOMPETENSI DASAR:

1.1 Memahami pengertian dan hukum shalat lima waktu.


4.1 Mendemonstasikan waktu-waktu solat lima waktu
4.2 Mempraktikkan tata cara shalat lima waktu.

C. INDIKATOR

1. Memahami pengertian shalat dan hukumnya.


2. Menyebutkan syarat wajib shalat.
3. Menyebutkan syarat sah shalat.
4. Mengidentifikasi hal-hal yang membatalkan shalat.
5. Mempraktikkan tata cara shalat.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan hukum shalat lima waktu.
2. Peserta didik mampu membedakan syarat sah shalat dan syarat wajib shalat
3. Peserta didik mampu mempraktekkan shalat dengan benar.
E. TUGAS/AKTIFITAS:
1. Pahamilah mengenai materi shalat lima waktu, kemudian tulislah pengertian dan
hukum shalat lima waktu secara singkat!
2. Tulislah dalil Al-Qur’an yang menjelaskan pengertian shalat secara bahasa!
3. Sebutkan syarat sah shalat!
4. Sebutkan yang termasuk syarat wajib shalat!
5. Sebutkan rukun-rukun shalat!
6. Tuliskan hal-hal yang membatalkan shalat!
LEMBAR JAWABAN SISWA
Nama Siswa : _____________________

Kelas : _____________________

1. _____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

2. _____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

3. _____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

4. _____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

5. _____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

6. _____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

***Ma’an Najaah***

Anda mungkin juga menyukai