Sarjana Sastra Jurusan Bahasa dan Sastra Perancis Pada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Brawijaya
Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
i
Daftar Isi
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
1. Pendahuluan.................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................3
1.5 Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................................4
2. Kajian Pustaka.............................................................................................................5
2.1.1 Remaja.................................................................................................................5
2.1.2 Peran Remaja dan Lingkungannya...................................................................6
2.1.3 Teori Perkembangan Psikososial.......................................................................7
2.1.3.1 Percaya Vs. Tidak Percaya (0-1 tahun)......................................................7
2.1.3.2 Otonomi Vs Rasa Malu dan Ragu (1-3 tahun)...........................................8
2.1.3.3 Inisiatif Vs. Rasa Bersalah (3-6 tahun).......................................................8
2.1.3.4 Industri Vs. Inferioritas (6-12 tahun)..........................................................9
2.1.3.5 Identitas Vs. Difusi Peran (12-18 tahun).....................................................9
2.1.3.6 Keintiman Vs. Kesendirian (18-35 tahun)................................................10
2.1.3.7 Generativitas Vs. Stagnasi (35-64 tahun)..................................................10
2.1.3.8 Integritas Vs. Keputusasaan (65 tahun keatas)........................................10
2.2 Teori Perkembangan Psikososial Papalia & Feldman.......................................11
2.2.1 Hereditas dan Lingkungan...........................................................................11
2.2.2 Status Sosial Ekonomi...................................................................................11
2.2.3 Budaya dan Ras atau Etnis...........................................................................11
2.2.4 Perkembangan Diri.......................................................................................12
2.2.5 Kelompok Sebaya..........................................................................................12
2.3 Penelitian Terdahulu............................................................................................12
3. Metode Penelitian.......................................................................................................14
3.1 Jenis Penelitian.....................................................................................................14
3.2 Sumber Data.........................................................................................................14
3.3 Pengumpulan Data...............................................................................................15
3.4 Analisis Data.........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16
ii
1. Pendahuluan
Film merupakan sebuah karya seni yang dapat dijadikan sebagai hiburan
atau penyalur hobi sehingga sangat populer dan banyak digemari semua orang.
Film juga dapat diartikan sebagai sebuah media massa yang dapat merefleksikan
media yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada
Luc Dardenne yang dirilis pada tahun 1996 dengan berbahasa Prancis. Film ini
konflik yang terjadi pada buruh imigran ilegal dalam film tersebut.
Pada film ini, terdapat tokoh utama Igor, seorang anak laki-laki berusia 15
menyelundupkan imigran ilegal dari Eropa Timur hingga Eropa Barat. Karena
ayah sebagai contoh untuk anaknya, Igor melakukan tindakan yang tidak pantas,
seperti melakukan aksi seperti mencuri uang kepada pelanggan saat magang
montir mobil karena begitu banyaknya kegiatan yang harus dilakukan di gedung
1
kumuh yang menampung para imigran. Ketika pihak berwenang memeriksa
tempat tersebut, seorang imigran bernama Hamidou terluka parah setelah jatuh
dari perancah. Igor mengetahui kejadian ini ingin menolongnya untuk dibawa ke
rumah sakit dan saat itu Hamidou memberi amanat agar Igor menjaga istrinya
Assita beserta putranya yang masih bayi. Setelah mengetahui kejadian ini,
ayahnya Igor yaitu Roger tidak sepemikiran dengan Igor dan membiarkan nyawa
Hamidou berakhir. Karena merasa kasihan dan iba, Igor ingin merawat keluarga
Hamidou dengan melawan perintah dari ayahnya. Dari sinilah, konflik dan kisah
Igor dimulai
ditemukan aspek yang menarik untuk diteliti terutama pada penggambaran sosok
emosi, dan pikiran. Tahapan perkembangan manusia dimulai dari masa bayi,
anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Menurut Hurlock (1992) remaja adalah
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Pada fase remaja menjadi hal
2
tahap perkembangan manusia. Penulis memilih pendekatan psikologi karena
Perkembangan psikologis pada tokoh yang tinggal bersama orang tua yang kurang
Alasan penelitian ini untuk umum adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan
dasar mengasuh anak khususnya pada masa remaja yang sangat berpengaruh bagi
masa-masa selanjutnya.
dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Sebagai manfaat teoritis,
3
lingkungan terhadap perkembangan psikososial seorang remaja sesuai dengan
tahap-tahap psikososial.
a. Film: Media yang bersifat visual dan audio visual untuk menyampaikan
(Effendy, 1989)
b. Psikologi : Ilmu yang mempelajari proses mental dan jiwa pada perilaku
manusia.
dipengaruhi oleh kehadiran orang lain. Kehadiran orang lain itu dapat
4
2. Kajian Pustaka
Pada bab ini penulis akan menguraikan teori yang digunakan sebagai
penelitian ini.
Dalam subbab ini peneliti menjabarkan landasan teori yang menjadi acuan
digunakan yaitu teori psikososial oleh Erik H. Erikson serta teori pendukung
Psikososial oleh Papalia & Feldman untuk menjelaskan faktor apa saja yang
2.1.1 Remaja
Pada masa ini, seseorang mengalami masa peralihan dari masa anak-anak
ke masa dewasa. Proses menuju dewasa ini biasanya dimulai dari usia 14 pada
pria dan usia 12 pada wanita. Secara global, remaja adalah seseorang yang
menjadi dua tahap: masa remaja awal 13-17 tahun dan masa remaja akhir 17-20.
Pada masa remaja awal terjadi perubahan fisik dan ketidak seimbangan
5
memantapkan identitasnya dan ingin mencapai ketidaktergantungan emosional.
Masa remaja akhir ini ditandai dengan sifat-sifat negatif pada remaja seperti
kurang suka bekerja dan pesimistik. Namun, jika remaja dapat menentukan
pendirian hidupnya, perkembangan masa remaja akan terpenuhi dan akan mantap
1. Di lingkungan keluarga
Menjalin hubungan yang baik dengan para anggota (orang tua dan
keluarga)
orang tua)
2. Di lingkungan sekolah
6
3. Di lingkungan masyarakat
Erik Erikson merupakan salah satu psikolog Jerman yang terkenal dari
dirintis oleh Sigmund Freud. Erikson lahir di Frankfurt, Jerman, pada 15 Juni
komponen yang baik (diharapkan) dan yang tidak baik (tidak diharapkan).
Menurut Erik Erikson (1968, dikutip dari, 200, hal. 153) tugas utama masa remaja
confution). Remaja dan orang tua, gaya pengasuhan orang tua, pekerjaan orang
7
Pada tahapan ini merupakan suatu awal pembentukan kepribadian setiap
individu. Hal penting untuk membuat bayi berkembang yaitu menumbuhkan rasa
percayanya. Rasa percaya ini tumbuh dari adanya rasa nyaman fisik dan
minimnya rasa ketakutan akan masa depan. Membangun rasa percaya ini didasari
oleh pemberian oleh sang ibu karena dianggap sebagai perantara yang tepat antara
bayi dan lingkungan. Keharmonisan ibu dengan bayi perlu dipelihara untuk
pengalaman dasar rasa percaya anak, yaitu dari pemenuhan kebutuhan fisik,
psikologis, dan sosial. Sebab akan bermasalah jika bayi tidak memiliki rasa
Anak di usia ini memasuki tahap mengenal dunia eksternal, anak sudah
merasa percaya terhadap ibu dan lingkungan karena dukungan dari alat gerak dan
Selama periode balita fokusnya pada peningkatan anak dalam mengontrol tubuh,
diri, dan lingkungan sekitar. Pada masa ini, anak sudah mulai bisa berdiri sendiri,
berjalan, bermain, dan minum susu dari botol sendiri tanpa bantuan orang tuanya,
lingkungan berupa dorongan yang jelas. Kemandirian anak akan berhasil jika
mendapat dukungan dari orang tuanya terhadap usaha yang dilakukan anak.
Namun, jika orang tua melakukan kesalahan dalam mengasuh anak, maka anak
8
Pada tahap ini, rasa inisiatif mulai muncul menguasai anak dan belajar
untuk tidak terlalu melakukan kesalahan. Anak mulai melakukan aktivitas seperti
turut serta dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga untuk membantu orang
tua. Pada masa ini, anak juga mulai bersosialisasi di luar dan menghasilkan
Peran orang tua pada tahapan ini yaitu diwajibkan memberi dorongan
untuk anak dalam mengeksplorasi dirinya. Peran orang tua sangat penting dalam
membina anak dalam memantapkan identitas diri. Jika tidak, anak akan tidak
Tahap ini terjadi saat anak memasuki sekolah dasar. Pada masa ini, anak
mulai bisa menyelesaikan tugas yang dapat menghasilkan sesuatu. Anak sudah
mulai melaksanakan tugas pendidikan seperti sekolah, disini anak belajar untuk
bersaing maupun kooperatif dengan orang lain, saling berbagi, bersosialisasi, dan
Pada masa ini anak sangat aktif dalam mempelajari apa saja yang ada di
perhatian, teman sebaya harus menerima kehadirannya, dan orang tua harus tetap
memberi semangat. Apabila di usia ini anak tidak diperlakukan seperti memiliki
kemampuan, maka perkembangan anak akan terhambat seperti merasa rendah diri
9
2.1.3.5 Identitas Vs. Difusi Peran (12-18 tahun)
Pada tahapan ini, anak sudah memasuki remaja serta perubahan fisik dan
jiwa seperti orang dewasa sudah dapat terlihat. Pada tahapan ini bisa disebut juga
masa pencarian identitas karena tampak adanya pertentangan di satu sisi ia telah
dianggap dewasa namun di sisi lain ia dianggap belum dewasa. Dengan ini,
identitasnya.
Terjadi penurunan pada peran orang tua sebagai perlindungan dan nilai
utama dan peran teman sebaya menjadi meningkat karena dianggap sebagai teman
senasib, partner, atau saingan. Apabila seorang remaja bergaul dengan lingkungan
yang baik maka akan tercipta identitas yang baik. Namun sebaliknya, maka
remaja itu akan mengalami krisis identitas. Oleh sebab itu, peran orang tua tetap
Pada fase ini, seseorang memasuki dewasa muda. Seseorang mulai belajar
untuk bermasyarakat dengan cara menyatukan identitasnya dengan orang lain. Hal
Pada tahap ini, seseorang sudah disebut usia dewasa. Pada usia ini,
untuk berkembang dan menjalani hidup agar bermanfaat bagi orang lain.
10
2.1.3.8 Integritas Vs. Keputusasaan (65 tahun keatas)
Dalam tahapan ini, seseorang disebut dengan kaum lanjut usia. Mereka
mengalami kehilangan kekuatan fisik dan sosial. Menurut Erikson, pada tahap ini
mereka akan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan semasa hidupnya sehingga
Hereditas atau sifat bawaan yang diwariskan dari orang tua biologis
merupakan salah satu pengaruh yang berkaitan dengan perkembangan. Selain itu,
tersebut dapat dilihat dari jenis rumah dan lingkungan sekitar seorang tinggal,
kualitas dari gizi, perawatan medis, dan sekolah yang tersedia untuk mereka.
11
Budaya merupakan hasil dari kebiasaan atau tradisi yang dilakukan oleh
suatu kelompok. Semua perilaku dan sikap yang dipelajari ini ditularkan antar
anggota.
Saat anak mengalami perkembangan, mereka akan sadar atas apa yang
dimiliki dan perasaan individu lain. Mereka sudah bisa mengatur emosi dan dapat
menjadi umum terjadi. Kelompok sebaya ini dapat dihasilkan dari rumah tinggal
yang berdekatan atau dari sekolah. Anggota dari anak-anak yang berkelompok ini
Perkembangan Erick H. Erikson) oleh Kiki Pratiwi (2017) dari Program Studi
12
identitas positif ia juga mengalami kekacauan identitas. Hal tersebut membuat
teori yang dipakai adalah psikososial oleh Erik Erikson. Namun demikian, peneliti
memiliki unsur pembeda pada penelitian ini, yaitu penulis menambahkan teori
Film Zarafa Karya Rémi Bezançon oleh Ade Rizkia Nurfitriani (2018) dari
Program Studi Bahasa dan Sastra Prancis, Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Brawijaya. Penelitian oleh Nurfitriani menemukan bahwa tokoh utama dalam film
Zarafa melewati tahap perkembangan dengan baik. Hal tersebut dapat terjadi
karena dipengaruhi tiga faktor, yaitu faktor diri sendiri, orang tua, dan teman
sebaya. Persamaan penelitian tersebut dengan yang peneliti lakukan adalah teori
yang dipakai adalah psikososial oleh Erik Erikson dan oleh Papalia & Feldman.
psikososial pada anak, sedangkan pada penelitian ini, penulis akan meneliti
Psikososial oleh Prissy Prakasita Amindanda (2018) dari Program Studi Bahasa
dan Sastra Prancis, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Peneliti oleh
dewasa dalam teori Erikson dengan seimbang. Teori yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah teori psikososial Erikson yaitu ego intergrity vs despair.
13
Penelitian yang dilakukan oleh penulis kali ini juga menggunakan teori
menggunakan objek material berupa film Prancis La Promesse dan objek formal
3. Metode Penelitian
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai jenis penelitian yang
akan digunakan, sumber data yang akan dipakai, teknik pengumpulan dan analisis
data yang akan digunakan dalam meneliti pengaruh faktor lingkungan terhadap
fenomena, atau keadaan sosial melalui adegan dan dialog yang ada pada film La
14
Sumber data penelitian ini adalah film yang berjudul “La Promesse” karya
Jean-Pierre Dardenne pada tahun 1996. Data yang dipergunakan berupa adegan
dari tindakan dan dialog tokoh Igor. data dari adegan tokoh Igor disajikan dalam
bentuk potongan gambar (screenshot), sedangkan dialog tokoh dalam bentuk teks.
Sumber data pendukung dalam penelitian ini berasal dari jurnal, laman
perkembangan psikososial.
2. Memilah dan mencatat adegan dari tindakan dan dialog yang berhubungan
hasil temuan tersebut dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini.
mengorganisasikan dan mengurut data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti
yang disarankan oleh data. Pada analisis data penulis menyusun dan
15
mengklasifikasikan data-data yang telah diperoleh. Berikut adalah teknik analisis
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka Pelajar
Remaja Rosdakarya.
Husnun. (2001). Film Sebagai Bagian Dari Media Massa, Diakses pada tanggal 7
bagian-dari-media-massa/
https://www.imdb.com/title/tt0117398/plotsummary?ref_=tt_ov_pl
16
Moleong, L. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Salemba Humanika.
Robert A. Baron, Donn Byrne. (2005). Psikologi Sosial jilid 21. Jakarta : Erlangga
Rosdakarya
17