Anda di halaman 1dari 16

JOURNAL READING

PERENCANAAN KEHAMILAN SEHAT PADA CALON PENGANTIN

Disusun Oleh:

LENI INDRIANI

NPM. 2226060015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

PROGRAM PROFESI STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

2022/2023

HALAMAN PENGESAHAN

i
LAPORAN PRAKTIK PROFESI JOURNAL READING
TENTANG STUDI PERENCANAAN KEHAMILAN SEHAT
PADA CALON PENGANTIN

TAHUN AKADEMIK

2022/2023

Tugumulyo, 10 Desember 2022

Mengetahui,

Perceptor Akademik Perceptor Lahan Mahasiswa

SSI,M.KES Leni Indriani

KATA PENGANTAR

ii
Puji Syukul penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu WaTa’ala yang
telah memberikan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Journal Reading berjudul “STUDI DESKRIPTIF PENERAPAN PRINSIP
“ENAM TEPAT” DALAM PEMBERIAN OBAT”. Penulis menyadari bahwa
keberhasilan ini tidak luput dari bantuan, bimbingan, parisipasi dan dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu , pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan
terimakasih kepada:

1. selaku pembimbing journal reading yang telah membimbing dan memberikan


saran.
2. selaku preceptor yang telah mebimbing dan memberikan saran dalam pembuatan
journal reading.
3. Sumber literature dan jurnal ilmiah yang relevan sebagai referensi dalam
pembuatan journal reading.

Penulis menyadari dalam penyusunan journal readingini masih belum sempurna


sehingga saran dan masukan perbaikan ini sanagat penulis harapkan.

Tugumulyo, 13 Desember 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Masalah 1
B. Skala 1
C. Kronologi 2
D. Solusi 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Asuhan Kebidanan 4
B. Hasil Asuhan Kebidanan dan Journal Reading 11
C. Teori 14
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 16
B. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jurnal

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Masalah

Salah satu faktor tingginya komplikasi kehamilan yang berisiko disebabkan oleh

usia kehamilan yang masih muda

perempuan (<20 tahun). Kurangnya pengetahuan tentang komplikasi kehamilan

risiko tinggi menyebabkan tingginya jumlah kasus kehamilan komplikasi remaja

putri di Sumowono, Bandungan, Bergas, dankecamatan Jambu. Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana praktik perencanaan kehamilan

yang sehat diremaja putri yang menikah dini.

B. Skala

Populasinya adalah 50 calon mempelai wanita yang berusia kurang dari 19 tahun

terdaftar di KUA

Metode penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan adesain cross-sectional.

C. Kronologi

Kasus kematian ibu dan bayi masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di

Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesehatan ibu dan anak di Indonesia

masih jauh dari harapan pemerintah. Menurut Survei Penduduk Antar Sensus

6
(SUPAS) 2015, Indonesia memiliki 305 kasus AKI per 100.000 kelahiran hidup.

Angka ini masih jauh dari target SDG’s yang seharusnya dicapai yaitu

102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.1 Hal tersebut salah satunya

karena tingginya angka pernikahan dini di Indonesia.Berdasarkan Survei Sosial

Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2017 bahwa

39,17% anak perempuan berusia 10-17 tahun menikah yang pertama pada usia di

bawah 15 tahun, 39,91% menikah pada usia 16 tahun, dan sebanyak 22,92%

menikah pada usia 17 tahun.1 Data dari BPS tahun 2020 bahwa terlepas dari

kejadian kehamilan tidak diinginkan, pernikahan dini masih banyak ditemui

karena faktor budaya dan agama, tingkat ekonomi dan pendidikan keluarga, serta

situasi setelah bencana dimana

D. Solusi

Usia ibu ketika mengalami kehamilan akan mempengaruhi status kesehatan ibu

hamil dan janinnya karena berkaitan dengan kematangan organ reproduksi dan

kondisi psikologis ibu hamil yaitu kesiapan dan kemampuan menjalani

kehamilan. Komplikasi risiko yang akan dialami oleh ibu hamil yang berusia <20

tahun seperti keguguran, kelahiran prematur, persalinan sulit, serotinus, ketuban

pecah dini, anemia, melahirkan bayi BBLR. Menurut Baby dalam Grace 2016

menyebutkan

7
8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Asuhan Kebidanan (Loogbook data focus)

Pengkajian dilakukan pada tanggal 09 Desember 2022

S : nn D datang ke puskesmas mengatakan mau menikah 2 minggu lagi

O:

Pemeriksaan Umum

Ku: baik, Kesadaran Compossmentis

TTV:TD 120/80 mmhg, T 36,4, RR 23x/m, N 89x/m,

Pemeriksaan Fisik:

Kepala: Simetris, Tidak ada odema

Muka: Simetris, kemerahan, tidak ada

Telinga: Simestris, tidak ada benjolan, tidak ada serumen

Hidung: Simetris, bersih, tidak ada secret

Mulut: Simetris, tidak ada labioskisis dan palatoskisis

Leher: Simetris, tidak ada odema dileher, tidak ada pebengkakan di limfe

Dada: Simetris, tidak ada penarikan didinding dada

Riwayat Menstruasia.Siklus: 29 hari b.Lamanya: 5 haric.Banyaknya :

normald.Warna: kemerahane.Konsistensi : cairf.Fluor albus: -g.Dismenorhea: -

A: Ny. D usia 24 tahun dengan konselig pranika kehamilan sehat

1
P:

PENATALAKSANAAN

1. Menjelaskan kepada nn perlu dilakukan pemeriksaan lengkap

(pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang)

secara rasional (berbasis evidence)

Ev: nn mengerti apa yang telah bidan jelaskan

2. Menjelaskan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pranikah

kesehatan tentang stunting,

Ev: nn mengerti

3. Menjelaskan pada nn tentang Kebersihan diri terutama lipatan kulit,

ketiak, buah dada dan daerah genetalia.Dengan cara dibersihkan dengan

air dan dikeringkan. Mandi 2x sehari

Ev: nn mengerti tentang kebersihan diri

4. Menjelaskan pada nn tentang tanda tanda bahaya kehamilan seperti keluar

dara mera segar dari kemaluan pusing yang berlebihan

EV: ibu mengerti tentang tanda tanda bahaya kehamilan

2
B. Tabel Journal Reading

Judul Populasi Intervensi Comparasion Outcome Time


Jurnal
JURNAL KESEHATAN perencanaan Populasi dalam Wawancara Metode terbuka asil analisis univariat Tidak
MASYARAKAT (e-Journal) penelitian ini adalah menunjukkan
kehamilan sehat seluruh calon pengantin bahwa sebagian besar dijelaskan
Volume 9, Nomor 3, Mei 2021 pada calon perempuan berusia responden berusia 18
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346 pengantin <19 tahun yang tahun, pendidikan
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm terdaftar di KUA 50 responden adalah SMA,
orang pendapatan responden
berpenghasilan rendah,
dan pekerjaan
responden adalah buruh.
Hasil chi-Square
uji menunjukkan bahwa
ada hubungan antara
pengetahuan (p=0.000),
sikap (p-value=0.013),
dan akses
informasi (p-
value=0,007) dengan
praktik perencanaan
kehamilan yang sehat.
Sedangkan tidak ada
hubungan dukungan
keluarga (p=0,661),
dukungan tenaga
kesehatan (p=0,490),
dukungan calon suami
(p=0.793), umur
responden (p=0.302),
pekerjaan responden
(p=0.058), pendidikan
responden
(p=0.963), pendapatan
responden (p=0.851),
pendidikan ayah
(p=0.011), pendidikan

3
ibu (p=0.960),
pekerjaan ayah
(p=0,413), pekerjaan
ibu (p=0,485),
pendapatan ayah
(p=0,902), dan
pekerjaan ibu
pendapatan (p=0,76

4
C. Hasil Asuhan Kebidanan dan Journal Reading

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden secara garis besar responden

telah memiliki niat perencanaan kehamilan sehat yang baik. Respoden dapat

menjawab pertanyaan mengenai perencanaan kehamilan sehat secara umum.

Praktik perencanaan kehamilan sehat yang akan dilakukan responden setelah

menikah yaitu akan berkonsultasi kepada petugas kesehatan terlebih dahulu

untuk merencanakan kehamilan sehat Selain itu, mengatur jarak kehamilan 2-

4 tahun, menunda kehamilan hingga berusia 20 tahun untuk menghindari

komplikasi kehamilan, merawat dan menjaga kebersihan organ reproduksi

juga merupakan praktik perencanaan kehamilan sehat termasuk makan

makanan yang bergizi dan rajin berolahraga. Untuk persiapan sebelum

menikah adalah melakukan cek kesehatan sebelum menikah seperti suntik anti

Tetanus, pengukuran berat badan, tinggi badan, LiLA, mengukur panggul

serta mengikuti bimbingan perkawinan. Namun tidak semua calon pengantin

sudah melakukan cek kesehatan sebelum menikah dikarenakan

ketidakpatuhan dari responden atau dari petugas kesehatan yang hanya

mengeluarkan bukti cek kesehatan tanpa memeriksa calon pengantin

sepenuhnya

5
D. Teori

mempengaruhi perencanaan kehamilan sehat adalah sikap. Hal tersebut

didukung oleh penelitian Yuni Astuti di Blora bahwa sikap berhubungan

dengan penundaan kehamilan pada perempuan yang menikah dini. Hal

tersebut sejalan dengan hasil penelitian bahwa sebanyak 80% responden

setuju apabila kondisi kehamilan akan lebih sehat apabila hamil ketika berusia

di atas 20 tahun.17 Menurut Notoatmodjo bahwa sikap merupakan hasil dari

tahu dimana termasuk dalam covert behaviour dan sikap merupakan salah satu

faktor predisposisi yang mempengaruhi perilaku seseorang.8 Sebanyak 54%

responden mengatakan setuju untuk mengatur jarak kehamilan 2-4 tahun serta

sebanyak 52% tidak setuju apabila suami menghendaki memiliki

anak lebih dari 4. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 74% setuju akan

memeriksakan kehamilan lebih dari 1 kali sebulan. Responden yang memiliki

sikap positif akan cenderung melakukan perilaku yang p

BAB III

6
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Perencanaan kehamilan sehat terkadang ialah mencakup perencanaan

kesuburan dan jadwal hubungan seksual pada pasangan yang sudah menikah.

Pasangan yang melakukan hubungan seksual secara teratur dan belum hamil

2. Saran

Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya Bidan agar lebih perhatian

kepada calon pengantin memberikan KIE tentang kehamilan sehat

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health

Profile 2018], http://www.depkes.go.id/resources/dow

nload/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Data-dan

Informasi_ProfilKesehatan-Indonesia-2018.pdf (2019).

2. Badan Pusat Statistik. Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang

Tidak Bisa Ditunda. 2020.

3. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Undang-undang (UU)

tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan. 2019; 2–6

Diponegoro.2017; 5: 150–157.

5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Kinerja

Kesehatan

6. Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. Profil Kesehatan

Kabupaten Semarang. 2019.

Anda mungkin juga menyukai