LK 3.

1 MENYUSUN BEST PRACTICES

NAMA : ARI TRIANSYAH, S.Kom

NO. UKG : 201901020628

NIM : 22905226

KELAS : 3-C / TIK

Mata Pelajaran : Administrasi Sistem

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SMK NEGERI 11 KABUPATEN TANGERANG
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode

Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 11 Kab. Tangerang

Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
Sekolah Menengah Kejuruan
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
merancang konfigurasi internet gateway / NAT pada
mata pelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan
dengan menggunakan model pembelajaran PBL kelas
XII di SMKN 11 Kabupaten Tangerang, Banten
Ari Triansyah, S.Kom
1 Desember 2022
 Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
1. Peserta didik belum bisa membedakan Gateway
dan NAT
2. Peserta didik masih kesulitan memahami
langkah-langkah konfigurasi NAT
3. Peserta didik kurang semangat dalam belajar
konfigurasi NAT
4. Kurangnya motivasi peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran
5. Guru belum memanfaatkan media inovatif untuk
menunjang pembelajaran yang dapat diterima
dan dipahami peserta didik

Dari poin-poin di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa guru perlu membuat situasi pembelajaran
lebih menyenangkan, serta memanfaatkan media
simulasi yang mudah dipahami peserta didik untuk
belajar konfigurasi NAT.

Sebagai guru Teknik Komputer Jaringan yang

Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
memiliki peran sebagai pendidik sudah seharusnya
memberi pengarahan dan pembelajaran yang baik
serta inovatif supaya kemampuan peserta didik
dalam mengkonfigurasi NAT pada pelajaran
Administrasi Infrastruktur Jaringan dapat dikuasai.
Setelah melakukan identifikasi masalah, tantangan
untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Tantangan dari peserta didik
 Peserta didik kurang semangat mengikuti
kegiatan pembelajaran
 Peserta didik terlihat jenuh pada saat
pembelajaran karena materi yang diajarkan
sulit dipahami
2. Tantangan dari guru

Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
 Guru kesulitan memanfaatkan media
interaktif dan simulasi dalam menyampaikan
materi konfigurasi NAT
 Perlunya waktu lebih untuk guru mempelajari
media interaktif
Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk
menghadapi tantangan tersebut adalah :
1. Pendekatan pada peserta didik
Dalam meningkatkan rasa percaya diri pada
peserta didik guru perlu melakukan pendekatan
kepada peserta didik untuk membentuk
kepercayaan diri dalam melakukan praktik
konfigurasi NAT secara individu dengan
bimbingan dari guru agar rasa percaya diri pada
peserta didik meningkat.
2. Model Pembelajaran
Dalam upaya meningkatkan aktifitas peserta
didik didalam kelas, guru perlu menerapkan
model pembelajaran yang tepat agar dapat
membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan
melatih tingkat berfikir peserta didik menjadi
lebih sistematis dan kritis.
Model pembelajaran yang dipilih adalah PBL
(Problem Based Learning). Guru melaksanakan
pembelajaran sesuai sintaks pembelajaran PBL
dengan tujuan untuk mengaktifkan peserta didik
dan meningkatkan daya berfikir tingkat tinggi
peserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Guru perlu meningkatkan kompetensi yang
sesuai dengan tuntutan dunia usaha/dunia
industri, agar dapat mencetak output peserta
didik yang siap kerja, dengan cara mengikuti
pelatihan-pelatihan ataupun belajar secara
mandiri untuk meningkatkan kompetensi sesuai
perkembangan teknologi jaringan komputer.
4. Media pembelajaran
Terkait media pembelajaran guru dapat
menggunakan media powerpoint, video tutorial
yang sudah banyak beredar di Youtube yang di
kombinasi dengan demonstrasi guru agar peserta
didik lebih tertarik dan tidak merasa bosan pada
saat pembelajaran berlangsung. Serta dapat
menggunakan media simulai seperti Cisco Packet
Tracer agar peserta didik lebih mudah memahami
langkah-langkah konfigurasi NAT.
Strategi yang digunakan adalah dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning yang ditunjang penggunaan media
pembelajaran berbasis TPACK yang menarik dan

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
dikombinasikan dengan demontrasi guru yang dapat
memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-
keterampilan peserta didik dalam berpikir kritis dan
memecahkan masalah. Selain itu juga dapat
menumbuhkan rasa senang pada peserta didik,
karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil,
peserta didik akan semakin memahami konsep dasar
dan ide-ide dengan lebih baik, mendorong peserta
didik berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri,
peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai
jenis sumber belajar. Sehingga daya berpikir peserta
didik dapat meningkat sesuai dengan kecakapan
hidup abad 21 (4C) dan HOTs.
Berdasarkan hal tersebut diharapkan prestasi
belajar peserta didik meningkat serta dapat menggali
potensi pada diri mereka lebih dalam lagi, karena
model pembelajaran ini menuntut peserta didik
untuk berfikir tingkat tinggi dan menemukan solusi
dari suatu permasalahan yang diberikan oleh guru,
ataupun yang mereka temukan sendiri.
 Penerapannya dalam kegiatan pembelajaran
yaitu dengan memberikan materi tentang
konfigurasi NAT.
 Penggunaan media video, selain untuk
menjelaskan materi juga untuk menarik
perhatian dan minat peserta didik serta untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
 Peserta didik kemudian dikelompokkan dan
diberikan tugas berupa suatu permasalahan
yaitu menganalisis langkah-langkah konfigurasi
NAT sebelum akhirnya membuat konfigurasi
NAT. Yang kemudian harus dipecahkan oleh
peserta didik dan dipresentasikan didepan kelas
untuk menjelaskan bagaimana proses
pemecahan masalah tersebut, serta kendala apa
saja yang ditemui ketika memecahkan masalah
serta cara apa yang digunakan untuk
memecahkan kendala yang ditemukan.
Dalam menyelesaikan tugas permasalahan ini,
peserta didik dilatih untuk melakukan kerjasama,
kolaborasi dan komunikasi antar anggota
tim/kelompok serta peserta didik dapat dilatih dari
segi kemandirian, Ketelitian dan kreatifitas dalam
menganalisis langkah-langkah konfigurasi NAT.
Dampak dari penerapan model pembelajaran PBL
dengan pendekatan saintifik yang dikolaborasikan
dengan menggunakan media pembelajaran yang
dapat menarik perhatian peserta didik serta berbasis
TPACK menunjukkan bahwa peserta didik lebih
bersemangat dan tidak jenuh dalam pembelajaran
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
serta dapat melatih peserta didik dalam berpikir
kritis dan dapat memecahkan permasalahan yang
disajikan oleh guru. Peserta didik terlihat
bersemangat dalam mempelajari hal baru dalam hal
ini adalah peserta didik semangat belajar
menganalisis langkah-langkah konfigurasi NAT.
Strategi dan model pembelajaran yang diterapkan
pada materi konfigurasi NAT sangat efektif dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Meskipun
merupakan hal baru, akan tetapi peserta didik dapat
menyelesaikan tugas dengan hasil yang baik.
Dengan model pembelajaran PBL ini peserta didik
semakin termotivasi dan aktif dalam pembelajaran
sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran
PBL dengan menggunakan media berbasis TPACK
serta demontrasi dan dengan pedekatan saintifik
dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam
konfigurasi NAT.
Salah satu faktor ketidakberhasilan dari
pembelajaran ini adalah minimnya waktu
pembelajaran untuk materi konfigurasi NAT
sehingga kemampuan anak dalam mengkonfigurasi
masih belum matang.