Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GAMETOGENESIS

Mata kuliah perkembangan hewan

Disusun oleh :

Andi Nurkania
210107502024
Pendidikan Biologi B

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2022
GAMETOGENESIS

A. SPERMATOZOA
Spermatozoa atau sperma dihasilkan oleh testis melalui proses yang disebut
spermatogenesis. Spermatozoa atau sel sperma adalah hasil produksi dari testis yang terdiri
dari beberapa sel germinal yang sudah matang. Spermatozoa bersama dengan plasma
seminalis merupakan komposisi dari cairan yang dikeluarkan pada saat seorang pria
mengalami ejakulasi disebut sebagai semen. Sperma pertama kali dilepaskan saat pubertas,
dan itu merupakan puncak dari serangkaian kejadian yang di awali sejak awal kehidupan
fetus.

Jumlah sperma pada setiap jenis makhluk hidup selalu lebih banyak dibandingkan
dengan jumlah sel telur. Sperma umumnya bersifat mobil. Pada manusia, volume ejakulasi
yang dianggap normal adalah kurang lebih 3,5 ml dengan kepadatan 100 juta/ml. Laju
pergerakan sperma bergantung pada beberapa faktor, yaitu jenis medium dan tipe sperma.
Pada medium asam, misal vagina, laju pergerakan sperma berkisar 0,5 mm/menit, sedangkan
pada medium alkalis seperti pada uterus, laju pergerakan sperma berkisar 2-3 mm/menit.
Umumnya sperma X kurang aktif bila dibandingkan dengan sperma Y. Lama hidup sperma
manusia di dalam saluran kelamin wanita berkisar 3-4 hari.

1. Kepala Sperma

Bentuk kepala sperma adalah khas pada setiap species. Pada mencit dan tikus
berbentuk kait dan agak pipih, pada manusia dan hewan-hewan domestik berbentuk bundar.
Kepala pada sperma manusia panjangnya 5 um, lebar 2,5 um, dan tebal 1,5 um. Kepala pada
sperma mamalia pada umunya terdiri atas massa DNA- protein yang terkondensasi yang
disebut kromatin, kadang-kadang berkombinasi dengan protein sederhana atau peptida yang
disebut protamin. Pada setengah bagian anterior sperma ditutupi oleh akrosom dengan suatu
membran yang berbentuk kantung dan mengandung enzim-enzim yang penting untuk
penetrasi telur oleh spermatozoa. Bentuk-bentuk akrosom biasanya tergantung pada
speciesnya. Seperti sel-sel pada umumnya, kepala spermatozoa berikut akrosomnya ditutupi
oleh membran plasma, dan kandungan sitoplasmanya sangat sedikit.

2. Ekor Sperma

Ekor sperma (flagellum) terdiri atas dua mikrotubul pusat yang dikelilingi oleh 9
mikrotubul yang berpasangan. Struktur tersebut dinamakan axonema. Axonema dikelilingi
oleh 9 deretan serabut pada luar yang paraller dengan pasangan axonema. Serabut-serabut
padat tersebut berfungsi untuk mengeraskan ekor sperma.
B. OVUM

Berdasarkan kandungan yolknya telur dapat dikelompokkan menjadi:

a. Isolechital atau oligolechital adalah telur dengan kandungan yolk sedikit dan menyebar.
Ditemukan pada amphioxus, ascidium, molusca, dan mamalia.

b. Mesolechital adalah telur dengan kandungan yolk yang sedang, dan biasanya
terkonsentrasi pada kutub vegetatif. Dijumpai pada amphibia, dan ikan paru-paru.

c. Telochital adalah telur yang memiliki kandungan yolk yang banyak. Dijumpai pada ikan,
reptil dan burung.

d. Centrolechital adalah telur dengan kandungan yolk terpusat pada bagian tengah telur.
Dijumpai pada serangga dan arthropoda lainnya.

Secara umum selaput telur dibedakan atas tiga jenis, yaitu (i) selaput telur primer, (ii)
selaput telur sekunder, dan (iii) selaput telur tertier. Selaput telur primer dihasilkan oleh oosit
sendiri, misalnya zona radiate pada burung dan membrane vitellin pada insekta, moluska,
amphibia, dan burung. Selaput telur primer biasanya melekat di dekat permukaan oosit pada
ruang antara oosit dan sel folikel yang ditempati oleh mikrovili yang “berinterdigitata”.

Urutan-urutan selaput telur dari dalam ke luar pada berbagai jenis hewan adalah
sebagai berikut:

1. Bintang laut

1) Membran telur

2) Membran vitellin, tersusun atas glikoprotein

3) Selaput lendir, tersusun atas

- Fukosa sulfat polisakarida

- Glikoprotein

- Protein-protein sederhana

2. Amphibia

1) Oosit yang sangat awal

- Membran telur

- Sel-sel folikel*

2) Oosit tahun I

- Membran telur
- Membran vitellin

- Sel-sel folikel*

3) Oosit pada saat ovulasi

- Membran telur

- Membran vitellin

- Selaput lendir

3. Burung

1) Pada saat ovulasi

- Membran telur

- Membran vitellin

2) Pada saat berada di oviduct bagian atas

- Membran telur

- Membran vitellin

- Albumen yang dihasilkan oleh kelenjar oviduct

- Membran cangkang yang dihasilkan oleh oviduct

- Cangkang telur yang dihasilkan oleh kelenjar cangkang.

Anda mungkin juga menyukai