Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI

EKOLOGI HEWAN
Dosen Pengampu Mata Kuliah :
Drs. Hamka L., M.S.

OLEH :

MUHAMMAD ISRUL

200107500009
PENDIDIKAN BIOLOGI B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKAA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
1. 3 Jenis Hewan yang Hampir Punah/Punah
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, terdapat jenis hewan yang
dahulu sering dijumpai namun telah berkurang bahkan sudah tidak
ditemukan lagi di daerah Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.
Jonga (Rusa Timor/Cervus timorensis)

Alo (Rangkong Sulawesi/Rhyticeros cassidix)

Kunang - kunang

Campung

Masapi (Ikan Sidat/Anguilliformes sp.)

Berdasarkan Kajian Literatur


Dikutip dari Jurnal Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Sulawesi
Selatan “Ikan betok (Anabas testudineus) adalah spesies ikan asli Indonesia yang
hidup di perairan rawa, sungai, danau dan genangan air lainnya. Ikan betok dapat
memijah sekali dalam setahun pada saat musim penghujan (Muhammad et al.,
2003 dalam Suriansyah, 2011). Kelangsungan hidup ikan betokdikhawatirkan
terancam punah akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, eksploitasi berlebih,
dan pembangunan waduk (Wargasasmita, 2002 dalam Muslim et al.,2011),
sehingga habitat alami betok akan semakin sedikit

Berdasarkan Informasi dan Hasil Wawancara


Kunang kunang, Capung atau bereng bereng serta Ikan betok atau yang
lebih sering disebut ikan balang balang oleh masyarakat kota Makassar
merupakan hewan hewan yang sering ditemui di Sulawesi Selatan salah satunya di
kota Makassar, awalnya ikan ini sangat mudah ditemukan di daerah tersebut,
namun menurut warga ikan betok ini sudah tidak ditemukan Menurutnya, ikan ini
sudah tidak ditemukan lagi di daerah tersebut karena sebelumnya ikan yang
umumnya hidup liar diperairan tawar. Habitatnya mulai dari sungai, danau,
saluran air, parit, rawa, namun sekarang hutan tersebut sudah dijadikan
perumahan warga serta bangunan bangunan lainnya sehingga sudah sangat ramai
dihuni oleh penduduk Adapun kunang-kunang sudah tidak ditemukan di daerah
tersebut karena pada awalnya kunang kunang lebih sering hidup di habitat yang
basah seperti rawa serta menyukai tempat yang cahaya agak redup, sedangkan
sekarang rawa sudah jarang di temukan sekitaran kota Makassar serta banyaknya
gedung gedung yang membuat cahaya buatan. Sementara capung atau bereng
bereng sudah tidak ditemukan di daerah tersebut karena pada awalnya lebih
menyukai hidup di daerah rawa juga serta padang padang rumput yang hijau
sedangkan mulai dari rawa hingga padang di kota saat ini sudah mulai hilang

Berdasarkan Tinjauan Pustaka


Ikan endemik Indonesia adalah ikan yang hanya terdapat di daerah tertentu
di Indonesia. Kepunahan ikan – ikan tersebut nantinya dapat menyebabkan
gangguan ekosistem seperti meledaknya jumlah mikroba air yang berakibat pada
kematian organisme lain, rumput laut, koral, dll (Hart dan Reynolds 328). Melihat
masalah tersebut, masyarakat harus turut membantu dalam usaha penyelamatan
ikan – ikan ini. Salah satu cara yang digunakan untuk menyadarkan masyarakat
mengenai pentingnya menjaga kelestarian ikan ini adalah melalui edukasi.
Kebakaran hutan, alih fungsi lahan dan eksploitasi tanaman telah
mengancam habitat alami Nepenthes spp. (susanti 2012)
Menurut Wahyuningsih dkk (2020), keanekaragaman hayati di
Indonesia mengalami pengurangan terusmenerus hingga berada pada tingkat yang
mencemaskan, yaitu kepunahan. Dalam catatan sejarah ditunjukkan bahwa ada
organisme yang pernah hidup, tetapi sudah punah karena eksploitasi besar-
besaran. Keberadaan organisme itu mestinya mempunyai peranan sebagai sumber
daya hayati di zamannya. Beberapa penyebab hilangnya atau berkurangnya
keanekaragaman hayati dapat dijelaskan sebagai berikut.
Bukti Wawancara

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, O. Z., Subagja, J., Asih, S., & Kristanto, A. H. (2021). Budidaya ikan
dewa. PT Penerbit IPB Press.
Handayani, T. (2021, December). Peranan tanaman kantong semar (Nepenthes
spp) dalam kehidupan manusia dan lingkungannya. In Gunung Djati
Conference Series (Vol. 6, pp. 11-18).
Rafiek, M., & Effendi, R. KOSAKATA ALAT PENANGKAP IKAN YANG
TERANCAM PUNAH DI DESA KARATUNGAN KECAMATAN
LIMPASU KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH: PERSPEKTIF
SOSIOLINGUISTIK (VOCABULARY OF ENDANGERED FISHING
EQUIPMENT IN THE VILLAGE OF KARATUNGAN, DISTRICT OF
LIMPASU, HULU SUNGAI TENGAH REGENCY:
SOCIOLINGUISTIC PERSPECTIVE). JURNAL BAHASA, SASTRA
DAN PEMBELAJARANNYA, 12(1), 23-48.

Anda mungkin juga menyukai