Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwilestari

Nim 210107502030
Kelas : Pendidikan Biologi B

GAMETOGENESIS
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet yaitu sperma dan telur yang
berlangsung di gonad. Gametogenesis melibatkan sejumlah perubahan-perubahan,
baik pada kromosom maupun pada sitoplasma. Dan sejumlah perubahan-perubahan
tersebut bertujuan untuk :
A. Mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah jumlah normal dan sel
somatik melalui pembelahan miosis. Pembelahan miosis dimaksudkan untuk individu
baru yang dihasilkan tidak memiliki jumlah kromosom yang lipat dua kali dari
induknya.
B. Mengubah bentuk sel-sel kelamin. Sebagai persiapan untuk pembuahan. Sel
kelamin pria mula-mula besar dan bulat, praktis kehilangan semua protoplasmanya
dan membentuk kepala, leher, dan ekor. Sel benih wanita sebaliknya beragsur-angsur
menjadi lebih besar sebagai akibat terjadinya pertambahan jumlah sitoplasma.
Menurut Carlson 1989, Gametogenesis terdiri atas beberapa tahap yaitu, (1)
asal sel kelamin dan migrasinya ke bakal gonad. (2)Poliferasi sel kelamin di dalam
gonad melalui pembelahan mitosis , (3) reduksi jumlah kromosom melalui
pembelahan miosis (4) pematangan dan differensiasi gamet menjadi sperma atau
ovum yang mampu membuahi atau dibuahi.
1. Asal dan Migrasi Bakal Sel Kelamin
Sel kelamin berasal dari bakal sel kelamin (BSK) atau primodial germ cell (PGCs)
dan PGCs ini berasal dari ekstragonadal pada endoderm kantung yolk, dan sel
tersebut melalui gerakan amuboid (pada mamalia) atau sistem sirkulasi (pada ayam)
bermigrasi pada pematangan gonad PGC dpat dibedakan dari jeis embrio lainnya
berdasarkan pengamatan bentuk morfologinya yang memiliki ukuran yang lebih besar
dibanding sel yang ada disekitarnya, sitoplasma jernih, membran inti jelas, pada
mamalia mengandung glikogen dan kdar yang cukup tinggi.
a. Pada Katak
PGC pertama kal terlihat sebagai granula-granula di dekat kutub vegetatif telur yang
telah dibuahi dan terlihat bergerak secara lateral dan endoderm. Saluran pencernaan
ke mesenterium dorsal yang menghubungkan saluran penernaan ke daerah dimaa
organ mesoderm dibentuk melalui mesenterium dorsal, yang akhirnya PGC mencapai
gonad yang sedang berkembang.
b. Pada Urodela
Ditemukan pertama kali di daerah mesoderm yang berinvolusi melalui bibir
ventrolateral blastoporus yang dibentuk melalui pengaruh induksi sel endoterm
ventral (Sutasurya dan Niewkoop,19740).
c. Pada Reptil atau Burung
Diturunkan dari bakal sel-sel epiblas yang bermigrasi ke lapisan endoderm bagian tepi
dari blastoderm yang disebut zona germinal cressent. Pada reptil dan burung PGC
bermigrasi menuju gonad melalui pembuluh darah dengan cara diapedisis ( Saunder,
1982).
d. Pada Mamalia
Pada bakal sel kelamin dijumpai pada lapisan endoderm pada daerah dasar allantois
memasuki dinding saluran pencernaan dan bermigrasi melalui mesentarium dorsal
menuju gonad yang semakin hari jumlah sel kelamin terus meningkat mencapai 5000
selama bermigrasi ke gonad.
e. Pada Spermatogenesis
Berlangsug di dalam gonad jantan (testis) tepatnya di dalam tubulus seminiferus yang
tertanam di dalam jaringan ikat yang berisi sel leydig, pembuluh darah dan saraf. Dan
bila direntangkan panjang tubulus seminiferus 3200 m yang dimana seminierus
menghsilkan 95 juta spermatozoa per hari. Pada manusia perkembangan spermatozoa
menjadi sperma matang membutuhkan waktu 16 hari. Spermatogenesis terdiri atas 3
fase yaitu,
1. Fase poliferase dengan cara pembelahan mitosis
2. jumlah kromosom dengan cara miosis
3. Transformasi dari spermatid ke spermatozoa melalui spermiogenesis dan
spermateleosis.
C. Oogemesis
Adalah proses pembentukan gamet betina atau sel telur yang berlangsung di
dalam gonad betina atau ovarium. Mula-mula oogonia mengalami poliferasi
secara mitosis, kemudian tumbuh menjadi oosit primer, lalu memasuki tahapan
pemasakan ( miosis). Pembelahan miosis pertama menghasilkan satu sel
spermatosis sekunder dan satu sel polosit atau badan polar pertama, dan
pebelahan kedua menghasilkan oosit sekunder membelah menghasilkan satu sel
ootid dan satu sel badan polar pertma yaitu polosit. Badan polar seringkali
mengalami degenerasi sebelum memasuki pemblahan miosis kedua. Oogenesis
kedua mengalami degenerasi sebelum memasuki pembelahann miosis kedua.
Oogenesis pada manusia secara teoritis atau oosit primer menghasilkan satu
ovum yang fungsional dan tiga polosit.

Anda mungkin juga menyukai