a. Penyusun strategi adalah individu yang paling bertanggung jawab untuk keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Penyusun strategi memiliki banyak gelar dan pofesi. Penyusunan strategi bagi perusahaan kecil, biasanya pengusaha atau manajer pemilik perusahaan yang terlibat secara mendalam dalam kegiatan operasi kegiatan sehari-hari. Bagi perusahaan besar yang terdiversivikasi pada beberapa unit bisnis, para penyusun strategi adalah CEO, dan para pejabat pengambil keputusan dari ketiga tigkat keputusan dalam perusahaan (korporasi, bisnis, dan fungsional) serta staf perencanaan perusahaan. b. Para manajer tingkat atas memainkan peran yang menentukan kegiatan operasi perusahaan untuk mencapai hasil strategik yang diinginkan.para penyusun strategi bertanggung jawab terhadap keputusan; bagaimana sumber daya akan dikembangkan atau diperoleh, dan bagaimana cara mereka digunakan. Keputusan-keputusan manajerial juga memengaruhi bagaimana informasi mengalir dalam perusahaan, strategi-strategi yang dipilih perusahaan untuk diterapkan, dan ruang lingkup oprasionalnya. c. Dalam membuat keputusan tersebut, para manajer harus menilai resiko yang terlibat dalam penentuan tindakan yang diambil. d. Para penyusun strategi membantu perusahaan memperoleh, menganalisis, dan mengelola informasi. Melakuakan analisis industri dan analisis skenario, mengevaluasi kinerja divisi dan korporasi, mengamati kesempatan memasuki pasar, mengidentifikasi ancaman bisnis, dan mengembangkan rencana tindakan kreatif. Perencanaan strategik biasanya didukung oleh peranan staf yang ditemukan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi dan memiliki otoritas yang dapat dipertimbangkan dalam membuat keputusan perusahaan. e. Kemudian setelah mengevaluasi informasi dan alternatif-alternatif yang tersedia, manajer tingkat atas harus secara berkala memilih diantara alternatif-alternatif yang sama menariknya. f. Para penyusun strategi yang efektif bilamana mereka memiliki kepercayaan diri untuk memilih alternatif keputusan yang terbaik, mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan, dan menjelaskan kepada pihak yang berkepentingan (stakeholder) mengenai alternatif keputusan yang dipilih.