Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENYUSUNAN STRATEGI

3.1. Para Penyusun Strategi


a. Penyusun strategi adalah individu yang paling bertanggung jawab untuk
keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Penyusun strategi memiliki
banyak gelar dan pofesi. Penyusunan strategi bagi perusahaan kecil,
biasanya pengusaha atau manajer pemilik perusahaan yang terlibat secara
mendalam dalam kegiatan operasi kegiatan sehari-hari. Bagi perusahaan
besar yang terdiversivikasi pada beberapa unit bisnis, para penyusun
strategi adalah CEO, dan para pejabat pengambil keputusan dari ketiga
tigkat keputusan dalam perusahaan (korporasi, bisnis, dan fungsional) serta
staf perencanaan perusahaan.
b. Para manajer tingkat atas memainkan peran yang menentukan kegiatan
operasi perusahaan untuk mencapai hasil strategik yang diinginkan.para
penyusun strategi bertanggung jawab terhadap keputusan; bagaimana
sumber daya akan dikembangkan atau diperoleh, dan bagaimana cara
mereka digunakan. Keputusan-keputusan manajerial juga memengaruhi
bagaimana informasi mengalir dalam perusahaan, strategi-strategi yang
dipilih perusahaan untuk diterapkan, dan ruang lingkup oprasionalnya.
c. Dalam membuat keputusan tersebut, para manajer harus menilai resiko
yang terlibat dalam penentuan tindakan yang diambil.
d. Para penyusun strategi membantu perusahaan memperoleh, menganalisis,
dan mengelola informasi. Melakuakan analisis industri dan analisis
skenario, mengevaluasi kinerja divisi dan korporasi, mengamati
kesempatan memasuki pasar, mengidentifikasi ancaman bisnis, dan
mengembangkan rencana tindakan kreatif. Perencanaan strategik biasanya
didukung oleh peranan staf yang ditemukan pada tingkat manajemen yang
lebih tinggi dan memiliki otoritas yang dapat dipertimbangkan dalam
membuat keputusan perusahaan.
e. Kemudian setelah mengevaluasi informasi dan alternatif-alternatif yang
tersedia, manajer tingkat atas harus secara berkala memilih diantara
alternatif-alternatif yang sama menariknya.
f. Para penyusun strategi yang efektif bilamana mereka memiliki kepercayaan
diri untuk memilih alternatif keputusan yang terbaik, mengalokasikan
sumber daya yang dibutuhkan, dan menjelaskan kepada pihak yang
berkepentingan (stakeholder) mengenai alternatif keputusan yang dipilih.

Anda mungkin juga menyukai