IKATAN KIMIA
Disusun Oleh :
Pera Marita, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Lembar Kerja Peserta Didik dengan judul "Ikatan
Kimia" yang dimaksudkan untuk menjadi bahan belajar bagi peserta didik dalam
pembelajaran kimia khususnya pada materi ikatan kimia di kelas X Sekolah Menengah Atas
(SMA). Adapun tujuan dari LKPD ini adalah untuk mengembangkan keterampilan siswa
dalam berpikir kritis dan meningkatkan literasi sains. Tentunya dalam proses pembuatan
LKPD ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan LKPD ini. Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam LKPD ini.
Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan guna meningkatkan LKPD ini
menjadi lebih baik lagi. Semoga LKPD ini menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat
sebagaimana mestinya untuk membantu proses pembelajaran.
Penulis
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
IKATAN KIMIA
Kelas :
Saat membersihkan rumah, biasanya akan tampak noda-noda yang membandel dan sulit
dibe rsihkan. Jika sudah seperti ini, seketika muncul ide kreatif untuk mencampur dua bahan
pembersih. Dengan harapan, noda dapat langsung terangkat. Tetapi sebelum mencampur produk
pembersih di bawah wastafel dan mulai bermain dengan zat kimia tersebut, berhati-hatilah.
“Orang sering berpikir bahwa jika satu produk bekerja, mencampurkannya dengan yang lain
akan membuatnya lebih baik” kata Carolyn Forte, direktur Good Housekeeping Institute
Cleaning Lab. Padahal, ada dampak lain yang berbahaya jika mencampur dua bahan pembersih
kimia. Pencampuran pemutih dan amonia menyebabkan pelepasan uap beracun yang disebut
Chloramina (senyawa ini adalah kelompok senyawa yang diketahui mengganggu sistem
pernapasan). Paparan gas ini dapat memicu gejala, seperti mata berair, mual, batuk, sesak napas,
nyeri dada dan iritasi pada tenggorokan, hidung, dan mata. Amonia pada dasarnya adalah senya
wa yang tersusun dari satu atom nitrogen dan tiga atom hidrogen yang mempunyai rumus NH 3.
Amonia ditemukan dalam jumlah tertentu di alam, karena sebagian besar dihasilkan dari sayuran
yang bernitrogen dan bahan hewan. Apa itu pemutih? Istilah „pemutih‟ secara kolektif
digunakan untuk merujuk pada bahan kimia tertentu yang digunakan sebagai produk pembersih
rumah tangga. Pemutih sendiri memiliki bahan penyusun utama yaitu natrium hipoklorit.
Natrium hipoklorit adalah senyawa kimia dengan rumus NaClO. Ia terdiri dari sebuah kation
natrium (Na+) dan sebuah anion hipoklorit (ClO−) dan juga dapat dianggap sebagai garam
natrium dari asam hipoklorida. Bila dilarutkan dalam air biasanya dikenal sebagai pemutih atau
cairan pemutih.
Tontonlah video pada link
berikut ini
https://youtu.be/pLPShBbR3N0
https://youtu.be/jgazMJJBgxk
https://youtu.be/_Ehfvx_SQwY
Divideo yang ketiga membahas atom non-logam dan atom logam bisa
membentuk ikatan kovalen. Ikatan kovalen memiliki 4 garis.
- Ikatan kovalen tunggal
- Ikatan kovalen rangkap
- Ikatan kovalen polar
- Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari dua atom yang
Masing-masing menyumbangkan satu elektrononnya untuk dipakai bersama
Sebagai sastra elektron.
Ikatan kovalen rangkap 2,3, terjadi jika jumlah elektron.
1. Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik
berupa pasangan elektron yang saling terbagi (pemakaian bersama
elektron) diantara atom-atom yang berikatan.
2. Proses terbentunya ikatan kovalen.
-hitung elektron nalensi atom
-tempatkan satu pasang elektron dalam setiap ikatan
-lengkapi bentuk okt et dari ikatan atom ke atom pusat ( kecuali H hanya dua
Elektron)
-tempatkan setiap penambahan elektron pada atom pusat dalam
Pasangan
-bila atom pusat masih belum dalam bentuk okt et, tambahkan ikatan
Dalam baentuk ikatan rangkap. Ikatan kovalen tunggal.
Ikatan tunggal pada molekul H2
H:H H-H
Ikatan rangkap 2 pada molekul O2
Agar Ananda lebih memahami data yang dikumpulkan, silahkan Ananda kerjakan soal – soal
berikut ini! Jika Ananda kurang paham, baca kembali modul atau diskusikan pada forum
diskusi Google classroom!
1) Tuliskan proses terjadinya ikatan kovalen antara unsur-unsur berikut:
a) 1H dengan 16S
Konfigurasi electron:
1H →1 (electron valensi = 1)
Menagkap 1 elektron untuk mencapai kestabilan dikali 2 agar jumlah e- sama
16S →2, 8, 6 (electron valensi = 6)
Menangkap 2 elektron untuk mencapai kestabilan
Jadi Rumus Kimianya: H2S (Indeks menunjukkan jumlah unsur)
b) 15P dengan 17Cl
Konfigurasi elektron:
15P→ 2,8,5 (elektron nalensi = 5).
Menangkap 3 elektron untuk mencapai kestabilan.
17C1→7,8,7 (elektron Nalensi = 7).
Menangkap 1elektron untuk mencapai kestabilan.
Jadi rumus kimianya PCL2
c) 6C dengan 8O
Konfigurasi elektron :
6C→2,4(elektron nalensi = 6).
Menangkap 4 elektron untuk mencapai kestabilan.
8O→2,6(elektron nalensi = 6).
Menangkap 2 elektron untuk mencapai kestabilan.
Jadi rumus kimianya CD2.
2) Berdasarkan kepolarannya, senyawa kovalen dibedakan menjadi senyawa kovalen polar
dan nonpolar. Berdasarkan ciri-ciri yang Ananda temukan di modul, kelompokkanlah
senyawa berikut!
HCl, N2, H2O, NH3, H2S, PCl3, PCl5, O2
a. Senyawa kovalen polar: HC1, H2O, NH3, H2S, PCI3
b. Senyawa kovalen nonpolar: N2, PC15, O2
Setelah Ananda mengerjakan kegiatan – 1 sampai kegiatan – 3, tulislah kesimpulan yang
bisa Ananda peroleh!
Untuk menguji pemahaman Ananda mengenai materi ikatan kovalen ini, jawablah soal
berikut!
Tuliskan proses pembentukan ikatan kovalen pada senyawa HF!
Tentukan kepolarannya! Diketahui, nomor atom H = 1 dan nomor atom F = 9
1) Fessenden, Ralph, J dan Fessenden, Joan, S. 1991. Kimia
Organik 1. Jakarta : Erlangga
2) Fessenden, Ralph, J dan Fessenden, Joan, S. 1997. Dasar-dasar
Kimia Organik. Jakarta : Erlangga
3) Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Untuk SMA/MA X. Jakarta :
Erlangga
4) Purba, Michael. 2017. Kimia SMA/MA Kelas X. Jakarta :
Erlangga
Priambodo, Erfan , dkk. 2016. Kimia Untuk SMA/MA Kelas
X Peminatan MIPA. Klaten : PT. Intan Pariwara
Petunjuk:
1) Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian dengan memberikan tanda
check list (√) pada skala penilaian yang sesuai. Apabila kriteria dalam LKPD menurut
Bapak/Ibu tidak memenuhi atau sangat tidak memenuhi, mohon letak kekurangan
tersebut digarisbawahi agar memudahkan revisi.
2) Mohon kesediaan Bapak/Ibu memberikan saran dan komentar pada tempat yang telah
disediakan yakni setelah di bagian bawah kolom.
3) Keterangan skor penilaian:
0 = kurang sekali
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik Sekali