Anda di halaman 1dari 11

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA An.

F DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTROINTERITIS
DI RSUD dr. M HAULUSSY AMBON

DISUSUN OLEH:
RACHEL MATULESSY
18200000009

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGII ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2021
RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Pengkaji : Rachel Matulessy


Tanggal Dikaji : 23 Januari 2021
Nama Pasien : An. F
Umur : 1 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kudamati
Diagnosa Medis : Gastroenteritis
A. Triase :
Prioritas triase : √ Kuning

√ Non Trauma

√ Diantar
B. Pengkajian Primer
1. Airway :
Inspeksi : tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas berupa darah ataupun sekret
2. Breathing:
Inspeksi : pasien tidak terlihat sesak, pergerakan dada kiri dan kanan simetris, tidak tampak
ada retraksi otot bantu pernapasan, pola napas normal , pasien tidak menggunakan
alat bantu pernafasan O² simple mask, irama napas reguler , RR 30x/mnt
Palpasi : tidak ada benjolan di daerah dada, tidak ada nyeri tekan pada dada,
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler, tidak terdengar suara napas tambahan (ronchi) pada
kedua lapang paru regio anterior/posterior.

3. Circulation:
Inspeksi : Tidak terdapat darah pada hidung, mulut, telinga, tidak tampak peningkatan tekanan
vena jugularis, SPO² : 98%, tidak adanya sianosis
Palpasi : akral teraba hangat, nadi : 120 x/menit, pukulan nadi lemah, CRT < 2 detik,
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru anterior dan posterior, redup pada perbatasan paru
dan jantung, tidak ada pembesaran jantung.
Auskultasi : irama bunyi jantung reguler, suara dub lub (S1-S2 timbul akibat penutupan katup
trikuspidalis dan mitralis), gallop tidak ada, murmur tidak ada,
4. Disability:
Kesadaran: compos mentis
GCS : Eye :4
Motorik :6
Verbal :5
Total GCS : 15

C. Pengkajian Sekunder
1. Keadaan Umum Pasien :
Keadaan pasien lemah
2. Riwayat Alergi :
Pasien tidak memiliki riwayat alergin seperti cuaca yang dingin dan terlalu panas, riwayat alergi
makanan dan obat tidak ada
3. Riwayat Kesehatan :
An. F berusia 1,5 tahun, digendong ibunya Ny N datang ke IGD dengan paniknya. An F tampak lemah
dan menangis. Ibunya mengatakan sudah 3 hari An F berak cair, tidak ada ampasnya dan lebih dari 3
kali sehari disertai muntah setiap dipaksa minum susu ataupun makan, demam, tidak mau makan,
rewel. Sudah diperikasakan ke Puskesmas tidak ada perbaikan. Ny N mengatakan anaknya belum
pernah sakit seperti ini. Perawat melakukan pemeriksaan fisik : keadaan umum lemah, mukosa bibir
kering, ubun-ubun besar cekung, mata cekung, suhu : 380C, Nadi : 120 x/menit dengan pukulan nadi
lemah, nafas 30 x/menit,
4. Pemeriksaan Fisik:

Jika tidak normal, jelaskan


Normal
If not normal, please explain
Kepala/ Tidak
Head (bentuk kepala bulat, rambut lurus, rambut
hitam, kulit kepala bersih, tidak ada lesi pada
kulit kepala, ubun-ubun besar cekung)
Mata/ Tidak
Eyes (bentuk pupil bulat, isokor, pupil kanan dan kiri
diameter sama 2/2, reflek terhadap cahaya
+/+, mata cekung)

Mulut/ Tidak
Mouth (mulut tidak bersih, mukosa mulut atau bibir
kering, tidak ada sumbatan atau lender pada
jalan napas)
Leher/ Normal
Neck (tidak tampak pembesaran kelenjar
tiroid dan kelenjar getah bening
pada daerah leher)
Dada/ Normal
Chest (Pengembangan dinding dada
kanan dan kiri simetris. Tidak
Menggunakan otot bantu
pernapasan, bunyi napas terdengar
vesikuler, tidak ada bunyi napas
tambahan)
Perut/ Tidak
Abdomen (perut supel, ada nyeri tekan pada epigastrum,
BU hiperaktif 36, turgor kulit abdomen jelek,
P: An. F menangis saat sebelum dan sesudah
BAB, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk, R :
menangis saat di tekan bagian abdomen, S :
skala nyeri 7, T : hanya berlangsung sebentar)

Alat Normal
Gerak/ (pergerakan extremitas atas dan
Extremities bawah, kanan dan kiri dapat
bergerak bebas, kekuatan otot)
5 5
5 5

Anus- Tidak
genetalia/ (genetelia pasien bersih, tampak kemerahan
Anogenital pada daerah anus, daerah sekitar anus
lembab)
Tekanan Darah /: - mmHg Nadi /:  120 x/mnt Suhu /:  38 0
C
Blood pressure Pulse Temperature
Pernapasan /:  30 x/mnt Berat Badan /:  20 kg Saturasi O2 /:  98 %
Respiration Weight Saturation
5. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium hematologi :
- HB: 12,5 mg/dL
- Hematokrit: 37,9 %
- Leukosit : 12.800 /mm3
- Trombosit: 236.000 /mm3

D. ANALISA DATA

Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem

23-01-2021 S: Diare Hipovolemia


Jam 12.00 - Ibu pasien 
mengatakan sudah 3 Frekuensi BAB meningkat
hari An. F berak 
dengan konsistensi Laktosa tidak dapat diserap
cair, tidak ada oleh usus selama diare
ampas, dengan 
frekuensi lebih dari 3 Feses mengandung as.
x sehari laktat
- Ibu An. F 
mengatakan pasien Feses cair
muntah setiap kali 
dipaksa minum susu Kehilangan cairan aktif
ataupun makan 
- Ibu An. F Dehidrasi
mengatakan An. F (mata terlihat cekung, ubun-
demam, rewel dan ubun cekung)
tidak mau makan

Hipovolemia
O:
- Keadaan umum An.
F lemas
- Turgor kulit jelek
- Membran mukosa
bibir terlihat kering
- Terlihat ubun-ubun
besar An. F cekung
- Mata An. F cekung
- TTV :
Suhu : 38C
Nadi : 120x/menit
Nafas : 30 x/mnt
- Intake :
1. Susu + air putih :
100 cc/2jam
2. Infus 200 cc
3. Antibiotik 1.8 cc
Total = 301 cc
- Output :
1. BAB 150 cc
2. IWL : 330 cc
Total = 480 cc
BC : Intake – Output
301 cc – 480 cc =
- 179 cc

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif dibuktikan dengan mukosa bibir
kering, ubun-ubun cekung, mata cekung, An. F terlihat lemah
HARI/ DX. KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI PARAF
TGL/JAM (SLKI) (SIKI)

23-01-2021 Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 2 jam, Manajemen Hipovolemia Rachel
Jam 12.00 berhubungan masalah hipovolemia teratasi. Observasi :
dengan kehilangan Dengan kriteria hasi : 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. Frekuensi nadi
cairan aktif
Status Cairan meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun,
dibuktikan dengan
mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, membran mukosa kering, hematrokit
No Indikator Saat Target
ubun-ubun cekung, dikaji meningkat, keadaan umum lemah)
mata cekung, An. F 1 Kekuatan nadi 2 5 2. Monitor intake dan output
terlihat lemah 2 Turgor kulit 2 5 Terapeutik :
3 Perasaan lemah 2 5 3. Hitung kebutuhan cairan
4 Frekuensi nadi 5 5 Edukasi :
Keterangan: 4. Anjurkan orang tua untuk memperbanyak asupan cairan
1. Menurun dan makanan pasien
2. Cukup menurun
Kolaborasi :
3. Sedang
4. Cukup membaik 5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat
5. Membaik
Keseimbangan Cairan
No Indikator Saat Target
dikaji
1 Kelembapan 2 5
membarn mukosa
2 Dehidraasi 2 5
3 Mata cekung 2 5
Keterangan :
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
A.
B.
C.
D.
E.
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
HARI/TGL/JAM DX. KEP IMPLEMENTASI SOAP PARAF

23-01-2021 Hipovolemia 1. Melakuakn pengukuran TTV (jelaskan )pasien Jam 13.00 Rachel
Jam 12.15 berhubungan terkait tanda dan gejala hipovolemia (jelaskan) S:
dengan kehilangan 2. Mencatat intake dan output (jelaskan) pasien - Ibu pasien mengatakan An. F masih
cairan aktif
3. Mengedukasi kepada oraang tua untuk memberi mengalami diare, dari jam 12.30-13.00 BAB
dibuktikan dengan
mukosa bibir kering, asupan cairan kepada pasien setalah BAB pasien sebanyak 1x dengan konsistensi cair
ubun-ubun cekung, 4. Memberikan obat ceftriaxone dan tidak berlendir , An. F tidak mengalami
mata cekung, An. F muntah lagi
terlihat lemah
O:
- An. F sering menangis, dan terlihat lemas.
- Suhu 37,5C, RR 30x/mnt, Nadi 120x/mnt,
nadi taeraba kuat, mukosa bibir mulai tampak
lembab, turgor kulit masih jelek
- Ibu An. F terlihat memeberikan air putih
setelah AN. F BAB

A: hipovolemia belum teratasi


Status Cairan :
No Indikator Saat Saat Targ
dikaji ini et
1 Kekuatan nadi 2 3 5
2 Turgor kulit 2 3 5
3 Perasaan lemah 2 3 5
4 Frekuensi nadi 5 3 5

Keseimbangan cairan :
No Indikator Saat Saat Targe
dikaji ini t
1 Kelembapan 2 3 5
membarn
mukosa
2 Dehidraasi 5 3 1
3 Mata cekung 5 3 1

P: Intervensi keperawatan dilanjutkan

1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis.


Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah,
tekanan darah menurun, turgor kulit menurun,
membran mukosa kering, hematrokit meningkat,
keadaan umum lemah)
2. Monitor intake dan output
3. Catat frekuensi BAB
4. Hitung kebutuhan cairan
5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
obat

Anda mungkin juga menyukai