Berikut syarat-syarat untuk menjadi Importir antara lain :
1. Perusahaan sudah berbadan hukum dan mempunyai akte pendirian perusahaan,
NPWP, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), tanda daftar perusahaan, surat keterangan domisili perusahaan dan dokumen dasar lainnya sebagai perusahaan. 2. Memiliki dokumen Angka Pengenal Impor (API), nomor registrasi importir dari Departemen Perdagangan/Kementrian Perdagangan. API ini dibagi menjadi dua jenis: - Dokumen API untuk importir produsen (yang dimiliki pabrik) - Dokumen API-U untuk importir umum yang biasanya digunakan perusahaan dagang yang mengimpor barang dan selanjutnya untuk dijual lagi ke pasar, tidak punya pabrik dan bisnis pengolahan tertentu. 3. Memiliki Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan nomor surat registrasi yang didapat setelah registrasi ke Bea Cukai. Proses registrasi itu meliputi pemeriksaan pembukuan perusahaan, eksistensi dan auditibility-nya. PERSIAPAN IMPOR 1. MENENTUKAN HARGA DAN SISTIM PERDAGANGAN 2. MENENTUKAN CARA DAN BIAYA PENGIRIMAN 3. MEMILIH CARA PENGIRIMAN YANG PALING MENGUNTUNGKAN 4. ASURANSIKAN BARANG 5. PAHAMI PERATURAN KEPABEANAN 6. MENENTUKAN CARA PEMBAYARAN 7. MELENGKAPI DOKUMEN 8. MENGURUS PERIJINAN IMPOR 9. MEMBAYAR BEA MASUK DAN BIAYA LAINNYA 10. MENGELUARKAN BARANG DARI KAWASAN PABEAN 11. MENERIMA BARANG DAN KLAIM ASURANSI