Anda di halaman 1dari 3

Nama : FADIATUN RAHMAT

Nim : 2020A1H149
Class : 2E
Mata Kuliah : Konsep Dasar IPS Kelas Rendah
Dosen Pengampu :Khosiah, S.Pd.,M.Pd

1. Menurut saya pendekatan yang selayaknya dipilih sesuai dengan karakteristik Ips tersebut
adalah Separated Subjek.
yang berarti mata pelajaran yang terpisah pisah (separated subjeck curriculum) bertujuan
agar generasi muda mengenal hasil hasil kebudayaan dan pengetahuan umat manusia
yang telah dikumpulkan secara berabad abad, agar merekan tak perlu mencari dan
menemukan kembali dengan apa yang telah diperoleh dari generasi terdahulu.

2. a) Karena di Indonesia belum adanya lembaga profesional di bidang pendidikan ips


seperti halnya di amerika yaitu NCSS, sulit dan banyak menemukan kendala, lebih
bergantung pada pemikiran individual, bersifat individulistis atau kelompok. Lembaga
yang dimiliki indonesia saat ini yaitu : HISPISI (Himpunan Sarjana Pendidikan Ips
Indonesia) . nah dengan begini pendidikan IPS di Indonesia akan sulit maju dan
berkembang di bandingkan dengan negara besar lainya.

b) Karna Perkembangan kurikulum dan pembelajaran IPS sebagai ilmu pendidikan IPS di
Indonesia masih tergantung pada pemikiran atau kelompok pakar yang ditugasi secara
insidental untuk mengembangkan kurikulum melalui Pusat Pengembangan Kurikulum
dan Sarana Pendidikan Balitbang Dikbud ( Puskur ). Nah dengan seperti ini
perkembangan kurikulum dan pembelajaran IPS di indonesia sulit untuk berkembang
karna masih bergantung pada pemikiran atau kelompok pakar yang ada di Indonesia.

3. menjelaskan bahwa ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi:


(1) Manusia, tempat, dan lingkungan
(2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
(3) Sistem sosial dan budaya
(4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
ruang lingkup IPS menjadi beberapa aspek berikut:
a. Ditinjau dari ruang lingkup hubungan mencakup hubungan sosial, hubungan ekonomi,
hubungan psikologi, hubungan budaya, hubungan sejarah, hubungan geografi, dan
hubungan politik.
b. Ditinjau dari segi kelompoknya adalah dapat berupa keluarga, rukun tetangga,
kampong, warga desa, organisasi masyarakat dan bangsa.
c. Ditinjau dari tingkatannya meliputi tingkat lokal, regional dan global.
d. Ditinjau dari lingkup interaksi dapat berupa kebudayaan, politik dan ekonomi.

4. Masalah yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan metode pembelajaran


Masalah- masalah yang dialami oleh guru tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:

1. Perkembangan media hiburan yang kurang terkendali, seperti acara TV, play station
dan sebagainya.

2. Buku penunjang masih banyak mengandung miskonsepsi, terutama buku matematika


dan sain.

3. Media untuk mengatasi miskonsepsi sangat kurang.

4. Tayangan di media masa (seperti film sejarah) sering membingungkan anak.

5. Sistem guru kelas, sehingga guru harus menyiapkan banyak rancangan pembelajaran.

6. Pelatihan sangat jarang.

7. Pelatihan yang diberikan tidak efektif.

Solusinya yaitu :

Untuk itu, sebagai seorang guru atau pun pendidik kita harus mengetahui kondisi siswa agar
tercipta proses pembelajaran yang baik dan kondusif.

Adapun upayayang dilakukan oleh seorang gurudalam mengatasi siswa yang bermasalah
dalam proses pembelajaran yaitu :

1). Melakukan pendekatan terhadap siswa, 

2). Pencarian data tentang masalah yaitu dengan berkomukasi dengan orang tua siswa dan
wali kelas,
3). Melakukan konsultasi secara pribadi. Dengan di adakan nya upaya seperti itu diharapkan
bisa mengurangi masalah-masalah yang ada pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai