Alat-alatBuktidalamPembuktianPerkaraPerdata
Dalamhukumacaraperdata,telahdiaturmengenaialat-
alatbuktiyangdipergunakandalampembuktianperkaraperdata.Alat-alatbuktimerupakansarana untuk
membuktikan. Alat-alt bukti ini diatur dalam Pasal 164 HIR, Pasal284RBG dan Pasal 1866BWantaralain:
Surat;
Saksi;
Persangkaan-persangkaan;
Pengakuan;dan
Sumpah.
Alatbuktisuratmerupakanalatbuktiyangutamadalamperkaraperdatakarenapebuatanperdatasengajadilak
ukandanuntukmenguatkanperbuatantersebut, perlu adanya bukti yang jelas dan pasti, sehingga alat
bukti yang palingmudahuntukmembuktikanterjadinyaperbuatanperdataadalahdalambentuktulisan.
Berbeda dengan alat bukti dalam perkara pidana yang diutamakan adalahalat bukti saksi karena
perbuatan pidana lebih menyembunyikan atau menyingkiriperbuatannya. Sehingga yang paling mudah
untuk menemukan adanya perbuatanpidana adalah orang yang melihat, mendengar langsung kejadian
atau perbuatanpidanatesebut.
PenjelasanPenggunaanAlat-alatBuktiPembuktianPerkaraPerdata
Ad. a. Surat
Di dalam HIR/RBG tidak dimuat tentang pengertian sesuatu dikatakan
sebagaialatbuktisurat.Karenaituuntukmenemukanpengertianalatbuktisurat,dipakailahdoktrin atau
pendapat paraahli hukum.
Menurut Sudikno Mertokusumo, yang dimaksud dengan surat adalah sesuatu yangmemuat tanda yang
dapat dibaca dan menyatakan suatu buah pikiran dimana buahpikirantersebut bisadipakai sebagai
pembuktian.
Akta;dan
Suratbukanakta
Ad1.Aktaadalahsuratyangsengajasejakawaldibuatuntukpembuktian,aktaadadua,
Aktaautentik danaktadibawahtangan.
Aktadibawahtangan
Akta dibawah tangan adalah akta yang dibuat dan ditandatangani olehpihak-pihakyangbersangkutan.
Dalam Pasal 145 ayat (1) HIR, orang yang tidak dapat diddengar sebagai saksiadalah:
Keluargasedarahdansemenda;
Isteriatusuami,meskipunsudahadaperceraian;
Anak-anakyangumurnyadibawahumur15tahun;
Oranggila.
Diskusi
Mengapadalamperkaraperceraiandiperbolehkansaksiberasaldarikeluargaterdekat?
Mengapaoranggilaatau hilangingatandilarangmemberikesaksian?
Ad.c.Persangkaan-Persangkaan
Yangdimaksuddenganpersangkaanadalahkesimpulan-kesimpulanyangditarik oleh undang-undang atau
oleh hakim dari peristiwa yang terkenaln kearahperistiwayangtidakterkenal.Persangkaanundang-
undangadalahkesimpulanyangditarikolehundang-
undang,sedangkanpersangkaaanhakimadalahkesimpulan-kesimpulan yang ditarik oleh hakim
berdasarkan peristiwa-peristiwatertentuyangtelah terungkap melaluibukti-bukti yangdiajukan
parapihak.
Diskusi
Berikancontohdengankasuspersangkaanundang-undangdanpersangkaanhakim!
Ad.d.Pengakuan
Pengakuanadadua,pengakuandimukapersidangandandiluarpersidangan.
Pengakuandimukapersidanganadatiga:
Pertama,pengakuanyangsesungguhnya,artinyatergugatdalamjawabannyamengauisecarasungguh-
sungguh apayangtelah dialmipenggugat
Kedua,pengakuankualifikasi,tergugattidakmengakuisepenuhnya,tetapiadasebagianyangdibantah oleh
penggugat
Ketiga,pengakuanklausula,apayang didalilkanpenggugatdiakuitergugat,namundisertaiketerangan
tambahan.
Pengakuandiluarpersidanganharusdisertaidenganalatbuktilainuntuklebihmeyakinkanhakim.
Ad.e.Sumpah
SumpahadalahketeranganyangdiberikanseseorangdenganmengatasnamakanTuhannya.DalamHIRPasal1
55,adatigasumpah,antaralain:
Pertama, sumpah pemutus, adalah inisiatif untuk mengangkat sumpah datangnyadari pihak berperkara.
Syarat untuk mengajukan sumph pemutus tidakharusadabuktiyangdiajukan terlebihdahulu.
Kedua, sumpah pelengkap, adalah inisiatif untuk mengangkat sumpah dari hakimkarena jabatannya.
Syarat sumpah pemutus harus ada bukti permulaan,namunbuktitersebut tidakcukup untukmembuktikan
peristiwaini.
Ketiga, sumpah penaksir, sumpah ini biasanya dilakukan oleh penggugat dalam halmenuntut besarnya
kerugian yang dialaminya khusus pada perkara gantirugi.