0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Spesimen non-dahak harus diproses di dalam BSC untuk mencegah terhirupnya aerosol. Spesimen volume minimal 5 ml atau 2 gr dibagi dua sebelum TCM untuk mengantisipasi biakan dan uji kepekaan. Spesimen non-dahak yang dapat diuji dengan TCM adalah cairan serebrospinal, bilasan lambung, jaringan biopsi, feses, dan cairan tubuh lain selain darah.
Spesimen non-dahak harus diproses di dalam BSC untuk mencegah terhirupnya aerosol. Spesimen volume minimal 5 ml atau 2 gr dibagi dua sebelum TCM untuk mengantisipasi biakan dan uji kepekaan. Spesimen non-dahak yang dapat diuji dengan TCM adalah cairan serebrospinal, bilasan lambung, jaringan biopsi, feses, dan cairan tubuh lain selain darah.
Spesimen non-dahak harus diproses di dalam BSC untuk mencegah terhirupnya aerosol. Spesimen volume minimal 5 ml atau 2 gr dibagi dua sebelum TCM untuk mengantisipasi biakan dan uji kepekaan. Spesimen non-dahak yang dapat diuji dengan TCM adalah cairan serebrospinal, bilasan lambung, jaringan biopsi, feses, dan cairan tubuh lain selain darah.
i). Hal Penting Sebelum Melakukan Pengolahan Spesimen Non-Dahak
a. Pengelolaan spesimen non-dahak harus dilakukan di dalam BSC untuk menghindari terhirupnya aerosol saat proses pengolahan spesimen oleh petugas laboratorium. b. Spesimen non-dahak, apabila volume spesimen minimal 5 ml atau minimal 2 gr, maka dibagi dua sebelum diperiksa dengan TCM untuk mengantisipasi hasil TCM yang harus dilanjutkan dengan biakan dan uji kepekaan. c. Spesimen non-dahak yang dapat diperiksa dengan TCM terdiri atas cairan serebrospinal (CSF), bilasan lambung (gastric lavage), jaringan biopsi-aspirasi, feses, dan cairan tubuh lainnya kecuali darah. d. Seluruh spesimen non-dahak harus diproses sesegera mungkin untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang optimal. Selama transportasi, spesimen harus disimpan pada suhu 2-8 oC dan sudah harus diproses maksimal dalam waktu 7 hari.