KEPERAWATAN GERONTIK
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. ADELLA SHAFIRA PURNOMO PUTRI ( 21119090 )
2. ALMA META ( 21119091 )
3. ANDRI PURNAMA SARI ( 21119092 )
4. ANUGRAH PRATAMA ( 21119093 )
5. AURELLIA MEILAN SAPUTRI ( 21119094 )
6. AYUNING TYAS SEPTIANINGRUM ( 21119095 )
7. BAMBANG ARI ANGGARA ( 21119096 )
8. DEPI ANGGRAINI ( 21119097 )
9. DIANA RAFFIDAH ARIGA ( 21119098 )
10. DWI SEPDIANTI ( 21119099 )
11. EKO AFRIZAL ( 21119101 )
SKENARIO KASUS I
Ny. Isa, usia 68 tahun yang dirawat di panti lansia sejak 1 tahun yang lalu dikunjungi
oleh dokter karena pasien mengeluh terkadang air seni menetes di celana bila pasien batuk
atau bersin. Menurut pasien pernah didiagnosis oleh dokter puskesmas menderita darah
tinggi sejak 6 bulan dan mendapatkan obat darah tinggi berupa captopril 3x12,5 mg. Akhir-
akhir ini pasien tidak mengikuti pengajian rutin di masjid sekitar panti dan kegiatan senam
lansia karena pasien harus menggunakan popok celana sehingga pasien lebih senang tinggal
di dalam kamarnya. Pasien adalah pensiunan PNS dan pendidikan terakhir S1 dengan 7
orang anak. Suami pasien meninggal sejak 1 tahun yang lalu. Semua anak pasien sudah
berkeluarga namun jarang berkunjung karena sibuk dengan urusan masing-masing.
Ny. Isa melaporkan kepada dokter, bahwa selama dirawat belum ada edukasi dari
perawat mengenai keluhannya. Dokter akhirnya menyarankan perawat untuk melakukan
edukasi yang bertugas di kamar pasien tersebut namun perawat keberatan karena selama ini
merasa sudah memberikan edukasi kepada pasien.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: tampak sakit sedang Kesadaran: Compos mentis
Tanda vital: TD berbaring 160/80 mmHg, duduk 150/80 mmHg, Nadi 82x/menit, RR 20
x/menit, Temp 36,6o C, Tinggi badan (setelah dikonversi tinggi lutut) : 155 cm, BB: 65 kg,
Penilaian skor CGA; Activity Dailing Living (ADL)=20, Geriatric Depresion Scale-
4(GDS 15)=7, Clock Drawing Test (CDT)=4, Mini Nutrionl Assessment Short Form
(MNA SF)= 12
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah: Hb = 12 gram /dl, leukosit : 9.000/uL, trombosit :200.000/uL Gula darah sewaktu :
100mg/dl.
Urin Rutin: Darah: negatif, Nitrit: negatif, leukosit ekstrease: negatif, sedimen: negative.
1. Iktus Kordis
Jawab : Denyut jantung yang berasal dari apek jantung (bagian luar jantung yang terletak
paling ujung) (Depi Anggraini)
2. GDS
Jawab : GDS adalah kadar gula darah yang diambil kapan saja alias tidak memperhatikan
waktu makan. (Eko Aprizal)
3. MNA-SF
Jawab : MNA-SF adalah Alat yang dikembangkan untuk mengevakuasi dan
mengidentifikasi status gizi pada lansia untuk mencegah mal nutrisi dini dan pengobatan
(Dwi Sepdianti)
4. CDT (CLOCK DRAWING TEST)
Jawab : CDT (Clock Drawing Test) adalah suatu metode penelitian untuk mendeteksi
gangguan kognitif atau pengetahuan (Bambang Ari Anggara)
5. ADL
Jawab : Activity Daily Living adalah suatu bentuk pengukuran kemampuan seseorang
dalam melakukan aktivitas secara mandiri (Alma Meta)
6. Inkontinensia
Jawab : Inkontinensia adalah kehilangan kandung kemih yang bervariasi mulai keluarnya
sedikit urin saat bersin, batuk, atau tertawa, hingga sepenuhnya tidak dapat menahan
kencing. (Diana Raffidah A)
7. Kongjungtiva
Jawab : Kongjungtiva adalah selaput bening yang menutup sklera dan bagian dalam
kelopak mata (Adella Shafira P.P)
8. KGB
Jawab : KGB adalah bagian dari system kekebalan tubuh yang berfungsi melawan infeksi
akibat bakteri virus dan parasit (Aurel Meilan S)
9. Sklera tidak ikterik
Jawab : Sklera tidak kuning (Andri Purnama Sari)
10. Geriatric Depression
Jawab : Cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penanganan, diagnosis, serta
pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan yang menyerang kalangan lansia
(Ayuning Tyas Septianingrum)
11. Fremitus
Jawab : Fremitus adalah pemeriksaan untuk mengetahui getaran suara dari saluran nafas
(Bambang Ari Anggara)
1. Apa yang seharusnya diedukasikan oleh perawat pada pasien terkait kasus tersebut?
(Alma Meta)
2. Apakah ada terapi yang bisa dilakukan pada pasien dengan diagnose inkontinensia urine
seperti pada kasus ? (Adella Shafira P.P)
3. Apa yang menyebabkan air seni yang menetes pada celana bila pasien batuk atau bersin?
(Andri Purnama Sari)
4. Apa saja yang harus diklarifikasi terkait pemberian edukasi yang dilakukan pasien ?
(Ayuning Tyas Septianingrum)
5. Apakah pasien yang sudah lanjut usia dengan penderita darah tinggi dapat disembuhkan
secara total ? (Eko Afrizal)
6. Apakah berat badan mempengaruhi pembentukkan urine ? (Diana Raffidah A)
7. Bagaimana seharusnya sikap dokter dalam menanggapi pasien lansia? (Depi Anggraini)
1. Apa yang seharusnya diedukasikan oleh perawat pada pasien terkait kasus tersebut?
(Alma Meta)
Jawab : penjelasan tentang jenis inkontinensia yang dialami oleh pasien, prognosis, factor
etiologic yang mendasari inkonten serta tanda bahaya yang dapat terjadi. (Aurellia
Meilan Saputri)
2. Apakah ada terapi yang bisa dilakukan pada pasien dengan diagnose inkontinensia urine
seperti pada kasus ? (Adella Shafira P.P)
Jawab : Terapi kekuatan otot dasar panggul, terapi suntik botox untuk melemaskan otot
kandung kemih yang terlalu aktif, bleder training (Andri Purnama Sari)
3. Apa yang menyebabkan air seni yang menetes pada celana bila pasien batuk atau bersin?
(Andri Purnama Sari)
Jawab : Keluarnya air seni saat batuk terjadi karena melemahnya otot dan jaringan yang
menjadi bagian dari kandung kemih serta otot yang mengatur pelepasan urine kandung
kemih akan berkembang saat berisi air seni apabila dalam keadaan normal. (Dwi
Sepdianti)
4. Apa saja yang harus diklarifikasi terkait pemberian edukasi yang dilakukan pasien ?
(Ayuning Tyas Septianingrum)
Jawab : Pada kasus, yang perlu di klarifikasi yaitu cara kerja dokter menegur perawat
tentang edukasi pada pasien. (Bambang Ari Anggara)
5. Apakah pasien yang sudah lanjut usia dengan penderita darah tinggi dapat disembuhkan
secara total ? (Eko Afrizal)
Jawab : Penyakit darah tinggi tidak bisa sembuh dan harus minum obat untuk
mengendalikannya dengan tekanan darah yang lebih terkontrol untuk menghindari resiko
seseorang terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan dan penyakit lainnya.
(Dwi Sepdianti)
6. Apakah berat badan mempengaruhi pembentukkan urine ? (Diana Raffidah A)
Jawab : Berat badan berlebihan meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan otot-otot
disekitarnya yang melemahkannya sehingga memungkinkan urine bocor saat seseorang
batuk atau bersin. (Alma Meta)
7. Bagaimana seharusnya sikap dokter dalam menanggapi laporan pasien lansia? (Depi
Anggraini)
Jawab :
Sikap dokter yang harus dilakukan adalah dengan mengajak perawat dan keluarga untuk
berdiskusi tentang hasil laporan lansia tersebut, karena apabila dokter langsung
menyampaikan laporan tersebut kepada lansia takutnya lansia tersebut akan susah untuk
mengerti apa yang disampaikan. (Eko Afrizal)
STEP IV – PATHWAY
Pengeluaran urine
Tidak dapat mengontrol Keluar malam/siang
yang sering
keluarnya urine
MK : Resiko harga
diri rendah
STEP V – LO
KONSEP DASAR
Stress Incontinence adalah pengeluaran urin secara tidak sadar yang disebabkam
oleh peningkatan tekanan intra abdominal oleh suatu aktivitas seperti batuk, bersin,
tertawa atau aktivitas lain yang dapat meningkatkan tekanan intra abdominal.
Inkonetinenaia urin tipe tekanan/Stress urinary incontinence ( SUI ) SUI adalah
inkonetinensia urin yang dialami saat sedang melakukan aktivitas fisik, batuk maupun
bersin. (Thomas S. 2001)
Terjadinya kelemahan pada otot dan dasar panggul ini lah yang mengakibatkan
terjadinya inkontinensia urin yaitu buang air kecil yang lebih dari 8 kali sehari. Terdapat
empat klasifikasi yaitu inkontinensia stres, urgensi, hiperrefleksia detrusor, dan overflow.
Patofisiologi pada inkontinensia stres diakibatkan adanya kebocoran urine saat
terjadittekanan pada intraaabdomen yang melebihi tekanan uretra seperti ketika sedang
batuk, mengejan, atau mengangkat beban.
Pengaruh Senam Kegel Terhadap Frekuensi Inkontinensia Urine pada Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan
Oleh :
Mei Adelina Harahap, Nur Aliyah Rangkut
(Roziana, Fannia Yasmine. Pengaruh Kegel dalam Mencegah Inkontinensia Urin Tipe Tekanan
pada Kehamilan dan Persalinan. Jurnal Kedokteran Naggroe Medika. 2022)
(Thomas S. 2001. Continence in older people: A priority for primary care. Nursing Standard.
15(25): 45-53.)
Nurul Pujiastuti1, Nurul Hidayah2, Revi Maulana Azis3 1,2,3 Jurusan Keperawatan, Poltekkes
Kemenkes Malang(2022).LATIHAN KEGEL MENURUNKAN FREKUENSI
BERKEMIH LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URINE DI KELURAHAN
PISANG CANDI KOTA MALANG
Wilkinson M Judith. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
NOC. Jakarta: EGC
Waitz, Grete; Stromme, Sigmund; Railo, Willi S. 1983. Conquer Stress with Grete Waitz,
(terjemahan Sinta A.W). Bandung: Angkasa.