Anda di halaman 1dari 24

KEMENT

ERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI BENGKULU SELATAN

HAKIKAT PENCIPTAAN
MANUSIA
Darmadi Cuaca
Penyusun:
Darmadi Cuaca

Guru
AL-Qur’an Hadits

Bab 1
Pertemuan ke 1
Mengganalisis QS al-mukminun 12-14
MAN Bengkulu Selatan

KEMENT
ERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI BENGKULU SELATAN
Siswa mampu Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya".

Siswa memahami menganai konsep hakikat penciptaan


Tujuan
manusia

Siswa memiliki sikap dan pemikiran yang terbuka terhadap


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama,toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Siswa mampu mengenali, mengidentifikasi, mendeskripsikan dan
memahami proses penciptaan manusia.
Memperkaya pemahaman guru dan murid mengenai pengembangan dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME, dan Berakhlak Mulia serta Berkebinekaan Global. KEMENT
ERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI BENGKULU SELATAN
proses penciptaan manusia
yang sangat unik. Proses
penciptaan manusia
diuraikan mulai UJI PUBLIK
unsur pertamanya, proses
pertumbuhannya di dalam
rahim, kemudian menjadi
makhluk yang sempurna,
dan siap lahir menjadi
seorang anak manusia.
Bagaimana hakikat penciptaan manusia?
Apa bentuk penciptaan manusia ada di
sekitar kalian?

KEMENT
ERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI BENGKULU SELATAN
Materi
Apa itu hakikat penciptaan manusia?
Penciptaan manusia untuk menyembah allah dan untuk mengetahui
kekuasaan allah, allah yang menghidupkan dan mematikan makhluk.
Proses penciptaan manusia diuraikan mulai unsur pertamanya, proses
pertumbuhannya di dalam rahim, kemudian menjadi makhluk yang
sempurna, dan siap lahir menjadi seorang anak manusia.
Apa itu hakikat penciptaan manusia ?
QS. al-Mu’minūn ini menerangkan tentang proses
penciptaan manusia yang sangat unik. Proses penciptaan
manusia diuraikan mulai unsur pertamanya, proses
pertumbuhannya di dalam rahim, kemudian menjadi
makhluk yang sempurna, dan siap lahir menjadi seorang
anak manusia.
Komponen Penciptaan Manusia
TUGAS
Tujuan
Proses Penciptaan Manusia
Manusia Penciptaan
Manusia
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu
Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta
yang paling baik. (QS. alMu’minūn [23] : 12-1

 Proses Penciptaan Manusia berasal dari saripati tanah, lalu air mani dalam rahim, segumpal
darah, segumpal daging, tulang belulang yang dibungkus dengan daging.

 Tujuan Penciptaan Manusia diciptakannya jin dan manusia tidak lain adalah untuk beribadah
kepada-Nya.
Tugas Manusia sebagai khalifah di muka bumi karena kelebihan manusia jika dibandingkan makhluk
lain termasuk malaikat. Kelebihan anugerah Allah Swt. adalah kelengkapan unsur penciptaan manusia,
yaitu jasad fisik, ruh termasuk di dalamnya nafsu, dan yang terpenting kelebihan akal pikiran
MENYIKAPI HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA
QS. al- Mu’minūn [23]:12-14 sebagai berikut.
1. Selalu sadar diri bahwa kita diciptakan dari sesuatu yang hina.
2. Senantiasa mengakui kemahakuasaan Allah Swt. yang menjadikan kita dari sesuatu yang hina tersebut.
3. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. yang telah menjadikan kita sebaik-baik bentuk Perilaku yang dapat diterapkan sebagai pengahayatan
dan pengamalan

QS. al-Naḥl [16]:78 sebagai berikut.


1. Senantiasa mengakui kebesaran Allah Swt. yang menganugerahi kita pendengaran, penglihatan, dan hati nurani.
2. Selalu bersyukur kepada Allah Swt. atas kenikmatan yang telah diberikan kepada kita berupa pendengaran, penglihatan, dan hati nurani.
Perilaku yang dapat diterapkan sebagai pengahayatan dan pengamalan

QS. al-Baqarah [2]:30-32 sebagai berikut.


1. Senantiasa mendiskusikan segala sesuatu dengan yang lain sebelum diputuskan untuk melakukannya.
2. Senantiasa menerima dengan lapang dada kelebihan yang lain atas dirinya. Perilaku yang dapat diterapkan sebagai pengahayatan dan
pengamalan

QS. az-Zariyat [51]: 56 sebagai berikut.


1. Selalu beribadah hanya kepada Allah Swt. baik dalam artian sempit maupun luas.
2. Senantiasa mensyukuri segala nikmat yang Allah Swt. berikan kepada kita yang dimanifestasikan dengan beribadah kepada-Nya.
Faktor yang mempengaruhi hakikat penciptaan
manusia

Faktor Kontrol diri

Internal Etnosentrisme
Faktor al aga
Eksternal
Lingkungan
Pendidikan

Identitas

Sosial

Fundament
TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

Manusia Mengemban Misi Agung, Sebagaimana Yang Dikehendaki Oleh Allah Swt, Yaitu
Menjadi Khalifatullah Fi Al-Ard, Wakil Allah Swt.
TUJUAN PENCIPTAAN
MANUSIA;
Manusia ditugasi sebagai khalifah di
Tujuan Diciptakannya Jin Dan muka bumi karena kelebihan manusia
Manusia Tidak Lain Adalah jika dibandingkan makhluk lain
Untuk Beribadah Kepada-Nya. termasuk malaikat.
Implementasi
Aktivitas

1.Guru meminta siswa untuk membuat konten video yang


berhunggan dengan penciptaan manusia
2.Konten tidak mengandung unsur sensitif seperti SARA, Black Campaign,
Kekerasan, Pornografi, Pornoaksi, Radikalisme, Terorisme, Provokasi,
Perundungan, Promosi, Plagiat, dan Pelanggaran Hak Cipta.
3.Siswa membuat video edukasi mengenai pengenalan Agama, Budaya,
Ras, Komunitas, dll
4.Guru Melakukan Refleksi
Asesment
1. Jelaskan proses penciptan manusia berdasarkan QS. Al-Mu’minūn [23]: 12 !
2. Sebutkan aneka kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah Swt. sebagaimana
tercantum dalam QS. Al-Naḥl [16]: 78!
3. Apa yang anda lakukan ketika anda mendapatkan nikmat dari Allah? Jelaskan
sebagaimana tersurat dalam QS. Al-Naḥl [16]: 78!
4. Jelaskan maksud dari khalifah sebagaimana yang dimaksud dalam QS. al-
Baqarah [2]:30-32!
5. Jelaskan pengertian dan pembagian jenis ibadah!
Refleksi Materi
Setelah Kalian Mempelajari Tentang Manusia Dan
Tugasnya Sebagai Hamba Allah Swt. Dan Khalifatullah Di
Muka Bumi, Maka Amatilah PerilakuUJI PUBLIK 24 AL-
QUR’AN-HADIS- KELAS XI Perilaku Orang Yang
Mencerminkan Dirinya Sebagai Hamba Allah Swt. Dan
Sebagai Khalifah Di Lingkungan Madrasah Dan Di Tempat
Tinggalmu!
Refleksi Implementasi
Apakah setiap orang sama?
Bagaimana pendapatmu setelah mempelajari
tentang hakikat penciptaan manuisa ?
Bagaimana cara kita menyikapi berbagai kenikmatan
yang allah berika kepada kita, sebagai mana tersurat
dalam QS an-nahl ayat ke 7?
Glossarium
Berkah : Bertambahnya Kebaikan
Ḍaı̄ F : Lemah
Duniawi : Mengenai Dunia; Bersifat Dunia (Tidak Kekal Dsb)
Etos : Sikap, Kepribadian, Watak, Karakter, Serta Keyakinan Atas Sesuatu
Garı̄ B : Asing
Hadis : Segala Sesuatu Yang Disandarkan Kepada Nabi Berupa Perkataan, Perbuatan, Takrir Atau Sifat
Ḥasan : Baik Atau Buruk
Rajam : Hukuman Atau Siksaan Badan Bagi Pelanggar Hukum Agama(Misal Orang Berzina) Dengan Lemparan Batu
Ritual : Berkenaan Dengan Ritus (Tata Cara Dalam Upacara Keagamaan), Hal Ikhwa Ritus
Ṣaḥı̄ Ḥ : Benar Atau Sah
Tafsı̄ R : Penjelasan Atau Keterangan
Ukhrāwi : Mengenai Akhirat
Ẓalim : Bengis; Tidak Menaruh Belas Kasihan; Tidak Adil; Keja
DAFTAR PUSTAKA
-Ahmad, Yusuf (2003): Al-Qur’an Kitab Sains dan Medis. (terj). Kamran Asad Irsyadi. Jakarta, Grafindo
Khażanah Ilmu.
- Aly, Hery Noer dan Munzier Suparta (2003): Pendidikan Islam Kini dan Mendatang. Jakarta, CV. Triasco.
- Departemen Agama RI (2006): Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta, CV Waladara.
- Aż-Zahabi (tanpa tahun): At- Tafsīr wal-Mufassirūn. Beirut, Darul Qalam.
- Habib, Zainal (2007): Islamisasi Sains. Malang, UIN-Malang Press.
- Hamdani, Adz-Dzakiey (2008): Psikologi Kenabian. Yogyakarta, al-Manar.
- Hasan, Ali (2003): Masāilul-Fiiqhiyyah al- Ḥadi ṡah. Jakarta, PT Grafindo Persada.
- Kaṡı̄r, Ibnu (1427 H): Tafsīrul-Qurā’nil-‘Aẓīm. Beirut-Lebanon, Darul-KutubilIlmiyyah.
- Al-Maragı̄, Ahmad Muṣṭafā (tanpa tahun): Tafsīr Al-Maragī. Beirut, Darul-Fikr.
- Al-Qarḍawi, Yūsuf (2001): Sunnah, Ilmu Pengetahuan dan Peradaban. (Terj). Abad Badruzzaman. Yogyakarta,
PT. Tiara Wacana.
- Al-Qaṭṭan, Manna’ (tanpa tahun): Mabāhiṡ Fī Ulumil-Qur’an. Beirut, DarulFikr.
- Al-Qurtuby (1428 H): Al-Jami’ liaḥkāmil-Qur’an. Kairo-Mesir, Darul- Ḥad ı̄ṡ.
- Shihab, M. Quraish (2004): Membumikan Al-Qur’an. Bandung, Mizan. _(2001): Wawasan Al-Qur’an. Bandung,
Mizan.
- As-Suyūṭi (tanpa tahun). Al-Itqān fī Ulumil-Qur’an. Beirut, Darul-Fikr. Zainuddin, M (2006): Filsafat Ilmu
Perspektif Pemikiran Islam. Jakarta, Lintas Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai