Perusahaan
HR berperan dalam pengelolaan SDM perusahaan (karyawan), sedangkan GA berperan
dalam urusan umum dan kebutuhan operasional perusahaan.
HR dan GA merupakan divisi yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Keduanya
memiliki peran besar dalam segala urusan yang menyangkut SDM dalam suatu perusahaan.
Karena hal ini, deskripsi pekerjaan (job description) HR dan GA seringkali dianggap
sama. Padahal, ada perbedaan dalam tugas dan tanggung jawab yang diemban kedua divisi
tersebut. Apa saja peran dan perbedaan HR dan GA? Jawabannya akan diulas oleh Kerjoo di
artikel ini.
Pengertian General Affair (GA)
GA bertanggung jawab atas pengelolaan kebutuhan operasional perusahaan. Kebutuhan
operasional yang dimaksud adalah barang dan jasa yang digunakan untuk menunjang kinerja
perusahaan. Contoh kebutuhan tersebut antara lain fasilitas kantor (mobil, komputer atau
laptop, alat tulis, alat elektronik lainnya) dan SDM penunjang bagi perusahaan (cleaning
service, driver, atau jasa outsourcing).
Peran HR
Peraturan merupakan hal yang krusial di perusahaan. Kegiatan operasional perusahaan dapat
mengalami kekacauan apabila tidak ada peraturan yang berlaku. Tim HR bertugas menyusun
peraturan tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang diangkat oleh perusahaan. Dengan adanya
peraturan, suasana kerja menjadi lebih kondusif dan karyawan memiliki komitmen penuh
pada pekerjaannya.
Melakukan rekrutmen
Selain melakukan proses rekrutmen, tim HR juga bertugas mengadakan program untuk
mengembangkan kemampuan dan kapasitas karyawan. Dengan adanya program
pengembangan diri, produktivitas karyawan harapannya dapat semakin
meningkat. Produktivitas kerja yang tinggi tentu akan berdampak baik bagi perusahaan
dan secara tidak langsung membuat perusahaan berkembang lebih cepat.
Setiap karyawan tentu memiliki hak dan kewajiban dalam bekerja. Hak dan kewajiban ini
tercantum dalam kontrak kerja karyawan dan menjadi kesepakatan sah antara karyawan
dengan perusahaan. Karyawan wajib melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan sesuai
dengan standar operasional perusahaan. Kemudian, sebagai kompensasi atas tenaga dan
pemikiran yang mereka curahkan untuk perusahaan, karyawan berhak menerima hak
berupa gaji, bonus, kesempatan kenaikan jabatan, dan lain sebagainya. HR memiliki
tanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan menerima hak mereka. Setiap
pencapaian kerja yang telah diraih oleh karyawan perlu diperhatikan.
Peran GA
GA bertanggung jawab terhadap urusan umum dan kebutuhan operasional perusahaan. Oleh
karena itu, tim GA perlu memiliki kemampuan manajemen yang baik agar permasalahan
terkait dua hal tersebut dapat dihindari.
Peran tim GA perusahaan sangat dibutuhkan di perusahaan dengan skala besar. Pasalnya,
semakin besar suatu perusahaan, semakin banyak pula urusan umum dan kebutuhan
operasional yang perlu diperhatikan. GA bertanggung jawab terhadap pengadaan, perawatan,
dan pemeliharaan kebutuhan atau fasilitas tersebut. Lebih lanjut, peran GA akan diuraikan
secara lebih rinci di bawah ini.
Urusan perizinan juga menjadi tanggung jawab tim GA perusahaan. GA akan mengurus
pemberian izin masuk dan permohonan izin keluar kepada pihak-pihak eksternal yang
bersangkutan.
Banyak orang masih menganggap HR dan GA sebagai satu divisi yang sama. Mereka
menyangka bahwa tugas dan tanggung jawab HR dan GA selama ini tidak jauh berbeda
karena keduanya adalah supporting unit. Di beberapa perusahaan, terutama perusahaan
dengan skala kecil, HR dan GA terkadang memang ditempatkan dalam satu divisi karena
alasan efisiensi. Namun sebenarnya para karyawan di bawah divisi tersebut memiliki
deskripsi pekerjaan masing-masing sesuai dengan tanggung jawab mereka.
Berdasarkan pengertian serta peran yang telah dipaparkan di atas, ada perbedaan yang cukup
signifikan antara HR dan GA. Perbedaan yang utama terletak pada deskripsi pekerjaan
mereka. HR mengurus dan mengelola SDM perusahaan (karyawan), sedangkan GA lebih
pada urusan umum dan kebutuhan operasional perusahaan. Perbedaan ini mendasari
tanggung jawab yang mereka emban.
Salah satu tugas penting GA adalah pengadaan fasilitas perusahaan. GA akan membeli,
mengurus pembayaran, dan melakukan pemeliharaan berkala pada fasilitas tersebut.
Sedangkan, tugas penting HR adalah pengelolaan karyawan, termasuk absensi.
Saat ini pengelolaan absensi karyawan semakin mudah dengan adanya aplikasi absensi
online. Absensi online akan memudahkan HR dalam memantau dan merekap absensi
karyawan. HR akan menghemat banyak waktu dengan menggunakan fitur-fitur yang ada di
aplikasi ini. Dilengkapi dengan fitur perekapan data yang sistematis, Kerjoo akan membantu
tim HR dalam mengelola database karyawan. Dengan demikian, data absensi karyawan tidak
lagi dikelola secara manual yang notabene membutuhkan waktu lama. Jadi, tunggu apa
lagi? Daftar Kerjoo sekarang dan dapatkan gratis trial 14 hari!