Yang selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama diri sendiri;
Dengan ini, memberikan kuasa kepada:
1. Nama
Nama : Prof. Drs. Hafizh Daffa
Setiawan, M.A., Ph.D
Tempat/Tanggal Lahir : Solo, 10 Oktober 1964
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Menteri Dalam Negeri
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Widya Chandra IV No. 15,
Senayan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan 12190 Nama : Prof. Dr. Gustaef Abraham, S.H., M.H.
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Desember 1970
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen
Pekerjaan : Menteri Hukum dan HAM
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Widya Chandra IV No. 16,
Senayan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan 12190
Yang dalam hal ini, untuk menyelesaikan dengan tuntas
permasalahan Kepegawaian atas nama Presiden Republik Indonesia, maka Menteri Hukum dan HAM akan memberikan Kuasanya kepada:
Nama : Dr. Salma Apilia Afiyah, S.H.,
M.H.
Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 14 Februari 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Direktur Litigasi Peraturan
Perundang-undangan
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Raya Tengah No. 14,
Kramat Jati, Jakarta Timur 13520
Keduanya selanjutnya disebut sebagai PENERIMA KUASA, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama PEMBERI KUASA. ------------------------------------------KHUSUS-------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama PEMBERI KUASA guna mewakili
kepentingan PEMBERI KUASA selaku pihak Pemerintah di Mahkamah Konstitusi dalam Register Perkara Nomor: 70/PUU-V/2022, Pengujian Undang-Undang Pasal 222 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam hal ini untuk mewakili PEMBERI KUASA untuk melakukan
tindakan hukum baik di Pengadilan maupun di luar Pengadilan terhadap perbuatan melawan hukum yang diduga telah dilakukan oleh Pemerintah beserta jajarannya dan untuk menegakkan harkat, martabat, maupun harta bendanya.
PENERIMA KUASA diberi hak dan wewenang untuk melakukan
perbuatan hukum, yaitu:
1. PENERIMA KUASA harus hadir di setiap persidangan yang
dijadwalkan oleh Mahkamah Konstitusi.----------------------------------- 2. PENERIMA KUASA dapat memberikan keterangan sesuai dengan Pasal yang diuji oleh Pemohon di hadapan majelis persidangan Mahkamah Konstitusi.--------------------------------------------------------- 3. Apabila di dalam Persidangan terdapat ketidaksesuaian yang dikuasakan oleh Presiden, maka PENERIMA KUASA akan mengkonsultasikan terlebih dahulu terhadap Presiden.-----------------
Surat Kuasa Khusus ini berlaku sejak ditandatangani bersama dan
tidak dapat ditarik/dicabut kembali (onherroepelijk). Pembatalan dan pencabutan secara sepihak tidak akan mengakhiri Kuasa ini.---
Demikian surat kuasa ini diberikan guna digunakan dalam acara
persidangan Mahkamah Konstitusi dan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.----------------------------------------------------------- Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 06 Juli 2022
PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA
Menteri Dalam Negeri, Presiden Republik Indonesia,
Prof. Drs. Hafizh Daffa Setiawan, Ir. H. Joko Widodo