Anda di halaman 1dari 4

SURAT KUASA

NOMOR : SK_185.DM.06.07 TAHUN 2022

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ir. H. Joko Widodo

Tempat,Tanggal Lahir : Surakarta, 1 Juni 1961

Agama : Islam

Pekerjaan : Presiden Republik Indonesia

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jalan Veteran, No. 17, Jakarta Pusat,


Indonesia

Yang selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA, dalam hal ini


bertindak untuk dan atas nama diri sendiri;

Dengan ini, memberikan kuasa kepada:

1. Nama

Nama : Prof. Drs. Hafizh Daffa


Setiawan, M.A., Ph.D

Tempat/Tanggal Lahir : Solo, 10 Oktober 1964

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Menteri Dalam Negeri

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Widya Chandra IV No. 15,


Senayan, Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan 12190
Nama : Prof. Dr. Gustaef Abraham,
S.H., M.H.

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Desember 1970

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Kristen

Pekerjaan : Menteri Hukum dan HAM

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Widya Chandra IV No. 16,


Senayan, Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan 12190

Yang dalam hal ini, untuk menyelesaikan dengan tuntas


permasalahan Kepegawaian atas nama Presiden Republik Indonesia,
maka Menteri Hukum dan HAM akan memberikan Kuasanya
kepada:

Nama : Dr. Salma Apilia Afiyah, S.H.,


M.H.

Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 14 Februari 1987

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pekerjaan : Direktur Litigasi Peraturan


Perundang-undangan

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Raya Tengah No. 14,


Kramat Jati, Jakarta Timur
13520

Keduanya selanjutnya disebut sebagai PENERIMA KUASA, dalam hal


ini bertindak untuk dan atas nama PEMBERI KUASA.
------------------------------------------KHUSUS-------------------------------------------

Bertindak untuk dan atas nama PEMBERI KUASA guna mewakili


kepentingan PEMBERI KUASA selaku pihak Pemerintah di Mahkamah
Konstitusi dalam Register Perkara Nomor: 70/PUU-V/2022,
Pengujian Undang-Undang Pasal 222 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum terhadap
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam hal ini untuk mewakili PEMBERI KUASA untuk melakukan


tindakan hukum baik di Pengadilan maupun di luar Pengadilan
terhadap perbuatan melawan hukum yang diduga telah dilakukan oleh
Pemerintah beserta jajarannya dan untuk menegakkan harkat,
martabat, maupun harta bendanya.

PENERIMA KUASA diberi hak dan wewenang untuk melakukan


perbuatan hukum, yaitu:

1. PENERIMA KUASA harus hadir di setiap persidangan yang


dijadwalkan oleh Mahkamah Konstitusi.-----------------------------------
2. PENERIMA KUASA dapat memberikan keterangan sesuai dengan
Pasal yang diuji oleh Pemohon di hadapan majelis persidangan
Mahkamah Konstitusi.---------------------------------------------------------
3. Apabila di dalam Persidangan terdapat ketidaksesuaian yang
dikuasakan oleh Presiden, maka PENERIMA KUASA akan
mengkonsultasikan terlebih dahulu terhadap Presiden.-----------------

Surat Kuasa Khusus ini berlaku sejak ditandatangani bersama dan


tidak dapat ditarik/dicabut kembali (onherroepelijk). Pembatalan
dan pencabutan secara sepihak tidak akan mengakhiri Kuasa ini.---

Demikian surat kuasa ini diberikan guna digunakan dalam acara


persidangan Mahkamah Konstitusi dan agar dapat digunakan
sebagaimana mestinya.-----------------------------------------------------------
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 06 Juli 2022

PENERIMA KUASA PEMBERI KUASA


Menteri Dalam Negeri, Presiden Republik Indonesia,

Prof. Drs. Hafizh Daffa Setiawan, Ir. H. Joko Widodo


M.A., Ph.

Menteri Hukum dan HAM

Prof. Dr. Gustaef Abraham,


S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai