FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURABAYA
DESEMBER 2021
SURAT KUASA
Advokat - Legal Consultant pada Kantor Hukum / Law Office “SHERREN LAURENCIA,
S.H., M.H. Law Firm”, yang beralamat di Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec.
Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740, baik bersama-
sama maupun sendiri-sendiri, sebagai PARA PENERIMA KUASA, dengan identitas kuasa
hukum sebagai berikut:
----------------------------------------------- K H U S U S ---------------------------------------------
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa selaku PENGGUGAT, mewakili dalam
perkara Gugatan Wanprestasi, dengan perihal: pengembalian jaminan hutang yang
harus dikembalikan seketika hutang dilunasi berupa Sertifikat Tanah Hak Milik
No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni 2008 dengan luas tanah 520 m2,
atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl. Garuda No.27, Jakarta Selatan, di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, melawan TERGUGAT:
Dengan demikian Surat Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi serta retensi, dapat
dibatalkan bila telah memenuhi ketentuan Pasal 1810 dan Pasal 1812 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata dan menurut syarat-syarat lain yang ditetapkan para pihak.
SURAT GUGATAN
Jakarta, 12 November 2017
Kepada Yth.,
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Jalan Ampera Raya No.133 RT.5/RW.10, Ragunan, Kec. Ps. Minggu,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sherren Laurencia, S.H., M.H.
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 4 Februari 1982
Usia : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jl. Virgo 41, Kec. Tambak Sari, Surabaya, Jawa
Timur 60133
Pekerjaan : Advokat
Status Kawin : Belum Kawin
Pendidikan : S2
Nomor Induk KTPA : 13.00305
Tanggal Berlakunya KTPA : 31-12-2020
Tanggal Berakhirnya KTPA : 31-12-2024
Advokat - Legal Consultant pada Kantor Hukum / Law Office “SHERREN LAURENCIA,
S.H., M.H. Law Firm”, yang beralamat di Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec.
SHERREN LAURENCIA, S.H., M.H. LAW FIRM
Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. +62 (021) 2382203 Fax +61 (021) 1534682
Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740, yang dalam hal
ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus (terlampir) tertanggal 31 Oktober 2017, bertindak
untuk dan atas nama:
1. Nama : Albert Matius, S.E.
Tempat/Tanggal Lahir : 19 Agustus 1989
Usia : 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jl. Garuda No.27, Jakarta Selatan
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Belum Kawin
NIK : 7171034305920001
Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum yakni di kantor kuasanya tersebut
di atas untuk menandatangani serta mengajukan surat gugatan ini, yang untuk
selanjutnya disebut sebagai------------------------------------------------------------PENGGUGAT
Pasal 118 HIR mengatur mengenai kompetensi relative, dengan salah satu
pengaturannya yaitu yang berwenang adalah Pengadilan Negeri tempat OBJEK
SENGKETA berada. Gugatan ini telah memenuhi kompetensi relatif.
Bahwa gugatan ini diajukan berdasarkan uraian fakta dan peristiwa hukum sebagai
berikut:
5. Bahwa hutang piutang antara TERGUGAT dan PENGGUGAT dimuat dalam Akta
Dra. Sri Hutami, S.H, M.Kn., Notaris di Jakarta No.43, tanggal 12 Oktober 2014
Tentang Perjanjian Hutang Piutang. Dengan demikian, Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan memiliki kompetensi relatif untuk memeriksa, mengadili, dan memutus
perkara gugatan a quo ini.
6. Bahwa perjanjian tersebut telah memenuhi Pasal 1213 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata atau Burgerlijk Wetboek yang mengatakan bahwa:
“Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih
mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih”
Di dalam perjanjian tersebut telah disepakati bahwa PENGGUGAT akan
mendapatkan pinjaman sebanyak Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah),
sedangkan pihak TERGUGAT akan mengembalikan jaminan hutang berupa
Sertifikat Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni
2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl.
Garuda No.27, Jakarta Selatan kepada PENGGUGAT jika hutang sebesar
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) telah dilunasi tanggal 12 Oktober 2017.
7. Bahwa PENGGUGAT memberikan jaminan pembayaran pelunasan hutang
kepada TERGUGAT berupa Sertifikat Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur
Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni 2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama
PENGGUGAT, dan terletak di Jl. Garuda No.27, Jakarta Selatan.
8. Bahwa di dalam akta perjanjian hutang tersebut PENGGUGAT dan TERGUGAT
mengatur tentang waktu pelunasan pinjaman dan penyerahan dan/atau
pengembalian sertifikat yang menjadi jaminannya itu seketika hutang dilunasi,
yaitu pada tanggal 12 Oktober 2017.
9. Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2017 PENGGUGAT telah melunasi hutang dan
segenap kewajibannya, namun TERGUGAT belum juga mengembalikan Sertifikat
Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni 2008
dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl. Garuda
No.27, Jakarta Selatan hingga telah jatuh tempo pada tanggal 12 Oktober 2017.
SHERREN LAURENCIA, S.H., M.H. LAW FIRM
Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. +62 (021) 2382203 Fax +61 (021) 1534682
10. Bahwa pelunasan hutang sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) oleh
PENGGUGAT dibuktikan dengan kwitansi pembayaran pada tanggal 12 Agustus
2017 pukul 09.36 WIB, yang diserahkan secara langsung di Pusat Perbelanjaan
“Kuningan City”.
11. Bahwa PENGGUGAT telah memberikan perpanjangan waktu selama 1 (satu)
bulan tetapi TERGUGAT tetap tidak mengembalikan Sertifikat Tanah Hak Milik
No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni 2008 dengan luas tanah
520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl. Garuda No.27, Jakarta Selatan.
12. Bahwa selepas waktu 1 (satu) bulan TERGUGAT tetap tidak mengembalikan
Sertifikat Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni
2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl.
Garuda No.27, Jakarta Selatan, dan PENGGUGAT tidak dapat menghubungi
TERGUGAT selama 12 (dua belas) hari tidak berturut-turut.
13. Bahwa panggilan telepon yang dilakukan oleh PENGGUGAT dibuktikan dengan
rincian sebagai berikut:
No. Nomor Nomor Durasi Status Tanggal Waktu
Handphone Tujuan
1. 0216873542 0219998786 0 menit Missed Call 21 09.00
Oktober WIB
2017
2. 0216873542 0219998786 0 menit Missed Call 23 12.00
Oktober WIB
2017
3. 0216873542 0219998786 0 menit Missed Call 25 15.00
Oktober WIB
2017
4. 0216873542 0219998786 0 menit Missed Call 27 21.00
Oktober WIB
2017
SHERREN LAURENCIA, S.H., M.H. LAW FIRM
Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. +62 (021) 2382203 Fax +61 (021) 1534682
14. Bahwa TERGUGAT pada kenyataannya telah melanggar perjanjian yang telah
dibentuk dan disepakati bersama, yaitu dengan tidak mengembalikan Sertifikat
Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni 2008
dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl. Garuda
No.27, Jakarta Selatan kepada PENGGUGAT.
SHERREN LAURENCIA, S.H., M.H. LAW FIRM
Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. +62 (021) 2382203 Fax +61 (021) 1534682
"Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan
sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya
sendiri ialah jika ini menetapkan, bahwa si berutang harus dianggap lalai
dengan lewatnya waktu yang ditentukan"
Diketahui bahwa TERGUGAT telah diberikan surat peringatan (somasi) berupa
perintah dari pihak PENGGUGAT untuk mengembalikan Sertifikat Tanah Hak
Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni 2008 dengan luas
tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl. Garuda No.27, Jakarta
Selatan karena telah melewati jangka waktu pengembalian Sertifikat Tanah Hak
Milik PENGGUGAT yang telah diperjanjikan sebelumnya. Somasi pertama
dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2017 dan somasi kedua dilakukan pada
tanggal 26 Oktober 2017
20. Bahwa menurut Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau
Burgerlijk Wetboek mengatakan bahwa:
"Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya suatu
perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah
dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya atau jika
sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya, hanya dapat diberikan atau
dibuat dalam tenggang waktu yang telah dilampaukannya"
Karena kedua surat peringatan (somasi) berupa perintah dari pihak
PENGGUGAT telah diabaikan oleh pihak TERGUGAT, maka pihak PENGGUGAT
berhak untuk mengajukan tuntutan berupa ganti kerugian serta menuntut
pengembalian Sertifikat Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008,
tanggal 13 Juni 2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan
terletak di Jl. Garuda No.27, Jakarta Selatan kepada pihak TERGUGAT.
21. Bahwa atas ketentuan tersebut, terdapat unsur-unsur wanprestasi sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau
Burgerlijk Wetboek dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Terdapat perjanjian oleh para pihak.
SHERREN LAURENCIA, S.H., M.H. LAW FIRM
Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. +62 (021) 2382203 Fax +61 (021) 1534682
PENGGUGAT telah menunggu hingga 1 (satu) bulan, tetapi Sertifikat Tanah Hak
Milik belum juga dikembalikan kepada PENGGGAT. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa unsur yang kedua telah terpenuhi.
24. UNSUR KETIGA: TELAH DINYATAKAN LALAI TETAPI TETAP TIDAK INGIN
MELAKSANAKAN ISI PERJANJIAN
Bahwa terkait dengan unsur ketiga yaitu telah dinyatakan lalai tetapi tetap tidak
ingin melaksanakan isi perjanjian, bahwa PENGGUGAT melalui kuasa hukumnya
telah melakukan somasi kepada TERGUGAT sebanyak dua (2) kali yakni somasi
yang pertama dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2017 dan somasi kedua
dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2017, namun 2 (dua) somasi yang diberikan
tidak diindahkan oleh TERGUGAT.
25. Bahwa kewajiban penggantian kerugian TERGUGAT selain ditegaskan dalam
Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau Burgerlijk Wetboek, juga
diatur dalam Pasal 1244 dan Pasal 1246 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
atau Burgerlijk Wetboek. Pasal-pasal tersebut merupakan pengaturan
penggantian kerugian, biaya, dan bunga karena tidak dipenuhinya perikatan.
Dengan demikian atas Wanprestasi yang dilakukan oleg TERGUGAT tersebut,
maka TERGUGAT harus dihukum mengganti kerugian kepada PENGGUGAT.
26. Bahwa kerugian materil yang dialami oleh PENGGUGAT akibat kelalaian yang
dilakukan oleh TERGUGAT perihal keterlambatan penyerahan Sertifikat Tanah
Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13 Juni 2008 dengan
luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl. Garuda No.27,
Jakarta Selatan sebagaimana diatur dalam Pasal 1250 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata atau Burgerlijk Wetboek yang menyatakan bahwa:
“Dalam tiap-tiap perikatan yang semata-mata berhubungan dengan
pembayaran sejumlah uang, penggantian biaya, rugi dan bunga sekadar di
sebabkan terlambatnya pelaksanaaan, hanya terdiri atas bunga yang
ditentukam oleh undang-undang dengan tidak mengurangi peraturan-
peraturan undang-undang khusus. Penggantian biaya, rugi, dan bunga
SHERREN LAURENCIA, S.H., M.H. LAW FIRM
Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. +62 (021) 2382203 Fax +61 (021) 1534682
Rekening Bank Central Asia (BCA) atas nama TERGUGAT dengan nomor
0882034451.
32. Bahwa berdasarkan tenggang waktu pengajuan sita yang diatur dalam Pasal 261
ayat (1) Rechtreglement voor de Buitengewesten atau disebut sebagai Reglemen
Hukum Daerah Seberang, maka kami mohon agar dilakukan pemblokiran
dan/atau sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan milik
TERGUGAT sebagaimana diuraikan di atas, sampai putusan dalam pokok perkara
berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dan/ atau sampai putusan
dapat dieksekusi.
33. Bahwa agar isi putusan ini dapat segera dilaksanakan sehingga PENGGUGAT
tidak menderita kerugian lebih lanjut, maka PENGGUGAT menimbang perlu agar
sekiranya terhadap TERGUGAT diberi tambahan kewajiban untuk membayar
uang paksa (dwangsom) yakni sebesar Rp.200.000,00- (dua ratus ribu rupiah)
perhari sejak diputusnya putusan perkara ini atas keterlambatan menyerahkan
objek sengketa berupa Sertifikat Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor:
73/2008, tanggal 13 Juni 2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama
PENGGUGAT, dan terletak di Jl. Garuda No.27, Jakarta Selatan.
34. Bahwa karena Gugatan PENGGUGAT didasarkan pada bukti-bukti otentik surat
autentik atau surat tulisan tangan (handschrift) yang tidak dibantah kebenaran
tentang isi dan tanda tangannya, maka sesuai dengan ketentuan Surat Edaran
Mahakamah Agung (SEMA) No. 3 Tahun 2000, PENGGUGAT memohon agar
Putusan pada perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu secara serta merta,
walaupun TERGUGAT mengajukan upaya hukum, baik verzet, banding, kasasi
maupun upaya hukum lainnya (uitvoerbaar bij vooraad).
35. Bahwa oleh karena TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi, telah patut dan
adil dihukum membayar ongkos-ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka PENGGUGAT mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar berkenan untuk memutuskan:
SHERREN LAURENCIA, S.H., M.H. LAW FIRM
Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. +62 (021) 2382203 Fax +61 (021) 1534682
DALAM PETITUM
Bahwa berdasarkan uraian dan fakta-fakta hukum tersebut di atas, dengan disertai alat
bukti sempurna (volledige bewijis), dengan ini PENGGUGAT memohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Cq. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memutuskan:
DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya.
2. Menyatakan Sertifikat Tanah Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008,
tanggal 13 Juni 2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan
terletak di Jl. Garuda No.27, Jakarta Selatan milik PENGGUGAT.
3. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan wanprestasi karena setelah
dilunasi pinjaman oleh PENGGUGAT ternyata TERGUGAT tidak menyerahkan
Sertifikat Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13
Juni 2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl.
Garuda No.27, Jakarta Selatan yang adalah milik PENGGUGAT.
4. Menghukum TERGUGAT membayar kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT
berupa kerugian materiel akibat tidak dikembalikannya Sertifikat Tanah Hak
Milik dengan total sebesar Rp.25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah).
5. Memerintahkan TERGUGAT untuk status quo atau menghentikan seluruh
kegiatan usaha dan/atau kegiatan operasional TERGUGAT yang berkaitan
dengan Sertifikat Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008,
tanggal 13 Juni 2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan
terletak di Jl. Garuda No.27, Jakarta Selatan milik PENGGUGAT, maupun yang
berkaitan dengan Usaha Kontraktor (PT Bangun Sukses) milik TERGUGAT
sampai putusan perkara ini dijatuhkan.
6. Menyatakan sah dan berharga pemblokiran dan/atau sita jaminan (conservatoir
beslag) yang diletakkan terhadap seluruh harta kekayaan milik TERGUGAT baik
benda bergerak maupun tidak bergerak dengan rincian sebagai berikut:
Rumah TERGUGAT di Jalan Cempaka Nomor 251, Slipi, Jakarta Barat.
SHERREN LAURENCIA, S.H., M.H. LAW FIRM
Jl. H. Samali No.29, RT.10/RW.1, Kalibata, Kec. Pancoran,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740
Telp. +62 (021) 2382203 Fax +61 (021) 1534682
1 (satu) buah Sepeda Motor Supra dengan Nomor Polisi B 7438 PTK
Rekening Bank Central Asia (BCA) atas nama TERGUGAT (0882034451)
7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada
PENGGUGAT sebesar Rp.200.000,-(dua ratus ribu rupiah) perhari sejak
diputusnya putusan ini atas keterlambatan menyerahkan objek sengketa berupa
Sertifikat Tanah Hak Milik No.1054, Surat Ukur Nomor: 73/2008, tanggal 13
Juni 2008 dengan luas tanah 520 m2, atas nama PENGGUGAT, dan terletak di Jl.
Garuda No.27, Jakarta Selatan milik PENGGUGAT.
8. Menyatakan bahwa putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
walaupun terdapat verzet, banding, maupun kasasi dari pihak TERGUGAT.
9. Menghukum para TERGUGAT membayar biaya yang timbul atas perkara ini.
ATAU:
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat yang lain, mohon untuk menjatuhkan putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Demikian surat gugatan ini diajukan, semoga Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
berkenan mengabulkannya. Terima Kasih.